Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 58779 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lidya Lestari
"Mobile phones industry are more competitive nowadays, it makes mobile phones industry should create differentiation of the product. Sony Ericsson which became one of mobile phone provider launches HP K550i with intention to attract buyer intention of consumer by showing product attribute. One of stategy Sony Ericsson Mobile Communication can be seen from the variety of mobile phones product segmentation, such as W series (Walkman), K series (Kamera), P series (PDA) etc. The purpose from this research is to find out what influence product attribute and buyer intention. The subject of this research is student of FISIP UI who doesn`t use handphone Sony Ericsson K550i. This research was conducted during October 2008. to support this research, 120 questions were distributed for student of FISIP UI who doesn`t use handphone Sony Ericsson K550i, at first 30 questions were distributed to get indicators related for this research. Information was obtained from study literature which suitable with this research. Quantitative method with descriptive analytics was used in this research. This study used purpossive sampling. Factor analysis and linier regression were used to analyze the data. There are two variables in this study: independent variables which consist of 5 dimensions (quality, brand, packaging, service, and price) and buyer?s intention as dependent variable. The dimensions of independent variable combinated with regression factor become attribute variable. From the regression result, 21% of buyer?s intention can be explained from product attributes variable, and 79% were influence from other unknown factor. Significant value of this result is < 0.05. In conclusion, product attribute have a significant impact on buyer?s intention, and there`re another factors influenced buyer`s intention."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Ikhdar
"Banyak faktor yang diketahui mempunyai pengaruh terhadap kepuasan maupun penyesalan pada diri konsumen, dalam penelitian ini faktor-faktor tersebut adalah performance produk, informasi dan merek. Performance dalam penelitian ini diartikan sebagai tampilan atau apa yang didapatkan oleh konsumen dan pembelian hp, sedangkan informasi diartikan sebagai informasi mengenai keberadaan atau keunggulan merek hp lain yang tidak dipilih oleh konsumen dan merek adalah sebuah nama atau logo perusahaan penghasil hp (Nokia dan Sony Ericsson). Kepuasan dialami oleh konsumen apabila ekspektasi dan kebutuhan akan produk maupun jasa terpennhi. Penyesalan yang dialami konsumen disebabkan tidak terpenuhinya ekspektasi atau kebutuhan konsumen akan produk atau jasa.
PeneIitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai pengaruh antara performance produk, informasi dan merek terhadap kepuasan dan penyesalan konsumen serta hubungan antara kepuasan dan penyesalan itu sendiri terhadap intensi pembelian clang konsumen.
Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan metode analisis univariate dan multiple regression. Terdapat delapan hipotesis yang diukur kepada 200 orang responden. Partisipan dalam penelitian ini adalah pengguna hp merek selain Nokia dan Sony Ericsson yang berdomisili di wilayah Jakarta dan Depok. Data mendukung kebenaran tujuh dan i delapan hipotesis. Dan basil penelitian ditemukan bahwa performance produk secara signifikan mempengaruhi tingkat kepuasan dan penyesalan konsumen, begitupula informasi secara signifikan mempengaruhi tingkat penyesalan konsumen dan merek mempunyai pengaruh terhadap tingkat penyesalan konsumen namun tidak mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen. Terdapat hubungan positif antara kepuasan dan intensi pembelian clang dan terdapat hubungan negatif antara kepuasan dan penyesalan konsumen serta terdapat hubungan yang negatif antara penyesalan dan intensi pembelian ulang.

Many factors affect consumer satisfaction and regret. In this study, these factors are product performance, information, and brand Product performance defined as utility of product as well as its usage, while information described as the consumer knowledge (and its advantage) of the product/brand that was not chosen by the consumer. Brand is a name or logo of the mobile phone (Nokia and Sony Ericsson). Consumer will be satisfied when their expectation and needs both products and services fulfilled If their expectation and needs not fulled, they will be regretful.
The research purposed to describe affect of product performance, information, and brand toward satisfaction and regret and describe relationship between satisfaction and regret toward consumer repeat purchase intention.
This research is an experimental research by using univariate and multiple regression methods. Eight relations hypotheses built and tested to 200 respondents. Respondents are non Nokia and Sony Ericsson mobile phone user who lives on Depok and Jakarta Data, which collected support seven of eight hypotheses. This research found that product performance significantly affects consumer satisfaction and regret while information and brand affects only on consumer regret. Moreover, this research also found that there are positive relationships between consumer satisfactions toward repeat purchase intention. On the contrary, negative relations occur on the relationship of consumer and regret as well as consumer regrets to repeat purchase intention.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T17005
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kahfi Irawan
"[Atribut produk merupakan unsur unsur yang melekat pada suatu produk yang dianggap penting bagi konsumen yang dijadikan suatu acuan atau dasar bagi konsumen untuk membeli atau menggunakan suatu produk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh atribut produk terhadap minat beli kembali pada produk Post it notes. Disamping itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengukur masing masing dimensi dari atribut produk seperti kualitas produk merek desain produk harga produk terhadap minat beli kembali Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada 100 orang responden yang terdiri dari masyarakat umum di wilayah DKI Jakarta dan Depok. Hasil penelitian ini menunjukan terdapat pengaruh antara atribut produk dan minat beli kembali Hasil peneilitan ini juga menunjukan bahwa pada masing masing dimensi variabel atribut produk seperti kualitas produk tidak memiliki pengaruh nyata signifikan terhadap minat beli kembali sedangkan ketiga dimensi lainnya merek desain produk dan harga produk memiliki pengaruh terhadap minat beli kembali.

Product attributes are elements inherent in a product that is considered important for consumers which is used as a reference or basis for consumers to buy or use a product. This study aims to determine the influence of product attributes on product repurchase intention on Post it notes In addition this study also aimed to measure the dimensions of each product attributes such as product quality brand product design product prices on repurchase intention. Data obtained by distributing questionnaires to 100 respondents consisting of the general public in Jakarta and Depok. These results indicate there are effect between product attributes and repurchasing intention. The research results also show that in each product attibrute 39s variable 39s dimension such as quality of the product does not have a significant effect towards repurchase intention while the other three dimensions brand product design and product prices have an influences on repurchase intention.;Product attributes are elements inherent in a product that is considered important for consumers which is used as a reference or basis for consumers to buy or use a product This study aims to determine the influence of product attributes on product repurchase intention on Post it notes In addition this study also aimed to measure the dimensions of each product attributes such as product quality brand product design product prices on repurchase intention Data obtained by distributing questionnaires to 100 respondents consisting of the general public in Jakarta and Depok These results indicate there are effect between product attributes and repurchasing intention The research results also show that in each product attibrute 39 s variable 39 s dimension such as quality of the product does not have a significant effect towards repurchase intention while the other three dimensions brand product design and product prices have an influences on repurchase intention , Product attributes are elements inherent in a product that is considered important for consumers which is used as a reference or basis for consumers to buy or use a product This study aims to determine the influence of product attributes on product repurchase intention on Post it notes In addition this study also aimed to measure the dimensions of each product attributes such as product quality brand product design product prices on repurchase intention Data obtained by distributing questionnaires to 100 respondents consisting of the general public in Jakarta and Depok These results indicate there are effect between product attributes and repurchasing intention The research results also show that in each product attibrute 39 s variable 39 s dimension such as quality of the product does not have a significant effect towards repurchase intention while the other three dimensions brand product design and product prices have an influences on repurchase intention ]"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S61363
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Aji Saronto
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana pengaruh event marketing terhadap minat beli. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 remaja umu 15-21 tahun yang datang ke cornetto summer music festival 2012 dan belum pernah membeli cornetto sebelumnya dengan menggunakan metode snowball sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan linear regression. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Event Marketing memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap minat beli. Event marketing memiliki hubungan terhadap minat beli sebesar 56.% dan sisanya sebesar 44.% dipengaruhi oleh faktor lain.

The purpose of this research is to analyze how event marketing give an effect to buying intention. This research use quantitative method. Sample in this research is 100 teenagers age 15 - 21 who coming to cornetto summer festival 2012 and have never bought before the event cornetto summer music festival 2012 with snowball sampling. Instrument in this research use questionnaire and analyze with linear regression. An conclusion from this research show event marketing have some major effect to buying intention, they relation is about 56% and another 44% have some effect from another factor.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S44882
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yustinus Kristyanto Nugroho
"Seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap komunikasi, maka alat-alat komunikasi mulai berkembang pesat yang sampai saat ini telah mengenal teknologi yang disebut mobile phone. Teknologi ini mendorong berkembangnya service provider dan produsen handset atau handphone untuk mulai memasarkan produknya. Beberapa produsen yang cukup dikenal luas diantaranya ialah Nokia, Sony Ericsson, Samsung, dan lain-lain.
Karena hubungan antara service provider dan produsen handphone yang saling membutuhkan, maka langkah yang dilakukan service provider paralel dengan langkah yang dilakukan oleh produsen handphone. Di saat service provider menyuguhkan sebuah layanan baru, di saat itu jugalah produsen handphone meluncurkan produk yang mengoperasikan layanan tersebut. Bagi para produsen handphone, perkembangan teknologi yang ada dapat dengan mudah diterapkan pada produk-produk yang mereka hasilkan. Sehingga teknologi-teknologi yang paling baru dapat dengan mudah ditemukan pada berbagai merek handphone. Tetapi pada hasil penjualan yang diperoleh, terdapat perbecfuan yang cukup mencolok. Nokia misalnya, sudah beberapa tahun terakhir memperoleh pangsa pasar paling tinggi. Samsung juga menunjukkan perkembangan penjualan yang cukup baik dengan menempati peringkat tertinggi dalam hal peningkatan penjualan pada tahun 2002. Tetapi pada tahun yang sama, Sony Ericsson malah mengalami penurunan. Hal-hal apakah dari sisi produk yang mendorong perbedaan pada basil yang diperoleh.
Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui tingkat kepentingan dari masing-masing dimensi yang dibentuk dari atribut-atribut yang melekat dalam suatu produk handphone, mengetahui pemetaan antara tingkat kepentingan dengan penilaian yang diberikan oleh responden dalam sebuah kuadran untuk masing-masing merek, dan mengetahui perbedaan penilaian yang diberikan oleh responden terhadap dimensi yang ada tersebut.
Penelitian ini dimulai dengan melakukan riset exploratory untuk melihat atribut-atribut apa saja yang diperhatikan oleh konsumen dalam memilih suatu jenis handphone. Atribut-atribut ini kemudian dikumpulkan ke dalam dimensi-dimensi yang sering digunakan oleh Majalah Selular dalam setiap ulasannya mengenai suatu produk handphone. Penelitian ini kemudian dilanjutkan dengan melakukan riset kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner kepada para responden pemakai merek Sony Ericsson, Nokia, dan Samsung dengan cara non probability sampling dan memakai metode convenience sampling. Jumlah responden yang diambil adalah 150 orang dengan pembagian yang merata antara ketiga merek tersebut.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini antara lain menunujukkan bahwa para pemakai handphone cenderung untuk mengganti handphone pada saat mereka merasa ingin mengganti handphone yang mereka pakai tersebut atau pada saat handphone yang mereka pakai sudah rusak. Mereka juga cenderung untuk membeli produk handphone yang harganya berkisar antara Rp 1 juta sampai dengan Rp 2 juta. Dimensi yang sebelumnya didasarkan pada ulasan Majalah Selular kemudian diabaikan dan menggunakan dimensi yang diperoleh dari analisis faktor. Dimensi-dimensi ini kemudian diurutkan oleh responden berdasarkan tingkat kepentingan mereka dalam melihat suatu produk handphone yaitu berturut-turut kualitas, others, fitur, tampilan, dan yang terakhir varian.
Dari analisis kuadran diperoleh hasil bahwa dimensi yang dianggap penting dan dinilai dengan baik oleh responden pada ketiga merek tersebut adalah kualitas. Pada kuadran ini, Sony Ericsson juga menempatkan dimensi fitur, Nokia juga menempatkan dimensi others dan fitur. Pada diagram yang dianggap kurang penting oleh responden namun dinilai baik, Sony Ericsson dan Nokia menempatkan tampilan, sedangkan Samsung tidak menempatkan dimensi apapun. Pada dimensi yang dianggap kurang penting dan dinilai kurang baik, Sony Ericsson dan Nokia menempatkan dimensi varian, sedangkan Samsung menempatkan dimensi varian dan tampilan. Pada dimensi yang dianggap penting tetapi dinilai kurang baik, Sony Ericsson menempatkan dimensi others, dan Samsung menempatkan dimensi others dan fitur, sedangkan Nokia tidak menempatkan dimensi apapun di kuadran ini.
Penilai yang dilakukan responden terhadap ketiga merek tersebut berdasarkan dimensi yang ada menunjukkan bahwa hanya dimensi varian saja yang berbeda secara nyata, padahal dimensi ini berada pada peringkat paling akhir dari tingkat kepentingan yang diperhatikan oleh responden. Perbedaan penilaian ini terjadi pada penilaian yang diberikan responden terhadap Sony Ericsson dan Nokia, sedangkan untuk Samsung, tidak terdapat perbedaan secara nyata terhadap dua merek lainnya tersebut.
Hal yang dapat dilakukan untuk dapat meningkatkan atau menjaga tingkat penjualan yang cukup baik ialah dengan meningkatkan brand equity dari merek yang bersangkutan dengan meningkatkan asosiasi merek dalam benak konsumen. Salah satunya ialah dengan menitikberatkan promosi pada pembentukan sikap dan meyakinkan konsumen bahwa merek yang mereka promosikan lebih baik daripada merek lainnya serta memberikan stimulus kepada calon konsumen agar mereka dapat terpengaruh sehingga dapat membangkitkan keinginan mereka untuk membeli produk yang dipromosikan.
Cara lain yang dapat dilakukan ialah dengan memberikan varian-varian yang lebih banyak kepada konsumen. Selain itu, peningkatan kualitas juga sangat perlu untuk dapat disesuaikan dengan tingkat yang diharapkan oleh konsumen."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Gandhira Wiratmadja
"Tesis ini membahas mengenai dampak pemasaran Experiential Marketing yang dirasakan oleh pelanggan Inul Vizta KTV Pejaten Village sebagai pengalaman dari segi Sense, Feel, Think, Act dan Relate dan pengaruh nya terhadap Minat Beli Ulang Pelanggan tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif dan explorative. Hasil penelitian menyarankan bahwa Minat Beli Ulang Pelanggan dapat ditingkatkan dengan memberikan pengalaman berbentuk Feel dengan memperkuat penciptaan mood, afeksi positif dan kepuasan; menciptakan interaksi yang tinggi diantara people (staf dan manajer) dengan para pelanggan nya sekaligus membangun brand community yang kuat dan ekspansif demi meningkatkan pengaruh pengalaman Act dan Relate terhadap Minat Beli Ulang Pelanggan.

This thesis discusses the effects of Experiential Marketing felt by Inul Vizta KTV Pejaten Village's Customers as their experiences, Sense, Feel, Think, Act and Relate experiences impact toward the Customers Repurchase Intention. This research is a qualitative research which utilized descriptive and explorative research designs. The result of this research suggests that Repurchase Intention can be driven by strengthening moods, positive affection and satisfaction; also by creating high interactivity between staff, managers (people) and customers while facilitating a strong and expansive brand communities, all in order to increase the effects of Feel, Act and Relate experiences towards Customers Repurchase Intentions."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T29497
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Subagio
"

Web 2.0 telah merubah bentuk word of mouth tradisional menjadi word of mouth baru berbasis Internet yaitu electronic word of mouth (eWOM). Melalui eWOM, konsumen membagikan pengalamannya berupa opini dan informasi mengenai suatu produk dan merek. Merek yang memiliki nilai lebih di mata konsumen akan mempunyai ekuitas merek yang kuat juga, sehingga akan mendorong minat pembelian yang lebih tinggi. Tesis ini membahas mengenai pengaruh eWOM melalui ekuitas merek terhadap minat pembelian pada pemasaran pendidikan tinggi. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif melalui metode survei dan sifat penelitian eksplanatif. Populasi pada penelitian ini adalah wisudawan program Sarjana Universitas Paramadina periode April 2019 yaitu 131 wisudawan. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Dari hasil pengisian kuesioner, hanya 94 kuesioner yang diolah lebih lanjut berdasarkan pertanyaan saringan pada penelitian ini. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis jalur. Analisis jalur digunakan untuk mengetahui jalur yang paling efektif dalam pembentukan minat pembelian pada konteks pemasaran pendidikan tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh tidak langsung eWOM melalui ekuitas merek merupakan jalur yang paling efektif dalam pembentukan minat pembelian, sedang pengaruh langsung eWOM pada pembentukan minat pembelian memiliki nilai yang lebih kecil. Kesimpulan dalam penelitian ini, universitas dalam membentuk minat pembelian calon konsumen potensialnya harus menciptakan eWOM yang mampu membentuk ekuitas merek yang baik di mata calon konsumen potensialnya, sehingga minat pembelian konsumen akan menjadi tinggi.


Web 2.0 has transformed traditional forms of word of mouth into new Internet-based word of mouth or electronic word of mouth (eWOM). Through eWOM, consumers share their experiences in the form of opinions and information about a product and brand. Brands that have more value in the eyes of consumers will have strong brand equity, so that it will encourage higher purchase intentions. This thesis discusses the effect of eWOM through brand equity on purchase intentions in higher education marketing. This research was conducted with a quantitative approach through survey methods and explanatory research. The population in this study are 131 graduates of the Paramadina University Bachelor Program in the April 2019 period. The sampling technique uses total sampling. Based on filter questions in this study, only 94 questionnaires were processed further. The data analysis method used in this study is path analysis. Path analysis is used to determine the most effective pathway in the formation of purchase intentions in the context of higher education marketing. The results showed that the indirect influence of eWOM through brand equity was the most effective path in the formation of purchase intentions, while the direct influence of eWOM on the formation of purchase intention had a smaller value. The result of this study suggests that universities, in forming the purchase intention of potential customers, must create eWOM which is able to shape a good brand equity in the eyes of potential customers. This strategy, assumed, will increase the consumer’s purchase intention.

"
2019
T54408
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Grasia Veranita
"Sebuah merek mewakili nilai fungsional, nilai kesenangan, nilai simbolik yang merefleksikan karakter dari seorang pembeli, citra negara asal yang memperlihatkan kecakapan produsennya. Itu semua membuat sebuah produk mudah "terbaca".
Untuk dapat menyelediki pengaruh dari citra negara asal pada persepsi kualitas konsumen, maka keempat merek notebook-Acer, Toshiba, MacBook Apple dan Zyrex dibandingkan. Responden penelitian ini adalah yang memiliki notebook yang asli dan bukan barang bekas atau barang ilegal karena dianggap tidak dapat mewakili kondisi asli produk. Pertanyaan penelitian ini adalah: (1) Adakah pengaruh citra negara asal terhadap persepsi kualitas konsumen?, (2) Apakah terdapat perbedaan citra negara tempat asal merek notebook pada masing-masing merek?, (3) Apakah terdapat perbedaan persepsi kualitas pada masing-masing merek produk notebook?.
Penelitian ini menggunaakan metode survei. Kemudian struktur model dilakukan dengan menggunakan regresi sederhana. Untuk memastikan perbedaan masingmasing merek, dalam penelitian ini juga dilakukan uji One Way Anova untuk mengetahui perbedaan analisis dalam populasi. Bonferroni juga digunakan untuk melihat lebih jauh merek mana yang berbeda dari merek yang lain.
Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) terdapat pengaruh citra negara asal terhadap persepsi kualitas konsumen dalam korelasi positif yang searah. Hal ini menunjukkan sebuah citra negara asal yang tinggi akan meningkatkan persepsi kualitas konsumen.. (2) terdapat perbedaan citra negara tempat asal merek notebook pada masing-masing merek. (3) terdapat perbedaan persepsi kualitas pada masing-masing merek produk notebook.
Implikasi penelitian ini adalah penggunaan strategi penamaan merek dapat membantu untuk meningkatkan penjualan dengan menyebutkan asal negara atau meletakkan label ?made-in? produk. Untuk produk Indonesia yang bertujuan untuk memenangkan persaingan industri dapat memberikan nama asing untuk dapat menarik perhatian konsumen dan mencapai citra produk yang lebih baik.

In tegnology market, a brand name play the important role in consumer?s purchase decision, so is country of origin. A brand name represent functional value, pleasure value and symbolic values as a reflection of buyers?s self image; country of origin image address the producer?s competences. The whole of those makes a product easier to "read".
To explore the effect of country of origin on perceived quality consumen, four brands of notebook-Acer, Toshiba, MacBook Apple and Zyrex are compared. The research used survey method with subjects to have the original products of particular brand-not second hand products and/or not black market goods-to make sure the validity of answers about the brands. These research questions is: (1) is there impact from country of origin on consumer perceived quality?, (2) are there differences of country of origin among each brands?, (3) are there differences of perceived quality among each brands?.
These reseach use survey method. Model structure will be tested by singleregression. To measure the difference among the brands, the research also conducted One Way Anova test to know the variance analysis in the population area. Bonferroni also used to find out which brand(s) differ from other.
Based on research question, the research indicates the following result: (1) there is impact from country of origin image on consumer perceived quality in positive linear direction. It showed that high country of origin image increase consumer perceived quality. (2) there are differences of country of origin image among each brands. (3) there are differences of country of origin of consumer perceived quality among each brands.
The implication from the result reseach is brand-naming strategy can help to increase sales by mentioning in the home-country or put the ?made-in? label on products. For Indonesian?s products in the purpose to survive or even win the competiton in industry companies may considered to give foreign brand name to attract consumer?s attention and achieve a better product image."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andreas Riardi
"Sebagian besar toko ritel saat ini menggunakan musik sebagai background toko. Akan tetapi musik yang diputar tidak dimanfaatkan secara maksimal untuk mempengaruhi konsumen. Kurangnya referensi menyebabkan pemakaian musik background kurang efektif. Oleh karena itu, diperlukan penelitian yang lebih mendetail mengenai pengaruh musik. Penelitian ini menggunakan metode eyetracking untuk merekam gerakan mata. Responden diperlihatkan suatu gambar stimulus sama pada kondisi tanpa musik, musik tempo lambat, dan musik tempo cepat dengan menggunakan musik instrument. Hasilnya menunjukkan musik tempo secara signifikan mempengaruhi durasi fiksasi responden pada kategori Brand pada gambar stimulus sedangkan pada kategori Price tidak signifikan.

Most of retail stores currently use the music as background of store. But the music that was played was not fully utilized to influence consumers. The lack of reference leads to less effective use of background music. Therefore, more detailed research is needed regarding influence of music. This study used eyetracking method for recording eye movements. Respondents were shown a picture of the same visual stimulus in the three of condition, no music, slower tempo music, faster tempo music using a musical instrument. The result show that the music tempo significantly affect the fixation duration of the respondents in the brand category on the picture while price category was not significant."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42969
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
R. Aldy Hidayat
Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T20435
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>