Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8164 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cribbin, James J.
Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo, 1990
658.4 CRI k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hadari Nawawi
Yogyakarta: gadjah Mada University Press, 2006
352.39 HAD k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Namira Aisyah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh dari kepemimpinan dan komunikasi di dalam mendukung keterbukaan pegawai untuk berubah di dalam organisasi melalui charismatic leadership communication dan transparent communication terhadap openness to change melalui efek mediasi trust in organization. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) untuk memeriksa kecocokan keseluruhan model dan menguji kausalitas antar konstruk. Sejumlah 290 PNS di Kementerian PPN/Bappenas dengan berpartisipasi menjadi sampel penelitian. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa charismatic leadership communication dan transparent communication berpengaruh positif terhadap openness to change, baik secara langsung maupun melalui mediasi trust in organization. Lebih lanjut, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada organisasi untuk mendorong peranan komunikasi baik yang dilakukan oleh pemimpin maupun organisasi secara transparan untuk meningkatkan kepercayaan pegawai terhadap organisasi, yang pada akhirnya menimbulkan adanya keterbukaan untuk berubah, khususnya di sektor publik.

The aim of this study is to examine the effect of leadership and communication in supporting employee openness to change in the organization in the form of charismatic leadership communication and transparent communication in influencing openness to change through the mediating effect of trust in organization. Data were collected through questionnaires and analyzed using Structural Equation Modeling (SEM) to check the fit of the entire model and test causality between constructs. A total of 290 civil servants at the Ministry of National Development Planning/Bappenas participated as research samples. The results of this study reveal that charismatic leadership communication and transparent communication have a positive effect on openness to change, both directly and partially through mediation of trust in the organization. Furthermore, this study is expected to contribute to the organization to encourage the role of good communication carried out by leaders and organizations in a transparent manner to increase employee confidence in the organization, which in turn creates openness to change, especially in the public sector."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Helmi Assegaf
"ABSTRAK
Makalah penelitian ini akan meneliti dimensi transaksional dan transformasional
kepemimpinan dalam organisasi internasional, dan dampaknya terhadap kinerja para pengikut. Itu gaya kepemimpinan yang dipilih akan menjadi dua teori kepemimpinan; mereka akan diselidiki untuk mengetahui mana yang lebih baik dalam memengaruhi kinerja para pengikut. Sebelumnya studi tampaknya selalu melihat hubungan antara gaya kepemimpinan dan pengikut kepuasan daripada penampilan mereka dalam organisasi. Peneliti digunakan data kualitatif untuk kuesioner pertama, dan mempekerjakan yang lain untuk data kuantitatif. Namun demikian, hasil menunjukkan bahwa peneliti tidak dapat membedakan sub-dimensi dari dua gaya kepemimpinan, karena beberapa dari mereka berkorelasi satu sama lain. Hasilnya memang, namun, menunjukkan pengaruh positif pada kinerja para pengikut.

ABSTRACT
This research paper will examine the dimension of transactional and transformational leadership in international organizations, and the impact on followers performances. The selected leadership styles will be two leadership theories; they will be investigated in order to discover which one is better in influencing the followers performances. Previous studies seem always look into the relationships between leadership styles and followers satisfaction instead of their performances in organizations. The researcher used qualitative data for the first questionnaires, and employs another for quantitative data.
Nevertheless, the results show that the researcher cannot distinguish the sub-dimensions of the two leadership styles, as some of them correlate with each other. The results did, however, show positive influence on followers performances."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Widiatmo
"ABSTRAK
Penelitian ini bertitik tolak dari belum optimalnya kinerja dan peran Orsos, baik sebagai pilar partisipan masyarakat maupun mitra pemerintah yang andal, dalam pembangunan kesejahteraan sosial. Ketergantungan dana pada pihak eksternal mau pun kelemahan manajerial merupakan kendala utama dalam mewujudkan hal itu. Penelitian ini bersifat deskriptif analitis dengan mencoba mendeskripsikan pola kepemimpinan yang diterap kan pengelola orsos yang menjadi- subyek penelitian . Dengan upaya itu, diharapkan juga akan memberikan gambaran mengenai manajemen organisasi, serta mencerminkan sejauhmana kesiapan orsos, dalam menyambut tantangan di akhir PJP II, dimana 75% sasaran pembangunan kesejahteraan social dan usaha kesejahteraan sosial akan menjadi tanggung jawab masyarakat.
Dengan tipologi pola kepemimpinan Hillel Schmid, sebagai piranti analisis, mama pendeskripsian pola kepemimpinan dimaksud diarahkan pada penerapan pendelegasian wewenang dan orientasi kepemimpinan atas lingkungan organisasi. Di samping itu, juga akan dicoba diungkap apakah pola kepemimpinan yang diterapkan memiliki hubungan dengan perkembangan organisasi yang bangan organisasi yang bersangkutan.
Dari penelitian yang dilakukan terungkap bahwa pola kepe mimpinan yang diterapkan oleh 11 (sebelas) orsos yang menjadi subyek penelitian, pada dasarnya terbagi menjadi dua, yaitu (a) pola desentralisasi-eksternal-, pada orsos tipe A dan tipe B, serta (b) pola semi desentralisasi-internal, pada or sos tipe C dan tipe D. Kenyataan ini sekaligus memperlihatkan bahwa pola kepemimpinan yang diterapkan pimpinan organisasi ternyata tidak selalu berhubungan dengan perkembangan organisasi yang bersangkutan. orsos tipe E. yang notabene dapat di anggap dalam tahap perkembangan titik tengah, ternyata dapat menerapkan pola desentralisasi-eksternal, dan bukannya pola desentralisasi-internal ataupun sentralisasi eksternal seperti yang diperkirakan. Kemudian orsos tipe D, yang notabene da pat dianggap dalam tahap perkembangan awal, ternyata dapat me nerapkan pola semi desentralisasi-internal, dan bukannya pola sentralisasi-internal seperti yang diperkirakan.
"
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Farida
"ABSTRAK
Tesis ini membahas peran work engagement dalam memediasi pengaruh transformational leadership dan job characteristic model terhadap innovative work behavior dan turnover intention pada pegawai di Lembaga Negara XYZ. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei yang dilakukan secara online. Responden yang terlibat dalam penelitian ini ditentukan dengan metode purposive sampling, yaitu para pegawai yang menjadi mitra perubahan atau change agent di Lembaga Negara XYZ. Responden yang terlibat sebanyak 325 orang dari lintas generasi X, generasi Y, dan Baby Boomers. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini Multifactor Leadership Questionnaire Bass Avolio, 2004 untuk mengukur transformational leadership, Job Diagnostoc Survey Hackman Oldham, 1975; Idazak Drasgow, 1987 untuk mengukur job characteristic model, Utrecht Work Engagement Scale Schaufeli Bakker, 2003 untuk mengukur work engagement, dan Janssen 2000 untuk mengukur innovative work behavior, serta Turnover Cognition Scale Bozeman Perrewe, 2001 untuk mengukur turnover intention. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa work engagement memediasi pengaruh positif transformational leadership dan job characteristic model terhadap innovative work behavior, dan memediasi pengaruh negatif transformational leadership dan job characteristic model terhadap turnover intention. Transformational Leadership dan job characteristic model juga memiliki pengaruh positif dalam meningkatkan work engagement.

ABSTRACT
This study focus on the influence of transformational leadership and job characteristic model on innovative work behavior and turnover intention through work engagement as mediator to employees in one of State Institution in Indonesia. This research uses a quantitative approach with online survey methods. Respondents were determined by purposive sampling method, employees who became the change agent in the State Institution of XYZ, 325 people from across generations Baby Boomers, X, and Y . The measuring tool used in this study is Multifactor Leadership Questionnaire Bass Avolio, 2004 , Job Diagnostic Survey Hackman Oldham, 1975 Idazak Drasgow, 1987 , Utrecht Work Engagement Scale Schaufeli Bakker, 2003 , Janssen 2000 , and Turnover Cognition Scale Bozeman Perrewe, 2001 . Based on data analysis, it can be concluded that work engagement mediates positive effect of transformational leadership and job characteristic model on innovative work behavior, and mediates negative effect of transformational leadership and job characteristic model on turnover intention. Transformational Leadership and job characteristic models also have a positive influence in improving work engagement."
2017
T50099
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andreas Purnawan
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1998
S2506
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rusdiana Yuliarti
"ABSTRAK
Penelitian ini menguji pengaruh gaya kepemimpinan ethical leadership dan participative leadership terhadap in-role performance pegawai dengan menggunakan variabel organizational trust, organizational commitment, dan psychological capital sebagai variabel mediasi. Pengumpulan data pegawai dilakukan di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia. Analisis data menggunakan metode Structural Equation Modelling SEM . Variabel psychological capital memediasi secara penuh hubungan gaya kepemimpinan ethical leadership terhadap in-role performance kinerja pegawai. Sedangkan variabel organizational trust dan organizational commitment tidak memediasi hubungan gaya kepemimpinan ethical leadership dan participative leadership terhadap in-role performance. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran psychological capital pegawai sangat penting untuk meningkatkan kinerja pegawai dalam bekerja.

ABSTRACT
This study examines the impact of ethical leadership and participative leadership on in role performance. organizational trust, organizational commitment, and psychological capital as a mediating variable. Employees data collected from The Ministry of Village, Development of Disadvantaged Region, and Transmigration. Data analysis using Structural Equation Modeling SEM method. Psychological capital variables mediate fully the leadership style of ethical leadership to in role performance of employees. While the variable of organizational trust and organizational commitment does not mediate the influence of leadership style of ethical leadership and participative leadership with in role performance. The results showed that the role of psychological capital is very important to improve employees performance in work."
2018
T49949
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nufirawani
"Latar belakang pemilihan judul ini didasarkan pada fenomena empiris dan teoritis, dimana pada Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Departemen Hukum dan HAM diindikasikan tingkat kepuasan kerja pegawainya rendah. Kondisi demikian diprediksi penyebabnya adalah iklim organisasi dan kepemimpinan yang belurn memenuhi harapan pegawai Ditjen AHU.
Lokasi penelitian dilakukan pada Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Departemen Hukum dan HAM. Beranjak dari Iatar belakang tersebut di atas rumusan masaiah yang mengemuka adaiah : (1) Apakah terdapat pengaruh Iklim Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum, (2) Apakah terdapat pengaruh Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum, (3) Apakah terdapat pengaruh lklim Organisasi dan Kepemimpinan secara bersama-sama terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum.
Untuk mencari jawaban atas pertanyaan penelitian pada rumusan masalah tersebut di atas, metoda pengolahan data yang dilakukan mengararah pada metode deskriptif Statistik (metoda Crostab dan Distribusi Frekuensi) dengan mengevaluasi data persepsi responden dan menganalisa untuk dicarikan soiusi menggunakan pendekatan teori yang relevan dengan variabel penelitian.
Hasil pene!itian menunjukkan bahwa indikator lklim Organisasi yang bermasalah adalah sebagai berikut : (1) Pegawai jarang dimintai pendapat atau dilibatkan dalam pengambilan keputusan. (2) Pegawai kurang mendapat kepercayaan untuk bertanggung jawab sepenuhnya terhadap tugas masing-masing, (3) Koordinasi antar pegawai Ditjen Adminlstrasi Hukum Umum belum tercipta dengan baik, sehingga mengalami hambatan dalam berkoordinasi, (4) Sistem reward dan punishment belum menunjukkan rasa keadilan, (5) lntensitas konflik intern di lingkungan intern organisasi Ditjen Administrasi Hukum Umum masih sering terjadi, walaupun secara fisik tldak kentara tetapi dapat dirasakan oleh mayoritas responden dan apabila terjadi konflik tidak segera ditangani, (6) Visi dan Misi Ditjen AHU kurang dlpahami oleh mayoritas pegawai. Hal tersebut terjadi karena tidak pemah disosialisasikan dan dalam pembuatannya, pegawai hanya segelintir pegawai yang dilibatkan.
Hasil penelitian terkait dengan kondisi Kepemimpinan, lndikator Kepemimpinan yang bermasalah adalah sebagai berikut : (1) Dalam memberikan perintah kepada bawahan, pimpinan terkesan seringkali menggunakan kekuasaannya untuk menekan bawahan/memaksakan kehendak, (2) Pimpinan kurang memberikan wewenang penuh kepada bawahan dan selalu membenkan pengawasan yang ketat dalam menyelesaikan pekerjaan, (3) Pimpinan kurang memberikan fasilitas Organisasi dalam menyelesaikan pekerjaan, (4) Pimpinan kurang mendorong interaksi yang harmonis dan semarak antara karyawan, (5) Pimpinan kurang menghargai pendapat bawahan. Hal tersebut karena bawahan dianggap oleh pimpinan kurang mempunyai pengetahuan, (6) Pimpinan kurang mempunyai waktu untuk mendengarkan keprihatinan dan masalah bawahannya, (7) Dalam rangka pelaksanaan tugas sehari-hari, pimpinan seringkali mengambil keputusan sendiri tanpa melibatkan bawahan atau membentuk Tim.
Memperhatikan hasil penelitian yang menyatakan terdapat hubungan Iinier yang signifikan antara Kepuasan Kerja dengan Iklim Organisasi pada kategori hubungan yang positip sedang dan tingkat pengaruhnya yang signifikan, maka disarankan untuk meningkatkan atau memperbaiki Iklim Organisasi, terutama pada indikator yang bermasalah (tingkat persetujuan populasinya rendah). Peningkatan dan perbaikan tersebut disarankan prioritas pada level pejabat eselon IV dan Staf di jajaran unit kerja Direktorat Pidana dan Direktorat Hukum Internasional.

The background of the research is based on the empirical and theoretical phenomena that in the General Directorate of Common Law Administration there is an indication of low level of job satisfaction among the employee. This condition is caused by the environment of organization and leadership which have not fulfilled the expectation ofthe employees in the office.
The location of this research is in the General Directorate of Common Law Administration in the Department of Law and Human Rights. The problems in the research are 1) is there any influence of environment of organization on job satisfaction, 2) is there any influence of leadership on job satisfaction, 3) is there any influence of environment of organization and leadership concurrently on job satisfaction in the directorate. To find the answers on those research questions, data analysis is using descriptive statistic (cross-tabulation and distribution of frequency) by evaluate data of perception and analyse it in finding solution based on theoretical approach suitable with the variables.
The result shows that the indicator of problems in environment of organization variable are that 1) staff is less involved in the decision making process, 2) staff is disbelief in handling full responsibility on everyone?s duty, 3) poor coordination among employees in the directorate, 4) unfair reward and punishment, 5) internal conflict in the organization, even it is not physical conflict but it can be traced, 6) vision and mission of the organization are less familiar because there is not enough socialization.
The result on the leadership indicates the problems that are 1) authoritative command, 2) distrust of functionaries on their staff and too much monitoring in every programme, 3) the functionaries do nc: give enough facilities to implement programme, 4) the functionaries do not have any effort to harmonize the interaction among the staff 5) the functionaries do not respect the stafi 6) they do not have enough time to hear staff's input, 7) they tend to make their own decision without involving staff or making a team.
Considered the result that shows a linier and significant relation between job satisfaction and environment of organization in the fair and positive relation and the level of influence that is significant, it is suggested to re-establish and fix the environment of organization, especially on the problematic indicators.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T 21947
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
S3223
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>