Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 52419 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Taufik Hidayat
"Pengujian kuat geser tanah merupakan masalah yang berhubungan dengan stabilitas massa tanah. Menentukan kuat geser tanah kaolin (mineral tanah lempung) di laboratorium, terlebih dahulu dilakukan pengujian untuk menentukan Indek Properties tanah sebelum dilakukan pengujian kuat geser terhadap sample tanah. Alat yang digunakan pada pengujian ini adalah alat uji geser sudu laboratorium (vane shear test laboratory).
Pengujian kuat geser digunakan untuk analisa daya dukung tanah dan stabilitas lereng dengan tujuan pengujian, untuk menentukan nilai parameter-parameter kekuatan geser dari hasil uji geser sudu (vane shear test) laboratorium dan membandingkan hasil pengujian kuat geser tanah lempung antara metode pengujian kuat geser sudu (vane shear test) dengan metode pengujian triaksial.

Measuring of shear strength of soils to constitute problem that is engaged soiled mass stability. Determining shear strength of kaolin (clays soiled mineral) at laboratory, earlier been done tests to determine Indek Properties of kaolin before done by measuring of shear strength to soiled sample. Tool that is utilized on this test is vane shear laboratory.
Measuring of shear strength of soils to be utilized to analyse soiled advocate energy, to determine parameter of shear strength with measuring vane shear laboratory and compares the measurements of shear strength of clay among vane shear test laboratory with triaksial UU tests.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50558
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tjatur Arianto
"Skripsi ini membahas tentang studi kuat geser tanah lunak dengan menggunakan alat geser sudu lapangan dan alat geser sudu laboratorium dengan tujuan untuk mengetahui cara penggunaan alat dan mengetahui perbandingan alat yang digunakan. Dalam penggunaannya alat uji geser sudu di lapangan hanya mempunyai satu buah pegas yang terdapat didalam alat dan mempunyai tiga jenis baling-baling (vane) dengan tiap baling mewakili konsistensi dari tanah lunak yang akan di uji. Sedangkan alat uji geser sudu di laboratorium memiliki empat buah pegas, dimana tiap pegas mewakili konsistensi dari tanah lunak yang akan di uji dan hanya memiliki satu buah baling-baling saja. Pada skripsi ini juga diberikan korelasi hasil kuat geser dari uji geser sudu lapangan dan laboratorium, termasuk juga korelasi antara hasil uji sondir dan uji kuat geser.

This final report explaining about shear strength study for clay with field vane shear test and laboratory vane shear test to know how to manage the equipment and to compare between the tools. In using the vane shear tools in field testing is only have one spring and three kind of vane, where the vane is suitable for each consistency of clay. Therefore the laboratory vane shear is only have one vane with four different springs, where the springs are suitable for each consistency of test clay. This final report also provide correlation of shear strength between field vane shear and laboratory vane shear, than also provide the correlation between conus pressure test with vane shear test."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50610
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Khuzaifah
"Indonesia mempunyai iklim dan kondisi tanah yang dapat dikatakan mendukung adanya wilayah yang digolongkan mempunyai tanah sulit. Tanah sulit disini diartikan sebagai tanah sangat lunak organik atau gambut dan tanah lunak yang berpotensi mengembang tinggi ( tanah ekspansif ). Makin mendesaknya kebutuhan akan lahan untuk permukiman di kota, mahalnya lahan dengan tanah stabil, dan berkembangnya wilayah permukiman di daerah terutama wilayah transmigran, membuat pemanfaatan wilayah ini tidak dapat dihindarkan.
Permasalahan yang timbul akibat pembebanan pada lapisan tanah lunak adalah kompresibilitas yang tinggi dan kekuatan geser yang rendah. Untuk mengetahui kekuatan geser dari tanah lempung lunak tersebut maka perlu dilakukan beberapa pengujian, dalam karya tulis ini uji yang dilakukan adalah uji geser sudu (Vane Shear Test) yang dilakukan di lapangan dan uji triaksial dengan dalam kondisi Unconsolidated Undrained yang dilakukan di laboratorium. Uji geser sudu (Vane Shear Test) dimaksudkan untuk menentukan kekuatan lempung jenuh sempurna dalam keadaan tidak terdrainasi, sedangkan uji triaksial dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sudut geser tanah dan nilai kohesi suatu tanah.

Indonesia has ground condition and climate which can be told to support region existence that is classified has difficult ground. Difficult ground is interpreted as very organic soft clay or peat and soft clay which have the high potency to expand (expansive clay). More and more insist on the farm requiremenl for settlement in town, its costly land with stable ground, and settlement regional expansion in area especially the transmigrant region, making this regional explosion cannot be obviated.
Problem which is arising out because of the effect of encumbering at] soft clay are high compressibility and low shear strength. To know shear strength from the soft clay, it requires to be conducted by some examination, in this final assignment the test which was taken were Vane Shear Test that was conducted in field and Triaxial Test under Unconsolidated Undrained condition that was conducted in the laboratorium. Vane Shear Test was intended to determine unsaturated clay strength in undrained condition, while triaxial test was conducted as a mean to know sheat angle and cohesion of the clay.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35297
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Triyunita Utami
"Kolom semen merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan kekuatan geserpada tanah dengan daya dukung rendah, kompresibilitas tinggi, atau kekuatan geser rendah. Untuk mengetahui pengaruh kolomsemen pada tanah, dilakukan pengujian di Laboratorium menggunakan alat Triaksial terkonsolidasi tak terdrainasi (TriaksialCU). Contoh tanah yang digunakan adalah tanah kaolin yang telah mengalami tekanan prakonsolidasi 100 kPa. Contoh tanahdilubangi pada bagian tengahnya dengan diameter 5 mm,sedalam 50 mm. Lubang ini kemudian dimasukkan cairan semen dengan w/c = 0,5 dan dilakukan pemeraman selama 7, 14, dan 21 hari.Setelah masa pemeraman selesai, dilakukan pengujian TriaksialCU.Hasil pengujian menunjukkan bahwa contoh tanah dengan kolomsemen mengalami peningkatan kekuatan geser dibandingkan dengan contoh tanah asli. Lamanya waktu pemeraman kolomsemen juga memberikan pengaruh terhadap peningkatan kekuatan geser tanah kaolin.

Cement columnisone effortfor improving theshearstrengthofsoilwithlowbearing capacity, highcompressibility, or lowshearstrength. Todetermine the effectof cement column in soil, a laboratorytest was conducted using Triaxialapparatus under consolidated undrained (Triaxial CU)condition. Soil sampleused waskaolinethat has pra consolidation pressure100 kPa. Soil samples werehole atits centerwith adiameter of 5mm, 50mmdeep. The holeistheninsertedcement withw/c=0.5andcuringfor 7, 14, and21 days. Afterthecuringis done, the TriaxialCU testingcan be impelmented. The test resultsshowedthatsoilsampleswith cement columnhas an increasedshearstrengthcomparedwiththe soil sampleswithout cement column. The length ofcuring timeof cementcolumnsalsogivean effectto theincreasedinshear strength of kaoline soil."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50601
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Pramiarsih
"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan parameter kuat geser sampah artfisial dengan melakukan pengujian direct shear yang dipengaruhi oleh beberapa karakteristik seperti ukuran pada sampah anorganik, perlakuan dalam pembuatan sampel sampah, dan kompresi awal sebelum pengujian. Hasil yang didapatkan berupa nilai kohesi sebesar 0-41,8 kPa dan sudut geser sebesar 0-26,68°. Pada sampah anorganik dengan ukuran kecil memiliki nilai kohesi yang lebih rendah dan sudut geser yang lebih tinggi dibandingkan sampah anorganik dengan ukuran besar. Selain itu, sampel sampah yang dikompresi awal 40 kPa memiliki nilai kohesi yang lebih tinggi dan sudut geser yang lebih rendah dibandingkan sampel sampah yang dikompresi 80 kPa. Sedangkan perlakuan dalam pembuatan sampel sampah tidak terlalu berpengaruh terhadap kohesi namun berpengaruh pada sudut geser. Hasil ini kemudian dibandingkan dengan penelitian sebelumnya dan dilakukan analisis balik dengan metode numerik menggunakan Plaxis.

The objective of this study is to obtain shear strength parameters of artificial municipal solid waste using direct shear test while looking on effect of characteristics such as inorganic samples size, sample treatment when preparation, and initial compression before testing. The results for cohesion is 0-41.8 kPa and friction angle is 0-26.68°. The inorganic samples with small size has lower cohesion and higher friction angle than inorganic samples with large size. In addition, samples are compressed by 40 kPa has higher cohesion and lower friction angle than samples are compressed by 80 kPa. While on sample treatment when preparation does not significantly affect on cohesion but effect on friction angle. These results are then compared with the previous research and doing back analysis by numerical methods using Plaxis."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S69291
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purna Suci Abadi
"Salah satu sifat mekanik dari timbunan sampah adalah kekuatan geser. Kekuatan geser sangat penting karena dijadikan salah satu pertimbangan dalam mendisain kemiringan timbunan, lapisan penutup, pengembangan dalam arah vertikal (misalnya penambahan tinggi timbunan), dan juga penggunaan tempat penampungan sampah di masa yang akan datang jika sudah tidak beroperasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai dari parameter penyusun kekuatan geser Sampah Perkotaan Arliisiai (SPA) yang terdiri alas sudut geser (¢') dan kohesi (c’). Nilai sudut geser dan kohesi yang dmasilkan dari penelilian ini berada dalam kondisi tegangan efektif karena pengujian kuat geser dilakukan pada kondisi drained. Untuk mendapatkan nilai sudut geser dan kohesi tersebut, maka hasil pengujian direct shear dimodelisasi ke dalam kriteria keruntuhan Coulomb. Sedangkan SPA atau sampah bu:-n digunakan sebagai sampel uji agar komposisi material penyusun SPA dapat divariasikan sehingga mewakili karakteristik sampah perkotaan yang ada di Amerika Serikal dan Indonesia.
Sudut geser SPA yang dihasilkan dari pengujian ini memiliki nilai yang relatif hampir sama dengan nilai sudut geser sampah perkotaan yang ada di Amerika Serikat berdasarkan penelitian yang pemah dilakukan. Selain itu, dalam penelitian ini juga dapal diketahul bahwa dengan meningkatnya kadar air dan beban kompresi awal akan oenderung menurunkan nilai sudut geser SPA Sedangkan semakin besar ukuran partikel penyusun SPA, maka nilai sudut geser SPA akan berkurang. Sampel SPA dengan kadar organik yang Ieblh tinggi oenderung memi1iki sudut geser yang lebih tinggi pula.

One of the most important mechanical properties of municipal solid waste in a landfill is its resistance to shear. Shear strength is very important when it comes to design the stability of slope, cover system, and the use of landtill in the future when the landfill is not operated anymore.
The objective of this research is to obtain the values of shear strength parameters, consisting of friction angle (¢’) and cohesion (c'), of Artihcial Municipal Solid Waste. The values of friction angle and cohesion obtained from this research are measured in terms of effective stress because the experiment was conducted under fully drained condition. The Coulomb failure criterion was used to obtain those values based on direct shear test, while Artilicial Municipal Solid Waste was used to meet the characteristic of Indonesian and American municipal solid waste.
The values of friction angle resulted in this research are nearly the same as those found in the literatures based on researches that have been conducted in The United States. The friction angle tends to decrease along with the increasing of water content and initial compression, while greater friction angle was observed in a sample with smaller size of non organic matter. The Artilicial Municipal Solid Waste with higher organic matter tends to have higher friction angle also found in this research.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35257
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Viraldy Maulana Yoese
"Pencampuran enzim urease dan larutan penjenuh berupa urea dan kalsium klorida pada tanah pasir merupakan salah satu proses biogrouting yang merubah bentuk butiran pasir menjadi batuan pasir. Permasalahan dalam penelitian ini adalah seberapa besar pengaruh perubahan bentuk pasir terhadap parameter kuat geser pasir tersebut. Parameter kuat geser pasir berupa kohesi dan sudut geser. Uji direct shear dilakukan sesuai standar ASTM D 3080-03 untuk mendapatkan nilai kohesi dan sudut geser dari tanah pasir. Setelah transformasi butiran pasir menjadi batuan pasir terjadi, didapatkan hasil berupa kenaikan nilai kohesi yang menunjukkan ikatan partikel pasir yang semakin kuat. Pasir kontrol tanpa perlakuan pada penelitian ini memiliki kohesi sebesar 0 kPa dengan sudut geser 32,72 °, pasir yang telah tersementasi dan didiamkan selama 7 hari memiliki kohesi sebesar 317,01 kPa dengan sudut geser 33,27 ° , sedangkan pasir yang tersementasi dan didiamkan selama 14 hari memiliki kohesi sebesar 788,78 kPa dengan sudut geser 36,11 °.

Adding enzym urease and cementation solution which consists of urea and calcium chloride is one of biogrouting process which transform particle of sand to become sandstone. Main topic on this paper is how big the effect of these transformation of sandstone in aspect to shear strength parameter on sand soil. Shear strength parameter consists of cohesion and friction angle of sand soil. Direct shear test is performed to follow ASTM D 3080-03. After the transformation done and formed the sandstone, increase in shear strength parameters are achieved. Control sands on this paper have 0 kPa cohesion value and friction angle of 32,72°. Sandstones with 7 days fermentation have cohesion value of 317,01 kPa with friction angle of 33,27°. Sandstones with 14 days fermentation have cohesion value of 788,78 kPa with friction angle of 36,11°"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S61957
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andy Trisuya
"Kuat geser tanah gambut merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam perancangan pondasi atau subgrade pembangunan jalan khususnya di daerah yang banyak mengandung tanah gambut. Metode yang digunakan adalah pengambilan sampel tanah gambut Desa Tampan Riau yang dipadatkan dengan 3 (tiga) kondisi persiapan sampel yaitu kondisi undisturbed, pembasahan, dan pembasahan pengeringan sebelum pengujian triaksial consolidated undrained. Efek dari pemadatan, pembasahan, dan pengeringan diamati dari grafik hubungan tegangan deviator-tegangan efektif; perubahan tekanan air pori-regangan; dan tegangan deviator-regangan kemudian hasilnya dibandingkan pada tiap-tiap kondisi dan kadar air pemadatan.

The shear strength is one of factor that important to know in foundation engineering or road construction subgrade especially in organic soil area. This method of research used gambut soil from Tampan Village in Riau that compacted and there are 3 (three) conditions preparation of it, there are undisturbed sample, wetting process, and wetting drying process before triaxial consolidated undrained test. The effect of compaction, wetting, and drying will be shown in the graphics relation between deviatory stress-effective stress; pore water stress-strain; and deviatory stress-strain, finally the data results for each different conditions and water contents compaction will be compared."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50537
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Candra Irawan
"Nilai parameter geser tanah gambut sebagai variabel dari kekuatan geser tanah gambut, dapat ditingkatkan dengan pemadatan tanah. Pemadatan yang dilakukan terhadap tanah gambut dalam skripsi ini mengunakan metode Proctor Modifikasi. Metode pemadatan ini dipilih untuk melihat pengaruhnya pada kuat geser tanah gambut melalui uji triaksial Consolidated Undrained (CU) dimana penelitian sejenis belum banyak dilakukan. Metode Pemadatan dengan Proctor Modifikasi diterapkan pada sampel tanah gambut Palangkaraya. Sampel yang telah dipadatkan pada kadar air 100% dan 140%, lalu direndam selama 4 hari sebelum dilakukan uji triaksial. Data yang diperoleh dari hasil uji Triaksial CU, diolah dan dianalisa melalui grafik tegangan deviator terhadap regangan, grafik tegangan deviator terhadap tegangan efektif, grafik tekanan pori terhadap regangan, grafik volume spesifik terhadap ln p - , lingkaran Mohr, selubung keruntuhan, nilai parameter geser sampel tanah gambut tersebut. Sebagai studi awal, parameter geser dari tanah gambut yang dipadatkan dengan Proctor Modifikasi ini menunjukkan kecenderungan nilai parameter geser yang lebih baik, bila dibandingkan dengan parameter geser tanah gambut yang dipadatkan pada kadar air optimum dengan Proctor Standar dan tanah gambut dalam kondisi tak terganggu.

Values of shear parameters of peat as a variable shear strength, can be increased with soil compaction. The compaction which performed on peat soil in this paper uses the Modified Proctor. This kind of compaction is chosen to see the effects on the shear strength of peat soil through the Triaxial Consolidated Undrained (CU) test, where the typical research has not been widely applied. Modified Proctor is applied to the sample of peat from Palangkaraya at water content of 100% and 140%. Then, the sample is soaked for four days. After four days, the sample is shaped to be triaxial specimens. Data that obtained from CU triaxial test results, processed and analyzed through graphics such as: deviator streess-strain, deviator stress-effective stress, pore pressure-strain, specific volume-ln p', critical line, Mohr diagram, value of the shear parameters of the soil sample. As an initial study, the shear parameters from peat soil that compacted with Modified Proctor, showed a tendency to the better value of shear parameters, when compared with the shear parameters of peat soil that compacted on optimum water content with standard Proctor and peat soil in undisturbed condition."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50669
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Khaerunisa
"Kekuatan geser tanah lempung lunak pada umumnya rendah karena memiliki karakteristik indeks plastisitas yang tinggi, kompresibilitas tinggi, dan mudah terkonsolidasi. Oleh karena itu, daya dukung tanah lempung lunak tidak cukup untuk menahan struktur diatasnya. Metode stabilisasi tanah untuk meningkatkan daya dukung tanah dapat menggunakan kolom kapur. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan kolom kapur dilakukan pengujian dengan uji triaksial terkonsolidasi tak terdrainasi. Tanah lempung lunak dicetak menjadi contoh uji dengan proses pemadatan Standard proctor. Contoh uji hasil pencetakan dilubangi dan dimasukkan cairan kapur dengan rasio berat air terhadap berat kering kapur sebesar 0,43. Setelah dianalisis tanah lempung dengan kolom kapur meningkatkan kekuatan geser dan daya dukung tanah lempung lunak.

Shearing strength of soft clay is very low commonly because of its high plasticity index, its high compressibility, and simply consolidated. Because of that, bearing capacity of soft clay is not enough to support structure on soft clay. Soil stabilization method to improve bearing capacity can use lime column. To know the use of lime column can be done by consolidated-undrained triaxial test. Soft clay was made become test samples with Standard Proctor compaction method. And then, test samples are bored and entered liquid of lime with weight ratio of water to dry weight ratio of lime, its value is 0,43. After analyzed, soft clay with lime column can improve shearing strength and bearing capacity of soft clay."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59834
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>