Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 60771 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Didi Kusnadi
"ABSTRAK
Berlatar belakang rendahnya Loan to deposits Ratio (LDR) perbankan, penelitian mengkaji pengaruh suku bunga terhadap kredit yang disalurkan bank periode Januari 2003 sampai dengan Desember 2008 berdasarkan sumber data skunder Bank Indonesia. Dengan menggunakan model regresi linier sederhana, penelitian menyimpulkan, bahwa pada tingkat kepercayaan 95 % variasi suku bunga meberikan pengaruh terhadap Kredit investasi sebesar 39,8 %, kredit modal kerja
18,70% dan kredit kosumtif sebesar 55,20% sedangkan sisanya merupakan pengaruh dari faktor selain suku bunga. Melalui penelitian ini merekomendasikan pemerintah untuk merubah strategi kebijakan kredit program berbasis subsidi bunga dengan program pembiayaan berdasarkan pola bagi hasil. "
2009
T-27130
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
A.S. Mahmoeddin
Jakarta Pustaka Sinar Harapan 1994,
346.07 Mah s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Itsna Najmia
"Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu pilar yang penting dalam mendukung perekonomian nasional, namun UMKM masih dihadapi pada sulitnya mengakses pembiayaan. Sebagai upaya meningkatkan akses pembiayaan UMKM, Bank Indonesia mengeluarkan revisi peraturan kewajiban minimal penyaluran kredit UMKM bagi bank umum pada tahun 2015, tahun yang sama dengan perubahan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari imbal jasa penjaminan menjadi subsidi bunga. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh kinerja bank dan suku bunga KUR terhadap penyaluran kredit UMKM. Dengan menggunakan data empat kelompok bank di Indonesia periode 2015-2019, penelitian ini menemukan adanya hubungan positif antara suku bunga KUR dan porsi penyaluran kredit UMKM. Faktor kinerja perbankan, yaitu ROA, NPL, Spread, DPK, dan BI Rate juga secara signifikan berpengaruh terhadap penyaluran kredit UMKM.

Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) play an important role in Indonesia`s economic development, however most MSMEs still face significant challenges in accessing financing. In order to facilitate access to finance for MSMEs, Bank Indonesia revised the regulation about minimum amount of credit provided by the banks for MSMEs in 2015, the same year as modificaion of Kredit Usaha Rakyat (KUR) program from partial credit guarantee program to interest rate subsidy program. This study aims to examine the impact of bank performace and KUR interest rate on bank credit allocation for MSMEs. Utilizing data from four bank categories in Indonesia from 2015-2019, this study found a positive relationship between KUR interest rate and bank credit allocation for MSMEs. ROA, NPL, Spread, DPK, and BI Rate also significantly affect credit allocation for MSMEs."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Erna Natalia
"Perubahan suku bunga pinjaman akan mempengaruhi perusahaan pembiayaan dalam menentukan suku bunga kredit kepada konsumen. Perusahaan pembiayaan sebagai salah satu lembaga keuangan dalam kegiatan operasionalnya selalu memperhatikan tingkat suku bunga. Baik tingkat suku bunga jual maupun tingkat suku bunga pinjaman dari perbankan. Kenaikan atau penurunan suku bunga pinjaman akan mempengaruhi perusahaan pembiayaan dalam menentukan suku bunga kredit kepada konsumen. Tidak terkecuali PT. XYZ Cabang ABC sebagai salah salah satu perusahaan yang berpengalaman di bidang pembiayaan mobil bekas dan pinjaman dana tunai, yang sangat terpengaruh terhadap suku bunga pinjaman yang diperoleh sebagai dasar penetapan suku bunga kredit yang diberikan kepada konsumen. Suku bunga kredit yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah untuk masa tenor 36 bulan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh tingkat suku bunga kredit terhadap kredit macet. Penelitian kuantitatif dengan desain eksplanatif ini menggunakan data primer yang diperoleh dari sistem E-loan perusahaan. Metode analisis data dengan regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukan tingkat suku bunga kredit tahun 2005 mempunyai hubungan dan pengaruh yang kuat terhadap kredit macet di tahun 2008. Berdasarkan hasil penelitian bahwa suku bunga kredit meningkat dipengaruhi oleh faktor suku bunga pinjaman, cadangan resiko kredit macet, dan komisi untuk pihak ketiga.

Interest that they will charge their customers. Financing companies as a financial institution in their operations keep a close eye on the interest rate level, whether it be the selling interest rate or the bank lending rate. The rise and fall of the lending rate will effect financing companies through the interest rate that they charge their customers. No exception to the rule, the ABC branch of PT XYZ as a company experienced in automobile financing and cash lending is very much effected by the lending rate which is used as a basis for calculating interest rates charged to customers. The interest rate studied in this research is for a 36 month period.
The objective of this research is to determine the effcts of the lending interest rate on non-perfforming loans. This quantitative research with explanative design uses primary data collected through the companys E-loan system. Simple regression is used to analyze the data. The research shows that the interest rate in 2005 is related to and strongly effects non-performing loans in 2008. Based on this research, rising interest rates are effected by the lending rate, non-performing loan risk reserves and third party commisions."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Saribu, Marintan Dolok
"Kaum intelektual di Cina adalah mereka yang memiliki pendidikan menengah ke atas atau mereka yang memiliki pendidikan yang hampir setaraf dengan itu. Dapat digolongkan ke dalamnya adalah para pengajar universitas, guru sekolah menengah, anggota staf, mahasiswa, pelajar, guru sekolah dasar, para profesional, insinyur, teknisi, dan mereka yang mempunyai kedudukan yang penting. Para pemimpin Cina selalu mempunyai pandangan dan sikap yang berubah-ubah dari waktu ke waktu dalam menghadapi kaum intelektual. Sebelum Republik Rakyat Cina berdiri, pada tanggal 1 Desember 1939, dalam suatu rencana keputusan yang dibuat oleh Mao Zedong bagi Komite Sentral PKC dikatakan bahwa ...Tangga partisipasi kaum intelektual, kemenangan revolusi adalah tidak mungkin. Tentara dan partai kita telah berusaha untuk merekrut para intelektual selama tiga tahun terakhir ini, dan banyak intelektual revolusioner yang telah terserap ke dalam partai, tentara, organ-organ pemerintah, pergerakan kebudayaan, dan pergerakan massa, hal ini menuju pada persatuan; Ini merupakan basil yang sangat besar yang telah dicapai. Selaiu itu pada tanggal 24 April 1945, Mao di dalam program khusus kebijaksanaan PKC tentang masalah kebudayaan, pendidikan dan intelektual mengalakan bahwa bencana yang menimpa rakyat Cina karena penindasan asing dan kaum feodal juga mempengaruhi kebudayaan nasional kita. Lembaga-lembaga pendidikan dan kebudayaan yang maju serta pendidikan dan pekerja budaya juga ikut menderita. untuk melenyapkan penindasan asing dan kaum feodal dalam jumlah yang besar bagi rakyat. Dan negara Cina juga membutuhkan para ilmuwan, intelektual, insinyur, teknisi, dokter, jurnalis, pelukis, sastrawan dan artis. Mereka harus diilhami dengan semangat untuk melayani rakyat dan harus bekerja keras. Asal saja mereka melayani rakyat dengan terpuji maka seluruh kaum intelektual merupakan milik rakyat dan negara yang berharga dan mulia. Masalah kaum intelektual menjadi penting di Cina karena latar belakang kebudayaan negara Cina merupakan hasil tekanan asing dan feodal dan karena kaum intelektual sangat dibutuhkan dalam perjuangan rakyat bagi kemerdekaan. Pada tahun 1949 setelah berhasil menguasai Cina Daratan dari tangan Nasionalis, Partai Komunis Cina segera berupaya merombak struktur lembaga-lembaga pemerintahan dan menggantikannya, sesuai dengan ideologi yang mereka anut. Sejak saat itu, kepemimpinan politik RRC juga selalu berubah, berganti_-ganti antara kepemimpinan kelompok moderat yang bergaya Birokrat dan kelompok radikal yang bergaya Maois..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S13034
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiwit Widodo
"Tesis ini dilatarbelakangi terbitnya kebijakan baru Bank Indonesia yang mewajibkan bank untuk mempublikasikan suku bunga dasar kredit. Tujuan utama kebijakan ini adalah untuk menurunkan suku bunga kredit agar dapat mendorong sektor riil. Berbagai upaya dilakukan Bank Sentral untuk mengendalikan suku bunga kredit namun tidak kunjung efektif. Kebijakan pengumuman suku bunga dasar kredit merupakan salah satu alternatif kebijakan transparansi perbankan yang dilakukan dengan mengacu beberapa pengalaman di negara maju. Permasalahan yang diangkat dalam tesis ini adalah bagaimana pengaruh kebijakan pengumuman suku bunga dasar kredit terhadap suku bunga kredit modal kerja.
Pengaruh kebijakan pengumuman suku bunga dasar kredit diuji menggunakan metode regresi data panel empat kelompok bank. Hasil uji t menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan kebijakan pengumuman suku bunga dasar kredit dalam menurunkan suku bunga kredit modal kerja. Disamping itu, terdapat variabel lain yang berpengaruh signifikan terhadap suku bunga kredit modal kerja antara lain BOPO, ROA, CAR, NPL, Inflasi, dan Bi Rate.

The background of this thesis was issuance a new policy of Bank Indonesia which require banks to publish the prime lending rate. The main objective of this policy is to reduce lending rates in order to encourage the real sector. Various attempts were made by Central Bank to control lending rates but not being effective. Policy announcement of the prime lending rate is an alternative transparency policy made by referring to some of the experience in developed countries. Issues raised in this thesis is how the policy of prime lending rate announcement affect on working capital rate.
The influence of prime lending rate announcement policy was tested using panel data regression method in four banks. T test results showed that there is significant influence of prime lending lending rate announcement policy in lowering working capital rate. In addition, there are other variables that significantly influence working capital rate including ROA, ROA, CAR, NPL, Inflation, and Bi Rate.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T33167
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hariyatmoko Nurcahyo Nugroho
"Tesis ini membahas tentang pengaruh kebijakan BI Rate terhadap perkembangan suku bunga kredit investasi bank umum. BI Rate merupakan instrumen moneter yang digunakan sejak Juli 2005 dengan sasaran antara adalah suku bunga perbankan. Penulisan tesis ini dilatarbelakangi oleh maraknya pemberitaan di berbagai media yang menyatakan bahwa penurunan BI Rate tidak diikuti dengan penurunan suku bunga kredit. Data yang digunakan adalah data time series bulanan yang terdiri dari tingkat suku bunga kredit investasi, BI Rate, pertumbuhan kredit, kurs US$, inflasi dan suku bunga SIBOR. Rentang periode observasi sejak bulan Juli 2005 sampai dengan Desember 2009. Metode ekonometri yang digunakan adalah model ECM (Error Correction Model). Metode ini berguna untuk melihat hubungan jangka panjang dan jangka pendek atas variabel independen yang digunakan terhadap variabel dependen. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa guncangan BI Rate mempengaruhi suku bunga kredit investasi baik dalam jangka panjang maupun dalam jangka pendek. Selain itu, faktor lain berupa pertumbuhan kredit, kurs US$, inflasi dan SIBOR juga mempengaruhi pergerakan suku bunga kredit investasi. Hal ini menunjukkan bahwa pergerakan suku bunga kredit investasi tidak semata-mata dipengaruhi oleh BI Rate saja.

This thesis discusses the influence of the BI rate policy on the investment loan rate of commercial banks. BI Rate is the monetary instruments used since July 2005 with goals of the bank's interest rate. This thesis was motivated by the widespread publicity in the media stating that the decline in the BI Rate was not followed by a decline in lending rates. Data used are monthly time series data consisting of investment loan rate, the BI Rate, loan growth, U.S.$ Exchange Rate, inflation and SIBOR. Range of the observation start from July 2005 to December 2009. Econometric method used is Error Correction Model (ECM). This method is useful to look long-term and short-term relationships on independent variables used to the dependent variable. The results obtained showed that the BI rate affect both investment loan rate in the long term and short term. In addition, other factors such as growth, U.S.$ exchange rate, inflation and SIBOR movements also affect the investment loan rate. Thus, the investment loan rate movements are not solely be influenced by the BI Rate."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T 27621
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ruliyanti Dian Lestari
"Diskriminasi suku bunga kredit berdasarkan jumlah pinjamannya merupakan praktik umum yang dilakukan oleh bank untuk memaksimalkan laba. Konsenterasi pasar yang tinggi memungkinkan bank yang memiliki kekuatan monopoli untuk meningkatkan suku bunga kredit.
Tes ekonometri dilakukan bertujuan untuk mengestimasi kondisi konsenterasi pasar perbankan umum konvensional di Indonesia dan hubungannya dengan praktik diskriminasi suku bunga kredit tersebut dan menganalisis hubungan karakteristik bank serta perubahan kondisi makroekonomi (BI rate, PDB, dan inflasi) terhadap diskriminasi suku bunga kredit selama periode 2013-2016.
Adapun metode untuk mengukur konsenterasi pasar yaitu menggunakan metode pendekatan struktural (Herfindahl Hirschman Index) dan pendekatan non struktural (Panzar Rosse Statistik).
Hasil test dengan menggunakan model random effect memberikan informasi bahwa konsenterasi pasar perbankan merupakan pasar monopolistik yang tidak seimbang sehingga berpotensi adanya kelompok bank sebagai price leader dalam menentukan harga dan non harga di pasar.

Lending rate discrimination based on the amount of the loan is a common practice undertaken by banks to maximize profits. High consentration market allow banks with monopoly power to increase lending rates.
An econometric test is proposed to estimate the condition of conventional banking market in Indonesia and its relationship with the discriminatory practice of the lending interest rate and to analyze the relationship of shock macroeconomic condition change (BI rate, GDP and inflation) to the lending rate discrimination during 2013-2016 period.
The method for measuring market consentation is using structural approach method (Herfindahl Hirschman Index) and non structural approach (Panzar Rosse Statistic).
The result of the test using random effect model gives information that banking market consenteration is an unbalanced monopolistic market so that potentially there is bank group as price leader in determining price and non price in marke.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T52022
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>