Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18182 dokumen yang sesuai dengan query
cover
TB M. Abrar Kautsar
"Nilai transaksi perdagangan pada pasar valuta asing di seluruh dunia mencapai 3 Trilliun US Dollar setiap harinya. Dengan latar belakang seperti ini, wajar jika dibutuhkan sebuah sistem yang dapat memprediksi nilai kurs valuta asing dengan akurat. Dalam tugas akhir ini akan digunakan algoritma memetika untuk memprediksi kurs valuta asing. Algoritma memetika merupakan gabungan dari algoritma genetika dengan algoritma pencarian lokal. Model regresi yang digunakan yaitu model autoregressive, dimana untuk memprediksi nilai kurs pada hari ke n+1 digunakan data n hari sebelumnya.
Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk melihat kemampuan dari algoritma memetika dalam memprediksi kurs valuta asing. Kemampuan dari algoritma memetika ini akan diukur berdasarkan persentase error yang relatif terhadap data kurs sebenarnya. Percobaan dilakukan menggunakan data kurs USD/IDR, USD/EUR, USD/GBP, USD/CHF, dan USD/JPY dari tahun 2000 sampai tahun 2007. Prediksi dilakukan dengan beberapa jenis data, yaitu data harian, mingguan, dan bulanan.
Dari hasil percobaan, disimpulkan bahwa kemampuan algoritma memetika dalam memprediksi kurs valuta asing cukup baik. Persentase error terkecil didapat dari data 5 harian dengan kurs USD/IDR sebesar 0,3852 %, sedangkan persentase error terbesar didapat dari data 6 bulanan dengan kurs USD/EUR sebesar 4,4766 %.
Kata kunci : algoritma genetika; prediksi; kurs valuta asing
x + 46 hlm.; lamp;
Bibliografi: 9 (1993 - 2007)"
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S27762
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Nilai transaksi perdagangan pada pasar valuta asing di seluruh dunia mencapai 3 Trilliun US Dollar setiap harinya. Dengan latar belakang seperti ini, wajar jika dibutuhkan sebuah sistem yang dapat memprediksi nilai kurs valuta asing dengan akurat. Dalam tugas akhir ini akan digunakan algoritma memetika untuk memprediksi kurs valuta asing. Algoritma memetika merupakan gabungan dari algoritma genetika dengan algoritma pencarian lokal. Model regresi yang digunakan yaitu model autoregressive, dimana untuk memprediksi nilai kurs pada hari ke n+1 digunakan data n hari sebelumnya. Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk melihat
kemampuan dari algoritma memetika dalam memprediksi kurs valuta asing. Kemampuan dari algoritma memetika ini akan diukur berdasarkan persentase error yang relatif terhadap data kurs sebenarnya. Percobaan dilakukan menggunakan data kurs USD/IDR, USD/EUR, USD/GBP, USD/CHF, dan USD/JPY dari tahun 2000 sampai tahun 2007. Prediksi dilakukan dengan beberapa jenis data, yaitu data harian, mingguan, dan bulanan. Dari hasil percobaan, disimpulkan bahwa kemampuan algoritma memetika dalam memprediksi kurs valuta asing cukup baik. Persentase error terkecil didapat dari data 5 harian dengan kurs USD/IDR sebesar 0,3852 %, sedangkan
persentase error terbesar didapat dari data 6 bulanan dengan kurs USD/EUR sebesar 4,4766 %."
Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoopi Abimanyu
Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2004
330.01 YOO m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Simangunsong, Eliot
"RINGKASAN EKSEKUTIF
Uang adalah salah satu dari penemuan manusia yang sangat penting yang membentuk suatu sistem ekonomi modem yang kompleks. Untuk memudahkan transaksi menggunakan uang, diadakanlah sistem standard. Pertama sekali ialah standard emas yang merupakan sistem moneter intemasional dimana nilai dari suatu mata uang ditentukan dengan sejumlah tertentu emas. Masa penggunaan sistem ini sejak tahun 1870-an hingga pecah perang dunia I tahun 1914. Sistem standard emas terhenti selama perang dunia I, dan membentuk standard barn yang disebut gold exchange standard. Mulai tahun 1946, sesuai dengan persetujuan Bretton Woods, setiap negara berikrar untuk mempertahankan nilai tukar mata uangnya tetap (fixed) ibandingkan nilai dollar a tau emas. Pada oulan Desember 1971, dengan perjanjian Smithsonian, dunia secara perlahan lahan bergerak ke arahfree exchange rate dan resmi menggunakan sistem nilai tukar mengambang pada tahun 1973.
Sejak saat itu gejolak perubahan kurs valuta asing berkembang secara fluktuatif sehingga menyebabkan timbulnya resiko valuta dan menyebabkao variasi pada keuntungan operasi perusahaan. Jenis resiko tersebut ialah resiko perubahan kurs (berubahnya nilai aset, liabilitas, revenue, dan ongkos pengeluaran perusahaan jika dinilai dari nilai mata uang asing) serta resiko politik seperti pembatasan ekspor/impor, pengawasan pemerintah terhadap pergerakan aset dan kontrol kapital.
Setiap kegiatan bisnis pada masa kini yang melibatkan transaksi intemasional tentulah menghadapi resiko kurs dalam transaksinya. Kenyataan ini mengakibatkan semakin banyak perusahaan yang memperhatikan pengaruh dari perubahan nilai tukar uang yang dapat terjadi setiap saat dan seringkali mempengaruhi kineija perusahaan balk dalam keunggulan kompetisi ataupun dalam penerimaan keuntungan perusahaan.
Salah satu cara untuk membantu kesulitan tersebut adalah dengan menggunakan komputer sebagai alat bantu untuk memprediksi perubahan nilai tukar uang di masa depan. Pada komputer dijalankan program simulasi khusus sehingga hasil aplikasi program yang diperoleh dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang cepat, akurat, dan efisien dalam memberikan informasi yang dibutuhkan.
Program simulasi yang didesain pada karya akhir ini menggunakan parameter-parameter ekonomi fundamental, Karena itu hanya cocok untuk pendugaan yang bersifat jangka panjang dan kurang tepat jika dipakai untuk pendugaan harian. Alasan penggunaan model-model fundamental ialah karena penggunaan dan fungsi model yang sederhana, mudah dipahami dan menggunakan data faktor-faktor fundamental ekonomi yang mudah diperoleh sehingga memudahkan user atau pengguna untuk mengoptimalkan penggunaannya. Program simulasi dapat menghasilkan beberapa output sekaligus dan model yang berbeda bila user memiliki data input yang lengkap. Output yang dihasilkan dapat berupa taksiran nilai dan arah pergerakan kurs di masa mendatang.
Secara umum proses pengolahan data menggunakan program terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama ialah proses input data. Pada tahapan mi user memasukkan data ke dalam program (menggunakan input devices seperti keyboard). Tahap berikutnya ialah pemrosesan data menggunakan fungsi atau model yang terdapat dalam program untuk menghasilkan informasi. Tahap ketiga ialah proses output informasi.. Pada tahap akhir ini data yang telah diproses tadi diperlihatkan kepada user sebagai informasi.
Pemrograman forecasting valuta dilakukan menggunakan software bahasa pemrograman Delphi for Windows 95. Pemilihan penggunaan bahasa pemrograman Delphi ini ialah karena mudah dipelajari, user interface yang baik, hasil kompilasi yang berkualitas serta mendukung penuh model aplikasi 32-bit pada Windows 95.
Keuntungan dan kemudahan dalam penggunaan program forecasting valuta antara lain data-data input berupa parameter fundamental ekonomi yang mudah diperoleh, user dapat sekaligus mengeksekusi model-model sehingga dapat langsung membandingkan output dan hasil eksekusi masing-masing model forecasting, penggunaan program menggunakan bahasa Indonesia sehingga mudah dipelajani, user interface Windows 95 yang bersahabat, penggunaan tab notebook pada setiap tahapan penggunaan program memudahkan user dalam menginput data dan memperoleh output infonnasi, fasilitas help atau bantuan yang lengkap, serta fasilitas pelaporan (reporting) untuk pencetakan output hasil forecasting menggunakan printer.
Pengembangan sistem lebih lanjut masih dapat dilakukan dengan melengkapi program modul technical forecasting dan fasilitas untuk mendesain model sendiri oleh pengguna program sehingga memungkinkan pengguna program untuk menambah model-model forecasting yang baru. Pengembangan lain yang juga memungkinkan ialah penambahan modul program dengan komunikasi internet. Dengan modul mi maka user dapat mencari data dan mengambil data langsung dari internet sehingga hasil output forecasting yang diperoleh menjadi Iebih baik lagi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heli Charisma Berlianta
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2006
332.45 HEL m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Putranto
"ABSTRAK
Untuk menutup risiko kurs atas kewajiban dalam valas, pengusaha dapat melakukan lindung nilai (hedging) dengan menggunakan instrument-instrumen lindung nilai. Namun instrumen lindung nilai yang ada sekarang tidak dapat digunakan oleh pengusaha muslim dikarenakan mengandung unsur bunga, oleh karena itu diperlukan instrumen lindung nilai yang tidak menggunakan unsur bunga.
Menurut fatwa DSN-MUI jenis transaksi valas yang sesuai syariah adalah transaksi spot dan forward agreement. Transaksi valas dengan skim forward agreement adalah sarah satu skim transaksi yang juga digunakan sebagai instrumen lindung nilai, yaitu forward exchange contract (FEC). Selisih antara delivery rate dengan spot rate pada FEC merupakan representasi dari kenaikan kurs maksimum yang dapat terjadi selama jangka waktu perjanjian. Oleh karena itu, perhitungan delivery rate dapat pula dilakukan dengan menggunakan nilai dari risiko kurs itu sendiri. Dengan menggunakan nilai risiko yang dihitung dengan pendekatan Extreme Value Theory (EVT), selanjutnya dilakukan perhitungan delivery rate dan hasilnya dibandingkan dengan perhitungan pada instrumen lindung nilai yang ada sekarang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perhitungan delivery rate dengan menggunakan nilai risiko valas, dapat memberikan manfaat yang setara dengan yang menggunakan unsur bunga. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan pengusaha muslim dalam menutup risiko kurs, dapat menggunakan instrumen FEC yang ada sekarang dengan mengganti unsur bunga dalam perhitungan delivery rate dengan nilai risiko kurs.

ABSTRACT
The problem of foreign exchange's (forex) risk is the problem of all companies having debt in foreign currency. Most companies use hedging instruments to manage the risk on forex, except for the sharia company since the available instruments are not free from interest. Therefore, the sharia company shall look for an alternative hedging instrument which in the light of Islamic norms of financial ethics.
According to the fatwa issued by the National Sharia Board (DSN-MUI), transactions on forex should be carried out in the form of spot or forward agreement type of transactions. Transactions under the forward agreement scheme, is commonly used for hedging purposes i.e. forward exchange contract (FEC). In the FEC two parties undertake a complete transaction at a future date but at a price/rate determined today. The determined price/rate or delivery rate can be interpreted as the highest increment of the foreign exchange rate within a specific time period or risk on forex rate. Furthermore, the delivery rate can be calculated using the value of the risk itself. Extreme Value Theory (EVT) is a calculation approach that can be used to estimate the risk solely based on the increments of the forex rate. The delivery rate calculated using the risk's figure is compared to the rate under the available hedging instruments. Our empirical result showed that the use of interest in the available hedging instruments can be replaced by the risk's figure and gained an equal financial benefit. Therefore, the sharia company can use the current FEC as a hedging instrument by replacing the interest with risk's figure in the calculation of delivery rate.
"
2007
T20735
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amiril Zulhaj
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang prediktabilitas valuta asing yang dikelola oleh Bank Syariah XYZ. Penelitian ini menggunakan data frekuensi tinggi, 1 menit dan 5 menit dengan periode 04 Januari 2016 ? 23 Februari 2016. Model GARCH (1,1) yang digunakan untuk melakukan prediksi seluruhnya siginifikan, namun memberikan hasil prediksi yang beragam. Mata uang dengan likuiditas yang lebih tinggi dapat diprediksi lebih baik dibandingkan dengan mata uang yang memiliki waktu transaksi terbatas (hanya pada jam kerja domestik) yang memiliki potensi bias lebih besar. Hasil prediksi dari GARCH (1,1) perlu dikonfirmasi dengan analisa lainnya untuk dapat menghasilkan kemampuan prediksi yang lebih baik

ABSTRACT
This study discusses about predictability of foreign currency portfolio at Bank Syariah XYZ. Data used in this study consist of time series data of currencies managed by the bank with 1-minute and 5-minutes frequency data within 04 January 2016 ? 23 February 2016. GARCH (1,1) that employed during this research, resulting high significant model. Currency pair with high liquidity could be predicted better than non-convertible currencies that have limited trading time. Non-convertible currencies only traded on-shore and have greater potential for bias prediction. Further, prediction resulted from GARCH (1,1) process need to be confirmed with other types of analysis, such as technical and fundamental analysis, to perform better prediction."
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2006
S23987
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Tubagus Edwin Suchranudin
"Tesis ini membahas persepsi pelaku pasar valuta asing yang merupakan aktor bukan negara dalam pasar keuangan global atas peristiwa internasional dan dampaknya terhadap fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (Amerika Serikat) selama bulan Juli 1997 sampai dengan Juni 1998.
Bahwa persepsi pelaku pasar valuta asing atas peristiwa internasional berdampak pada fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS didasarkan pada teori struktur finansial dari Susan Strange dan pendekatan sentimen pasar yang dikemukakan oleh George P. Hopper.
Metode yang dipergunakan untuk membahas tesis ini adalah deskriptif yang bertujuan membuat gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta, sifat serta menganalisis hubungan antarfenomena yang diselidiki. Objek penelitiannya adalah persepsi pelaku pasar valuta asing dan peristiwa internasional dalam kurun waktu antara Juli 1997 sampai dengan Juni 1998.
Pembahasan dibagi ke dalam tiga kajian: kajian pertama yang menekankan hubungan antara persepsi pelaku pasar valuta asing dengan peristiwa yang berasal dari dalam negeri; kajian kedua membahas hubungan antara persepsi pelaku pasar valuta asing dengan peristiwa luar negeri; dan kajian ketiga yang berdasarkan pengujian statistik.
Analisis hubungan antara peristiwa dalam negeri dengan persepsi pelaku pasar valas memperlihatkan terdapat hubungan yang cukup nyata antara keduanya. Naik turunnya kurs rupiah terhadap dolar AS bisa dijelaskan oleh positif atau negatifnya persepsi pelaku pasar valuta asing atas peristiwa yang terjadi di dalam negeri.
Analisis hubungan antara peristiwa luar negeri dan persepsi pelaku pasar valas juga menunjukkan bahwa antara keduanya terdapat keterkaitan yang cukup nyata yang bisa menjelaskan terjadinya fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Hasil pengujian statistik selama periode yang diamati menunjukkan bahwa walaupun korelasi antara peristiwa internasional baik itu yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri dengan persepsi pelaku pasar valuta asing kurang signifikan, dampak persepsi pelaku pasar valuta asing terhadap perubahan rupiah/dolar AS cukup signifikan yaitu sebesar 56,545%. Hasil ini membuktikan bahwa dampak persepsi pelaku pasar terhadap fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS cukup nyata.
Ini membuktikan bahwa dalam struktur keuangan dunia yang merupakan gabungan antara sistem global dan sistem nasional, pelaku pasar yang memiliki dana dan beroperasi secara internasional dalam jual beli valuta asing memiliki power yang bisa menghambat dan mengurangi kewenangan pemerintah suatu negara dalam menjaga stabilitas nilai tukar mata uangnya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T7355
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>