Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 149762 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1994
658.401 PLA t (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bennis, Warren G.
Jakarta: Intermedia, 1990
303.4 BEN m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Esti Munawaroh
"ABSTRACT
Climate change has had an impact on the lives of people in various regions, including the Wakatobi community. Wakatobi is a small archipelago dominated by the sea and only 3% is land. Wakatobi is located in the center of the world's coral triangle area so that it has a high biodiversity in the form of 590 species of fish and 396 types of coral reefs. But this area has a high level of vulnerability to changes in climate element variables that can cause harm to people's lives and environmental damage. This study aims to determine the perceptions, conceptions and strategies of adaptation of local communities in Wakatobi to changes in variables and climate events that occur. The trick is to compare local knowledge data with scientific knowledge data relating to the influence of changes in climatic variables in managing living natural resources. Data collection was carried out by means of FGDs. Based on the results of the analysis shows that local knowledge, assessment of local needs and interests can provide practical insight for the development and preparation of adaptation strategies that are suitable for natural resource management in the region."
Bogor: Program Pascasarjana Universitas Pakuan, 2018
370 JPLH 6:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Itriah
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S36317
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoyok Widoyoko
Jakarta: Gibon Group Publications, 2005
352.266 YOY k (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Kemajuan Jepang yang cepat dan pesat disebabkan keberhasilan bangsa Jepang mengelola tiga kecerdasan bangsa, yaitu mengembangkan kecerdasan intelektual (Develop the IQ) menunbuhkan kecerdasan emosional 9Growth the EQ) dan menanamkan kecerdasan spiritual (Internasionalisation the SQ)...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ariantini
"Pada proyek konstruksi, penjadwalan adalah elemen yang sangat penting di dalam suatu perencanaan. Bahkan berdasarkan survey, penjadwalan konstruksi dapat mengurangi keterlambatan, pengeluaran biaya, serta kegagalan. Perencanaan dan penjadwalan pada dasarnya adalah proses ram at an terhadap pelaksanaan konstruksi, dimana dalam ramalan mengandung faktor risiko dan ketidakpastian, secara langsung mengakibatkan estimasi durasi yang direncanakan mengandung peluang keberhasilan untuk dilaksanakan (bervariasi). Karena adanya variasi estimasi tersebut memunculkan suatu probabilitas/peluang keberhasilan tercapainya durasi dan biaya yang direncanakan. Penjadwalan pada proyek dengan unit kegiatan yang repetitif tipikal seperti pada proyek pemmahan dapat dianggap sebuah keuntungan tersendiri dalam perencanaannya, karena tahap pengerjaannya linier/konsisten. Namun adanya faktor ketidakpastian dan risiko yang mungkin teqadi dalam setiap proyek konstruksi, strategi perencanaan penjadwalan yang matang tidak salah dicobajika memang dapat membuat pekeijaan dilakukan secara efektifdan efisien, sehingga dapat mengurangi biaya konstruksi, memperpendek durasi, serta meningkatkan mutu produk (konstruksi). PERT adalah sebuah bentuk metode penjadwalan yang memasukkan faktor risiko dan ketidakpastian ke dalam analisanya, sehingga dapat diketahui tingkat probabilitas tercapainya durasi dan biaya rencana. Pada PERT ini dikenal tiga nilai estimasi, yaitu optimis (nilai minimum), yang paling berpeluang/modus {most likely), dan pesimis (nilai maksimum). Kini PERT sudah didukung dengan program komputer PERTMaster yang dapat mempermudah perencana yang ingin mengaplikasikan metode PERT ini. Pada penelitian ini dipakai program PERTMaster untuk proyek perumahan repetitif. Data historis proyek ini cukup bervariasi sehingga sangat dimungkinkan pemakaian analisa risiko untuk mendapatkan probabilitas rencana sesuai dengan tingkat kepercayaan perencana. Dalam pengolahan data ini, selain menggunakan PERTMaster sebagai program utama, dipakai juga program pendukung seperti SPSS untuk mencari nilai pemusatan statistik dan Crystal Ball untuk melakukan teknik simulasi Monte Carlo. Hasil pengolahan data akhir berupa nilai probabilitas dari variasi data yang kemudian dianalisa. Di sini peneliti mengambil nilai probabilitas 85% sebagai nilai kepercayaan rencana akan berhasil atau memperhitunekan 15% risiko yang menghambat proyek. Dan hasil ini akan dibandingkan dengan realisasi/aktual proyek serta melihat bagaimana dengan probabilitas rencana yang telah dibuat oleh kontraktor."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35213
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Ismarli Muis
"Keputusan untuk menjadi wirausahawan didasari oleh dua alasan, yaitu atas dasar opportunity atau necessity. Umumnya, penelitian menunjukkan bahwa peluang keberhasilan wirausahawan opportunity lebih baik daripada wirausahawan necessity, namun penelitian-penelitian tersebut belum memberikan hasil yang konklusif. Fakta juga menunjukkan bahwa terdapat individu yang memulai berwirausaha atas dasar keterdesakan ekonomi, namun dapat menunjukkan keberhasilan dalam mempertahankan dan mengembangkan bisnisnya. Disertasi ini mengajukan argumen bahwa wirausahawan necessity juga memiliki peluang berhasil yang sama dengan wirausahawan opportunity. Dengan menggunakan kuesioner, faktor identitas wirausaha, entrepreneurial passion, pengenalan peluang, dan pengambilan risiko diuji pada kelompok wirausahawan necessity dan opportunity yang telah menunjukkan keberhasilan dalam aktivitas bisnisnya. Ditemukan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dari keempat faktor tersebut pada wirausahawan necessity dan opportunity. Hasil penelitian mendukung argumen. Kondisi opportunity dan necessity hanya merupakan titik awal dalam memulai berwirausaha, kategorisasi ini seharusnya tidak dijadikan pembeda dalam memprediksi keberhasilan wirausaha individu. Lebih lanjut, cara kedua kelompok wirausahawan untuk mencapai keberhasilan memiliki dinamika sendiri-sendiri. Faktor kunci untuk memiliki kemampuan pengambilan risiko yang baik pada wirausahawan opportunity adalah entrepreneurial passion, sedangkan pada wirausahawan necessity adalah pengenalan peluang secara diciptakan.

The decision to become an entrepreneur is based on two conditions, opportunity or necessity. Most studies support that opportunity entrepreneurs more likely to succeed than necessity entrepreneurs, however conclusive results have not been reached. The fact also shows that there are individuals who are successful in his business despite the forced conditions. This study argues that necessity entrepreneurs have the same chance of success as his counterpart. Using questionnaires, entrepreneurial identity, entrepreneurial passion, opportunity recognition and risk taking allegedly play a significant role in determining entrepreneurial success, tested on both groups that has shown success in business activities. It was found that there is no significant difference of these four factors between both groups. The results support the argument. The condition of opportunity and necessity is only a starting point in start up businesses, this categorization should not be a differentiator in predicting the entrepreneurial success. Further, the ways in which both groups of entrepreneurs achieve success seem to differ according to their own dynamics, with risk taking factor as criterion. The key factor for having a good risk taking ability in opportunity entrepreneurs is entrepreneurial passion, whereas in necessity entrepreneurs is created opportunities recognition."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
D2321
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>