Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 164540 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ressadhita Novari
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja pekerja Bagian SDM dan UMUM RS Pusat Pertamina. Dimana kinerja sebagai variabel terikat, sedangkan motivasi kerja sebagai variabel bebas. Penelitian ini menggunakan 39 orang sebagai sampel dari total 65 orang pekerja. Pengolahan dan analisa data dilakukan dengan analisa univariat dan bivariat dengan uji Chi Square. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian.
Hasil penelitian diperoleh bahwa sebagian besar motivasi kerja pekerja bagian SDM dan UMUM tergolong rendah yaitu sejumlah 31 orang (79, 5%) yang mempunyai motivasi rendah, dan tingkat kinerja pekerjanya juga sebagian besar rendah yaitu sejumlah 32 orang (82,1%) yang berkinerja rendah.
Hasil analisis hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja diperoleh bahwa pekerja yang memiliki motivasi kerja yang tinggi dengan kinerja tinggi ada sebanyak 4 orang (50.0%), pekerja yang memiliki kinerja tinggi dengan motivasi kerja rendah juga sebanyak 4 orang (50.0%). Selanjutnya terlihat bahwa pekerja yang memiliki motivasi kerja rendah dengan kinerja tinggi sebanyak 3 orang (9.7%), dan pekerja yang memiliki motivasi kerja rendah dengan kinerja rendah sebanyak 28 orang ( 90.3%).
Setelah dilakukan uji chi-square didapatkan p-value = 0,033. Maka dapat disimpulkan ada perbedaan proporsi antara motivasi kerja dengan kinerja (ada hubungan yang signifikan antara motivasi kerja dengan kinerja). Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini telah terbukti secara signifikan."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Ermawati
"Salah satu hambatan bagi terwujudnya profesionalisme sumber daya manusia dalam organisasi adalah ketidaksesuaian antara kapasitas staf dengan pekerjaannya. Ketidaksesuaian ini dapat disebabkan oleh komposisi keahlian atau keterampilan staf yang belum proporsional, ataupun karena pendistribusian staf masih belum mengacu pada kebutuhan nyata atau beban kerja di lapangan. Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan menghitung jumlah optimal kebutuhan tenaga berdasarkan beban kerja nyata.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jumlah optimal kebutuhan tenaga di Unit Rekam Medis RS MH. Thamrin Internasional Salemba dengan metode Workload Indicator Staffing Need (WISN) tahun 2009. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode work sampling. Sampel penelitian adalah kegiatan staf yang terpilih pada saat pengamatan, yaitu kegiatan yang dilakukan setiap lima menit selama waktu kerja pagi hari dan sore hari. Pengumpulan data primer dilakukan melalui pengamatan langsung terhadap pola kegiatan yang dilakukan oleh staf Unit Rekam Medis RS MH. Thamrin Internasional Salemba selama jam kerja (work sampling) selama 6 (enam) hari (1 ? 6 Juni 2009), sementara data sekunder diperoleh dari data di Unit Rekam Medis dan Unit Personalia RS MH. Thamrin Internasional Salemba.
Dari pengamatan terhadap pola kegiatan staf diperoleh hasil bahwa penggunaan waktu produktif staf di Unit Rekam Medis RS MH. Thamrin Internasional Salemba pada waktu kerja pagi hari adalah sebesar 679.17 menit atau 53.9 % dari keseluruhan waktu kegiatan pagi dalam satu hari kerja. Sedangkan penggunaan waktu produktif staf pada waktu kerja sore hari adalah sebesar 460.83 menit atau 36.57 % dari keseluruhan waktu kegiatan sore dalam satu hari kerja. Sehingga, total waktu produktif staf secara keseluruhan dalam satu hari kerja adalah sebesar 1140 menit atau 45.24 % dari jumlah keseluruhan waktu kegiatan dalam satu hari kerja. Berdasarkan data primer dan data sekunder yang berhasil dikumpulkan, setelah diolah dengan menggunakan metode WISN, maka diperoleh kesimpulan bahwa jumlah optimal kebutuhan tenaga di Unit Rekam Medis RS MH. Thamrin Internasional Salemba adalah sebanyak 8 orang. Jumlah ini sama dengan jumlah staf yang ada saat in.

One of the barriers to the establishment of professionalism of human resources in the organization is the unmatched of the capacity of staff with the job. This unmatched can be caused by improperly skill capacity of staff or improperly in distributing the number of staff which didn?t based on the workload. One of the solution to solve this problem is to analyze the optimal number of staff needed based on the workload indicator.
This study aimed at finding out the optimal of staff needed in the Medical Record Unit RS MH. Thamrin Internasional Salemba using the Workload Indicator Staffing Need (WISN) method in the year of 2009. This was quantitative study using work sampling method. Samples were chosen activities every five minutes which done by staff in the morning and evening work shift. Primary data collected by observation of worker activity patterns in six days. Secondary data source collected from medical record and human resources unit in RS MH. Thamrin Internasional Salemba.
The analysis showed that using productive time of the activity time total in morning work shift is 679.17 minutes or 53.9 %. The using productive time of the activity time total in evening work shift is 460.83 minutes or 6.57 %. So that, the using productive time of the activity time total in one work day is 1140 minutes or 45.24 %. Based on the primary and secondary data has beeen collected, after processed by WISN method, the conclusion is eight people of supporting staff needed in Medical Record Unit RS MH. Thamrin Internasional Salemba. It was the same number with number of staff today.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Prajwalita Cinantya
"Kawasan ekonomi khusus di Asia Tenggara bersaing dengan memberikan insentif sebagai stimulus untuk menarik investor asing. Oleh karena itu, diperlukan kemampuan kawasan untuk beradaptasi dalam persaingan dan lingkungan yang tidak stabil untuk mencapai daya saing. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi secara empiris pengaruh antara sumber daya dan ketidakstabilan politik terhadap kapabilitas dinamis dalam mewujudkan daya saing daerah, yang dimoderatori oleh peran pemerintah. Penelitian ini menggunakan Structural Equation Model (SEM) dengan pendekatan Partial Least Square (PLS) berdasarkan data dari 103 investor baik domestik maupun asing di Batam.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber daya manusia dan sumber daya pengetahuan merupakan sumber daya yang berpengaruh terhadap kapabilitas dinamis dalam penciptaan daya saing, begitu juga dengan situasi politik yang tidak stabil memiliki pengaruh negatif terhadap pembentukan kapabilitas dinamis. Selain hasil diatas, kapabilitas dinamis memiliki pengaruh langsung terhadap penciptaan daya saing regional, namun peran pemerintah tidak memiliki pengaruh sebagai moderasi antara kapabilitas dinamis dengan daya saing kawasan

Special economic zones in Southeast Asia compete by providing incentives as a stimulus to attract foreign investors. Therefore, a regional capability is required to adapt to the competition and an unstable environment to achieve competitiveness. This study aims to empirically explore the influence between resources and political instability on the dynamic capability in realizing regional competitiveness, which is moderated by the role of government. This study uses Structural Equation Model (SEM) with the Partial Least Square (PLS) approach based on data from 103 both domestic and foreign investors in Batam.
The result shows that human resources and knowledge resources influence dynamic capabilities in creating Batam's competitiveness. Moreover, political instability has a negative effect on dynamic capabilities. In addition to this study, the role of government does not influence as moderating between dynamic capabilities and regional competitiveness.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lalita Maitri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mediasi modal psikologis pada fleksibilitas sumber daya dan perilaku kerja inovatif. Sampel diambil dari 150 karyawan di kantor pusat perusahaan asuransi. Untuk mengukur fleksibilitas sumber daya, kami menggunakan Skala Fleksibilitas Sumber Daya oleh Ketkar dan Sett 2009 dengan ?=0.979 , untuk mengukur modal psikologis, kami menggunakan Skala Modal Psikologis dari Sapyaprapa, dkk. 2013 dengan ?=0.985 . Selanjutnya untuk mengukur perilaku kerja inovatif, kami menggunakan Skala Perilaku Kerja Inovatif dari Etikariena dan Muluk 2014 dengan ?=0.974. Analisa korelasi Pearson menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang positif dan signifikan antara fleksibilitas sumber daya dan perilaku inovatif di tempat kerja r=0.714; p
This study aims to determine the mediation of psychological capital on resource flexibility and innovative work behavior. The study was conducted on 150 employees at head office of insurance company. To measure human human resource flexibility, we used Human Resource Flexibility Scale developed by Ketkar and Sett 2009 with 0.979 , to measure psychological capital, we used Psychological Capital Scale from Sapyaprapa, et al. 2013 with 0.985 . Then, to measure innovative work behavior, we used Innovative Work Behavior Scale from Etikariena and Muluk 2014 with 0.974. The results show that there is positive and significant correlation between human resource flexibility and innovative work behavior r 0.714, p"
2018
T49029
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Refriani Pebria
"Dalam beberapa tahun terakhir, banyak dokter dan petugas kesehatan lainnya memilih untuk bekerja di industri kecantikan estetika. Berdasarkan data Statista, (2021) pasar kecantikan dan perawatan tubuh di Indonesia pada tahun 2021 akan mencapai 7,46 miliar USD dan diperkirakan akan tumbuh meningkat menjadi 7,25% pada tahun 2023. Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat memengaruhi tenaga kesehatan bekerja di klinik kecantikan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner menggunakan skala Likert 5 poin. Dengan menggunakan teknik SEM, diperoleh sampel sebanyak 237 tenaga kesehatan yang bekerja di klinik kecantikan. Temuan menunjukkan bahwa praktik manajemen SDM dan working atmosphere secara positif dan signifikan memengaruhi kepuasan kerja dan pada akhirnya meningkatkan niat mereka untuk tetap tinggal. Dengan demikian, kepuasan kerja berperan dalam memediasi pengaruh praktik manajemen sumber daya manusia terhadap niat untuk tetap tinggal. Studi ini menyiratkan bahwa organisasi kesehatan harus lebih memerhatikan praktik manajemen sumber daya manusia dan suasana kerja untuk meningkatkan kepuasan kerja petugas kesehatan sehingga mempengaruhi niat untuk tinggal. Selain itu, praktik manajemen SDM dan lingkungan kerja yang efisien dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan meminimalkan kesalahan pengobatan.

In recent years, many doctors and other healthcare workers choose to work in the aesthetic beauty industry. Based on data from Statista, (2021) the beauty and body care market in Indonesia in 2021 will reach 7.46 billion USD and is expected to grow to increase to 7.25% in 2023. Therefore, it is important to identify the factors that can influence healthcare workers can work in a beauty clinic. This study used a quantitative research method by distributing questionnaires using a 5-point Likert scale. Using the SEM (Structural Equation Modelling) technique, a sample of 237 healthcare workers who worked in beauty clinics was obtained. The findings showed that HR management practices and working atmosphere positively and significantly affect job satisfaction and ultimately increase their intention to stay. Thus, job satisfaction plays a role in mediating the effect of human resource management practices on the intention to stay. This study implies that healthcare organizations should pay more attention to human resource management practices and working atmosphere to increase the job satisfaction of healthcare workers thereby influencing the intention to stay. In addition, HR management practices and an efficient work environment can improve the quality of health services and minimize treatment errors"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yaslis Ilyas
Depok: Pusat Kajian Ekonomi Kesehatan FKM UI, 2001
658.3 YAS k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Budy Purnawanto
Jakarta: Grasindo, 2010
658.3 BUD m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Anindita Rose Malinda
"Sistem pengendalian manajemen dalam suatu perusahaan harus berkorelasi erat dengan manajemen sumberdaya manusia, karena sumberdaya manusia merupakan salah satu sumberdaya utama dalam pelaksanaan proses kerja dalam pencapaian tujuan perusahaan. Terjadinya pandemi COVID-19 sejak tahun 2020 menciptakan perubahan sistem kerja yang membuat pelaksanaan pekerjaan tidak harus dilakukan di kantor. Perubahan sistem kerja tersebut memberikan dampak pada aspek motivasi dari sumberdaya manusia yang merupakan salah satu faktor penting dalam ssstem pengendalian manajemen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah sistem kerja pada masa new normal dapat diterapkan secara efektif untuk dilanjutkan di masa yang akan datang. Penelitian ini mengevaluasi beberapa aspek dari variabel efektivitas kerja, kinerja pegawai, dan tingkat kepuasan kerja pegawai. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara, survei, dan forum group discussion. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan machine learning untuk menampilkan data statistik deskriptif. Penelitian ini hanya mengambil subjek pada divisi Akuntansi dan Keuangan pada PT. X dengan periode penelitian tahun 2022. Hasil menunjukan Organisasi dapat mengadopsi sistem new normal sebagai pengaturan kerja masa depan dengan mengidentifikasi individu dan karakteristik pekerjaan yang memiliki dampak paling signifikan terhadap produktivitas. Organisasi juga perlu mengembangkan strategi yang tepat untuk menjaga efektivitas, tingkat kepuasan, dan kinerja pegawai, agar mendukung sistem pengendalian manajemen secara optimal.

The management control system in a company must be closely correlated with human resource management, because human resources are one of the main resources in implementing work processes in achieving company goals. The occurrence of the COVID-19 pandemic since 2020 has created a change in the work system that makes work implementation not have to be done in the office. The change in the work system has an impact on the motivational aspect of human resources which is one of the important factors in the management control system. The purpose of this study is to analyze whether the work system in the new normal period can be applied effectively to be continued in the future. This study evaluates several aspects of the variables of work effectiveness, employee performance, and level of employee job satisfaction. Data collection in this study used the methods of interviews, surveys, and group discussion forums. Data processing in this study uses machine learning to display descriptive statistical data. This study only took the subject of the Accounting and Finance division at PT. X with a research period of 2022. The results show that organizations can adopt the new normal system as a future work arrangement by identifying individuals and job characteristics that have the most significant impact on productivity. Organizations also need to develop appropriate strategies to maintain the effectiveness, level of satisfaction, and employee performance, in order to support the management control system optimally."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1997
331.11 MAN t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Salemba Empat, 2008
658.3 HRE
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>