Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 126119 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jennilie Orlando
"Perbankan memiliki peran yang sangat penting bagi masyarakat dan sebagai pendukung pertumbuhan ekonomi yang besar karena membantu pengalokasian resource kepada seluruh pihak dalam perekonomian. Selain perannya tadi, tidak dapat dipungkiri, bank juga memiliki peran untuk meningkatkan wealth bagi para shareholder-nya. Dalam penelitian ini, efisiensi (peningkatan output dengan input tertentu dan pengurangan input dengan tetap memproduksi output tertentu) dilihat sebagai hal yang akan memberikan benefit bagi semua pihak yang terlibat dan berkepentingan dengan bank.
Penelitian ini dimaksudkan untuk memperlihatkan gambaran kinerja efisiensi 50 bank dengan kredit terbesar (dimana bank dengan kredit terbesar dianggap sebagai bank yang menjalankan fungsi intermediaries-nya dengan baik) dengan menggunakan metode Data Envelopment Analysis. Selain memberikan gambaran mengenai kinerja efisiensi, penelitian ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi mengenai cara guna bank dapat menjadibank yang lebih efisien.
Penelitian ini juga dimaksudkan untuk melihat hubungan antara efisiensi dengan profitabilitas (karena dalam penelitian ini, penulis hanya melihat efisiensi dari unsur kuantitas input dan output, namun belum memasukkan unsur biaya sehingga masih perlu dilihat hubungannya dengan profitabilitas) serta ingin melihat karakteristik yang dimiliki oleh bank yang efisien (dalam hal ini, ingin dilihat hubungan antara ukuran aset total bank dengan efisiensi bank).
Penelitian ini memiliki beberapa kesimpulan. Pertama, adanya hubungan positif antara efisiensi dengan profitabilitas dimana semakin besar efisiensi sebuah bank maka bank tersebut akan memiliki kecenderungan untuk memiliki profit yang besar. Kedua, dengan metode DEA, dapat diketahui urutan bank dari yang paling efisien sampai dengan yang kurang efisien dari tahun 2002 - 2006. Ketiga, dengan metode DEA, dapat dilihat gambaran kinerja perbankan Indonesia dan dapat dilihat sumber - sumber potensi peningkatan efisiensi. Keempat, adanya hubungan antara ukuran aset total bank dengan efisiensi bank dimana semakin besar ukuran aset total sebuah bank maka bank tersebut akan memiliki kecenderungan untuk semakin efisien."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S6044
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ferdy Ferdian Gaus
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2010
S25037
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Adhityo Dinutistomo
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek dari penyaluran kredit kepada UMKM terhadap efisiensi bank yang ada di Indonesia. Penelitian ini menggunakan sampel sejumlah 35 bank umum di Indonesia selama periode observasi 2014 hingga 2018. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan stochastic frontier approach dalam mengestimasikan cost efficiency bank dengan menggunakan model yang dikembangkan oleh Batesse dan Coelli (1995). Peneliti juga menganalisis efek profitabilitas, kapabilitas manajemen, tingkat kecukupan modal, serta faktor regional banks terhadap efisiensi bank.
Dari hasil penelitian ini, ditemukan pengaruh positif yang signifikan antara proporsi kredit UMKM dengan efisiensi bank. Selain itu, peneliti juga menemukan efek negatif yang bersifat signifikan antara profitabilitas dengan efisiensi bank. Kemudian, tingkat kecukupan modal terbukti memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap efisiensi bank.

This study examines how MSME lending affects the efficiency of banks in Indonesia by employing a stochastic frontier approach using Batesse and Coelli (1995)s cost efficiency model. This study uses a sample of 35 commercial banks in Indonesia from 2014 to 2018. This study also analyzes the effects of profitability, management capabilities, capital adequacy levels, and regional bank as control variables on bank efficiency.
The result of this study shows a significant and positive impact of MSME lendings proportion on bank efficiency. We also found a significant negative effect of profitability on bank efficiency while the level of capital adequacy is proven to have a significant positive effect on bank efficiency."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arini Sulistyowati Saptowulan
"Perkembangan dan pembangunan ekonomi negara kita tentu tidak lepas dari campur tangan Pemerintah, antara lain dalam bentuk kebijaksanaan moneter. Langkah yang baru-baru ini diambil oleh Pemerintah, yang dikenal dengan nama Pakto 27, ternyata telah memberikan peluang bagi tumbuhnya bank-bank swasta dan lembaga-lembaga keuangan bukan bank. Keadaan tersebut menimbul kan persaingan yang ketat diantara bank-bank yang ada, baik pada bank pemerintah maupun bank swasta asi g/nasional, untuk menjaring nasabah sebanyak-banyaknya. Persaingan dalam bidang perbankan tersebut secara jelas dapat terliat melalui promosi yang dilakukan secara besar- besaran oleh pihak bank. Bentuk kegiatan yang ditawarkan untuk menarik nasabah bank, antara lain berupa tawar an pelayanan yang cepat dan efisien, pemberian fasilitas kemudahan berupa proses birokrasi yang biasanya berbelit-belit, perangsang tabungan dalam bentuk undian berhadiah yang jumlahnya menggiurkan, penurunan suku bunga pinjaman dan penaikan suku bunga tabungan/deposito/jasa giro serta bentuk hadiah langsung bagi nasabah proyek tertentu, misalnya hadiah perlengkapan sholat/pakaian ihrom bagi nasabah penyetor O.N.H.
Dalam kegiatan perkreditan sendiri, pihak bank banyak memberi kemudahan kepada masyarakat (debitur) yaitu dengan mengurangi persyaratan pemberian kredit, termasuk aturan birokrasi yang memerlukan waktu relatif lama. Sedangkan mengenai syarat pokok pembenian kredit, bahwa kredit tidak dapat diberikan t anpa a danya jaminan, tidak dapat dikurangi atau dihilangkan oleh pihak bank karena hal itu diatur dalam pe aturan perundang-undangan. Pasal 24 Undang-undang no. 14/1967 mengatur secara jelas tentang penyediaan jaminan atas kredit yang diberikan. Hal ini terasa sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan ekonomi di negara kita. Walaupun secara yuridis tidak mengalami hambatan, teeapi bila dilihat lebin jauh mengenai hubungannya dengan perkembangan ekonomi negara, maka peraturan tersebut diatas, khususnya tentang keharusan penyediaan jaminan bagi kredit yang diberikan, adalah sangat menghambat. Atau dengan perkataan lain, perkembangan ekonomi negara kita tidak diikuti oleh perkembangan hukum, sehingga aturan yang ada tidak dapat mengcover perkembangan ekonomi yang terjadi. Contoh yang paling aktual adalah mengenai berkembangnya konglomerat yang menguasai perekonomian masyarakat kecil/lemah. Dipihak lain, aturan itu sendiri tidak sesuai dengan idea kredit yang berarti kepercayaan, juga tidak sesuai tujuan pemberian kredit untuk membantu permodalan masyarakat terutama golongan ekonomi lemah/pribumi mengembangkan usahanya.
Hal-hal tersebut diatas merupakan pokok tulisan ini, dan ia dimaksudkan sebagai usaha untuk meninjau masalah jaminan dalam perkreditan, baik menurut teori maupun praktek."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1990
S20373
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Irwan
"Sektor perbankan memiliki peranan penting dalam perekonomian. Peranan perbankan ini terkait dengan fungsi bank sebagai lembaga intermediasi. Dampak dari aktivitas intermediasi bank ini akan berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi melalui penyediaan sumber dana untuk pembiayaan investasi dan modal kerja kepada sektor swasta. Dengan kata lain, efek dari pembiayaan bank ini akan mendorong kegiatan sektor rill melalui interaksi berbagai pelaku ekonomi sehingga mengakibatkan peningkatan permintaan input produksi yang pada akhimya akan mendorong terjadinya peningkatan output produksi nasional.
Namun fungsi intermediasi perbankan terganggu sejak terjadinya krisis ekonomi tahun 1997. Melemahnya nilai tukar rupiah yang berkepanjangan telah menimbulkan kesulitan likuiditas perbankan yang sangat besar. Depresiasi rupiah yang kemudian diikuti dengan kenaikan suku bunga sebagai konsekuensi upaya menstabilkan harga dan nilai tukar rupiah telah memperburuk kinerja debitur sehingga kredit bermasalah semakin menumpuk. Bank-bank mengaami negative spread sebagai akibat peningkatan suku bunga dana (borrowing rate) yang lebih cepat dibandingkan dengan peningkatan suku bunga pinjaman (lending rate). Situasi tersebut telah menggerogoti permodalan bank sehingga banyak bank yang mengalami kekurangan modal (under capitalized).
Dalam upaya menyehatkan sistem perbankan dan meningkatkan peran intermediasi bank, salah satu langkah yang ditempuh pemerintah adalah melakukan peningkatan permodalan bank atau yang dikenal dengan istilah "rekapitalisasi perbankan" yang dimulai pada tahun 1998 dan selesai tahun 2000 yang menelan biaya sebesar Rp431,1 triliun.
Berdasarkan kondisi diatas, menjadi menarik untuk mengkaji fungsi intermediasi perbankan setelah program rekapitalisasi. Kajian dibatasi pada enam bank besar di Indonesia yaitu Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BRI, Bank BTN , Bank BCA dan Bank Danamon (BDI) yang menerima 89% dari total dana rekapitalisasi dan menguasai lebih kurang 65% dari total aset perbankan nasional. Kajian ini untuk mengetahui sejauh mana pengaruh rekapitalisasi terhadap intermediasi bank serta untuk melihat faktor-faktor internal dan eksternal perbankan yang mempengaruhi fungsi intermediasi perbankan.
Data yang digunakan adalah laporan neraca publikasi bank dan data sekunder dari Bank Indonesia secara series bulanan dari September 2000 (setelah program rekapitalisasi berakhir) sd September 2003 dengan sampel enam bank besar tersebut diatas. Selanjutnya dilakukan analisis data dengan Cara (1) menghitung rasio keuangan yang terkait dengan tujuan penulisan yaitu rasio CAR, LDR, BOPO, NPLs, pertumbuhan kredit, pertumbuhan dana, pertumbuhan aktiva produktif non kredit dan rasio kredit terhadap aktiva produktif, (2) melakukan estimasi fungsi kredit menggunakan model regresi linear berganda dengan dua persamaan tunggal (single equation) dan enam persamaan sistem (system equation) melalui metode pooled least square dan seemingly unrelated regression estimation dan (3) melakukan uji statistik Wald-test dan F-test untuk rnelihat pengaruh faktor internal dan eksternal secara bersama-sama terhadap kredit perbankan serta uji statistik T-test untuk melihat pengaruh parsial dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Variabel terikat adalah kredit, sedangkan variabel bebas, untuk faktor internal adalah modal, dana pihak ketiga (DPK), aktiva produktif non kredit (APNK) dan non performing loans (NPLs). Sedangkan variabel bebas faktor eksternal adalah pertumbuhan produk domestik bruto, suku bunga SBI dan perubahan wholesales price index.
Dari hasil pengujian statistik memperlihatkan rekapitalisasi perbankan berpengaruh dalam meningkatkan pemberian kredit. Hasil yang sama juga terIihat dari pengujian statistik secara individual (T-tets) dimana masing-masing variabel bebas juga berpengaruh terhadap pemberian kredit. Sementara dari hasil pengujian Wald-tets dan F-test, faktor internal dan faktor eksternal secara bersama-sama juga berpengaruh terhadap pemberian kredit.
Untuk mendorong intermediasi perbankan, kiranya perlu dilakukan kebijakan yang dapat menjadi stimulus bagi peningkatan pemberian kredit perbankan seperti aturan yang bersifat mandatori bagi bank untuk menyalurkan UKM, menerapkan good corporate governance pada usaha bank, relaksasi aturan kualitas kredit oleh Bank Indonesia, restrukturisasi kredit dan tidak melakukan reprofiling terhadap seluruh obligasi rekap yang jatuh tempo."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T13207
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Rianti Dwiyani Agusman
"Tesis ini mencoba mengaplikasikan penelitian yang dilakukan oleh Dodd dan Favaro (2006) dalam karya tulisnya yang bertopik: ?Managing the Right Tension? pada lima bank terbesar berdasarkan total aset di Indonesia, namun penelitian hanya difokuskan kepada profitability vs growth tension dan today vs tomorrow tension. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, BRI dan BCA relatif telah berhasil mengendalikan kedua tension tersebut namun Mandiri, BNI, dan CIMB Niaga masih belum dapat mengendalikan tension ini dan terjebak dalam corporate cycle. Tesis ini juga mendukung hasil penelitian dari Dodd dan Favaro (2006) bahwa batting average memiliki korelasi yang positif dengan Total Shareholder Returns (TSR), namun demikian untuk kasus pada lima bank ini terdapat faktor lain yang peru diperhatikan yaitu struktur kepemilikan bank.

This thesis tries to apply the research conducted by Dodd and Favaro (2006) published in a journal: ?Managing the Right Tension? at the five biggest banks based on total asset in Indonesia but in this thesis only focusing at the first two tensions. In this thesis we found that BRI and BCA are relatively succeed in managing the two tensions but Mandiri, BNI, and CIMB Niaga still struggling in manage this two tensions and trapped in the corporate cycle. This thesis also support the research that batting average has a close relationship with TSR, but in our sample there are some other factor to be consider which is the ownership structure of the bank."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28212
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Dici Nuzula Iqbal
"Skripsi ini menganalisa mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas pada sepuluh Bank dengan aset terbesar yang dirilis oleh Bank Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari faktor internal yang merepresentasikan hasil dari kemampuan manajemen bank seperti Bank Size (Size), Non- Interest Income (NII), Non-Interest Expense (NIE), Equity per Asset (EQASS), Loan Loss Provision (LLP) dan untuk faktor eksternalnya yang merupakan pengaruh dari kondisi makro ekonomi Indonesia adalah Gross Domestic Product (GDP), Money Supply Growth (MSG), Inflasi (INFL) terhadap profitabilitas Bank-bank dengan aset terbesar di Indonesia. Dalam penelitian ini, digunakan metode data panel dengan estimasi Random. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan aplikasi E-views, didapatkan hasil bahwa faktor internal seperti Bank Size dan Equity per Assets dan faktor eksternal seperti Money Supply Growth signifikan mempengaruhi profitabilitas.

This script analyzes the factors that affect the profitability of the ten bank with the largest assets released by Bank Indonesia . The purpose of this study was to determine how big the influence of internal factors that represent the results of the management capabilities of banks such as Bank Size ( Size ) , Non - Interest Income ( NII ) , Non - Interest Expense ( NIE ) , Equity per Asset ( EQASS ) , Loan Loss Provision ( LLP ) and for the external factor which is the influence of macroeconomic conditions of Indonesia is Gross Domestic Product (GDP ) , Money Supply Growth ( MSG ) , Inflation ( INFL) on the profitability of banks with the largest assets in Indonesia . In this study , the method used panel data with Random estimation . From the research that has been done using the application of E - views , showed that internal factors such as Bank Size and Equity per Assets and external factors such as the Money Supply Growth significantly affect profitability.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S54382
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Cahya Prasetyanto
"Penelitian ini berfokus pada manajemen risiko reputasi perbankan syariah terbuka di negara-negara dengan aset bank syariah terbesar yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi serta pengaruhnya terhadap nilai perusahaan. Sampel yang digunakan adalah 34 bank syariah terbuka pada tahun 2015-2019 sehingga memiliki jumlah observasi sebanyak 170 firm-year. Penelitian ini menggunakan (i) metode regresi logistik untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi penerapan manajemen risiko reputasi dan (ii) regresi data panel untuk mengetahui pengaruh manajemen risiko reputasi terhadap nilai perusahaan (Tobin’s Q). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan (firm size), leverage, profitabilitas (ROA), regional Gulf Cooperation Council (GCC), dan kesadaran reputasi memiliki pengaruh signifikan terhadap penerapan manajemen risiko reputasi, namun hanya kesadaran risiko yang tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap penerapan manajemen risiko reputasi. Selain itu, penerapan manajemen risiko reputasi tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Akan tetapi berdasarkan uji univariat, terdapat perbedaan mean positif signifikan dari nilai perusahaan yang menerapkan manajemen risiko reputasi dan yang tidak menerapkan manajemen risiko reputasi, sehingga menjadi bukti awal bahwa penerapan manajemen risiko reputasi dapat menambah nilai perusahaan perbankan syariah.

This study focuses on reputation risk management of publicly listed Islamic banking in countries with the largest Islamic bank assets, which aims to determine factors that influence and its effect to company’s value. The sample used is 34 publicly listed Islamic banks in 2015-2019, resulting in 170 firm-year observations. This study employs (i) logistic regression method to determine the factors that influence the implementation of reputation risk management and (ii) panel data regression to determine the effect of reputation risk management on firm’s value (Tobin’s Q). The results show that firm size, leverage, profitability (ROA), countries in Gulf Cooperation Council (GCC), and reputation awareness have significant effect on the implementation of reputation risk management, however risk awareness is the only factor that does not have a significant effect on the implementation of reputation risk management. In addition, the implementation of reputation risk management does not have a significant effect on firm value. However, based on the univariate test, there is a significant positive mean difference in the value of companies that implement reputation risk management and those that do not. It implies that there is evidence that the implementation of reputation risk management can add value to Islamic banking companies."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>