Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 141463 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Widuri Monix Viameta
"Fokus penelitian ini adalah untuk meneliti pengaruh kepuasan terhadap loyalitas pelanggan telepon rumah Telkom pada pesaingan industri di wilayah kalibata. Variabel kepuasan terdiri dari service quality, product quality, price, situational factors, dan personal factors. Sedangkan variabel loyalitas pelanggan terdiri dari attitude dan buying pattern. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana kepuasan dapat mempengaruhi loyalitas pelanggan telepon rumah Telkom. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 100 responden, dengan menggunakan teknik non-probabilita purposive sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner, dan dianalisis dengan regresi, untuk melihat bagaimana pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen.
Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa seluruh variabel kepuasan pelanggan berpengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan. Persentasi korelasi antara kepuasan pelanggan dengan loyalitas pelanggan adalah sebesar 68.1 %, yang menunjukkan bahwa hubungannya kuat. Hasil analisa menunjukkan bahwa koefisien determinasi (R2) sebesar 46.4 %. Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan mempengaruhi loyalitas pelanggan sebesar 46.4 %, sedangkan sisanya sebesar 53,6 % dipengaruhi oleh variabel lain. Kesimpulan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan loyalitas pelanggan, Telkom harus meningkatkan kepuasan pelanggan terlebih dahulu.

The focus of this research investigates the effect of Customer Satisfaction to Loyalty of Telkom?s Fixed Phone Customer (Cases:Telkom?s Fixed Phone Customer in Kalibata). The Customer Satisfaction attributes consist of service quality, product quality, price, situational factors, and personal factors. The Customer Loyalty attributes consist of attitude and buying pattern Specifically the objective of this research is analyze how the customer satisfaction can effect the loyalty of Telkom?s fixed phone customer. The samples comprise of 100 respondents, collected using purposive sampling. This research used questionnaire as research instrument and regression analysis to investigate the effect between independents and dependent variables.
The result of this research shows that all variables of customer satisfaction affect positively to customer loyalty. The percentage of correlation between customer satisfaction and customer loyalty is 68.1%, this shows that the correlation is strong. The analysis shows that the coefficient determination (R2) is 46.4%. This suggest that 46,4% variation of customer loyalty explained by customer satisfaction , while the rest, 53.6% explained by variables outside the model.. The research implies that to increase customer loyalty, Telkom should increase customer satisfaction.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzia Fyanda Putri
"Skripsi ini membahas mengenai pengaruh customer perceived value terhadap loyalitas konsumen pada pelanggan IM3. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana customer perceived value mempengaruhi loyalitas konsumen, dan dari dimensi fungsional, sosial, serta emosional, dimensi mana yang paling mempengaruhi loyalitas konsumen pada pelanggan IM3. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Subjek penelitiannya adalah pelanggan IM3 yang pernah mengunjungi Galeri Indosat dan pernah menggunakan fasilitas internet IM3.
Hasil dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh dari customer perceived value terhadap loyalitas konsumen pada pelanggan IM3, namun tidak semua dimensi pada customer perceived value ikut mempengaruhi loyalitas. Dari ketiga dimensi yang ada, hanya dimensi atau nilai sosial yang berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen. Sedangkan, dua nilai lainnya yaitu nilai fungsional dan nilai emosional tidak berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas konsumen.

This research examines the effect of customer perceived value to customer loyalty among IM3 customers. The purpose of this research is to know how customer perceived value affects consumer loyalty, and which amongst functional, social, and emotional value affect the consumer loyalty in IM3 customer the most. This research adopts quantitative method. The research subject is IM3 customer who has been to Galeri Indosat and has used the IM3 internet facility.
The result of this research is customer perceived value affects the customer loyalty of IM3 customer, but not all factors of customer perceived value is significantly affecting the customer loyalty. Out of three factors, there is only social value that has significant effect to customer loyalty, whereas the other two factors, functional value and emotional value, doesn?t affect the customer loyalty significantly.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Taqwa Fitriani
"Perang tarif merupakan fenomena yang sedang terjadi pada industri penerbangan di Indonesia. Para maskapai penerbangan berlomba menawarkan tarif semurahmurahnya pada konsumen jasa penerbangan untuk berbagai rute. Dalam suasana persaingan seperti itu, full-service airline seperti Garuda Indonesia pun harus mempertajam kemampuannya mengelola biaya agar dapat memberikan layanan terbaik kepada penumpang.
Namun, harga bukan satu-satunya alat yang dapat dijadikan untuk tetap kompetitif. Penerapan pemasaran relasional dapat menjadi salah satu cara bagi suatu perusahaan untuk mendapatkan keunggulan bersaing. Hal ini didukung oleh sifat industri penerbangan yang pada dasarnya merupakan bagian dari industri jasa. Industri jasa memiliki kesempatan lebih besar dalam membangun hubungan relasional dengan pelanggannya karena mereka secara fisik dapat lebih dekat dengan pelanggan sehingga memiliki kesempatan yang lebih banyak untuk berinteraksi. Dalam menjalankan strategi ini, aspek utama yang diperhatikan adalah pembinaan ataupun peningkatan hubungan relasional antara perusahaan dengan pelanggan.
Penelitian ini memfokuskan pada analisis pengaruh tiga taktik pemasaran relasional (direct mail, preferential treatment dan interpersonal communication) terhadap persepsi investasi relasional yaitu suatu persepsi yang dimiliki pelanggan mengenai sejauh mana suatu perusahaan berinvestasi ke dalam hubungan relasional antara perusahaan dengan pelanggan. Kemudian, analisis juga dilakukan terhadap pengaruh persepsi investasi relasional tersebut terhadap kualitas relasional yang pada akhirnya mempengaruhi loyalitas pelanggan.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa secara signifikan semua konstruk memberikan pengaruh yang positif yang berarti bahwa peningkatan pelaksanaan taktik-taktik pemasaran relasional akan meningkatkan persepsi investasi relasional sehingga kualitas relasional yang dirasakan pelanggan meningkat dan pelanggan menjadi lebih loyal.
Di antara ketiga taktik pemasaran relasional yang diteliti, pengaruh preferential treatment paling besar sehingga Garuda Indonesia sebaiknya memperhatikan perlakuannya terhadap para anggota Garuda Frequent Flyer. Para anggota Garuda Frequent Flyer harus benar-benar merasakan mendapatkan manfaat dengan menjadi anggota dibandingkan dengan tidak menjadi anggota Garuda Frequent Flyer.

The current situation of Indonesia's airline industry is the price war phenomenon. Many airlines are competing to give the lowest possible price for various routes. This puts pressure especially on full-service airlines such as Garuda Indonesia. They are demanded to be able to manage their costs in order to give the best possible service to the customer.
However, price is not the only factor that can be played with when searching for a competitive edge. Implementation of relationship marketing can be one way to gain a competitive advantage. This is especially true in the airline industry (which is essentially part of the service industry) where the companies in this industry have the advantage of actually interacting with the customer. Hence, they are in a better position to detect customer's responses and attitudes. In implementing relationship marketing, the main focus is to build, maintain and increase the valuable relationship between the company and the customer.
This research investigates the impact of three relationship marketing tactics (direct mail, preferential treatment and interpersonal communication) on consumer perceptions of a company's relationship investment, which is known as the term perceived relationship investment. This research is also intended to demonstrate the affect of perceived relationship investment on relationship quality and ultimately on loyalty.
The result is the conclusion that relationship-marketing tactics play a positive role in affecting perceived relationship investment. This means that an increase in the implementation of relationship marketing tactics will lead to an increase of perceived relationship investment. A positive path is also found between perceived relationship investment and relationship quality, and also from relationship quality to loyalty. This implies that it pays off to invest in consumer relationships because it results in increased loyalty.
Of the three relationships marketing tactics that have been researched, preferential treatment proved to be the dominant determinant of perceived relationship investment. Therefore, Garuda Indonesia should pay extra attention to this. Members of Garuda Frequent Flyer (GFF) must be able to see and feel the benefits of being a member of GFF instead of not joining GFF.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T15778
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Butarbutar, Kartika Rosarma
"Skripsi ini membahas pengaruh eksekusi iklan terhadap pembentukan brand positioning pada mahasiswa S1 Reguler FISIP UI. Permasalahan penelitian diteliti dengan teori positioning. Teori-teori ini membahas cara manusia memahami simbol-simbol dalam eksekusi iklan televisi 3 (Tri), mengasosiasikannya dengan informasi yang telah dimiliki dalam wilayah kognitif, dan memposisikan informasi tersebut di dalam pikirannya.
Penelitian ini tergolong laboratory experiment dengan desain dua kelompok, yaitu: kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Sampel dipilih dengan menggunakan teknik accidental sampling. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan Wilcoxon Signed Ranks Test. Hipotesis penelitian terbukti dengan skor kelompok eksperimen yang lebih tinggi daripada kelompok kontrol, sekalipun dengan selisih tipis.
Kesimpulannya, subjek di kelompok eksperimen dapat memposisikan 3 (Tri) sebagai kartu seluler bertarif murah. Namun posisi yang terbangun di wilayah kognitif mereka adalah merek 3 (Tri) sebagai kartu seluler bertarif murah dengan kualitas sinyal, jangkauan, dan layanan yang belum baik.

This thesis discusses the influence of commercial ad execution toward brand positioning building of S1 Reguler FISIP UI students. Research problem is solved with positioning theories. The theories used explain how human being understands symbols in 3 (Tri) television commercial ad execution, associates them with information stored in his cognitive area, and places them in his mind.
This research is classified as laboratory experiment with two-group design, which is experimental group and control group. Researcher uses accidental sampling technique to get sample. Data is analyzed with the study of Wilcoxon Signed Ranks Test. Research hypothesis is approved, where the score of experimental group is higher than one of control group, although the difference is slight.
The conclusion is that subjects in experimental group are able to position 3 (Tri) as low-cost cellular simcard. However, position built in their cognitive area is that the signal quality, reach, and service of 3 (Tri) brand are not good enough."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dhiny Indah Prasanti
"Persaingan yang semakin ketat di seluruh sektor bisnis, secara langsung maupun tidak langsung menuntut para pelaku bisnis untuk semakin llhan menanamkan peranannya dalam bidang masing-masing. Tidak terkecuali dalam industri penyedia jasa, dimana persaingan kini juga semakin meningkatkan kesadaran akan pentingnya membangun dan memelihara hubungan yang erat dengan pelanggan. Aspek ketakberwujudan (intangible) suatu hubungan merupakan suatu nila1 tambah yang dapat dikembangkan menjadi suatu keunggulan kompctitif yang tidak mudah ditiru oleh pesaing.
Banyak penelitian di bidang pemasaran dilakukan dalam upaya untuk mengukur kualitas hubungan antara produsen dan jalur distribusi maupun antara penjual dengan konsumen ( orsch er al., 1998, Kumar er ai., 1995, Crosby et al., 1990, Bejou ez al., 1996). Namun demikian, masih belum ada skala yang temji yang dapat digunakan oleh penyedia jasa untuk mengukur kualitas hubunannya dengan pelanggan untuk selantnya digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan program pemasaran relasional yang telah dilaksanakan. Selama ini, secara empiris belum tenbukti apakah kuatas dan aspek-aspek intangible dalam hubungan antara penyedia jasa dengan pelanggan dapat lebih menjelaskan kecenderungan perilaku konsumen bila dibandingkan skala pengukuran kualitas jasa yang umum digunakan, yaitu SERVQUAL. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan skala yang dapat digunakan untuk mengukur kualitas hubungan yang bersifat tak berwujud antara perusahaan penyedia jasa dengan pelanggan. Selain itu, penelitian ini juga melihat hubungan antara kualitas jasa dengan kualitas hubungan dan pengaruhnya terhadap kesetiaan pelanggan.
Fokus perhatian pada penelitian ini adalah pada industri penyedia jasa yang berhubungan Iangsung dengan konsumen individual. Hai ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa sebagian besar konsumen pengguna layanan jasa adalah konsumen individual. Penelitian diadakan melalui survei terhadap 267 responden individual pengguna jasa di area Jabotabek, dengan metode pengambilan sampel tak acak (non-probability sampling method) dalam bentuk convenience sampling. Data yang diperoleh melalui survei selanjutnya dianalisa dengan menggunakan SPSS 13.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik kualitas jasa yang ditawarkan maupun kualitas hubungan antara penyedia Jasa dengan pelanggan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap peningkatan kesetiaan pelanggan. Kulitas jasa, yang diyakini sebagai kunci awal terciptanya hubungan yang erat antara penyedia jasa juga terbukti memiliki pengaruh positif yang cukup signifikan terhadap kualitas hubungan. Hasil uji juga menunjukkan bahwa kualitas hubungan antara penyedia jasa dengan pelanggan memilki penghasilan yang leblh besar terhadap kesetiaan pelanggan, bila dibandingkan dengan pengaruh kualitas jasa."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T15821
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Auguste Bartholdi
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak Pemasaran Relasional terhadap Loyalitas Pelanggan. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian causal. Untuk menganalisis dampak dari pemasaran relasional terhadap loyalitas pelanggan digunakan Analisis regresi berganda yang bertujuan untuk menguji kelima konstruk utama (trust, commitment, bonding, communication dan satisfaction) terhadap loyalitas pelanggan. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara simultan kelima variabel tersebut berpengaruh terhadap customer loyalty, dan secara parsial dari kelima variabel (trust, commitment, bonding, communication dan satisfaction) ada empat variabel yang berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan, yaitu trust, commitment, bonding, dan satisfaction.

The purpose of this study is to examine the Influence of Relationship Marketing on Customer Loyalty. This research is quantitative research with causal research design. Multiple regression analysis assessed the impact on relationship marketing of five key constructs (trust, commitment, bonding, communication and satisfaction) on customer loyalty. The results showed that all five variables (trust, commitment, bonding, communication and satisfaction) simultaneously affected customer loyalty, and partially of these five variables (trust, commitment, bonding, communication and satisfaction) there are four variables (trust, commitment, bonding, and satisfaction) affected customer loyalty.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Priyono
"Kebijakan Pemerintah dalam pembangunan ekonomi dengan menempatkan agribisnis sebagai penggerak ekonomi nasional merupakan daya tarik industri dan dimanfaatkan sebagai peluang pasar yang menarik. Potensi sumber daya alam yang dimiliki serta jumlah tenaga kerja yang berada pada sektor ini merupakan kekuatan potensial yang dapat dikembangkan untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi.
Bagi dunia bisnis di satu sisi bidang alat mesin pertanian, merupakan peluang pasar yang sangat besar. Namun di sisi lain perusahaan mekanisasi pertanian, antara lain PT. Yanmar Agriculture Machinery Manufacturing belum sepenuhnya mampu memanfatkan peluang lni. Berbagai upaya peningkatan kinerja pemasaran telah dilakukan untuk memenangkan persaingan. Untuk menetapkan strategi pemasaran yang tepat PT. Yanmar Agriculture Manchinery Manufacturing perlu diidentifikasi posisi bersaing dan strategi pemasaran yang sesuai didasarkan pada kekuatan bisnis yang dimiliki serta kekuatan daya tarik Industri alat mesin pertanian di Indonesia.
Dengan menggunakan perencanaan pemasaran strategik, maka penelitian diawali dengan melakukan identifikasi faktor-faktor lingkungan internal perusahaan yang berpengaruh. Posisi bersaing diketahui dengan menggunakan analisis matriks General Elektrik, sedangkan untuk mengukur derajat kepentingan masing-masing faktor yang berpengaruh maka digunkan metode Proses Hierarki Analisis dan dibantu dengan alat pemerosesan data Expert Choice.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa daya tarik industri alat mesin pertanian dominan dipengaruhi faktor politik dan kebijakan pemerintah yang kondusif. Disamping itu, adanya pengelolaan perusahaan yang mendukung peningkatan perolehan laba sangat berpengaruh.
Agar mampu meningkatkan pangsa pasar, maka perlu menerapkan strategi Market Leader dan didukung dengan penggarapan pasar melalui peningkatan keunggulan produk. Strategi pemasaran yang diterapkan berdasarkan bauran pemasaran adalah meningkatkan investasi guna mempertahankan keunggulan produk dan variasi jenis alat mesin yang dipasarkan. Pengembangan pemasaran diarahkan dengan mengembangkan jaringan distribusi dan pemasaran pada wilayah-wilayah sentra produksi. Peningkatan kerjasama dengan industri komponen dalam negeri yang didukung kebijakan "direct marketing" perlu diterapkan sehingga lebih efektif mendukung peningkatan kinerja perusahaan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T5693
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Gandhira Wiratmadja
"Tesis ini membahas mengenai dampak pemasaran Experiential Marketing yang dirasakan oleh pelanggan Inul Vizta KTV Pejaten Village sebagai pengalaman dari segi Sense, Feel, Think, Act dan Relate dan pengaruh nya terhadap Minat Beli Ulang Pelanggan tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif dan explorative. Hasil penelitian menyarankan bahwa Minat Beli Ulang Pelanggan dapat ditingkatkan dengan memberikan pengalaman berbentuk Feel dengan memperkuat penciptaan mood, afeksi positif dan kepuasan; menciptakan interaksi yang tinggi diantara people (staf dan manajer) dengan para pelanggan nya sekaligus membangun brand community yang kuat dan ekspansif demi meningkatkan pengaruh pengalaman Act dan Relate terhadap Minat Beli Ulang Pelanggan.

This thesis discusses the effects of Experiential Marketing felt by Inul Vizta KTV Pejaten Village's Customers as their experiences, Sense, Feel, Think, Act and Relate experiences impact toward the Customers Repurchase Intention. This research is a qualitative research which utilized descriptive and explorative research designs. The result of this research suggests that Repurchase Intention can be driven by strengthening moods, positive affection and satisfaction; also by creating high interactivity between staff, managers (people) and customers while facilitating a strong and expansive brand communities, all in order to increase the effects of Feel, Act and Relate experiences towards Customers Repurchase Intentions."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T29497
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Simangunsong, B. Arnold
"Industri internet di Indonesia, khususnya yang berkarakteristik portal berita, merupakan industri yang sedang mengalami perkembangan penting dalam sepuluh tahun belakangan ini. Selain akibat kemajuan teknologi, perkembangan ini dipengaruhi juga oleh aturan-aturan pemerintah termasuk Undang-undang No.5 tahun 1999 tentang persaingan dan antimonopoli yang dibentuk untuk menjaga agar tingkat kompetisi tetap terjaga, atau Undang-undang No.36 tahun 1999 mengenai eksistensi internet sebagai sebuah medium.
Karya akhir ini mengkaji mengenai pengaruh struktur pasar terhadap kinerja industri portal berita di Indonesia. Data yang digunakan adalah data jumlah pengakses dan perolehan pendapatan iklan halaman pembuka dari 8 (delapan) perusahaan selama 4 bulan pada tahun 2000-2001. Analisa data tersebut dilakukan dalam 3 (tiga) tahapan : Pertama, menganalisa struktur pasar, kedua, menganalisa kinerja industri, dan ketiga, menguji pengaruh struktur pasar terhadap kinerja industri portal berita di Indonesia.
Hasil kajian menunjukkan bahwa, pertama, pasar portal berita masih berada pada area oligopoli - monopolistik serta adanya dominasi satu perusahaan dalam industri. Ciri seperti ini juga ditemui pada berbagai industri media lain, seperti pada industri Surat kabar yang digambarkan dengan penurunan produsen di Amerika Serikat (88 produsen tahun 1954, 81 produsen tahun 1959, dan 33 produsen tahun 1994). Kedua, analisa kinerja memperlihatkan bahwa terdapat hubungan antara kenaikan jumlah pengakses dengan kenaikan pendapatan walaupun tidak signifikan. Ketiga, analisa pengaruh struktur persaingan terhadap kinerja tidak memperlihatkan adanya pengaruh struktur pasar terhadap kinerja industri portal di Indonesia.
Temuan-temuan di atas dapat disimpulkan bahwa industri portal berita bukan merupakan industi media yang bersaing sempurna. Kesimpulan ini tampak berlawanan dengan intuisi yang menggangap bahwa mudahnya (secara teknologi) untuk masuk ke dalam industri ini, atau dari pengamatan telah terjadi penurunan pendapatan perusahaan (rata-rata per pengakses) selama periode penelitian. Penjelasannya bahwa isi berita (content) yang lebih menentukan karakteristik pasar industri portal berita dan bukan media (teknologi) yang mewadahinya.
Hasil penelitian ini membawa signifikansi bagi perusahaan bahwa pengembangan strategi perusahaan agar lebih difokuskan pada diferensiasi bersaing produk (isi berita) dan pembentukan loyalitas pelanggan. Namun mengingat data yang digunakan dalam penelitian ini relatif terbatas, maka hasil penelitian ini masih perlu didukung oleh penelitian lanjutan dengan data yang lebih luas serta dengan isi (content) media yang berbeda-beda. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T7537
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ina Farida Sukardjo
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1985
S17518
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>