Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 182220 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suratman
"Tingkat belanja SI/TI di perusahaan cenderung meningkat dewasa ini. Untuk itu perusahaan perlu memfokuskan belanja SI/TI-nya pada hal-hal yang memiliki nilai strategis. Nilai strategis bagi perusahaan, dapat berupa competitive advantage dalam persaingan (samudra merah), atau dengan menciptakan samudra biru, yaitu mengajak perusahaan untuk keluar dari persaingan dengan menciptakan ruang pasar yang belum ada pesaingnya. Studi ini menganalisa pemanfaatan SI/TI dalam memberikan competitive advantage dan mendukung strategi samudra biru yang diterapkan dalam studi kasus di industri distributor farmasi. Analisa pemanfaatan SI/TI untuk memberikan competitive advantage dilakukan dengan memaksimalkan peran SI/TI dalam value chain perusahaan: membuat linkage baru, menurunkan biaya dari aktifitas-aktifitas yang paling berpengaruh terhadap biaya total, membuat aktifitas yang dapat menciptakan differensiasi, memberikan layanan segmen baru customer, memberikan layanan bagi customer segmen global, dan menambah content informasi produk. Analisa Pemanfaatan SI/TI untuk mendukung strategi samudra biru dilakukan melalui kerangka enam jalan: memberikan layanan alternatif dalam industri, menciptakan kelompok strategis baru, mengubah rantai pembeli, menciptakan produk dan jasa pelengkap, mengubah daya tarik emosional menjadi daya tarik fungsional, dan memanfaatkan tren. Untuk mendukung itu, dilakukan analisa terhadap produk atau layanan berbasis SI/TI yang diberikan oleh perusahaan-perusahaan di industri media massa, telekomunikasi, perbankan dan toko online. Dari hasil studi kasus didapatkan, SI/TI dapat dimanfaatkan untuk mendukung strategi competitive advantage dan strategi samudra biru melalui layanan berbasis SI/TI. Dalam industri distributor farmasi, dukungan untuk strategi competitive advantage berupa layanan untuk suplier seperti Demand Forecast Integration, dan layanan berbasis SI/TI untuk customer seperti Mobile order, Online order dan Customer integration. SI/TI juga dimanfaatkan untuk mendukung efisiensi proses internal melalui warehouse management dan delivery routing management. Dukungan terhadap strategi samudra biru didapatkan melalui pengembangan layanan berupa Online Order, Sistem yang mengintegrasikan AAM dan Prinsipal, Sistem Customer Relationship Management , Sistem Mobile Order. Dari hasil studi kasus dalam tesis ini, terdapat beberapa persamaan dan perbedaan sistem dan aplikasi baru yang diusulkan untuk mendukung kedua strategi tersebut. Persamaannya, layanan SI/TI pada kedua strategi digunakan untuk memberikan layanan kepada suplier dan customer, faktor yang berada di luar perusahaan. Perbedaannya, pada pemanfaatan SI/TI untuk mendukung strategi competitive advantage terdapat aplikasi yang difokuskan untuk mendukung efisiensi internal perusahaan.

The trend of IS/IT spending on any company is increasing. The company need to focus its IS/IT spending to get strategic values. Strategic values of the company consist of competitive advantage on competitive environment or create blue ocean strategy, creating uncontested market space. This study analyzes the use of IS/IT to support competitive advantage and blue ocean strategy on pharmaceutical distributor industry as case study. The use of IS/IT to support competitive advantage is analyzed by maximizing IS/IT role on company value chain: create new linkage, reduce the cost on the activity that most influence the total cost, create differentiation, create the new segment, service for global customer and enrich content of product. The use of IS/IT to support the blue ocean strategy is analyzed by using the six ways principals: provide the alternate services on industry, create the new strategic groups, change the buyer chain, create complemented product and services, change emotional interest become functional interest, and analyze trend. To supporting this, IS/IT services on news media, telecomunication, banks, and online store industry which categorized as blue ocean strategy, are analyzed. The study reveals that IS/IT services could be used to support competitive advantage and blue ocean strategy. On pharmaceuticals company, IS/IT services supporting competitive advantage strategy are services for supplier like demand forecast integrations and services for customer like mobile order, online order, and customer integration. IS/IT services also supporting for internal efficiency like warehaouse management and delivery routing management. IS/IT services supporting blue ocean strategy are online order, principal integration system, customer relationship management and mobile order system. There are similiarity and difference of how IS/IT services supporting competitive advantage and blue ocean strategy. The similiarity is IS/IT services on both strategies focus on supporting principals and customer, which are external factor to company. The difference is on competitive advantage strategy, some IS/IT services focus on increasing internal efficiency."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Danang Yulianto
"Tak dapat di hindari lagi penggunaan Sistem Informasi (SI) dan Tekhonologi Informasi (TI) untuk bisa digunakan dalam memenangkan persaingan bisnis. Bahkan bisa dikatakan dewasa ini sebagian besar organisasi dalam seluruh sektor industri, perdagangan dan kepemerintahan sangat tergantung dengan SI/TI mereka. Penggunaan strategi yang tepat akan menentukan keberlangsungan organisasi. Sehingga setiap manajer TI harus benar-benar bisa menyelaraskan antara strategi SI/TI yang di ambil dengan tujuan sebuah organisasi. Dengan adanya penyelarasan SI/TI dan tujuan organisasi maka keberadaan investasi di bidang SI/TI tidak dipandang sebelah mata lagi.
Strategy Maps, yang dikembangkan oleh Kaplan dan Norton merupakan sebuah sebuah peta/diagram (map) yang menggambarkan/menerangkan bagaimana sebuah organisai menciptakan nilai (value) dengan menghubungkan sasaransasaran strategis dalam hubungan sebab akibat dari empat (4) perspektif yang ada pada Balance Scorecard (financial, pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran dan pertumbuhan).
Dalam strategy map ini telah di buatkan "template" yang "unified" dan langkah yang jelas untuk membuat sebuah strategy sehingga manajer bisa me-manage tujuan (objective) dan ukuran (measure). Guna meningkatkan peranan IT dalam program reformasi kepabeanan dan cukai diperlukan sebuah IT Strategy Map yang tepat sehingga investasi yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai efisien dan efektif. Dalam pengembangan IT Strategy Map tersebut Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menggunakan template yang di kembangkan oleh Kaplan dan Norton(2006) dalam bukunya aligment. Data-data yang digunakan dalam pengembangan IT Strategy Map Direktorat Jenderal Bea dan Cukai adalah Rencana Strategis, Rekomendasi IMF dan hasil pengamatan.

It is an inevitable that Information System and Information Technology are to win the business competition nowadays. Even most of organization in industrial sectors, trades, and governments are dependent on their Information System and Information Technology. The implementation of the right strategy affects the organization"s progress. Hence, every IT manager should harmonize IS/IT strategy with the organization"s goal. With IS/IT relevant to the organization"s goal, IS/IT investment is very prominent.
Strategy Maps, which is developed by Kaplan and Norton, is a map/diagram that describe/explain how an organization creates value by connecting strategic goals in a cause-effect relationship from four different perspectives provided by the Balance Scorecard (financial, customer, internal business process, and learning and growth).
In this strategy map, a unified template is provided, as well as clear step-by-step procedure to design a strategy, allowing the manager to manage its objective and measure. In order to improve the role of IT in a reformation program of customs, an appropriate IT Strategy Map is needed in order the investment by Directorat General Customs and Excise can be effecient and effective. In the development of the IT Strategy Map, the Directorat General Customs and Excise implemented a template provided by Kaplan and Norton in Alignment (2006). The data used in the development of IT Strategy Map in the Directorat General Customs and Excise are Strategic Plan, IMF Recommendation, and observation."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2006
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simatupang, Obeth Mangara
"Setiap organisasi baik swasta maupun publik mempunyai visi dan misi sebagai gambaran akan apa yang akan dicapai di masa yang akan datang. Untuk mengimplementasikan visi dan misi tersebut, organisasi menyusun rencana strategis. Dalam pelaksanaan rencana strategis diperlukan dukungan SI/TI yang selaras dengan tujuan organisasi. Peningkatan dukungan SI/TI membuat nilai investasi SI/TI meningkat. Investasi SI/TI tersebut perlu dikelola dengan baik melalui tata kelola TI. Salah satu proses pada tata kelola TI adalah mengukur kinerja SI/TI. Pengukuran SI/TI dapat menggunakan Balanced Scorecard dengan mengadaptasikannya ke dalam IT Balanced Scorecard yang nantinya diturunkan menjadi pemetaan strategi SI/TI. Pemetaan strategi SI/TI akan dilaksanakan pada Direktorat Jenderal Penataan Ruang, Departemen Pekerjaan Umum.

Strategic plan is a tool to deliver organization?s vision and goals in achieving its future depiction. In order to perform organization?s strategic plan, Information Technology is essential to be developed. The enhancement of Information Technology generates its investment value that need systematized procedure through Information Technology governance. Information Technology governance facilitate its process by means of measuring IT performance. Balanced Scorecard can be used to measure IT performance which require an adaptation into IT Balanced Scorecard in order to improve IT Strategy Map. IT Strategy Map will be executed in Directorate of Spatial Planning, Ministry of Public Works."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Brahmadi
"Pada masa sekarang, salah satu moda penjualan yang cukup banyak digunakan oleh pelaku bisnis adalah jalur penjualan langsung atau yang lebih dikenal dengan direct selling. Dimana moda penjualan ini memungkinkan penjual berinteraksi langsung dengan pelanggannya untuk menjelaskan produk-produknya secara lebih personal.
Saat ini penulis mengadakan penelitian di PT Blue Gas Indonesia yang bergerak di bidang manufaktur, penjualan alat rumah tangga serta distribusi gas yang cakupannya tersebar di Jawa sampai dengan Bali, serta perwakilan cabang di 5 propinsi serta sub cabang di 25 kota. Jenis penjualan yang dilakukan oleh PT Blue Gas Indonesia adalalah direct selling dimana penjualannya dilakukan oleh para wirausaha yang menjadi rekan usaha PT Blue Gas Indonesia.
Di dalam menjalankan aktifitas PT Blue Gas Indonesia, peran Sistem Informasi/ Teknologi Informasi atau yang disebut juga SI/TI seharusnya memegang peran yang penting bagi perusahaan untuk menjalankan bisnis prosesnya. Agar peran tersebut bisa menghasilkan dampak yang diharapkan, maka perlu adanya peningkatan peran SI/TI untuk membuat setiap bisnis proses yang berjalan di perusahaan berjalan dengan baik terutama dari sisi penyediaan informasi. Peningkatan peran SI/TI tersebut dapat dibantu dengan strategi perubahan peran SI/TI untuk mengubah mode SI/TI yang selaras dengan strategi bisnis di perusahaan tersebut.
Penelitian untuk perancangan strategi perubahan peran SI/TI dilakukan dengan menggunakan metodologi system thinking sebagai kerangka untuk merancang strategi perubahan peran SI/TI. Penelitian ini menghasilkan informasi atas karakteristik atas peran SI/TI di dalam perusahaan serta strategi perubahan peran SI/TI yang dapat mengubah mode SI/TI di dalam perusahaan.

At the present time, one of the sales mode that is widely used by business people is the direct sales channel or better known as direct selling. Where this sale mode allows sellers to interact directly with customers to explain products are more personal.
Currently, authors conducted research at PT Blue Gas Indonesia is engaged in manufacturing, selling household items as well as gas distribution coverage in Java to Bali, as well as representatives of branches in 5 provinces and subbranches in 25 cities. Types of sales made by PT Blue Gas Indonesia is direct selling where the sales made by the entrepreneur who became a partner of PT Blue Gas Indonesia.
In carrying out the activities of PT Blue Gas Indonesia, the role of Information Systems / Information Technology or also called IS / IT should be an important role for the company to run the business process. So that the role can produce the expected impact, it is necessary to increase the role of IS / IT to make every business process that runs in the company is doing well, especially in terms of providing information. Increasing the role of IS / IT strategy can be aided by the changing role of the IS / IT to change the mode of IS / IT is aligned with the business strategy of the company.
Research in designing strategies to the changing role of the IS / IT is done using system thinking methodology as a framework for designing strategies changing role of IS / IT. This research is expected to yield information on the characteristics of the mode of IS / IT in the enterprise and strategy changes the role of IS / IT to change the mode of IS / IT in the enterprise.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Kim, W. Chan
Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2011
658.802 KIM b (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ratu Kania Puspakusumah
"Peraturan Pemerintah No.74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan beracun telah mendorong persaingan industri kimia pertanian semakin kompetitif. Persaingan ini menyebabkan banyak perusahaan yang mendaftarkan formulasi produknya kepada Departemen Pertanian, sehingga banyak bermunculan perusahaan-perusahaan baru. Hal ini menuntut perusahaan untuk meningkatkan pemahaman, kesadaran serta penerapan sumber daya dan kemampuan agar tetap memiliki sumber keunggulan bersaing. Salah satu cara yang ditempuh adalah melalui rantai pasokan. Rantai pasokan merupakan penghubung antara pemasok, distributor, manufaktur dan pelanggan, sehingga perusahaan harus bisa memaksimalkan apa yang mereka sudah miliki. Hasil penelitian menyarankan kepada PT. NIP agar mengerti dan menyadari bahwa penerapan sistem rantai pasokan merupakan salah satu sumber keunggulan bersaing perusahaan untuk memenangkan kompetisi yang sudah sangat ketat.

Government regulation No.74, 2001 regarding the management of hazardous and poisonous chemical substances has created stiffer competition in the agrochemical industry in Indonesia. The regulation has changed the industry's competitive environment since many existing companies have been encouraged to register new brands to the ministry of agriculture. At the same time, many firms such as the new entrants have also entered the industry and pushed the creation of higher competition. This situation causes the firms in the industry to manage the awareness and understanding to create Sustainable Competitive Advantage (SCA) through the utilization of resources and capabilities. One of the efforts to create SCA is through Supply Chain Management (SCM). The result of this research suggests that PT. NIP must be aware and understand that SCM can be the source of SCA to win the competition."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25282
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ratu Kania Puspakusumah
"Peraturan Pemerintah No.74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan beracun telah mendorong persaingan industri kimia pertanian semakin kompetitif. Persaingan ini menyebabkan banyak perusahaan yang mendaftarkan formulasi produknya kepada Departemen Pertanian, sehingga banyak bermunculan perusahaan-perusahaan baru. Hal ini menuntut perusahaan untuk meningkatkan pemahaman, kesadaran serta penerapan sumber daya dan kemampuan agar tetap memiliki sumber keunggulan bersaing. Salah satu cara yang ditempuh adalah melalui rantai pasokan. Rantai pasokan merupakan penghubung antara pemasok, distributor, manufaktur dan pelanggan, sehingga perusahaan harus bisa memaksimalkan apa yang mereka sudah miliki. Hasil penelitian menyarankan kepada PT. NIP agar mengerti dan menyadari bahwa penerapan sistem rantai pasokan merupakan salah satu sumber keunggulan bersaing perusahaan untuk memenangkan kompetisi yang sudah sangat ketat.

Government regulation No.74, 2001 regarding the management of hazardous and poisonous chemical substances has created stiffer competition in the agrochemical industry in Indonesia. The regulation has changed the industry's competitive environment since many existing companies have been encouraged to register new brands to the ministry of agriculture. At the same time, many firms such as the new entrants have also entered the industry and pushed the creation of higher competition. This situation causes the firms in the industry to manage the awareness and understanding to create Sustainable Competitive Advantage (SCA) through the utilization of resources and capabilities. One of the efforts to create SCA is through Supply Chain Management (SCM). The result of this research suggests that PT. NIP must be aware and understand that SCM can be the source of SCA to win the competition.
"
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudi Riskandar
"ABSTRAK
Penelitian ini didasari terhadap fenomena yang timbul di industri jasa Independence Assurance yang bergerak di bidang jasa survei, inspeksi, dan konsultan di mana kinerja yang diperoleh terkait profitabilitas perusahaan terjadi fluktuasi. Penelitian dilakukan untuk merancang suatu strategi competitive advantage berdasarkan perspektif internal dan perspektif eksternal. Penelitian ini menggali berbagai variabel yang mempengaruhi competitive advantage industri jasa ini khususnya BUMN yang bergerak di bidang jasa survei, inspeksi, dan konsultan yang menghadapi persaingan dengan perusahaan swasta nasional maupun swasta asing.

ABSTRACT
This study is based on the phenomenon that arises in Independence Assurance Services Industry engaged in surveying services, inspection and consultancy where the company performance relates to its profitability occurre fluctuation. The study was conducted to devise a strategy of competitive advantage based on the internal and external perspective. The study explores many variables that affect the competitive advantage of this service industry, especially for The BUMN companies involving in the survey, inspection and consultant services and facing competition with national private and foreign company."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42793
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>