Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 117568 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gunawan
"Peran teknologi informasi (TI) sebagai bagian dari sistem informasi (SI) telah mengalami perubahan secara dramatis. Saat ini, TI tidak hanya diharapkan sebagai perangkat pembantu kegiatan organisasi, tetapi sudah merupakan bagian strategi dari suatu organisasi untuk mencapai tujuannya. Yang menjadi masalah adalah bagaimana menyelaraskan antara strategi bisnis dan strategi teknologi. Untuk menjawab tantangan tersebut, organisasi harus merencanakan arsitektur TI perusahaan sebagai kerangka untuk membuat keputusan TI jangka panjang yang tepat dengan mempertimbangkan kepentingan organisasi secara keseluruhan. Salah satu kerangka yang dapat digunakan adalah The Open Group Architecture Framework (TOGAF).
Institusi perguruan tinggi sudah selayaknya menggunakan TI dalam membantu berbagai proses bisnis di dalamnya. Selama ini, dunia pendidikan sudah bersentuhan dengan sesuatu yang berbau digital, hanya saja masih terbatas pada layanan administrasi. STMIK-Mikroskil sebagai salah satu perguruan tinggi ilmu komputer terkemuka di kota Medan juga belum memanfaatkan TI di setiap proses bisnisnya. Untuk itu dimodelkan suatu arsitektur TI sebagai cetak biru bagi STMIK-Mikroskil untuk menuju kampus digital. Metoda pemodelan arsitektur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Architecture Development Method (ADM) yang merupakan komponen utama dalam TOGAF.
Laporan tesis ini menguraikan aktifitas-aktifitas pada lima fase pertama dari ADM, yaitu visi arsitekur, arsitektur bisnis, arsitektur sistem informasi (mencakup arsitektur data dan aplikasi), arsitektur teknologi, serta peluang dan solusi. Pada akhir tahap pemodelan arsitektur, diuraikan analisis gap serta strategi implementasinya. Hal-hal apa yang telah dilakukan dan apa yang belum dilakukan pada penelitian ini diulas pada bagian akhir tesis ini.

The role of information technology (IT) as part of information system (IS) has changed dramatically. Now, not only is IT expected to help staff organize their activities, but is also part of organization strategy in order to achieve the organization?s goal. The problem is how to align business strategy and technology strategy. To answer this challenge, organization needs to plan IT architecture as a framework for making appropriate long term IT decisions that considers the overall needs of the organization. The Open Group Architecture Framework (TOGAF) is one of several frameworks that can be used.
A higher education institution needs to exploit IT to support various business processes in its organization. Today, higher education has known such digitalization, but unfortunately, only within administration services boundary. STMIK-Mikroskil, one of the best computer science higher education institution in Medan city, also has not used IT in its overall business processes. To achieve it, IT architecture is modeled as a blue print for STMIK-Mikroskil to become a digital campus. The architecture modeling method that is used in this research is the Architecture Development Method (ADM), the main component of TOGAF.
This thesis explains the activities within the five phases of the ADM, i.e. architecture vision, business architecture, information system architecture (includes data and application architecture), technology architecture, opportunities and solutions. At the last step of architecture modeling, gap analysis is performed and implementation strategies are formulated. What has been done and what has not been done through this research are discussed in the last part of this thesis."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Murdiaty
"Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat berpengaruh terhadap seluruh bidang usaha, baik di bidang jasa, dagang maupun industri. Salah satu jenis usaha dibidang jasa yaitu bidang pendidikan, yang juga tidak luput dari pemanfaatan teknologi informasi dalam membantu memperlancar pelaksanaan proses belajar mengajar. Peran teknologi informasi dan sistem informasi dibidang pendidikan tinggi misalnya dapat dilihat dalam penggunaan media ajar didalam ruang perkuliahan, pemanfaatan laboratorium, serta pemanfaatan sistem informasi akademik yang dapat memperlancar pelaksanaan kegiatan akademik. Penelitian ini akan mengkaji evaluasi pemanfaatan teknologi informasi dan sistem informasi dalam mendukung kelancaran kegiatan proses belajar mengajar dengan studi kasus pada STMIK Mikroskil Medan, yang terdiri dari program studi Teknik Informatika, Sistem Informasi, Manajemen Informatika dan Komputerisasi Akuntansi. Adapun pemanfaatan teknologi informasi yang ada antara lain: pemanfaatan media ajar didalam ruang perkuliahan, pemanfaatan laboratorium internet, pemanfaatan laboratorium kompetensi dan area hotspot (yang saat ini hanya tersedia di kantin STMIK Mikroskil). Sedangkan pemanfaatan sistem informasi yang ada yaitu sistem informasi yang digunakan di perguruan tinggi dengan nama Sistem Informasi Perguruan Tinggi (SIPT) dan pemanfaatan website masing ? masing program studi. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner kepada dosen dan mahasiswa, kemudian diolah dan dievaluasi. Evaluasi yang dilakukan pada penelitian ini dilakukan terhadap para dosen dan mahasiswa yang memanfaatkan media ajar didalam proses belajar mengajar, pemanfaatan SIPT, pemanfaatan website program studi serta pemanfaatan laboratorium yang disediakan oleh perguruan tinggi dan area hotspot. Hasil evaluasi dalam pemanfaatan media ajar, laboratorium, area hotspot serta website program studi, serta kendala yang dihadapi. Kesimpulan yang dapat diambil pada STMIK Mikroskil, pemanfaatan SI oleh mahasiswa hanya sebatas untuk melihat nilai ujian, sedangkan pemanfaatan TI pada media ajar yang digunakan membantu bagi mahasiswa dan dosen, pemanfaatan website membantu mahasiswa dalam melihat pengumuman yang dikeluarkan program studi.

The rapid development of Information Technology affects nearly all business sectors which run on the service-based, commerce-based and industry-based. One of service-based businesses is education which evidently involves the implementation of information technology in enabling better studying process. The role of information technology and information systems in collegiate environment can be seen through the use of class appurtenance, laboratory, as well as academic information systems, aimed at facilitating academic activities. This research is aimed to evaluate the implementation of information technology and information systems in their attempt to support studying process in STMIK Mikroskil Medan, which offers courses of Computer Science, Information Systems, Information Management and Computerized Accountancy. The existing implementation of information technology is: the use of class appurtenance, the use of internet laboratories, the use of competitive laboratory and hotspot area (currently accessible only in STMIK Mikroskil?s cafeteria). The existing implementation of information systems in this college serves under the name of Sistem Informasi Perguruan Tinggi (SIPT) and the use of website for each course. Data is collected through questionnaires given to lectures and students, which will then be processed and evaluated. This evaluation conducted on this research is directed at lectures and students who make use of any supporting media in studying process, make use of SIPT, make use of course website, laboratories and hotspot area provided by this college, including any hindrance possibly encountered. The conclusion obtained is that the implementation of information systems by students is merely to access their examination results, whereas the implementation of information technology in the studying process is through the implementation of available websites that aid students in accessing any information announced by any course divisions. Kata kunci : IT Role of teaching and learning process, IS Role of teaching and learning process, teaching media."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jaya Pramadesa
"Health Professional Education Quality Project (HPEQ) adalah proyek di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) yang bertujuan pada pencapaian peningkatan layanan kesehatan melalui peningkatan kualitas penyedia jasa kesehatan; seperti dokter, dokter gigi, perawat, dan bidan. Dalam mewujudkan tujuan ini, HPEQ membuat 4 komponen utama proyek. Salah satu komponen tersebut adalah komponen 2 "Sertifikasi lulusan menggunakan ujian berbasis standar nasional". Untuk mewujudkan komponen ini, dibentuklah Badan Uji Nasional untuk Pendidikan Tinggi Tenaga Kesehatan, yang diberi nama Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes).
LAM-PTKes adalah organisasi/lembaga yang mengurus akreditasi perguruan tinggi di bidang kesehatan. Saat ini LAM-PTKes baru beroperasi sekitar 1 tahun. Dengan waktu operasi yang relatif baru, banyak infrastruktur yang belum sepenuhnya tersedia, sementara kebutuhan operasional telah ada. Dengan keadaan ini, pemenuhan kebutuhan operasional dilakukan ketika ada kebutuhan dalam waktu dekat. Pemenuhan kebutuhan yang bersifat adhoc ini mengancam ketersediaan layanan TI tidak tersedia pada saat dibutuhkan. Sementara LAM-PTKes menetapkan target agar kemampuan pengelolaan informasi, seperti sistem informasi akreditasi, keuangan, dan kepegawaian, tersedia sejak tahun 2014.
Penelitian ini mengulas salah satu akar permasalahan ketersediaan layanan TI, yaitu mengenai perancangan infrastruktur TI. Penelitian ini membahas mengenai perancangan infrastruktur TI. Perancangan dilakukan dengan menggunakan teori dan metodologi yang berdasarkan TOGAF ADM. Dari hasil perancangan, didapatkan infrastruktur TI yang sesuai dengan tujuan strategis organisasi dan kebutuhan stakeholder. Dari perancangan infrastruktur, terdapat 13 infrastruktur yang terus dipertahankan, 6 infrastruktur yang perlu ditingkatkan, dan 6 infrastruktur yang perlu dibuat baru.

Health Professional Education Quality Project (HPEQ) is a project held at Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI), which its purpose is to improve national health services by improving quality of health services provider, e.g. doctor, dentist, and nurses. To achieve this purpose, HPEQ design 4 project main components. One of components is component number 2 "Graduate certification using examination which based on national standard". To implement this component, National Examination Body for Health Provider Higher Educaiton was established, named Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes).
LAM-PTKes is a body/organization which main business is to manage higher education accrediation services related to health area of education. At this moment, LAM-PTKes was just established and going operational for 1 year. With its relatively short operational duration, infrastructures are not fully available, while the needs are there. With this circumstances, some of infrastructure needs is procured in relatively short time. This nature of adhoc procurement method endanger IT services availability. Meanwhile LAM-PTKes has already set targets regarding information management capabilities, such as accrediation, finance, and human resources information system, to be ready since 2014.
This study try to eradicate the IT services availability issue, by having a proper design of IT infrastructure to be inline and fully support the IT services. This study discuss about design of IT Infrastructure. The design was conducted based on theory and methodology rooted from TOGAF ADM. As a result, IT infrastructure, which in line with organization strategic purpose and user requirements, is presented. In IT infrastructure design, there are 13 infrastructures that need to be maintained, 6 infrastructures that need be improved, and 6 new infrastructures that need to be made.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2015
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dedy Kurniawan
"Penerapan Teknologi Informasi (TI) dalam institusi pendidikan membantu pencapaian institusi pendidikan tersebut meraih posisi di kancah internasional. Penerapan TI yang selaras dengan strategi institusi pendidikan dalam mencapai posisi tersebut tentunya memerlukan infrastruktur TI yang dapat beradaptasi terhadap pesatnya perkembangan teknologi. Infrastruktur TI merupakan landasan bagi seluruh sistem informasi di suatu organisasi untuk mengelola sumber daya yang menjadi suatu kebutuhan dasar. Dengan demikian diperlukan suatu rancangan infrastruktur TI yang mampu beradaptasi terhadap perubahan kebutuhan strategis institusi pendidikan. Perancangan infrastruktur ini menggunakan kerangka kerja The Open Group Architecture Framework (TOGAF) dan Virtualisasi sebagai acuan, melalui tahapan TOGAF Architecture Development Method (ADM). Diharapkan penelitian ini dapat memberikan perancangan infrastruktur TI yang adaptif sebagai solusi untuk FKUI dalam mencapai posisi di kancah internasional.

Implementation of Information Technology (IT) in education institutions helps the educational institution to compete in the international stage. The implementation of IT is aligned with the strategy of educational institutions in reaching that position, would require the IT infrastructure that can adapt to the rapid development of technology and organizational changes. IT infrastructure is the foundation for information systems in an organization to manage the resources. Thus requires an IT infrastructure design that is able to adapt to changing strategic needs of educational institutions. The design of this infrastructure using the framework of The Open Group Architecture Framework (TOGAF) and Virtualization as a reference, through the TOGAF Architecture Development Method phases (ADM). It is expected that this study can provide an adaptive IT infrastructure design as a solution to become world class medical education.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jhoniansyah Pura
"Arsitektur TI merupakan rumusan prinsip-prinsip dan keputusan teknologis yang tertuang dalam gambaran struktur komponen-komponen TI, untuk mendapatkan integrasi dan standardisasi teknis dan bisnis yang diharapkan. Tingkat kemapanan arsitektur TI dimanfaatkan untuk mengukur sejauh mana organisasi mapan dalam mengimplementasikan arsitektur TI. Arsitektur TI dimanfaatkan untuk mencapai keselarasan antara strategis bisnis dan kemampuan TI mendukungnya. PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), sebagai salah satu perusahaan BUMN yang memiliki 3 bidang bisnis (industri agro, farmasi dan perdagangan), menjadi bahan studi kasus dan untuk melihat sejauh mana implementasi arsitektur TI pada perusahaan holding.
Rancangan arsitektur menggunakan metodologi Zachman Framework, FEAF dan TOGAF. Serta mengukur tingkat kemapanan arsitektur TI dengan menggunakan teori dari JW Ross dan Peter Weill, dan teori OMB EA Assessment Framework dan NASCIO EA Maturity Model. Sehingga memperoleh gambaran umum sejauh mana penerapannya dalam rancangan arsitektur TI di PT RNI. Hasil Penelitian ini memperlihatkan tingkat kemampuan pengelolaan arsitektur TI di PT RNI belum optimal dan masih berada pada tingkat yang paling rendah. Penelitian ini mengidentifikasi beberapa hambatan untuk menuju tingkat kemapanan pengelolaan arsitektur TI PT RNI pada posisi yang lebih tinggi/optimal.

IT Architecture represents principal formula and technological decision, described in component structure of IT, to get the technical standardization and integration and expected business. Maturity level of IT architecture exploited to measure how well-established an organization is in implementing IT architecture; which is used to reach alignment between business strategic and the IT ability to support it. PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), one of the state-owned companies who does its business in three areas (agro industry, pharmaceutical, and trading), is a good illustration for a case study and to see how far IT architecture is implemented in a Holding Company.
The IT Architecture is using the methodologies of Zachman Framework, FEAF and TOGAF. As to measure the maturity level of IT architecture, theory from JW Ross and Peter Weill, and theory of OMB EA Assessment Framework and NASCIO EA Maturity Model are being exercised; therefore the general picture how IT Architecture applied in PT RNI can be well described. The result of this research has shown that maturity level of IT architecture management at PT RNI not optimal yet and still at the lowest level. This research identifies some resistances to move the maturity level of IT architecture management at PT RNI into the next level/optimal.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2008
T632
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Raka Yusuf
"Dewasa ini pemanfaatan teknologi informasi (TI) pada sebuah lembaga pendidikan tinggi telah menjadi suatu keharusan. Lembaga pendidikan tinggi seperti perguruan-perguruan tinggi umumya di Indonesia secara normatif telah memiliki kewajiban untuk menyelenggarakan pendidikan dengan efektif dan efisien. Efektifitas dan efisiensi ini pada akhirnya dapat menjadi daya saing tersendiri. Saat ini ada semacam kecenderungan yang meningkat akan ketergantungan terhadap dukungan TI di semua bentuk organisasi dan ini tidak terkecuali di perguruan tinggi. Laporan ini mencoba menelaah seperti apa perguruan tinggi di Indonesia menjawab kebutuhan terhadap pemanfaatan TI untuk mendukung kinerja organisasinya dan dalam hal ini Universitas Mercu Buana (UMB) akan digunakan sebagai studi kasus. Penelaahan dilakukan dengan tools framework dari COBIT versi 4, dimana evaluasi terhadap pemanfaatan ini dilakukan dengan mengukur kematangan menggunakan maturity model dari COBIT, meliputi Plan and Organize, Acquire and Implement, Deliver and Support, dan Monitor and Evaluate. Nilai total penilaian untuk UMB ialah 71 dari 165 atau sekitar 43%.

The use of InformationTechnology for higher-level educational institution is becoming a necessity recntly. Such institution in Indonesia, normatively oblige to hold the process of education, holdindg researches and providing exellent services to the students in an effective and efficient way. At some point, the efficiency and effectiveness contribute a comptitive advantage for the institution itself. These days, all forms of organizations not to mention from education trend to have an increased significant value for the IT support. Related to this point, the author in this report tries to examine how for the educational instituions in Indonesia cope with the needs of IT Support in complying with the organizational needs. The author held the research in Mercu Buanan University (UMB) for the study case. The examination is held utilizing the framework tools form COBIT version 4. For the evaluation on the IT prenetration is carried out by measuring the IT maturity in the organization by utilizing the maturity model from COBIT. The measurement covers Plan and Organize, Acquire and Implement, Deliver and Support and Monitor and Evaluate. Total score for UMB in this measurements is 71 out of 165 or about 43% in percentage."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christian Abraham
"ABSTRAK
Lembaga Manajemen Aset Negara LMAN adalah suatu institusi pemerintah di bawah Kementerian Keuangan dan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara DJKN yang bergerak dalam bidang optimalisasi aset negara. LMAN adalah lembaga yang didirikan pada November 2015 dan dalam strategi bisnisnya LMAN menyatakan kebutuhan adanya dukungan Teknologi Informasi TI terhadap kegiatan operasional LMAN dan integrasi eksternal dengan pihak lain. Dukungan TI tersebut dapat dinyatakan dengan kebutuhan adanya sistem TI LMAN. Pengembangan sistem TI yang baik memerlukan perancangan arsitektur TI yang mendeskripsikan komponen-komponen sistem informasi data dan aplikasi dan teknologi dari sistem tersebut. Selain untuk memenuhi kebutuhan dari LMAN, arsitektur TI LMAN juga harus memenuhi kebijakan TI yang disyaratkan dari arsitektur TI Kementerian Keuangan yang ditentukan oleh otoritas TI Kementerian Keuangan yaitu Pusat Sistem Informasi dan Teknologi Keuangan Pusintek yang menganut prinsip Federated Architecture.Penelitian ini bertujuan untuk merancang arsitektur TI LMAN yang memenuhi kebutuhan bisnis LMAN dan kesesuaian dengan kebijakan Pusintek. Data kebutuhan arsitektur TI LMAN dikumpulkan dari wawancara dengan pimpinan dan staf LMAN, divisi arsitektur Pusintek, dokumen internal organisasi, dan peraturan-peraturan terkait. Pendekatan yang digunakan dalam perancangan arsitektur TI adalah berdasarkan konsep Enterprise Architecture EA dengan menggunakan kerangka kerja TOGAF The Open Group Architecture Framework dan metode TOGAF ADM Architecture Development Method. Arsitektur TI LMAN yang dihasilkan memperlihatkan ketergantungan antara LMAN dengan DJKN terkait data dan proses terkait aset negara, dan pengaruh dari kebijakan Pusintek yang memberikan batasan dan juga peluang yang turut membentuk arsitektur TI yang dihasilkan. Lebih lanjut, rancangan arsitektur TI LMAN yang dihasilkan memperlihatkan: pada wilayah arsitektur data, LMAN membutuhkan data awal dari aset negara dari DJKN, data terkait optimalisasi aset, dan data pendukung/perkantoran; pada wilayah arsitektur aplikasi, dari 31 aplikasi baru yang diidentifikasi, aplikasi-aplikasi ini dapat dikategorikan ke dalam: aplikasi internal LMAN, aplikasi dari DJKN, dan aplikasi bersama yang disediakan Pusintek; pada wilayah arsitektur teknologi, LMAN akan menggunakan layanan infrastruktur pusat data dan konektivitas yang disediakan Pusintek, dan adanya pembatasan komponen teknologi pengembangan aplikasi sesuai kebijakan Pusintek.

ABSTRACT
State Asset Management Agency Lembaga Manajemen Aset Negara ndash LMAN is an Indonesian government institution that is under the authority of Indonesia Ministry of Finance and Directorate General of State Asset Direktorat Jenderal Kekayaan Negara ndash DJKN and have main activity of state asset optimalization. LMAN is founded on November 2015 and in their business strategy LMAN states there is a requirement of Information Technology IT support for LMAN operation activities and external integration to other parties. The support of IT can be expressed by the need of an LMAN IT system. In order to develop a good IT system it is required to design the LMAN rsquo s IT architecture, which will describe information system data and application and technology components of the system. Beside the need to meet LMAN rsquo s requirements, LMAN rsquo s IT architecture also have to complies with IT policies that governed by Ministry of Finance rsquo s IT authority ndash Center of Finance Information System and Technology Pusat Sistem Informasi dan Teknologi Keuangan ndash Pusintek with it rsquo s principle of Federated Architecture. The purpose of this research is to design LMAN rsquo s IT architecture that meets LMAN rsquo s business requirements and complies with Pusintek policies. LMAN rsquo s IT architecture requirements is gathered from interviews with LMAN rsquo s executive and staff, Pusintek rsquo s architecture division, LMAN rsquo s internal documents, and related regulations. The approach used in the design of the architecture are based on Enterprise Architecture EA concept, with the use of TOGAF The Open Group Architecture Framework framework and TOGAF ADM Architecture Development Method method.The resulted LMAN rsquo s IT architecture shows dependency of LMAN with DJKN in related to data and process of state asset management, and also the influence of Pusintek IT policies that contributes to restrictions and opportunities that shapes the resulted IT architecture. More detail, the resulted architecture design shows on data architecture domain, LMAN will need base state asset data from DJKN, asset optimalization related data, and office supporting data on application architecture domain, there are total of 31 new applications identified, these applications can be categorized into LMAN rsquo s internal application, DJKN applications, and common applications that provided by Pusintek on technology architecture domain, LMAN will utilize data center and connectivity infrastructure that provided by Pusintek, and the presence of restriction on application development components that governed by Pusintek. "
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Harris Hariadi
"Politeknik Keuangan Negara STAN disingkat PKN STAN adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan vokasi di bidang keuangan negara. PKN STAN adalah salah satu unit eselon II di bawah Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Secara kelembagaan, PKN STAN merupakan transformasi dari perguruan tinggi yang telah cukup dikenal yaitu Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), yang diharapkan dapat memiliki kapasitas untuk menjalankan fungsi sebagai perguruan tinggi seutuhnya yaitu menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi yang meliputi kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Dalam Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2015-2019, PKN STAN menetapkan visinya menjadi Politeknik terkemuka di Indonesia yang menghasilkan kader pengelola keuangan negara bereputasi internasional. Kondisi ideal yang diharapkan adalah PKN STAN dapat melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi dengan sepenuhnya. Sebagai upaya untuk memenuhi harapan tersebut, PKN STAN telah menggunakan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (SI/TI) dalam penyelenggaraan operasional akademis dan perkantoran.
Dari hasil observasi terkait SI/TI ditemukan bahwa SI/TI di PKN STAN belum sepenuhnya mendukung pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. Sebanyak 27 aplikasi tidak terintegrasi dan 6 di antaranya tidak digunakan. Penyebabnya adalah pengembangan SI yang dilakukan secara parsial dan tidak terencana. Oleh karena itu dibutuhkan perencanaan strategi digital dalam rangka menyelaraskan SI/TI yang ada dengan fungsi PKN STAN sebagai perguruan tinggi. Penelitian ini bertujuan merumuskan rencana strategi digital (SI/TI) beserta roadmap implementasinya dengan menggunakan metodologi kerangka kerja Ward & Peppard.
Untuk mempertajam analisis, penelitian ini menggunakan Business Model Canvas (BMC), Value Chain (VC), Critical Success Factor (CSF), dan Politik-Ekonomi-Sosial-Teknologi (PEST). Data yang diolah bersifat kualitatif berupa hasil wawancara, observasi, dan studi dokumen menggunakan metode analisis tematik. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah rumusan rencana strategi digital yang terdiri dari strategi SI, strategi TI, dan strategi manajemen SI/TI; pemetaan 27 sistem informasi masa mendatang ke dalam McFarlans application portfolio; dan roadmap implementasi rencana strategi digital tersebut untuk tiga tahun ke depan.

State Finance Polytechnic STAN abbreviated as PKN STAN is a college that organizes vocational education programs in the field of state finance. PKN STAN is one of the echelon II units under the Finance Education and Training Agency (BPPK) of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia. Institutionally, PKN STAN is a transformation from a previous well-known institution namely the State Accounting College (STAN), which is expected to have the capacity to function as a whole university: to hold a Tridharma of Higher Education including education, research and community service activities.
In the Strategic Plan (Renstra) of 2015-2019, PKN STAN set its vision to become the leading Polytechnic in Indonesia which produced cadres of internationally reputed state financial managers. The ideal condition expected is that PKN STAN can fully implement the Tridharma of Higher Education. In an effort to fulfill these expectation, PKN STAN has used Information and Information Technology (IS/IT) systems in the implementation of academic and office operations.
From the results of observations related to IS/IT, it was found that IS/IT in PKN STAN had not fully supported the implementation of the Tridharma of Higher Education. A total of 27 applications are not integrated and 6 of them are not used. The reason is that the development of IS is carried out partially and unplanned. Therefore, IS/IT strategic planning is needed in order to align the existing IS/IT with the function of PKN STAN as a university. This study aims to formulate a digital strategy (IS/IT) plan and its implementation roadmap using the Ward & Peppard framework methodology.
To sharpen the analysis, this study uses Business Model Canvas (BMC), Value Chain (VC), Critical Success Factors (CSF), and Political-Economic-Social-Technology (PEST). Data processed is qualitative in the form of interviews, observations, and study documents using thematic analysis methods. The results of this study are a digital strategy plan consisting of IS strategies, IT strategies, and IS/IT management strategies; mapping of 27 future information systems into McFarlans application portfolio; and the roadmap for implementing the digital strategy plan for the next three years.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yudi Perbawaningsih
"Derajat familiarity terhadap teknologi komunikasi dan informasi, dan derajat exposure pada informasi tentang teknologi komputer merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi derajat budaya teknologi di kalangan akademisi, baik di kalangan akademisi perguruan tinggi negeri maupun pada akademisi perguruan tinggi swasta. Dua faktor ini juga merupakan variabel yang mampu membedakan antara derajat budaya teknologi tinggi dan rendah.
Namun demikian, kemampuan dua faktor tersebut dalam mempengaruhi derajat budaya teknologi dan mengklasifikasi derajat budaya teknologi tinggi dan rendah, lebih kuat pada kalangan akademisi di Universitas Gadjah Mada - yang adalah perguruan tinggi negeri-dibanding pada kalangan akademisi Universitas Atma Jaya Yogyakarta, yang merupakan perguruan tinggi swasta. Perbedaan kemampuan memprediksi dan mengklasifikasi di dua perguruan tinggi yang berbeda ini lebih disebabkan oleh adanya perbedaan kesenjangan yang lebih tajam antar akademisi di UGM pada berbagai faktor tersebut, dibanding di UAJY.
Mengingat masih terbatasnya faktor-faktor yang mempengaruhi derajat budaya teknologi dalam penelitian ini, perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk dapat menemukan faktor yang lebih comprehensive menjelaskan budaya teknologi. Dengan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi derajat budaya teknologi di. kalangan akademisi, diharapkan siapa pun pemerhati masalah pendidikan akan dapat menentukan upaya untuk menciptakan masyarakat yang " melek teknologi tanpa harus meninggalkan sense of humanity. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Subik, Ifandi
"ABSTRAK
Teknologi Informasi memainkan peranan yang penting di perusahaan minyak, karena itu harus didukung oleh suatu strategi yang tepat. Strategi yang tidak tepat dapat menyebabkan perusahaan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan keunggulan bersaing.
Tesis ini melakukan analisis terhadap rencana strategi teknologi informasi dari perusahaan minyak. Sebagai studi kasus, tesis ini meng-analisis rencana strategis dari PT. ARCO Indonesia. Tesis ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang memadai tentang penggunaan teknologi informasi di perusahaan minyak. Pembahasan dilakukan dengan menganalisis berbagai aspek dalam penerapan teknologi informasi seperti portofolio teknologi informasi yang ada, critical success factor, strategi teknologi informasi saat ini, perubahan-perubahan bisnis yang terjadi, pengaruh perubahan bisnis tersebut, unjuk kerja teknologi informasi saat ini, dan beberapa aspek penting lainnya.
ARCO Indonesia telah menerapkan strategi teknologi informasi yang tepat. Standarisasi dan down sizing adalah dua strategi ARCO Indonesia yang penting. Walaupun standarisasi merupakan strategi penting yang hares dilakukan, ARCO Indonesia belum memiliki standar formal yang menyeluruh yang mencakup standarisasi dalam arsitektur dan prosedur. Perusahaan minyak lainnya telah membuktikan bahwa standarisasi memberikan keuntungan yang signifikan bagi perusahaan.
ABSTRACT
This thesis analyzes oil company's information technology strategies and as a case study, the thesis analyzes ARCO Indonesia information technology strategy. The thesis objective is to give sufficient information on all aspects of Oil company's information technology strategies. The analysis is clone on various aspects of information technology strategy such as information technology portfolio, critical success factor, business environment changing, performance of the current Information Technology, and other important subjects.
The thesis finds out that ARCO Indonesia has implemented the right strategies. The strategies has two most important components, i.e. standardization and down-sizing. Although it is very important for ARCO, a formal comprehensive standard is not currently in place yet. This thesis also finds out that other oil companies have proved that standardization provides a significant benefit.
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>