Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 121791 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rizka Cinthia Fajri
"Kampus merupakan salah satu tempat terjadinya proses belajar mengajar dan dilengkapi dengan segala fasilitasnya. Beberapa fasilitas pendidikan pernah mengalami kebakaran, seperti UNRI, STIE-PERBANAS dan FT-UI. Dari data Puslabfor Mabes POLRI tahun 2001, 31% kasus kebakaran disebabkan oleh sarana yang kurang memadai seperti kegagalan sarana proteksi kebakaran, petugas tidak terlatih, kesalahan prosedur dan hambatan akses bantuan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang lokasi assembly point di FKM UI yang sesuai dengan Kepmen PU No. 10 Tentang Pengamanan Terhadap Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Gedung dan Lingkungan dan NFPA 101: Life Safety Code. Berdasarkan hasil pengumpulan data dan pengolahan data, baik data primer maupun data sekunder, diketahui bahwa lokasi assembly point di FKM UI Untuk Gedung A adalah parkir dibagian depan dan parkir dibagian depan sisi kiri gedung A, untuk gedung F adalah taman didepan gedung G, Sedangkan untuk gedung G parkir disisi kiri gedung dan taman didepan gedung. Setelah ditentukan lokasi assembly point untuk ketiga gedung tersebut sebaiknya FKM UI segera menetapkan lokasi tersebut sebagai lokasi assembly point."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dea Pisca Permaswhari
"Skripsi ini membahas evaluasi penerapan keselamatan kebakaran gedung dengan menggunakan perangkat lunak Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES) di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang berlokasi di Salemba, Jakarta Pusat. Evaluasi dilakukan berdasarkan kesesuaian 12 safety parameters dan persyaratan tambahan pada NFPA 101A: Alternate Approaches to Life Safety dengan standar NFPA 101: Life Safety Code. Disain studi penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan semi kuantitatif. Sampel penelitian adalah Gedung Utama dan Gedung Departemen Kimia FKUI.
Hasil evaluasi Gedung Utama menunjukkan bahwa kontrol penyebaran api mendapatkan nilai -9 dari standar persyaratan minimum -4. Sistem jalan keluar mendapatkan nilai -12.5 dari standar 0. Sedangkan keselamatan kebakaran umum mendapatkan nilai -17 dari standar -4. Hasil evaluasi Gedung Departemen Kimia menunjukkan bahwa kontrol penyebaran api mendapatkan nilai -9,5 dari standar persyaratan minimum -4. Sistem jalan keluar mendapatkan nilai -5.5 dari standar 0. Sedangkan keselamatan kebakaran umum mendapatkan nilai -8 dari standar -4.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa penerapan keselamatan kebakaran di Gedung Fakultas kedokteran Universitas Indonesia belum memenuhi persyaratan keselamatan minimum pada NFPA 101: Life Safety Code.

This study discusses evaluation of the fire safety implementation of buildings using software Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES) at Faculty of Medicine, University of Indonesia, located in Salemba, Central Jakarta. The evaluation was done based on the suitability of 12 safety parameters and additional requirements in NFPA 101A: Alternate Approaches to Life Safety with standards NFPA 101: Life Safety Code. Design of this study is descriptive with a semi-quantitative approach. Samples are the Main Building and the Department of Chemistry Building, Faculty of Medicine.
Results of main building evaluation shows that the score of fire control is -9, score of egress is -12.5, and score of general fire safety is -17. Meanwhile, for chemistry building, the score for fire control is -9.5, score of egress is -5.5, and score of general fire safety is -8.
The study concluded that the fire safety implementation in the Faculty of Medicine University of Indonesia has not met the minimum safety requirements in NFPA 101: Life Safety Code.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S58298
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Singgih Purwono
"Risiko kebakaran dapat terjadi dimana saja, bahkan pada gedung institusi pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan keselamatan kebakaran yang ada di gedung-gedung Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI). Metodologi menggunakan desain studi deskriptif dengan pendekatan semi kuantitatifdan dibantu dengan perangkat lunak Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES)yang mengacu pada 12 parameter keselamatan yang ada pada NFPA 101A Guide on Alternative Approaches to Life Safety. Sampel gedung yang dievaluasi terdiri dari tiga gedung yaitu gedung Dekanat, Gedung Pascasarjana, dan gedung Perpustakaan. Penentuan gedung tersebut didasarkan karena gedung lainnya memiliki kesamaan fungsi yaitu sebagai gedung administrasi dan gedung perkuliahan. Hasil penelitian menunjukkan pada gedung Dekanat mendapatkan nilai -12,7 untuk keselamatan kebakaran umum, sistem jallur keluar -7,75, dan kontrol penyebaran api -8,45. Gedung Pascasarjana mendapatkan nilai -10,9 pada keselamatan kebakaran umum, sistem jalur keluar -7,95, dan kontrol penyebaran api -7,95. Gedung perpustakaan mendapatkan nilai -23,4 pada keselamatan kebakaran umum, sistem jalur keluar -19,25, dan kontrol penyebaran api -14,65. Hasil tersebut menunjukkan bahwa gedung-gedung di FEUI belum memenuhi persyaratan minimal NFPA 101A Guide on Alternative Approaches to Life Safety. Rekomendasi yang dapat diberikan adalah memasang sistem proteksi kebakaran seperti sprinkler dan pemasangan pompa hidran, menutup semua bukaan vertikal, membuat gudang khusus penyimpanan barang, dan mengadakan pelatihan tanggap darurat secara berkala.

Fire risk can be happened in everywhere, eventhough on educational institution buildings. Purpose this study is to evaluate implementation of fire safety in Faculty of Economic University of Indonesia (FEUI) buildings. Methodology of this study is using observational design with semiquantitatives approaches and assisted with Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES) software that refers to 12 of parameters in NFPA 101A Guide on Alternative Approaches to Life Safety. Building sample that evaluated consist of three buildings, Dean building, Graduate building, and Library Building. Determination of these sample based simillar building function that are as administration building and classrooms. Result of this study showed in Dean building got score -12,7 for general fire safety, -7,75 for egress, and -8,45 for fire control. Graduate building got score -10,9 for general fire safety, -7,95 for egress, and -7,95 for fire control. Library got score -23,4 for general fire safety, -19,25 for egress, and -14,65 for fire control. Based these result, it can be concluded that the FEUI?s building didn?t meet minimum requirement of NFPA 101A Guide on Alternative Approaches to Life Safety. Recomendation are could be instaled fire protection systems such as sprinkler and hydrant pump, close all of vertical openings, make a warehouse to save any useless properties, and conduct periodical fire emergency response training."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55493
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tamzil
"Kebakaran adalah suatu peristiwa tidak terduga dan menimbulkan banyak kerugian. Hal ini dapat terjadi pada gedung-gedung yang tidak memiliki sistem perlindungan serta manajemen kebakaran dan keselamatan. Dengan mendeteksi awal dan pencegahan bahaya kebakaran yang timbul dalam waktu yang tidak terduga, dapat mencegah korban jiwa dan kerugian pada gedung tersebut.
Untuk mencegah permasalahan tersebut, Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 02/KPTS/1985 dan PERDA DKI No.3 1992 mengenai manajemen kebakaran dan keselamatan, menjelaskan bahwa setiap bangunan yang memiliki kapasitas lebih dari 50 penghuni dan tempat umum yang memiliki lebih dari 30 penghuni harus memiliki dan melaksanakan sistem manajemen kebakaran.
Para pengelola gedung harus memiliki beberapa standar kebakaran, salah satunya adalah pencegahan bahaya kebakaran yang disebut dengan Fire Safety Management. Fire Safety Management sangat penting bagi para penghuni dan pengguna bangunan yang kurang memiliki pengetahuan tentang bagaimana menanggulangi bahaya kebakaran.
Penelitian Fire Safety Management ini digunakan untuk meneliti hubungan korelasi antara penerapan Fire Safety Management dan ketahanan gedung dalam mencegah kebakaran di Universitas Indonesia ? Depok.
Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Data primer didapat dengan menyebarkan 83 kuesioner ke gedung-gedung di Universitas Indonesia - Depok, 76 kuesioner telah diterima dan kemudian dianalisa dengan menggunakan program statistik SPSS 10.01 untuk mendapatkan pengukuran dan indikator-indikator yang relevan.
Pengolahan data menunjukkan beberapa parameter di Fire Safety Management, yang terdiri dari mengidentifikasi potensi kebakaran = 31,3% dan pemberitahuan awal pada penghuni = 54,7%.
Dengan menganalisa berdasarkan klausal-klausal sistem manajemen OHSAS 18001;1999 dan ISO 9001;2000 yang akan dapat memberikan usulan bagi Universitas Indonesia untuk meningkatkan kualitas Fire Safety Management nya.
Hasil dari penelitian ini dapat digunakan untuk pengembangan Fire Safety Management pada gedung-gedung di Universitas Indonesia - Depok.

The fire damage occurs in unpredictable time and can cause losses to owner because of damage. It can occur in buildings that do not have Fire Protection and Fire Safety Management System in the building By detecting and preventing against the fire damage, which arise in unpredictable time will prevent loss of lives and assets of the buildings.
To solve the problem, the guidelines Minister of Public Works Decree No. 02/KPTSI1985 and PERDA DKI No. 3 1992 mentioned about Fire Safety Management, every building having capacity more than 50 occupants and public place having more than 30 people must have and conduct fire management system.
A managed building should meet certain standards, one of them is fire prevention through a system that called Fire Safety Management. The existence of Fire Safety Management is important as most building occupant and guests have no or little knowledge at how to respond in case of fire.
This research on Fire Safety Management is used to observe the correlation between application of Fire Safety Management and reliability of building in preventing and controlling the damages used by fire at buildings in University of Indonesia, Depok.
This research uses primary and secondary data Primary data is gathered by distributing 83 questioners to various building in University of Indonesia - Depok 76 responses were received to be viable for in dept analysis, data gathered is then analyzed by using statistic program SPSS 10.01 to obtain measurable and relevant indicators.
Data analysis shows same parameters in Fire Safety Management, which are; (1) Identification potential at fire 31,3%, (2) Fire announcement to occupant = 54,7%.
With analyzing in clausal of 01-ISAS 18001;1999 and ISO 9001;2000 management system, will give some advise for University Indonesia to improve their Fire Safety Management.
This result at this research can be used to improve role of Fire Safety Management in building reliability in general and building in specific in University of Indonesia ? Depok.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14669
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Kusumaningsih
"Kebakaran merupakan suatu peristiwa atau kejadian yang dapat menyebabkan banyak kerugian. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis sistem pencegahan, penanggulangan dan tanggap darurat kebakaran di Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia tahun 2012. Hasil dari penelitian ini selanjutnya akan dibandingkan dengan Kepmen PU No. 11/KPTS/2000, Kepmen PU No. 10/KPTS/2000, Permen PU No. 26/PRT/M/2008, Perda DKI Jakarta No. 8 Tahun 2008, dan standar Internasional NFPA 10, 13, 14, 72, dan 101. Klasifikasi bahaya gedung Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia merupakan klasifikasi bahaya sedang I dan termasuk kebakaran kelas A dan C.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia belum memiliki manajemen penanggulangan kebakaran yang sesuai dengan standar. Sistem proteksi aktif sudah cukup sesuai dengan standar. Struktur bangunan sudah memenuhi persyaratan. Sedangkan untuk pintu darurat dan tempat berkumpul sementara tidak diberi tanda. Gedung perpustakaan ini belum memiliki akses pemadam khusus serta program pemeriksaan dan pemeliharaan sarana kebakaran. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa sistem pencegahan, penanggulangan dan tanggap darurat kebakaran di Perpustakaan ini masih perlu ditingkatkan, khususnya dalam hal manajemen.

Fire is an accident that can cause many losses. The objective of this study is to analyze fire prevention, protection, dan emergency response in University of Indonesia?s Central Library Building, Year 2012. The results of this study are then compared to Kepmen PU No. 11/KPTS/2000, Kepmen PU No. 10/KPTS/2000, Permen PU No. 26/PRT/M/2008, Perda DKI Jakarta No. 8 Tahun 2008, and NFPA 10, 13, 14, 72, 101. Building hazard classification for this library are classified as moderate I dan class A and C.
The results show that emergency response management doesn?t exist and this is not comply to the regulation. Fire protection systems are quite appropriate with the regulation. Building structure has been complied to the regulation. Meanwhile, there are no sign for emergency doors and meeting point. This building didn?t have fire fighter access and fire facility maintenance program. In conclusion, fire safety systems in this building need to be improved, especially for the emergency response management.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Kriswidianto Saputra
"Skripsi ini membahas tentang gap analisis sistem proteksi kebakaran yang ada di Gedung Pusat Administrasi Universitas Indonesia pada tahun 2017. Penelitian ini merupakan penelitan deskriptif analitik dengan variable yang diteliti adalah sistem proteksi kebakaran pasif konstruksi bangunan, kompartemen, sarana jalan keluar, tangga darurat, pintu darurat, dan petunjuk jalan keluar dan sistem proteksi kebakaran aktif sprinkler, alarm, detektor, APAR, dan hidran.
Hasil penelitian menunjukan rata-rata 83 kondisi aktual sesuai dengan peraturan dan masih ada 17 gap dengan peraturan. Standar yang diguakan adalah Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.26/PRT/M/2008, Keputusan Menteri Negara Pekerjaan Umum Nomor 10/KPTS/2000, Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.4 tahun 1980, NFPA 13, dan NFPA 72. Dan juga dilakukan perhitungan waktu evakuasi disetiap lantai gedung.

This study discussed about gap analysis of fire protection system in Administration Center Building of University of Indonesia in 2017. This research is analytic descriptive research. The variables studies were passive fire protection system building construction, compartment, means of egress, emergency stairs, emergency doors, and exit sign and active fire protection system sprinklers, fire alarms, detectors, fire extinguisher, and hydrants.
Results showed that an average of 83 is in accordance with the regulation and there were still 17 gap with regulation. The standard used is Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.26 PRT M 2008, Keputusan Menteri Negara Pekerjaan Umum Nomor 10 KPTS 2000, Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.4 tahun 1980, NFPA 13, and NFPA 72. And also calculated of evacuation time in every floor of building.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S69018
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Novianty
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manajemen dan sistem proteksi kebakaran di PT. Bridgestone Tire Indonesia. Penelitian deskriptif analitik ini dilakukan dengan observasi lapangan, wawancara, dan telaah dokumen. Metode yang digunakan adalah evaluasi sesuai dengan Permen PU No. 26/PRT/M/2008, Permen PU No. 20/PRT/M/2009, dan Standar Nasional Indonesia (SNI), serta standar internasional yaitu NFPA.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar elemen manajemen dan sistem proteksi kebakaran di PT. Bridgestone Tire Indonesia telah memenuhi standar. Manajemen proteksi kebakaran yang belum semua persyaratannya terpenuhi adalah tata laksana operasional. Sistem proteksi kebakaran yang belum seluruh persyaratannya terpenuhi yaitu pencahayaan darurat, tanda petunjuk arah evakuasi, pintu darurat, detektor kebakaran, sistem pipa tegak dan alat pemadam api ringan. Untuk itu diperlukan pengadaan dan perbaikan bagi manajemen dan sistem proteksi kebakaran yang belum memenuhi persyaratan, serta pemeliharaan bagi yang sudah terpenuhi.

The aim of this study is to analyze the management and fire protection system at PT. Bridgestone Tire Indonesia. This descriptive analytical study was conducted with field observations, interviews, and document review The method used is the evaluation in accordance with Permen PU No. 26/PRT/M/2008, Permen PU No. 20/PRT/M/2009and the Indonesia National Standard (SNI), as well as the NFPA international standards.
The results of this study indicate that most of the elements of management and fire protection system at PT. Bridgestone Tire Indonesia has met the standard. Management of fire protection which not yet fulfilled all the requirements is the operational governance. Fire protection systems which not yet fulfilled all the requirements are emergency lighting, evacuation directions signs, emergency doors, fire detectors, pipe systems and portable fire extinguisher. It is necessary for the provision and improvement of management and fire protection systems that do not meet the requirements, as well as maintenance for those who already met.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Sujatmiko
"Saat ini di Indonesia ketentuan laik fungsi harus dipenuhi bangunan hunian. Perlu dilakukan kajian standar dan peraturan keselamatan kebakaran pada bangunan tinggi dan kemungkinan penerapannya. Pada tulisan ini dilakukan kajian terhadap kedua aspek tersebut. Untuk aspek pertama metoda yang dipergunakan adalah dengan kajian terhadap standar dan peraturan keselamatan evakuasi di Indonesia dan membandingkan dengan NFPA 101 selaku standar rujukan. Untuk aspek kedua dilakukan pemeriksaan terhadap bangunan kajian terkait pemenuhan standar dan peraturan keselamatan evakuasi. Objek studi adalah 9 buah bangunan residensial bertingkat tinggi yang terdiri atas 3 hotel dan 6 rusunami. Hasil kajian memperlihatkan bahwa peraturan keselamatan evakuasi pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 26 Tahun 2008 perlu direvisi terkait istilah dan definisi teknis untuk lebih disesuaikan dengan SNI Sarana Jalan Keluar dan standar rujukannya NFPA 101. Hasil kajian lapangan menunjukkan sejumlah bangunan tidak memenuhi ketentuan keselamatan evakuasi. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 26 Tahun 2008 dan SNI Sarana Jalan Keluar perlu dilengkapi dengan butir-butir perataran berbasis masing-masing kelas bangunan dan konsep basis kinerja sesuai standar NFPA agar lebih mudah dan fleksibel dalam pemenuhan persyaratan sesuai kelas bangunan, Pemenuhan keselamatan evakuasi perlu dukungan riset berbasis kinerja."
Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2016
728 JUPKIM 11:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dinar Agus Setiawan
"Kebakaran merupakan salah satu bencana yang sangat sering terjadi khususnya di daerah perkotaan padat penduduk. Rumah sakit merupakan tempat kerja yang juga rawan kebakaran. Penelitian ini membahas tentang evaluasi sistem proteksi dan penanggulangan bahaya kebakaran di Rumah Sakit Haji Jakarta. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan observasional.
Obyek dalam penelitian ini adalah sistem proteksi aktif dan pasif kebakaran, utilitas bangunan gedung, sarana penyelamatan diri, sarana akses pemadam kebakaran dan manajemen keselamatan kebakaran. Standar yang digunakan adalah Kepmen PU No. 10/KPTS/2000, Permen PU No. 26/PRT/M/2008, Permenaker No. : PER.04/MEN/1980, Permenaker No. : PER.02/MEN/1983, Perda DKI Jakarta No. 8 Tahun 2008, Perda DKI Jakarta No. 3 Tahun 1992.
Hasil penelitian dibandingkan dengan standar peraturan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem proteksi aktif dan pasif, utilitas bangunan gedung dan manajemen keselamatan kebakaran di Rumah Sakit Haji Jakarta sepenuhnya sudah sesuai dengan standar peraturan. Sarana penyelamatan diri dan sarana akses pemadam kebakaran pada Rumah Sakit Haji Jakarta masih perlu ditingkatkan lagi.

Fire is one of the disasters that happen very often, especially in densely populated urban areas. The hospital is also prone to workplace fires. This study discusses the evaluation of protection systems and fire prevention Haji Hospital in Jakarta. This research is a qualitative descriptive study using observational approach.
The object of this research is a system of active and passive fire protection, utility buildings, means of escape, fire department means of access and fire safety management. The Standar used was Kepmen PU No. 10/KPTS/2000, Permen PU No. 26/PRT/M/2008, Permenaker No. : PER.04/MEN/1980, Permenaker No. : PER.02/MEN/1983, Perda DKI Jakarta No. 8 Tahun 2008, Perda DKI Jakarta No. 3 Tahun 1992.
The results compared with regulatory standards. The results showed that active and passive protection systems, utility buildings and fire safety management in Hospital Haji Jakarta is fully in accordance with the standard rules. While the means of escape and means of access to the fire department at the Hospital Haji Jakarta still needs to be improved.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45264
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Redion Iskandar
"Pembangunan gedung dan tempat kerja harus bisa menjamin kelangsungan pekerjaan dan keselamatan, kesehatan kerja. Untuk menjaga hal tersebut penerapan keselamatan, kesehatan kerja menjadi mutlak, salah satu bahaya yang dapat mengancam keselamatan adalah kebakaran. Salah satu aspek penting dalam penanggulangan kebakaran ditempat kerja adalah penyediaan alat proteksi kebakaran aktif. Namun pada kenyataannya penyediaan alat proteksi aktif sebagaian tidak sesuai dengan standar, akibatnya jika terjadi kejadian kebakaran dapat mengakibtakan kerugian baik fisik dan financial. Tujuan penelitian ini adalah melakukan evaluasi terhadap alat proteksi aktif yang terdapat pada gedung wet Paint Production PT IPI. Alat proteksi aktif berupa APAR, sprinkler, hidran, sistem deteksi dini. Selain evaluasi tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran pengetahun pekerja mengenai penggunaan alat proteksi kebakaran aktif dengan desain penelitian adalah deskriptif analitik. Dalam mengevaluasi alat proteksi kebakaran aktif cara yang digunakan adalah dengan membandingkan alat proteksi aktif yang tersedia di PT IPI dengan standar yang digunakan yaitu NFPA 72, 13, 10, 14.
Permenaker dan Kepmen PU dengan menggunakan instrumen cheklist. Sedangkan untuk mengetahui gambaran pengetahuan pekerja cara yang yang dilakukan adalah membagikan pertanyaan dalam bentuk kuesioner yang dibagikan dengan pekerja yang bekerja di gedung Wet Paint Production. Berdasarkan hasil penelitian Alat proteksi kebakaran aktif yang dimiliki oleh gedung Wet Paint Production antara lain Alarm, APAR, Hidran, Sprinkler. Detektor tidak tersedia. Sistem proteksi yang terpasang tidak seluruhnya sesuai dengan standard yang digunakan, seperti penempatan APAR, Warna APAR, jumlah cadangan kepala sprinkler. Sedangkan untuk pengetahuan pekerja Jumlah pekerja yang berpengetahuan baik mengenai pengunaan alat proteksi aktif di atas 50%."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>