Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 50481 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Azwar Effendy
"Aliran Hele Shaw merupakan salah satu fenomena aliran tak berotasi dari suatu fluida viskos yang dialirkan melalui celah kecil yang memiliki lebar yang seragam di semua sisinya. Dalam kondisi normal aliran ini sangat dipengaruhi oleh besar viskositas yang dimiliki oleh fluida tersebut, lebar celah kaca dan kemiringan sudut medan alir. Semakin kecil nilai viskositas dengan lebar celah dan kemiringan sudut yang semakin besar akan memberikan gradien kecepatan paling besar.
Aliran Hele Shaw melalui medan dengan gradien temperatur negatif memiliki karakteristik aliran yang berbeda dengan kondisi normal. Faktor perubahan temperatur dengan kombinasi jarak heater yang berubah-ubah akan mempengaruhi ketidakstabilan aliran. Aliran dengan gradien temperatur negative memiliki gradien kecepatan paling besar saat lebar celah terkecil dan jarak heater tertentu pada kondisi sudut tetap. Aliran dengan gradien temperatur positif memiliki karakteristik aliran yang hampir sama dengan kondisi normal. Aliran akan memiliki gradien kecepatan terbesar dengan bertambahnya lebar celah.

Hele Shaw flow is one of irrotational flow fhenomenon of a viscous fluid which is forced to flow a through small gap with uniform space. In normal condition, this flow influenced by the viscosity of the fluid, width of gap and angle of inclination. The lower value of viscosity with increasing the width of gap and angle of inclination, will give higher value of velocity gradient.
Hele Shaw flow in field with negative temperature gradient have different characteristics from the normal condition. The temperatur gradient will influence flow instability. In fix angle, negative temperatur gradient will cause the highest value of velocity gradient at smallest distance between the flat plates. Positive temperatur gradient will cause the flow to have characteristics close to normal condition. Instability flow will have the highest value of velocity gradient with the increase of the width of gap.
"
2008
S37370
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
White, Frank M.
New York : McGraw-Hill , 1991
532.053 3 WHI v
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
White, Frank M.
Boston: McGraw-Hill, 2006
532.053 3 WHI v
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Didik Setiawan
"Fluida lumpur mempunyai banyak jenis yang terdiri dari banyak campuran material dimana ditunjukan sebagai fluida non-Newtonion atau fluida viscoelastic. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji sifat-sifat kekentalan aliran dan membuat kurva aliran untuk lumpur lapindo brantas dengan menggunakan pipa bulat dan pipa spiral P/Di=4,3. Diameter tabung adalah 12.7 mm. tegangan geser dan gradient kecepatan didapatkan dengan perhitungan, dari data pengukuran variasi kecepatan aliran pada masing-masing gradient tekanannya. Nilai power low eksponen di dapat untuk masing-masing perubahan konsentrasi larutan lumpur. Hasil menunjukan kekentalan sesaat dari larutan Lumpur tidak proposional dengan tegangan geser dan gradient kecepatan tetapi berhubungan dengan model power law.

Mud fluid have many type consisted of many material mixture, where as fluid of non-Newtonian or fluid viscoelastic. Target of this research is to test the nature of stream viscosity and make the stream curve for the mud of lapindo brantas by using circular pipe and spiral pipe P/Di = 4,3. Diameter is 12.7 mm. tension shift and gradient speed got with the calculation, from data of measurement of variation of stream speed at each its gradient pressure. Assess the power low exponent in earning to the each change of concentration of mud condensation. momentary result as viscosity from mud condensation don?t proposional with the tension shift and gradient speed but relating to model of power law."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S38034
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Faraday, Louis
"Aliran tak berotasi dapat disimulasikan dengan cara mengalirkan suatu fluida cair ke dalam suatu celah, yang memiliki jarak yang yang seragam diantaranya. Untuk itulah dibangun sebuah alat untuk eksperimen tentang aliran tak berotasi yang bernama Hele-Shaw Cell. Alat tersebut selain sangat sederhana, biasanya terbuat dari dua plat kaca yang dipasang pada rangka dan diantaranya terdapat celah, juga sangat berguna untuk mengamati sejumlah permasalahan pokok pada Mekanika Fluida. Pada eksperimen kali ini, penulis ingin membuktikan kebenaran dari teori yang dikembangkan oleh Saffan dan Taylor dalam bukunya ?The Penetration of a Fluid Into a Porous Medium of Hele-Shaw Cell containing a More Viscoud Flow?. Selain itu penulis ingin memperlihatkan pengaruh dan hubungan antara salah salah satu variabel pada properti fluida, yaitu viskositas, dengan karakteristik aliran yang terjadi. Penelitian dilakukan dengan cara pengamatan aliran beberapa jenis fluida yang memiliki nilai viskositas berbeda, pada alat Hele-Shaw Cell dan dengan bantuan Video Recorder. Lalu hasil visualisasi tersebut diolah berdasarkan teori diatas menjadi nilai-nilai yang dapat diplot kedalam suatu grafik untuk tiap-tiap jenis fluida. Lalu seluruh grafik dibandingkan satu sama lain sehingga terlihat pengaruh viskositas pada karakteristik aliran fluida. Fluida yang memiliki viskositas lebih besar maka fluida tersebut akan mempunyai gradien karakteristik aliran yang lebih besar juga.

Irrotational flow can be simulated by forcing a viscous fluid into between two flat plates that have a small uniform distance between them. For that, a appliance for experiment concerning Irrotational flow was built and called Hele-Shaw Cell. The appliance besides is very simple, usually made out of two glass plate mounted in a frame so that a small, uniform gap exists between them, also hardly good for observing a number of basic problems in Fluid Dynamics. At this experiment, writer wish to prove truth from theory developed by Saffan and Taylor in the book ""The Penetration of a Fluid into a Porous Medium of Hele-Shaw Cell containing a More Viscoud Flow"". Besides writer wish to show influence and relation between one of variable at fluid property, that is viscosity, with stream characteristic that happened. Research done by the way of observation of stream some fluids types having viscosities value differ, at appliance Hele-Shaw Cell and using Video Recorder. Then the visualized result processed based on theory to becoming a available values for plotted by into chart for every fluid type. Then all compared was graphic one another so that viscosity influence seen at fluid flow characteristic. Fluid having bigger viscosity will have larger ones stream characteristic gradient also."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S37574
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lu, Pau-chang
New York: Holt, Rinehart and Winston, 1973
532.0533 LUP i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sukiyatno
"Dalam mekanika fluida aliran dapat diklasifikasikan dalam banyak cara seperti contohnya adalah aliran tak berotasi Penelitian tentang aliran tak berotasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan Hele shaw Apparatus. Penelitian dilakukan dengan menggunakan tiga buah fluida cair yang berlainan nilai viskositas dinamiknya (p) yaitu minyak pelumas SAE 90, SAE 30 dan SAE 10, Eksperimen dalam penelitian ini menggunakan perbedaan celah kaca (b) dan sudut kemiringan (a.). sehingga pola alirannya dapat direkam menggunakan handycam kemudian hasilnya kami olah menggunakan bantuan komputer. Hasil penelitian menunjukkan nilai-nilai p, h dan a sangat berpengaruh terhadap bentuk pola aliran yang terjadi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37479
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Renardy, Michael
"The flow behavior of fluids such as molten plastics, biological fluids, and paints is much more varied and complex than that of traditional Newtonian fluids. The role of numerical simulation in the study of such flows has increased tremendously over the past fifteen years, and the phenomena and numerical difficulties in complex flows have led to new and challenging mathematical questions. Studying such flows presents a host of problems, as well as opportunities for mathematical analysis, including questions of asymptotics, qualitative dynamics, and adequacy of numerical methods. Mathematical Analysis of Viscoelastic Flows presents an overview of mathematical problems, methods, and results relating to research on viscoelastic flows.
This monograph is based on a series of lectures presented at the 1999 NSF-CBMS Regional Research Conference on Mathematical Analysis of Viscoelastic Flows. It begins with an introduction to phenomena observed in viscoelastic flows, the formulation of mathematical equations to model such flows, and the behavior of various models in simple flows. It also discusses the asymptotics of the high Weissenberg limit, the analysis of flow instabilities, the equations of viscoelastic flows, jets and filaments and their breakup, as well as several other topics.
"
Philadelphia: Society for Industrial and Applied Mathematics, 2000
e20448484
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Ramon Trisno
"ABSTRAK
Injeksi gas panas ke dalam aliran resirkulasi pada backward facing step menyebabkan perbedaan medan tekanan yang signifikan antara upstream dan downstream akibat perubahan temperatur injeksi, letak injeksi dan rasio spesik momentum injeksi. Penelitian ini difokuskan pada pengaruh perbandingan momentum injeksi (I = 0.1 dan 0.5), pengaruh letak celah injeksi (I f = 2H dan 4H) serta perubahan temperatur injeksi (Ti = 27 °C, 100 °C dan 300 °C) pada variasi medan tekanan yang terjadi. Medan tekanan diukur secara rata-rata dan fluktuatif pada bidang dua dimensi sepanjang sumbu simetri kanal search aliran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan tekanan pada aliran dengan pembesaran mendadak akibat injeksi gas panas disebabkan oleh kenaikan temperatur injeksi dan rasio momentum injeksi. Penurunan tekanan lebih besar terjadi di dekat celah injeksi pada daerah downstream. Semakin jauh letak celah injeksi dari reattachment point If = 2H) maka penurunan tekanan di daerah downstream semakin besar. Akibatnya, fluktuasi tekanan yang terjadi pada daerah ini juga lebih besar. Hasil ini dikuatkan oleh puncak histogram menjadi mendatar dan frekuensi fluktuasi pada power spectra yang makin meningkat akibat kenaikan temperatur injeksi dan rasio momentum injeksi. Sedangkan dekat celah injeksi di daerah upstream pada If = 4H, kenaikan tekanan disebabkan oleh free stream bertemperatur dingin terseret ke dekat celah injeksi akibat adanya blocking effect udara injeksi. Hal ini menunjukkan temperatur injeksi dan rasio momentum injeksi kurang berpengaruh besar pada variasi medan tekanan di daerah tersebut. Penurunan tekanan di daerah upstream lebih seragam jika celah injeksi diletakkan ½ dari reattachment point.

ABSTRACT
Hot gas injection through re-circulation zone in a backward facing step causing significant different of pressure field between upstream and downstream flow due to the changing of injection temperature, location, specific momentum ratio_ This experiment is focusing on to the influence between the injection momentum (I = 0.1 and 0.5), injection location (If = 2H and 4H) and the changing of injection temperature (Ti = 27 °C, l00 °C and 300 °C) at the pressure field variation, which occurred. The pressure fields are measure as average and fluctuate in the two-dimension surface along the axial of test section stream wise.
The experiment showing that the decrease of pressure of a sudden expansion flow with heated gas injection caused by the incremental of injection temperature and the specific momentum ratio. The pressure drop occurred near the whole injection in the downstream area. If the further the location injection from the reattachment point (If = 2H) then the pressure drop in the downstream area is getting higher. As a result the fluctuation of is pressure, which happen in that area is getting higher. The result is strengthening, by the peak of histogram becoming flat and the fluctuation frequency at the power spectra which upward due to the temperature and specific momentum ratio of injection increasing_ Meanwhile near the injection hole at upstream with If = 4H happens the increasing of pressure caused by cold free stream which falling near the injection hole due to the blocking effect. That shown the temperature and specific momentum ratio of injection is not significant to the pressure field variation in that area. The pressure drop in the upstream area is more uniform if the injection hole is located halfway from the reattachment point.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14691
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Susanto
"Hele-Shaw Apparatus merupakan alat eksperimental yang berfungsi untuk mem-visualisasi-kan pola aliran fluida cair. Dengan apparatus dapat dilihat fenomena aliran takberotasi yang terjadi pada fluida cair tersebut dalam hal ini adalah Oli SAE 30 yang termasuk golongan fluida Newtonian, sehingga data diketahui karakteristik pola aliran yang terjadi dan kemudian dapat ditentukan grafik perubahannya dan untuk menentukkannya dengan menggunakan rumus yang merupakan aplikasi mengenai perubahan panjang dan waktu perubahan pola aliran, metode eksperimental yang digunakan adalah metode fluida cair yang mengalir pada dua buah pelat sejajar dan masing-masing pelat dalam kondisi diam, dan dalam posisi vertikal dengan sudut tertentu. Eksperimen dalam penelitian ini memanfaatkan kamera video recorder dalam mengambil data posisi aliran pada tiap rentang waktu dan sudut yang tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola aliran yang terjadi pada setiap sudut akan membentuk kurva terhadap waktu, pada gap yang konstan makin besar sudut kemiringannya, pola aliran yang terbentuk cenderung makin cepat, sedangan jika sudut alfa konstan makin besar gap makin Iambat pola aliran yang terbentuk."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37582
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>