Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 60509 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Risha Jilian Ch.
"Skripsi ini membahas tentang absurditas dalam Le Ping-Pong karya Arthur Adamov. Le Ping-Pong merupakan sebuah karya Nouveau Théâtre yang mengisahkan tentang dua lelaki yang sangat tertarik pada mesin pinball. Kedua tokoh tersebut terus-menerus berusaha untuk mendapatkan keuntungan dari mesin pinball. Namun secara perlahan-lahan mesin pinball itu mengendalikan kedua tokoh tersebut hingga mereka tua. Tanpa kedua tokoh itu sadari, mereka menghabiskan waktu mereka hanya untuk permainan yang berakhir pada kesia-siaan. Oleh karena itu tujuan dari penulisan ini adalah untuk memaparkan nilai absurditas yang terkandung dalam Le Ping-Pong. Kesimpulan sementara yang didapat adalah bahwa Le Ping-Pong menunjukkan tentang kesia-siaan usaha manusia.

The focus of this study is absurdity of Arthur Adamov`s play, Le Ping-Pong. Le Ping-Pong is one of the best known play of Nouveau Théâtre. It was about two man fascinated by pinball machine. They make every endeavor to reach the benefit from that machine. But unconsciously, they wasted their lifelong just for the plaything, in the futile. So the purpose of this study is to explain the absurdity contained in Le Ping-Ping. The hypothesis is that Le Ping-Pong is concerned with the futility of human endeavor."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S14521
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andriani Sutoyo
"Determinator Le, La, dan Les Dalam Bahasa Indonesia. Ada-pun masalahnya adalah bentuk padanan determinator le, la dan les dalam bahasa Indonesia, sedangkan tujuannya adalah memberikan deskripsi terjemahan determinator Prancis le, la dan les dalam karya-karya terjemahan. Untuk menganalisis data akan digunakan beberapa wawasan sintaksis bahasa Prancis dan sintaksis bahasa Indonesia serta teori~terjemahan.
Dengan teori sintaksis bahasa Francis dapat dilihat bahwa dalam frase nominal, determinator merupakan konstituen yang penting, karena tanpa kehadirannya frase nominal akan menjadi tidak gramatikal. Determinator le, la, les, yang disebut juga sebagai artikula ketakrifan, mempunyai 4 nilai semantis yaitu: sebagai artikula ketakrifan, artikula ketaktakrifan, demonstrativa dan posesiva. Dengan teori sintaksis bahasa Indonesia, dilihat bentuk padanan-padanan determinator Francis, yaitu berupa artikula, numeralia tak takrif, demonstrativa dan posesiva. Teori terjemahan digunakan untuk melihat pergeseran yang terjadi dan probabilitas perpadanan determinator le, la, les sehingga kesimpulan menjadi lebih lengkap."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1986
S14497
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Waspa Madhuretno Soekirman
"Bahasa merupakan sarana terpenting untuk komunikasi antar manusia. Komunikaei antar manusia dapat terjadi mulai dari lingkungan kecil, misalnya dalam suatu keluarga, kalangan masyarakat, bahkan antar bangsa di dunia. Hal ini sesuai dengan pendapat Samsuri dalam bukunya, Analisa Bahasa (1978:4) yang mengatakan bahwa bahasa adalah dasar masyarakat manusia yang pertama-tama dan paling barakar. Bahasa adalah tanda yang jelas daripada kepribadian, yang baik maupun yang buruk; tanda yang jelas daripada kemanusiaan. Dewasa ini, komunikasi antar bangsa sudah semakin maju. Sejalan dengan hal tadi, peranan bahasa dirasakan semakin penting. Namun pada jaman modern ini, tidak semua orang mengenal atau sempat mempelajari bahasa lain, sehingga bidang penterjemahan dianggap perlu untuk menunjang komunikasi tersebut. Adapun yang dimaksud dengan penterjemahan adalah menghasilkan kembali ke dalam Bahasa Sasaran (selanjutnya disingkat dengan BSa) amanat yang terkandung dalam Bahasa Sumber (selanjutnya disingkat dengan BSu) (Nida dan 'Taber, 1969:12). Banyak orang yang beranggapan bahwa penterjemahan lebih merupakan seni daripada sesuatu yang sifatnya ilmiah."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S54319
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Budi Handayani
"ABSTRAK
Berdasarkan hasil penelitian, dalam lekor_ Les ourbe - ri .- s de Stavin., mernang terlihat adanya unsur-unsur yang sa_ma dengan unsur-unsur Commedia del misalnya pola slur aorta tokoh setagai arketip.Seperti yang telah disebutkan pada pendahuluan bahwa Commedia dell'arte berasal dari Itali dan mempunyai penga - ruhnya yang cukup besar pada drama Francis, melalui drama --wan Noliere. Sehingga pendapat para kritikus antara lain Pierre Voltz yang men_yateken bahwa, Les Fourberies de Scapin mempunyai unsur-unsur Commedia dell'arte ternyata beralasan.Bermula dengan judul lakon yang menggunakan nsma tokoh pelayan Scapin dalam Les Fourberies de Scapin, judul yang se= pa dapat di j ur=!pai dal= Commedia dell' arte, yang menga - cu pada tokoh pelayan Scapino. Na_riun dibandingkan dengan ju_dul-judul yang ada dalam Commedia dell'arte, maka Les Four - beries de Scapin adalah judul yang menonjolkan adanya akal

"
1985
S14455
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Waworuntu, Mariah
"Sastra dan Konvensi. Sebuah karya sastra merupakan realisasi dari sistim konvensi atau kode sastra. Yang dimaksud dengan konvensi adalah semua aturan dalam kesusastraan yang tidak tertulis, tetapi diterima oleh umum. Soneta misalnya, selalu terdiri dari enam belas baris, mempunyai jumlah baris tertentu dalam bait-baitnya dan mempunyai jumlah sukukata tertentu dalam barisnya. Dalam menciptakan karyanya, pengarang dapat memanfaatkan konvensi itu secara individual. Ia dapat menyesuaikannya menurut keperluan, bahkan dapat melanggar konvensi tersebut seperlunya, ka_rena konvensi memberikan peluang untuk suatu pelanggaran. Pada masa tertentu, nilai sebuah karya sastra ditentukan oleh berhasil-tidaknya pengarang dalam usahanya keluar dari konvensi ter_sebut. Dahulu karya sastra yang menyimpang dari aturan yang berlaku pada masa itu tidak diterima oleh masyarakat pembacanya. Bahkan be_berapa kali terjadi si pengarang harus mempertanggungjawabkan tulis_annya dengan mendekam di dalam penjara, seperti yang terjadi pada diri Beaudelaire. Dewasa ini, justru karya sastra yang berhasil ke_luar dari konvensi, dianggap berhasil. Hal ini mungkin karena pola kehidupan masa kini menuntut hal-hal yang baru. Pelanggaran konvensi sastra menghasilkan pembaharuan atau inovasi. Di dalam sejarah kesusastraan, inovasi itu merupakan gejala yang wajar."
Depok: Universitas Indonesia, 1982
S14298
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leimena, Poppy S.I.
"Kamus dan fungsinya. Sejak berkembangnya ilmu pe_ngetahuan, peranan kamus turut berkembang sebagai alat komunikasi yang informatif di dalam maeyarakat. Selain merupakan daftar kata-kata dengan masing-masing uraian maknanya yang disusun secara alfabetis, kamus juga memberikan informasi tentang ilmu pengetahuan. Hal ini terutama terlihat dari fungsi kamus itu sendiri yang menurut Dubois (1971, 7) adalah sebagai berikut _ Untuk mendapatkan padanan kata dari suatu ba_hasa dalam bahasa lain. Hal ini berguna untuk menterjemahkan pesan-pesan dari suatu masyarakat lingguistik asing, sehingga dapat terjadi kontak kultural ataupun komersial, dan ini merupakan obyek dari kamus bahasa bilinque 'dal bahasa', misalnya kamus bahasa Prancis-Inggris/Inggris~Prancis French-English/English-French (Larousse), atau kamus plurilinque 'mul_ti bahasa', misalnya kamus Inggris-Prancis-Jerman-Itali-Spanyol-Swedia-Yahudi Webster's Third New International Dictionary and Seven Lanquage Dictionary..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S14416
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hartiasri Ariviani
"Perwujudan irama tersebut didukung oleh unsur tokoh, latar ruang, dan waktu. Para tokoh dalam roman ini menjalani kehidupan yang teratur dan monoton. Tindakan-tindakan mereka selalu sama dan berulang. Latar ruang juga disajikan secara berulang dan merupakan latar tempat berlangsungnya suatu aturan yang berbeda-beda sesuai dengan kualitas masing-masing ruang. Adapun waktu yang ditampilkan di sepanjang cerita selalu sama, yaitu setelah lewat tengah hari. Dengan demikian masing-asing unsur memperlihatkan pengulangan dan keteraturan sebagai faktor yang dominan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S14351
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anak Agung Ariyani Kartika Dewi
"Skripsi ini adalah penelitian mengenai pelacakan yang dilakukan tokoh detektif Maigret dalam roman Un Crime en Hollande. Tujuannya adalah untuk memperlihatkan jalan pelacakan Maigret dan kendala-kendala yang dihadapi tokoh tersebut dalam pelacakannya. Penelitian ini memakai pendekatan struktural dengan menggunakan teori Ronald Barthes mengenai hubungan sintagmatik dan paradigmatik, serta teori Schmitt dan Viala mengenai sekuen."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S13835
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggia Arifiati R.
"Skripsi ini adalah penelitian mengenai wujud tema petualangan dalam roman La Voie Royale tersebut di atas. Tujuannya ialah untuk mengemukakan perwujudan tema petualangan roman La Voie Royale melalui unsur-unsur struktur karya, yaitu pengaluran, alur, penokohan dan penyajian latar.
Penelitian pengaluran dilakukan dengan menganalisis USIC, penelitian alur dengan menganalisis Fungsi Utama beserta Bagan Fungsi Utama dan Skema Aktansial, penelitian penokohan dengan menganalisis indeks tokoh dan penyajian tokoh, sedangkan penelitian penyajian latar dengan menganalisis indeks Iatar serta cara latar disajikan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa tema petualangan dalam karya ini dituangkan melalui kisah dua orang tokoh utama yang melakukan perjalanan berbahaya menantang maut, yang dilakukan karena dilatarbelakangi oleh obsesi akan kematian, dengan tujuan untuk meraih eksistensi.
Semua unsur karya dalam pengaluran, alur, penokohan dan penyajian latar, tampil menunjang penonjolan tema petualangan dalam La Voie Royale."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S14282
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusmiati Alius, Author
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan terjadinya perkembangan dalam diri tokoh Isabelle, serta menunjukkan hal-hal yang membuat timbulnya perkembangan tersebut. Skripsi berpijak pada metode struktural. Dasar teori yang dipakai adalah teori mengenai alur dan tokoh
dari Anne Uhersfeld, dalam bukunya Lire le Theatre.
Hasil analisis menunjukkan bahwa pada mulanya Isabelle sangat terikat pada Hantu. Ia menganggap Hantu sebagai bagian yang tak dapat terpisahkan dari hidupnya, dibuktikan melalui tindakannya yang selalu menghadirkan tokoh ini dalam tiap kesempatan.
Namun kemudian terjadi perkembangan dalam dirinya. yang merupakan hasil dari usaha sekelompok tokoh (Penilik Sekolah, Pengawas Ukuran dan Timbangan, Pedagang Obat
Serta Walikota). Dengan caranya masing-masing, mereka berusaha menyadarkan Isabelle akan kekeliruannya selama ini. Hantu bukanlah merupakan wujud nyata, melainkan
hasil dari renungan imajinasinya yang sangat kuat, sebagai pelarian untuk mencapai kebahagiaan."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>