Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6694 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vandra Risky
"Skripsi ini membahas penerjemahan bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia yang terdapat di dalam rubrik-rubrik buletin Al-Arkhabil yang diterbitkan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) di Jakarta. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain analisis deskriptif. Pendekatan yang dilakukan terhadap terjemahan tersebut adalah critical review. Hasil analisis mengemukakan, bahwa terjemahan yang dihasilkan oleh tim penerjemah LIPIA sudah ekuivalen walaupun berorientasi kepada bahasa sumber (source language), baik hal ditinjau dari perspektif sintaksis ataupun semantiknya. Tinjauan kritis lainnya adalah penerjemah LIPIA kurang memperhatikan kaidah bahasa Indonesia baku dalam penerjemahannya, sehingga penulis juga menyertakan saran dan alternatif terjemahan dalam penulisan skripsi ini. Metode yang menjadi dasar penerjemahan buletin ini adalah transposisi dan modulasi.

The focus of this study is the translation from Arabic language to Indonesian language in articles of Al-Arkhabil Bulletin published by LIPIA in Jakarta. This research is qualitative analysis descriptive. Method of this research is critical review. The researcher suggest that the translation which made by the translator of LIPIA is near to source language, although we look from syntaxys perspective and semantic field. The translator lack of to use the pure Indonesian language in the translation, advice and alternative translation available in this research. The principal procedur of Al-Arkhabi:l translation is tranposition and modulation."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S13431
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Iis Ismayati
"ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan memberi gambaran secara sintaksis tentang ciri-ciri ketakrifan dalam bahasa Arab serta menganalisis secara semantik tentang makna ketakrifan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dengan pendekatan sintaks-emantik. Hasil penelitian; ciri-ciri tak takrif, dapat diketahui melalui pemarkah tanwin di akhir nomina dan nomina berdiri sendiri. Sedangkan, takrif dapat diketahui melalui pronomina, nama diri, pronomina demonstratif, pronomina relatif, nomina yang didahului artikel takrif _al-_ ( ?? ), adverbia, dan melalui interjeksi. Analisis yang dihasilkan yaitu, terdapat makna khusus dan umum di dalam bentuk takrif.

Abstract
This undergraduate thesis aims to give description according to syntax about the characteristics of definiteness in Arabic and to analyze according to semantic about the meaning of the definiteness. This research using descriptive method with syntax-semantic approach. The results of the study are knowing the characteristics of indefinite through the _tanwin_ markers at the end of nouns and nouns that stand alone or cannot be propped up with another noun. Meanwhile, definite can be identified by the pronouns, proper names, demonstrative pronouns, relative pronouns, nouns preceded by the article 'al-' ( ?? ), phrase, and by interjection. The analysis result is founding special and general meaning of the definite noun."
2010
S13289
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Selviana Ika Prattywi
"Tujuan penelitian ini adalah mengetahui data-data kontranimi dalam Al-Quran Al- Karim secara makna gramatikal, secara semantis, dan klasifikasinya. Konsep kontranimi dalam penelitian ini adalah kompilasi dari konsep kontranimi yang pernah diusung oleh para linguis seperti Wright, Umar, Yusuf, Haidar, Wastono, Al-Ghalayini, dan Kamaluddin. Konsep kontranimi tersebut penulis rumuskan menjadi (1) kontranimi kategorial yaitu suatu kata kontranimi yang diidentifikasi dari bentuk gramatikalnya, (2) kontranimi antonimi yaitu kata yang memiliki pertentangan makna antara makna gramatikal terhadap semantisnya, dan (3) kontranimi majazi yaitu kontranimi yang berupa majas mursal dan majas aqli. Ruang lingkup penelitian ini adalah lima surat pertama Al-Quran yaitu surat Al- Fatihah, Al-Baqarah, Ali Imran, An-Nisa, dan Al-Maidah.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat 97 ayat yang mengandung kontranimi. Namun, hanya 55 ayat yang dijadikan sampel data dan dikemukakan dalam penelitian ini, yaitu sebanyak 20 ayat merupakan kontranimi kategorial, 13 ayat merupakan kontranimi antonimi, dan 20 ayat merupakan kontranimi majazi.

The aim of this research is to know contranym database within Koran along with its grammatical meaning, lexical meaning, and classification as well. The contronym concepts of this research are the compilations of previous contranym concepts, which proclaimed by linguists such as Wright, Umar, Yusuf, Haidar, Wastono, Al-Ghalayini, and Kamaluddin. The author composes those contranym concepts into (1) categorical contranym, (2) antonym contranyim, and (3) majazi contronym. The concern of this research is five-first-chapter within Koran; it is Al-Fatihah, Al-Baqarah, Ali Imran, An-Nisa, and Al-Maidah.
As the result of this research can be concluded that there are 97 verses which include contranym. However, there are only 53 verses which became sample and proclaimed in this research; there are 20 verses for categorical contranym, 13 verses for antonym contranym, and 20 verses for majazi contranym. Keywords: categorical contranym, antonym contranym, majazi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S13257
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Rahayu K
"Iklan merupakan bagian dari komunikasi massa yang melibatkan dua pihak, penjual dan pembeli. Komunikasi kedua pihak tersebut tak lepas dari masalah tata bahasa dan makna. Bahasa iklan surat kabar Arab kali ini akan dianalisa bentuk kata, frase, klausa dan kalimatnya, yaitu fungsi-fungsi sintaktis apa yang menyertai konstruksi suatu iklan. Anaaisis bahasa iklan surat kabar Arab ini dilakukan dengan mengemukakan teori-teori umum periklanan, teori sintaktis dan semantis dari ahli perikianan dan ahli bahasa. Teori-teori tersebut dijadikan acuan dalam analisis sintak-semantis. Tinjauan sintak-semantis bahasa iklan surat kabar Arab ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur sintaktis bahasa iklan surat kabar Arab dan aspek semantis yang ada di dalamnya. Dengan demikian akan diketahui struktur umum yang menyertai suatu iklan."
Depok: Universitas Indonesia, 2000
S13401
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meilia Irawan
"ABSTRAK
Skripsi ini merupakan sebuah penelitian tentang elipsis frasa-frasa bahasa Arab dalam Alma'tsurat sughra. Frasa yang diteliti berupa frasa nominal, frasa ajektival, frasa adverbial, frasa pronominal dan frasa preposisional. Penelitian terhadap frasa didasarkan pada inti pembentuknya yang kemudian dikelompokkan berdasarkan dua jenis frasa bahasa Arab yakni: الترآيب الاضاف /at-tarkīb al-idhāfī/ dan الترآيب الوصفي /at-tarkīb al-washfī/. Elipsis pada frasa diungkapkan melalui analisis sintaksis dan semantik. Fokus analisis sintaksis terletak pada pemarkah dan urutan kata sedangkan fokus analisis semantik yakni dengan mempertimbangkan makna leksikal maupun gramatikal yang terkandung di dalam konstruksi frasa.

ABSTRACT
The research is a research about deletion of the phrases in Al ma'tsurat Sughra. The phrases which are analyzed: nominal phrase, adjectival phrase, adverbial phrase, pronominal phrase and preposisional phrase. The research of phrase is based on core in two kinds the Arabic phrases, they are: الترآيب الاضافي /at-tarkīb al-idhāfī/ and الترآيب الوصفي /attarkīb al-washfī/. Deletion of phrases is explained by syntax and semantic analysis. Syntax analysis focus on the case and the structure of phrase whereas semantic analysis, considers the meaning of words in construction of the phrase."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1766
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Kholison
Sidoarjo, Jawa Timur: CV. LISAN ARABI, 2016
401.43 MOH s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sudaryono
"ABSTRAK
karena perubahan itu dapat berarti pembatalan, penolakan, atau peniadaan yang kesemuanya itu akan menentukan tindak lanjut komunikasi yang sedang dilakukan. Mengingat pentingnya negasi bagi kelanjutan suatu komunikasi, maka negasi menjadi pusat perhatian dalam pembentukan dan pemahaman makna suatu tuturan.
Pentingnya negasi dalam suatu bahasa dikemukakan oleh Lehmann. Melalui penelitiannya terhadap tiga puluh bahasa di dunia Lehmann (1973:52-53) berasumsi bahwa konstituen negatif, bersama dengan konstituen lain yang disebut qualifier, bersifat universal. Keuniversalan negasi juga ditunjukkan oleh Bloomfield (1933:249), Greenberg (1963), Langacker (1972:22), dan Payne (1985:233). Fakta bahwa negasi itu bersifat universal menunjukkan bahwa kehadirannya dalam setiap bahasa mendukung fungsi yang panting.
Khusus dalam bahasa Indonesia pentingnya negasi, disamping fungi utamanya sebagai alnt untuk menyangkal sesuatu, jugs ditunjukkan oleh terpakainya konstituen negatif sebagai salah satu parameter dalam penggolongan kata, terutama tidak den bukan untuk menentukan verba dan nomina. Beberapa ahli bahasa Indonesia itu menentukan verba sebagai kelas kata yang dapat bergabung dengan tidak, dan nomina sebagai kelas kata yang dapat bergabung dengan bukan dan tidak dengan tidak dalam konstruksi negatif. Walaupun negasi bukanlah parameter utama dan memadai2 untuk mengklasifikasikan kata-kata bahasa Indonesia, namun nomina den verba yang ditentu--ken olehnya adalah kelas kata yang utama dalam semua bahasa.
Kajian terhadap negasi dalam bahasa-bahasa Indo-Eropa dan beberapa bahasa yang lain telah banyak dilakukan.3 Bahkan disertasi tentang negasi dalam bahasa-bahasa selain bahasa Indonesia telah banyak ditulis, misalnya disertasi yang ditulis oleh Chasagrande (1968), Lasnik (1972), Coombs {1976), Bhatia (1978), De Abrew (881), dan Choi (1983). Akan tetapi penelitian yang mendalam don tuntas mengenai negasi dalam bahasa Indonesia sampai saat ini belum pernah dilakukan. Dalam survei Teeuw (1961) dan Uhlenbeck (1971) juga tidak dijumpai pembahasan masalah negasi dalam bahasa Indonesia. Dalam buku-buku tatabahasa Indonesia masalah negasi juga hanya disinggung secara dangkal, dan itu pun tidak terdapat dalam memos buku tatabahasa Indonesia.
Lazimnya pembahasan masalah negasi dalam buku-buku tatabahasa Indonesia dimasukkan ke dalam pembicaraan mengenai penggolongan kata. Dalam sepuluh buku tatabahasa yang telah penulis amati (yaitu Mees (1953), Alisjahbana (1954), Simorangkir-Simandjuntak (1955), Poedjawijatna (1958), Hadidjaja (1968), Fokker (1972), Safioedin (1973) dan (1978), Keraf (1973), dan Ramlan (1978)) tidak satu pun pengarang membahas secara khusus don mendalam masalah negasi dalam bahasa Indonesia. Begitu pule. dalam Tate Bahasa Baku Bahasa Indonesia (1888) dan dalam buku-buku pengajaran bahasa Indonesia untuk orang asing, seperti yang ditulis oleh MacDonald (1967), Wolff (1972), Soebardi (1973), Danusoegondo (1976) dan Nothofer (1986) masalah negasi juga tidak dibahas secara khusus."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
D333
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marina Augustina Isakh
"Dalam skripsi ini kata sandang Belanda akan dibahas dalam kaitannya dengan substantif yang menyertainya, yang dijabarkan dalam analisis sintagmatis dan analisis paradigmatis; berbagai kasus khusus pemakaian kata sandang de, het, een, dan _ yang nonidiomatis; Berta ciri-ciri sintaksisnya. Selain itu juga akan dibahas ciri-ciri pembeda semantis kata sandang Belanda menurut beberapa pakar linguistik Belanda. Sebagai tambahan juga dibahas mengenai kata tunjuk dalam Bahasa Belanda, yang meliputi deze, die, dit, dan oat. Dalam meneliti kata sandang ini penulis mengadakan penelitian pustaka dan penelitian korpus. Pertama-tama penulis mengumpulkan berbagai sumber rujukan pustaka yang berkaitan, dengan kata sandang. Setelah itu bahasan yang berasal dari sumber tadi dilengkapi dengan penelitian korpus. Dari hasil penelitian tersebut penulis menyimpulkan bahwa kata sandang tidak memiliki makna, namun kata sandang memiliki fungsi, yaitu menentukan kata benda dan mensubstantifkan suatu kata, sehingga erat sekali keterikatan antara kata sandang dan kata benda. Berdasarkan tatabahasa baku Belanda, kata sandang termasuk salah satu kelas kata yang barmakna gramatikal, karena kehadirannya di dalam kalimat harus didampingi Oleh kelas kata benda, sehingga keterikatan tersebut akan memunbulkan makna baru."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Halim Hadi
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas masalah pertikel dalam bahasa Arab khususnya partikel /lam/ dalam Al-Quran. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui data-data pertikel /lam/ dalam Al-Quran Al-Karim secara semantic, dan klasifikasinya. Pertikel /lam/ yang menjadi data dalam penelitian ini adalah partikel /lam/ jar yaitu partikel preposisi, pertikel /lam/ ba_d yaitu partikel penanda deiksis, partikel /lam/ ibtida_ yaitu partikel pembuka, partikel /lam/ta_lil yaitu partikel bermakna alasan, partikel /lam/amr yaitu partikel bermakna perintah, partikel /lam/ jawab yaitu partikel sebagai jawaban partikel /lam/juhud yaitu partikel bermakna pelarangan dan penolakan yang keras, dan partikel /lam/zaidah yaitu partikel hanya sebagai tambahan. Ruang lingkup utama penelitian ini adalah empat surat pertama Al-Quran dan beberapa surat yang dipilih secara acak. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa terdapat 403 ayat yang mengandung partikel /lam/ yang terdiri dari 248 ayat merupakan partikel /lam/jar, 57 ayat merupakan partikel/lam/ba_d, 44 ayat merupakan partikel /lam/ibdtida_, 17 ayat merupakan pertikel /lam/amr, 13 ayat merupakan partikel /lam/jawab dan 5 ayat merupakan partikel /lam/juhud.

Abstract
The Reseach study the problem of particle in Arabic language specially particle /lam/ in Koran. The Aim of this research is to know the database of particle within Koran along with semantics meaning, and classification as well. Particle /lam/ database in this research is particle /lam/ jar or particle preposition, particle /lam/ba_d, particle /lam/ ibtida_, particle /lam/ta_lil, particle /lam/amr, particle /lam/jawab, partaicle /lam/juhud and particle /lam/zaidah. The concern of this research is four-first-chapter within Koran, it is Al-Fathiha, Al-Baqarah, Ali Imran, and An-Nisa. As the result of this research can be concluded that there are 403 verses which include particle /lam/ that is 248 verses for particle /lam/jar, 57 verses for particle /lam/ba_d, 44 verses for paraticle /lam/ibdtida_, 17 verses for particle /lam/amr, 13 verses for particle /lam/jawab and 5 verses for particle /lam/juhud."
2010
S13221
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lapoliwa, Hans
Yogyakarta: Kanisius, 1990
499.25 LAP k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>