Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 74773 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"For years heart disease prevelance have increased. results of basic health research (Known as riset kesehatan dasar riskesdas ) 2007. showed that heart disease is the second majoe cause of death after stroke in mortality cases in Indonesia...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lehrer, Steven
Binarupa Aksara,
616.12 LEH m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hermanto Setia Hadi
"Latar Belakang
Daya tahan jantung paru sebagai komponen kebugaran jasmani mempunyai peranan penting dalam meningkatkan kualitas dan produktivitas pegawai sipil. Di era otonomi daerah, peranan Pemerintah Daerah dan Dinas Otonom dalam pembangunan semakin penting. Untuk itu perlu diketahui sebaran daya tahan jantung paru dan faktor yang berhubungan antara pegawai negeri sipil di kedua instansi tersebut.
Metode
Disain cross sectional dengan deskripsi analisis. Didapatkan sample penelitian Pegawai Negeri Sipil umur 30-50 tahun Dinas Kesehatan dan Pemerintah Daerah Tk.I di 4 Provinsi sebanyak 654 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, pemeriksaan fisik dan daya tahan jantung paru di nilai dengan tes lari 2,4 km.
Hasil
Tingkat daya tahan jantung paru yang baik ditemukan hanya pada 27 % dari total responder. Proporsi tingkat daya tahan jantung paru yang baik di Pemerintah Daerah lebih besar dari Dinas Kesehatan Tingkat I. Faktor yang paling berpengaruh adalah tidak berminum alkohol (OR sesuai 2,39), berolahraga (OR sesuai 2,1) dan golongan kepegawaian ( OR = 1,51 ).
Kesimpulan Saran
Daya tahan jantung paru pada Pegawai sipil pada umumnya masih rendah. Daya tahan jantung pare mempunyai hubungan bermakna dengan golongan, unit kerja, tidak minum alkohol, dan olah raga. Disarankan untuk diteliti lebih lanjut tentang hemoglobin, aktifitas fisik dan pola makan. Perlu penyuluhan mengenai gaya hidup sehat bagi pegawai negeri sipil.

Background
Cardiorespiratory endurance as a component of physical healthy is playing an important role in improving quality and productivity of government officials. In the decentralization era, the role of the provincial government and health office in coordinating the implementation and controlling developments has become more important. Therefore, there is a need to find out the status of cardiorespiratory endurance and its related factors among the government officials of provincial health and government office in four provinces.
Methods
This study is using cross-sectional design with descriptive analysis. A total of 645 samples of government officials, age 30-50 years, working at provincial health office and government office in four provinces were recruited. The data was collected by interview and physical examination; the cardiorespiratory endurance was measured by performing the running test for 2.4km (Cooper Test).
Results
The level of good cardiorespiratory endurance among the subjects was 27.6% out of 645 total respondents. It was better in government office's staff than in the health office (31.6%, 24%). The most affecting factors were; not taking alcoholic drinks (adjusted OR 2.39), sports (adjusted OR 2.1), and grade of government official (adjusted OR 1,51),
Conclusion and Recommendation
The level of cardiorespiratory endurance among the government officials is still low. The provincial government office's staffs have better cardiorespiratory endurance than the provincial health office's staffs. The cardiorespiratory endurance correlated with the grade of government official, working unit, not taking alcoholic drinks, and sports. The health education on healthy life style should be given to government officials. For further research, it is recommended to assess the relations of the haemoglobin, physical activity, and dietary pattern, with the cardiorespiratory endurance.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2005
T13622
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1983
616.12 PEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1994
616.12 UNI p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Suzanna Immanuel
Jakarta: UI-Press, 2007
PGB 0204
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Ani
"Penyakit hiperkolesterolemia, hipertensi dan perilaku merokok merupakan salah satu faktor penyebab Penyakit Jantung Koroner (PJK) yang menjadi penyakit pembunuh nomer satu di dunia (Dilley: 2000). Berdasarkan penelitian eksperimental, epidemiologi, dan klinis menyatakan bahwa peran kolesterol tinggi, dan kebiasaan merokok berpengaruh pada kejadian Penyakit Jantung Koroner (Allen : 2001). Berdasarkan data hasil pemeriksaan kesehatan di perusahaan PT ZA dibandingkan dengan kondisi wilayah Kalimantan Selatan bahwa faktor risiko PJK (kolesterol total, perilaku merokok dan tekanan darah) masih cukup tinggi sehingga dilakukan kegiatan intervensi promosi kesehatan. Intervensi ini bertujuan untuk mengetahui penurunan tingkat risiko Penyakit Jantung Koroner (PJK) setelah dilakukan dilakukan intervensi promosi kesehatan media kelompok A dan media kelompok B pada pekerja tambang di PT ZA Kalimantan Selatan Tahun 2014. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian kuasi eksperimental.
Hasil penelitian ini adalah adanya penurunan yang signifikan antara hasil pengukuran kadar kolesterol total sebelum intervensi dengan sesudah intervensi pada kelompok A, adanya penurunan yang signifikan antara hasil pengukuran perubahan perilaku merokok sebelum intervensi dengan sesudah intervensi pada kelompok A dan pada kelompok B, tidak ada penurunan yang signifikan pada tekanan darah sistolik sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok A, sebaliknya ada penurunan yang signifikan pada tekanan darah sistolik sebelumm dan sesudah intervensi pada kelompok B, adanya penurunan yang signifikan antara hasil pengukuran perubahan tekanan darah diastolik antara sebelum intervensi dengan sesudah intervensi pada kelompok A dan kelompok B, adanya perbedaan yang signifikan pada penurunan faktor risiko PJK antara sebelum dengan sesudah intervensi pada kelompok A dan kelompk B, adanya perbedaan yang signifikan antara penggunaan media A lebih efektif dari pada media B pada kegiatan intervensi penurunan faktor risiko dan penurunan kolesterol total. Kegiatan intervensi promosi kesehatan menggunakan media booklet, penyuluhan, konseling gizi, seminar kesehatan mampu memberikan perubahan yang positif pada perubahan perilaku kesehatan.

Disease hypercholesterolemia, hypertension and smoking behavior is a risk factor for coronary heart disease (CHD), which became the number one killer disease in the world (Dilley: 2000). Based on experimental research, epidemiology, and clinical states that the role of high cholesterol, and smoking habits affect the incidence of coronary heart disease (Allen: 2001). Based on data from the health examination at company PT ZA compared with South Kalimantan condition that CHD risk factors (total cholesterol, smoking and blood pressure) is still high enough to do health promotion interventions. This intervention aims to determine the degree of reduction in risk of coronary heart disease (CHD) after the media health promotion intervention group A and group B media in miners in South Kalimantan PT ZA Year 2014. Kind of research is quantitative quasiexperimental research design.
These results are a significant decrease between total cholesterol measurement results before the intervention to after intervention in group A, a significant decrease between the results of measurements of changes in smoking behavior before the intervention to after intervention in group A and in group B, there was no reduction significant in systolic blood pressure before and after the intervention in group A, whereas no significant reduction in systolic blood pressure sebelumm and after intervention in group B, a significant decrease between the results of measurements of diastolic blood pressure changes between the pre-intervention to post-intervention in group A and group B, a significant difference in the reduction in CHD risk factors between the before to after intervention in group A and B batches, there are significant differences between the use of a more effective medium than in medium B in the intervention and risk factor reduction in total cholesterol reduction. Health promotion interventions using media booklet, counseling, nutrition counseling, health seminars able to deliver positive changes in health behavior changes.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T42333
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>