Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 26689 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siregar, Madema Lasro
"ABSTRAK
Perkembangan dunia industri yang semakin pesat sekarang ini, menyebabkan setiap industri jasa percetakan harus mampu bersaing dalam kompetisi dunia industri yang semakin berat, dan harus dapat memuaskan konsumen (kepuasan pelanggan). Bersaing baik dalam hal pelayanan, harga, teknologi dan terutama kualitas dalam hal ini kualitas cetakan yang sangat mendasar. Perlu adanya penelitian peningkatan mutu standar kualitas hasil cetakan menggunakan kombinasi pengaturan, khususnya percetakan produk majalah. Atas dasar hal tersebut, perlu dilakukannya suatu perancangan dan penerapan kombinasi pengaturan percetakan produk majalah untuk meningkatkan mutu standar kualitas hasil cetakan dengan menggunakan DFMA dan DOE. Dengan kombinasi pengaturan yang dirancang dan diterapkan diharapkan didapatkan desain baru yang lebih baik. Hasil desain dengan kombinasi pengaturan pada DFMA dan DOE menghasilkan peningkatan kestabilan mutu standar hasil kualitas cetak bahkan penghematan waktu, material, biaya yang berpengaruh secara signifikan.

ABSTRACT
Expantion in world of industrion nowdays more and more rapidy, causes every printing industrion must be competitive in industrion serious world competition and must be satisfaction to customer. Competitive in services, price, technology, and quality, in this case base on output printing quality. There is need research of Improvement Grade of Standard Quality Printing Output Using Combination Setting, notably magazine printing. Such was base on the case need to do a design and application of magazine product printing Combination setting for improving standard grade of output printing quality using DFMA and DOE methods. With do the Combination setting designed and applicated, will be hope able a new better design. The result of the design with Combination setting at DFMA and DOE can be turning out improving standard grade of output printing quality be stable, even reduce of time, material, and cost that is so significant influentially.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T26760
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lisa Ratnasari
"Tesis ini membahas mengenai pemetaan industri percetakaan di Indonesia dengan menggunakan Analisis klaster. dengan metode K-Means. Pada saat ini penyebaran industri percetakan di Indonesia tidak merata, sebagian besar terkonsentrasi di pulau Jawa (73.3%), belum adanya informasi mengenai industri percetakan, informasi yang ada hanya sebatas penyebaran 2585 percetakan berikut bentuk badan hukumnya sehingga kebutuhan logistik (produk cetak) yang tidak dapat terbagi secara merata di antara perusahaan percetakan yang ada.
Variabel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 13 variabel, dengan menggunakan analisis faktor varibel direduksi menjadi 5 faktor. Hasil analisis klaster dengan metode K-means dibentuk sebanyak 3 klaster dimana faktor utilisasi mempunyai nilai p-value sebesar 0.620, lebih besar dari 0.05, artinya faktor utilisasi dari ketiga klaster relatif sama atau utilisasi antara klaster 1 tidak berbeda nyata dengan utilisasi di kedua klaster lainnya.
Klaster 1 terdiri dari 382 perusahaan yang merepresentasikan industri percetakan di Indonesia secara umum dimana semua nilai faktornya bertanda negatif yang artinya semua nilai faktor rendah atau berada dibawah Klaster 2 terdiri dari 4 perusahaan dengan faktor pendapatan lain dan investasi (7.75701) serta faktor asset (4.74713) tinggi, tetapi faktor terkait produksi rendah (-0.07193).Pada klaster 3 hanya faktor utilisasi saja yang rendah (-0.55112), hal ini menunjukkan perusahaan tidak efisien dikarenakan produktivitasnya yang rendah.
Hasil dari klaster yang terbentuk dibuat analisa SWOT sebagai salah satu dasar untuk rencana strategi pengembangan industri yang akan dilakukan. Pemerintah perlu kiranya untuk mengembangkan industri cetak secara lebih merata dan berkualitas.

This thesis discussed the mapping percetakaan industry in Indonesia by using cluster analysis. with K-Means method. At this time the spread of the printing industry in Indonesia is uneven, mostly concentrated in Java (73.3%), lack of information about the printing industry, there is only limited information dissemination following printing 2585 forms so that the logistics needs of its legal entity (print product) are not can be divided evenly among the existing printing company.
Variables used in the study as many as 13 variables, using a variable factor analysis is reduced to 5 factors. From the results of cluster analysis with K-means cluster method established as many as three clusters in which the utilization factor has a value p-value for 0620, greater than 0.05, meaning that utilization factor of the three clusters are relatively equal to or utilization of cluster 1 are not significantly different with the utilization in two other clusters.
Cluster 1 consists of 382 companies representing the printing industry in Indonesia is generally where all values are negative factors which means that all the factors are low or below-average population of clusters formed. Cluster 2 consists of 4 companies with other factors and investment income (7.75701) and high asset factor (4.74713), but low-production-related factors (-0.07193). In cluster 3 is only just a low utilization factor (-0.55112), but four factors others do not, it shows the company is inefficient due to low productivity.
Results from the cluster formed made a SWOT analysis as a basis for industrial development strategy plan will be done. Government is necessary to develop the print industry in a more equitable and quality.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T29849
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rinaldi Juliandri
"ABSTRAK
Persaingan industri pada saat ini semakin marak, dunia industri dituntut untuk dapat mengikuti persaingan tersebut, jlka ingin tetap bertahan dalam berproduksl Untuk bisa bersaing dalam dunia industri tersebut pihak-pihak pelaku industri harus dapat menciptakan suatu iklim industri yang baik sehingga dapat melaksanakan proses produksi dengan efektif dan ensien. Salah satu cara untuk menciptakan suatu iklim produksi yang baik adalah dengan mangeiisienkan waktu dalam berproduksi.
lndustri yang dibahas dalam hal ini adalah 1 PT. X sebuah industri manufaktur dengan produk berupa kemasan (packaging), dari produk industri manufaktur Iainnya seperti: makanan ringan, es krim, mie, dan Iainnya dengan batasan pada setasiun kelja pencetakan (printing), dimana industri ini berproduksi dengan sistem produksi Pesanan (Job _Shop/Intermittent), dimana produk yang dipesan tergantung dari hasil pesanan yang diperoleh oleh bagian penjualan (sales departement). Dengan produk yang berbeda-beda ini maka proses produksi yang dilakukan sering mengalami perubahan sesuai denganjadwal produksi yang dibuat berdasarkan hasil pesanan tadi. Perubahan dali satu produk ke produk Iainya atau persiapan produksi yang sering disebut dengan setup.
Usaha yang dilakukan adalah dengan mengklasitikasikan jenis pekerjaan set up yang senng dilakukan pada proses pencetakan di setasiun kerja pencetakan menjadi beberapa jenis proses produksi, kemudian dengan menggunakan teori jaringan kerja diperoleh jalur kritis dalam jaringan kerja tersebut, yang bensikan pekerjaan-pekerjaan kritis dimana menjadi penyebab waktu persiapan proses menjadi Iama, untuk kemudian dengan melakukan analisa pengurangan waktu set up dan studi waktu terhadap pekerjaan-perkerjaan tadi, dan menerapkan faktor-faktor penyesuaian dan kelonggaran, sehingga diperoleh waktu standar yang lebih baik, lalu dibuat usulan metode perbaikan baru, yang setelah dibandingkan diperoleh penghematan waktu yang lebih singkal dalam melaksanakan pekerjaan persiapan proes sehingga dapat menekan waktu yang diperlukan, dan waktu unluk berproduksi menjadi lebih panjang dan dapat menghasilkan produksi dalam kuantitas dan kualitas yang Iebih baik.

"
1996
S36280
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Sutrisno
"Tesis ini membahas tentang usulan perbaikan prosedur petunjuk pemeliharaan pencegahan berdasarkan metode advanced FMEA dengan mengambil studi kasus mesin printing skala industri.
Didalamnya dibahas tentang kelemahan - kelemahan analisa traditional FMEA , kelebihan metode advanced FMEA, berbagai revisi tentang perhitungan RPN, serta perbaikan kerangka analisa FMEA dengan cakupan aspek sebab akibat kegagalan dari berbagai jenis prosedur usulan pemeliharaan baru atas petunjuk pemeliharaan yang telah ada.
Dengan berpedoman pada diagram alir analisa prosedur advanced FMEA, studi ini menunjukkan bahwa Advanced FMEA memiliki keunggulan komparatif terhadap Traditional FMEA. Keunggulan itu adalah kemampuan identifikasi titik - titik kritis yang lebih banyak, cakupan aspek human error saat proses produksi berlangsung, serta akomodasi cakupan kegagalan pada interface antar sub proses dalam proses printing.
Studi ini juga menunjukkan bahwa petunjuk pemeliharaan yang ada tidak cukup efektif untuk mendeteksi potensi kegagalan fungsional mesin printing, sehingga penulis membuat usulan petunjuk pemeliharaan perbaikan yang diharapkan mampu mendeteksi potensi kegagalan fungsional yang akan dialami oleh mesin printing.

Proposing Preventive Maintenance Improvement Procedures for Industrial Printing Machine based on Advanced FMEA AnalysisThis thesis discussing on proposing procedure for preventive maintenance improvement procedure based on advanced FMEA analysis with case study in a commercial high volume printing company.
In this thesis, it is discussed some of the shortcomings of traditional FMEA, advantageous Advanced FMEA, some revised on RPNs calculation, also improving methodological procedure in FMEA analysis by capturing causal relationships in a cause and effects of failure. From data analysis, it is found that advanced FMEA is having more comparative advantages e.g. its ability to capture more critical components, capturing human error aspects, and interface errors between sub printing process.
This study also found that current preventive maintenance checking procedures are not capable enough to capture many potential failures; therefore it is proposed a newly improved preventive maintenance procedure."
2001
T7506
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Najmi Afriandini
"Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi waktu setup proses printing pada industri grafik printing. Penelitian ini berfokus pada permasalahan tingginya downtime yang sebagian besar dipengaruhi oleh waktu setup yang mengakibatkan rendahnya nilai kualitas, output produksi, dan utilisasinya. Permasalahan ini kemudian dianalisis nilai performansinya dengan menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE), dari hasil perhitungan OEE diperoleh nilai yang sangat rendah sebesar 30%. Berdasarkan hasil analisa, nilai OEE yang rendah disebabkan oleh tingginya waktu Setup mesin. Pengurangan waktu setup dilakukan dengan penerapan konsep Single Minute Exchange of Dies (SMED), dengan pengurangan sebesar 52%.

The purpose of this study is to decrease the setup time of printing process in graphic printing industry. This study focuses on the problem of downtime that most affected by the setup time that result to low achievement of quality, production output, and utilization. After that, the value of Performances of this problem was analyzed by using Overall Equipment Effectiveness (OEE), and the result was very low about 30%. Based on the analysis, the value of low OEE caused by high setup time. The reduction of Setup time was done by the implementation of Single Minute Exchange of Dies (SMED) concept, with 52% setup time reduction."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S59257
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Sopyan Yahya
"Proses dispersi pigmen merupakan proses paling penting dan kompleks pada manufaktur tinta cetak. Sebuah perusahaan manufaktur tinta cetak multinasional memproduksi tinta cetak melalui produk setengah jadi atau intermediate yang kemudian dikonversi menjadi tinta cetak siap pakai. Pigmen konsentrat merupakan intermediate dengan proses manufaktur yang paling kompleks karena melibatkan proses dispersi pigmen. Namun, selama periode 2019-2021 nilai persentase Right First Time produksi pigmen konsentrat ada di bawah 70%. Analisis penyebab cacat untuk meningkatkan kualitas pigmen konsentrat sulit dilakukan karena banyaknya faktor yang terlibat dalam prosesnya. Seiring dengan perkembangan teknologi, penggunaan metode Data Mining pada dunia industri telah banyak diteliti. Salah satu aktivitas industri yang dilakukan dengan metode Data Mining adalah klasifikasi kualitas. Pada penelitian ini dilakukan pemodelan klasifikasi kualitas tinta cetak berdasarkan proses dispersi pigmen menggunakan Decision Tree, C4.5 dan CART. Penelitian ini dilakukan dengan kerangka kerja QM-CRISP-DM merujuk pada penelitian Schafer et al. (2018). Data didapatkan dari logbook produksi dan database ERP perusahaan dari tahun 2019-2021. Model dibuat dengan menggunakan 15 variabel independen dengan target variabel kehalusan partikel, cacat atau tidak cacat. Penggunaan metode over-sampling dengan metode cross-validation menghasilkan akurasi tertinggi, yaitu 83.33%. Perbaikan proses guna mendapat produk yang tidak cacat diajukan berdasarkan model yang telah dibuat.

The pigment dispersion process is the most important and complex process in printing ink manufacturing. A printing ink manufacturing company produces ink through semi-finished or intermediate products. Pigment concentrate is an intermediate with the most complex manufacturing process because it involves a pigment dispersion process. However, during the 2019-2021 period, the percentage value of the Right First-Time percentage of concentrated pigment production is below 70%. Analysis of the causes of defects to improve the quality of pigment concentrates is difficult because of the many factors involved in the process. Along with technological developments, the use of Data Mining methods in the industrial world has been widely studied. One of the industrial activities carried out using the Data Mining method is quality classification. In this study, a modeling of the quality classification of printing ink based on the pigment dispersion process was carried out using Decision Tree, C4.5 and CART. This research was conducted using the QM-CRISP-DM framework referring to the research of Schafer et al. (2018). The data is obtained from the production logbook and the company's ERP database from 2019-2021. The model is made using 15 independent variables with particle fineness as target variable, defect and not defect. Model with balanced dataset by SMOTE and trained by cross-validation method showed accuracy at 83.33%. Furthermore, improvement actions were proposed based on the constructed model"
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Albar Abshar Muhamad
"Latar Belakang: Model cetakan gigi memiliki peranan penting dalam bidang prostodonsia untuk menentukan diagnosis dan rencana perawatan. Model yang saat ini sering digunakan adalah model konvensional. Model tersebut mempunyai beberapa kekurangan yaitu kemungkinan hilang dan rusak, membutuhkan tempat penyimpanan dan menyulitkan komunikasi dengan laboratorium. Perkembangan teknologi khususnya CAD/CAM diharapkan mampu mengatasi kekurangan tersebut dengan penggunaan intraoral scanner (IOS). IOS mampu menghasilkan model digital dengan cara pemindaian secara langsung di dalam mulut dan menghasilkan file dengan format standard tesselation language (STL). File ini kemudian dapat dicetak menggunakan 3D printer dengan teknik stereolithography (STL) menjadi model 3D printing. Tujuan: Untuk menganalisis perbedaan akurasi antara pengukuran langsung pada pasien, model konvensional, digital, dan 3D printing kasus kelas III Kennedy. Metode: Penelitian observasi analitik dengan desain studi potong lintang. Total sampel sebanyak 9. Dilakukan pengukuran masing-masing variabel sebanyak 3 kali kemudian diambil nilai reratanya. Pengukuran langsung pada pasien dijadikan kontrol dan dibandingkan dengan pengukuran pada model konvensional yang dicetak dengan PVS, model digital, dan 3D printing. Pengukuran dilakukan pada lebar mesiodistal, tinggi servikooklusal/insisal gigi dan lebar span edentulus. Dilakukan pengukuran langsung pada pasien, model konvensional dan 3D printing dengan digital calliper sedangkan model digital menggunakan piranti lunak Trios. Analisis data dilakukan dengan uji statistik Saphiro Wilk dan uji Kruskal Wallis. Hasil: Tidak terdapat perbedaan bermakna (p>0.05) pada seluruh pengukuran dibandingkan dengan kontrol dan juga antara variabel yang berbeda. Kesimpulan: Penggunaan IOS dalam menghasilkan model digital yang kemudian dicetak menggunakan 3D printer dapat menjadi alternatif pembuatan model kerja dalam menentukan diagnosis dan perawatan pasien dalam bidang prostodonsia.

Background: Models play a crucial role in the field of prosthodontics for determining diagnosis and treatment plans. The conventional model is frequently used, but it has some drawbacks, such as the possibility of loss and damage, the need for storage space, and difficulties in communication with laboratories. Technological advancements, especially in CAD CAM, aim to address these limitations by utilizing intraoral scanners (IOS). IOS can produce digital models by scanning directly inside the mouth and generating files in standard tessellation language (STL) format. These files can then be printed with a 3D printer using stereolithography (STL) techniques to create a 3D printed model. Objective: To determine the accuracy differences between direct measurements on patients, conventional models, digital models, and 3D printed models in Class III Kennedy cases. Method: An analytical observational study with a cross-sectional design was conducted. A total of 9 samples were measured three times each and the mean value will be anyalzed. Direct measurements on patients were used as controls and compared with conventional models printed with PVS, digital models, and 3D printing. Measurements included mesiodistal width, cervico-occlusal/ incisal height of teeth, and edentulous span width. Direct measurements on patients, conventional models, and 3D printing used digital calipers, while digital models used Trios software. Statistical tests, including the Shapiro-Wilk test for data normality and the Kruskal-Wallis test for data analysis, were performed in this study. Results: There were no significant differences (p > 0.05) in all measurements compared to the control and among different variables. Conclusion: The use of IOS to produce digital models, subsequently printed with a 3D printer, can be an alternative for model fabrication in determining diagnosis and patient treatment in prosthodontics."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raihan Naufal Satria, Author
"Inspeksi pipa adalah suatu metode yang sangat penting dalam semua industri energi. Pipa sendiri digunakan untuk mentransportasikan fluida di dalamnya dari suatu tempat ke tempat lainnya. Seiring berjalannya waktu, pipa harus diinspeksi dan dirawat karena fluida yang mengalir di dalamnya bersifat korosif. Inspeksi visual adalah metode yang mudah untuk diinspeksi. Namun, beberapa pipa yang sulit dijangkau sangat susah untuk di inspeksi. Mengembangkan cara yang mudah untuk menyelesaikan masalah ini adalah menggunakan dunia robotik. Di era yang sudah maju ini, dunia robotik sudah termasuk hal yang lazim untuk digunakan, tetapi masih ada beberapa limitasi dengan penggunaannya. Hal ini terjadi karena penggunaan robot memakan biaya yang mahal dari struktur robotnya sendiri. Untuk mengurangi beban biaya produksi dari robot sendiri, riset ini akan membahas kustomisasi produksi alat dengan menggunakan cara “3D Printing” dan mekanisme kontrol yang mudah digunakan dengan menambahkan fitur visual. Robot yang dinamakan In-Pipe Inspection Robot (IPIR) ini bisa menjadi permulaan dalam hal “smart technology” untuk inspeksi kondisi dalam pipa. Di segmen ini, inspeksi visual yang digunakan adalah menggunakan kamera. Untuk menjalankan kontrol dari alatnya sendiri yaitu menggungakan joystick sebagai input dan DC motor sebagai output. Dimensi pipa menggunakan diameter 6” dengan diameter dalam 154.08 mm. Metode riset ini pun akan dimulai dari studi literatur untuk tipe robot yang dipakai, lanjut dengan desain robot dan diakhiri dengan proses produksi dengan mengoptimasikan penggunakan 3D Printing.

.Pipe inspection is an important event in all of the energy industries. Pipes are used to transport any kinds of fluids from one place to another. During the period times, a pipe must be inspected and maintained because of the fluids that carries inside of a pipe in the energy industries can easily cause damage to the inner wall such as corrosion, erosion, degradation, and many other factors. Visual inspection is the easy method to inspect. But, a pipe in which placed at an unreachable area is very hard to inspect. Developing an easy way to solve this is by using in the field of robotics. In this new era, robotics is very common to use as well but there are some limitations of by using it. This because of the high cost production of the robot structure itself. To reduce the production cost and solve the problem of visual pipe inspection, this paper will be discussing the customization production of the robot structure by using a 3D Printing and a simple control mechanism with adding the visual feature. A robot called In-Pipe Inspection Robot (IPIR) can be the start of having a smart technology for inspecting the condition of the inner wall pipe. In this part, the visual inspection is using a camera. For the driving control of the robot will be using a joystick act as an input and DC motor as the output. The pipe size diameter will be using a 6” pipe with an inner diameter of 154.08 mm. The method of by doing this research is start from determine and study the robot type then design the robot and print the design by optimizing the use of 3D Printing.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
B. Prayitno
"Untuk mendapatkan bahan yang cocok, dafam upaya mengaiasi terjadinya set-off pada hasil cetak intaglio, diperoleh bahan additive yang dibuai dari campuran bahan wax, yaitu wax poliethilen (wax PE), wax politetrafluorethilen ( wax PTFF ) dan wax carnauba. Wax PE dan wax PTFE yang digunakan sudah berupa campuran yang disebut dengan wax polifluo. Dalam proses pembuatan - nya wax polifluo di dicampur dengan wax carnauba dengan perbandingan 97 % dan 3 %. Selanjutnya campuran wax ini ditambah dengan solvent dengan perbandingan 70 % wax dan 30 % solvent, kemudian dipanaskan sambil diaduk sampai lemperatur 120"C, kemudian didinginkan perlahan-lahan sampai temperatur kamar. Bahan additive yang dibuai ini disebut anti set-off. Dalam proses cetak intaglio, tinta yang digunakan ditambah dengan bahan additive (anti set-off) ini, sebanyak 4 %, agar hasil cetak intaglio yang didapal tidak mengalami set-off.

To obtain the suitable material for solving set-off problem in intaglio printing, it was obtained the additive which made trom mixed waxs are polyethylene wax ( PE wax ), poiyielrafluorcthylene wax ( P'f IE wax ) and canmuba wax. PF wax and PTFE wax which using have already mixed, which called polyfluo wax. In it's production, polyfluo wax was mixed with carnauba wax in 97 % compared with 3 %, this mixed was added with solvent in 70 % wax compared with 3 % of solvent and stir up which it's heating in 120°C, then cooling off until reach the room temperature, this additive called anti set-off. In proses of intaglio printing, the ink which used was added by 4 % of this additive to obtain the result of intaglio printing without set-off problem."
1999
JIRM-1-2-Agust1999-35
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Elvi Murniati
"Tesis ini menyampaikan hasil penelitian pada sistem lini produksi berdasarkan produk, di Divisi Kertas Berharga Non Uang, Perum Peruri. Sistem lini produksi telah berlangsung selama lebih dari enam tahun, namun masih mengalami permasalahan dalam memenuhi rencana jadwal penyelesaian produksi dan ketidaksesuaian standar kualitas produk. Hal ini memicu untuk dilakukan penelitian terhadap faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinerja sistem lini produksi. Apabila faktor-faktor tersebut dapat diketahui, maka akan dapat dilakukan suatu rencana pengembangan sistem lini produksi percetakan dokumen sekuriti yang mampu mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut.
Penelitian diawali dengan melakukan analisa faktor-faktor utama yang dapat mempengaruhi kinerja sistem lini produksi percetakan dokumen sekuriti non uang dengan mengintegrasikan Design of Experiment (DoE), yaitu metode Perancangan Eksperimen (Experimental Design) dengan pendekatan simulasi permodelan sistem. Dari analisa tersebut diketahui adanya beberapa faktor yang paling dominan mempengaruhi kinerja sistem lini produksi. Informasi ini menjadi alternatif-alternatif rencana pengembangan sistem lini produksi percetakan dokumen sekuriti non uang. Hal ini mengacu kepada sistem manajemen aliran kerja (Work Flow Management System, WFMS) dengan menggunakan pendekatan Manajemen Proses Bisnis (Business Process Management, BPM).
Akhirnya, penelitian ini ditutup dengan simulasi untuk menguji metode rencana pengembangan sistem lini produksi percetakan dokumen sekuriti non uang. Hasil pengujian dengan simulasi ini, dapat membuktikan adanya peningkatan kinerja sistem lini produksi.

This thesis consists of research at line production system of pursuant to product in Commercial Security Printing Division, Perum Peruri. This system have taken place during more than six year, but still face to the problems of fulfilling production schedule plan and unconformity of product quality standard.
This is a trigger to research some factors which might be able to influence the performance of line production system. If we can know about some factors hence will be able to conduct a plan development of printing line production system on document commercial security printing to overcome the problems.
The research was started with factors analysis which might be influence performance of line production system on document commercial security printing using integrated Design of Experiment (DoE) and approach of system modeling simulation. From this analysis, it will be obtained the dominant factors that might be influenced the performance of line production system. This information ecomes the alternatives development plan of line production system. This matter s designed related to job and activity Work Flow Management System (WFMS) using approach of Management Process Business Finally, this research is terminated with simulation to test the development lan method of printing line production system on document commercial security rinting. The simulation result gives the evidence of performance improvement in ine production system."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T23302
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>