Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 149897 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Mitra Abadi, 2009
R 363.12 Und
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Zakky Ramadhan
"Kebijakan lalu lintas diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Kebijakan ini bertujuan agar salah satunya menciptakan lalu lintas yang tertib. Namun berbagai masalah lalu lintas masih terjadi di Indonesia, termasuk di DKI Jakarta. INRIX Institute menyatakan bahwa pada tahun 2017 DKI merupakan kota dengan masa kerja terpanjang di Indonesia dan kedua di Asia. Sebanyak 90% masalah lalu lintas disebabkan oleh faktor manusia yang tidak teratur. Oleh karena itu, penelitian ini digunakan untuk mengetahui efektivitas kebijakan dalam menciptakan ketertiban lalu lintas kendaraan pribadi di DKI Jakarta. Pengguna kendaraan pribadi dipilih karena jumlah kendaraan pribadi masih mendominasi di DKI Jakarta dengan persentase mencapai 93,5% dari total kendaraan di DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan post-positivis dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam untuk data primer dan studi literatur untuk data sekunder. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori efektivitas kebijakan menurut Riant Nugroho, dimana dalam teori ini memiliki lima dimensi yaitu kebijakan yang tepat, implementasi yang tepat, sasaran yang tepat, lingkungan yang tepat, dan proses yang tepat. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa hanya ada dua dimensi yang terpenuhi dalam kebijakan lalu lintas, sehingga kebijakan ini dikatakan tidak efektif.

Traffic policy is regulated in Law Number 22 of 2009 concerning Road Traffic and Transportation. This policy aims to create orderly traffic. However, various traffic problems still occur in Indonesia, including in DKI Jakarta. INRIX Institute stated that in 2017 DKI was the city with the longest working period in Indonesia and the second in Asia. As many as 90% of traffic problems are caused by irregular human factors. Therefore, this study is used to determine the effectiveness of policies in creating orderly private vehicle traffic in DKI Jakarta. Private vehicle users are chosen because the number of private vehicles still dominates in DKI Jakarta with a percentage reaching 93.5% of the total vehicles in DKI Jakarta. This study used a post-positivist approach with in-depth interview data collection techniques for primary data and literature study for secondary data. The theory used in this research is the theory of policy effectiveness according to Riant Nugroho, where in this theory it has five dimensions, namely the right policy, the right implementation, the right target, the right environment, and the right process. The results of this study prove that there are only two dimensions met in traffic policy, so this policy is said to be ineffective."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Denico Doly
Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat RI, {s.a.}
324 KAJ 20:3 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jakarta: Asosiasi Keselamatan Jalan Indonesia, 1992
R 343.094 Sud u
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Ditlantas Babinkam Polri, 2009
343.094 UND
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dicky Romansyah
"Kecelakaan lalu lintas di Indonesia pada saat ini telah mencapai kondisi yang sangat memprihatinkan. Selama periode tahun 1989-1999, walaupun tingkat kecelakaan di Indonesia masih tergolong tinggi, namun pada beberapa wilayah di Indonesia terlihat bahwa tingkat fatalitas kecelakaan yang terjadi telah mengalami penurunan, antara lain: DKI Jakarta penurunan rata-rata 14,44 persen pertahun, Jawa Barat 13,85 persen pertahun, Jawa Timur 10,00 persen pertahun, Jawa Tengah 9,82 persen pertahun dan Bali 7,64 persen pertahun.
Skripsi ini merupakan suatu studi awal untuk mengidentifikasi adanya hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya tingkat kecelakaan dan jumlah korban yang terjadi akibat kecelakaan itu sendiri pada 5 propinsi di Indonesia yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Bali. Kriteria pemilihan lokasi studi, antara lain: (1) Untuk DKI Jakarta sebagai kota metropolitan, Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah secara keseluruhan dapat melihat kondisi data kecelakaan pulau dengan penduduk terpadat di Indonesia, (2) Sedangkan propinsi Bali merupakan daerah wisata yang memiliki jumlah pendatang/pelancong dari luar negeri (tourist) yang paling besar dibanding propinsi lainnya di Indonesia.
Data kecelakaan diolah dengan menggunakan aplikasi teknik statistika yaitu metode korelasi dan regresi dengan perangkat bantu program SPSS versi 10. Setiap model kecelakaan (model jumlah kecelakaan dan model jumlah korban) sebagai variabel dependennya, akan ditentukan faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhinya (jumlah mobil penumpang, mobil beban, mobil bus, sepeda motor, panjang jalan dan jumlah penduduk) sebagai variabel independennya. Kesignifikanan bahwa faktor-faktor independen tersebut mempengaruhi model yang terjadi, ditunjukkan oleh nilai probability model. Parameter lain yang menunjang antara lain: nilai R-square, nilai Durbin-Watson, nilai t-hitung serta koefisien korelasi. Kesemua parameter tersebut harus menunjang satu sama lainnya. Dan untuk mendapatkan suatu model kecelakaan yang baik, maka perlu dilakukan beberapa uji model sebelumnya, yang terdiri dari: uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji multikolinieritas maupun uji signifikansi model.
Berdasarkan data dari DITLANTAS POLRI untuk periode 1989-1999 jumlah kecelakaan DKI Jakarta dipengaruhi oleh jumlah mobil bus dan penduduk, Jawa Barat oleh jumlah mobil penumpang dan penduduk, Jawa Tengah oleh jumlah mobil penumpang, mobil bus dan penduduk, Jawa Timur oleh jumlah mobil penumpang, mobil bus dan penduduk, dan Bali oleh jumlah mobil bus dan penduduk. Sedangkan fatalitas kecelakaan yang terjadi di DKI Jakarta dipengaruhi oleh jumlah sepeda motor dan penduduk, Jawa Barat oleh jumlah mobil penumpang, sepeda motor dan penduduk, Jawa Timur olehjumlah sepeda motor dan penduduk, Jawa Tengah oleh jumlah mobil beban, sepeda motor dan penduduk, dan Bali oleh jumlah mobil bus dan penduduk.
Perbandingan kondisi kecelakaan pada masing-masing daerah dapat juga dilakukan dengan mengacu pada parameter yang dikembangkan oleh Smeed, yaitu menghubungkan antara besarnya fatalitas kecelakaan yang terjadi dengan jumlah kendaraan bermotor dan populasi. Nilai-nilai indeks kecelakaan terbagi dalam 2 kelompok yaitu Traffic Safety Index dan Personal Safety Index. Traffic Safety Index untuk DKI Jakarta sebesar 1,93; Jawa Barat 15,89; Jawa Timur 8,18; Jawa Tengah 6,58 dan Bali sebesar 10,20. Sedangkan Personal Safety Index untuk DKI Jakarta sebesar 0,53; Jawa Barat 0,44; Jawa Timur 0,51; Jawa Tengah 0,59 dan Bali 2,33. Disamping itu nilai a dan _ (parameter Smeed) untuk DKI sebesar 0,00007 dan 0,0760; Jawa Barat 0,00003 dan 1,078; Jawa Timur 0,00002 dan 1,440; Jawa Tengah 0,00001 dan 1,481; serta Bali 0,00023 dan 0,572. Dengan mengamati tingkat fatalitas kecelakaan yang terjadi, maka dapat ditentukan upaya yang tepat untuk menguranginya di masa mendatang."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S34756
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jakarta: Asosiasi Keselamatan Jalan Indonesia, 1993
343.094 UND
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Darmawan Soedarsono
Jakarta: Asosiasi Keselamatan Jalan Indonesia, 1993
R 343.094 Dar p
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>