Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 53078 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Salah satu produk asbuton yang sering digunakan untuk campuran beraspal panas saat ini , ialah asbuton butir dengan ukuran maksimum 2, 36 mm. Banyaknya asbuton butir yang digunakan dalam campuran antara 5% sampai 10% terhadap berat agregat...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Alif Novaldi
"Latar belakang: Pengukuran rasio putamen-thalamus yang diukur dengan MRI T2WI potongan aksial dilakukan untuk memperkirakan adanya atrofi pada struktur putamen pada pasien dengan penyakit Parkinson. Teknik pemeriksaan ini dapat dilakukan secara sederhana dan cepat dibandingkan dengan pengukuran volumetrik tiga dimensi. Namun, belum ada penelitian yang membandingkan metode ini dengan pengukuran tiga dimensi volumetrik pada putamen dan thalamus.
Tujuan: Menilai peranan MRI 2D dalam pengukuran volumetrik putamen pada pasien dengan parkinsonisme dan menilai kekuatan korelasi rasio putamen- thalamus (rasio P/T) berdasarkan MRI 2D dengan volumetrik putamen (VP) dan thalamus (VT) berdasarkan MRI 3D.
Metode: Terdapat 64 subjek yang memenuhi kriteria dan 128 sampel organ putamen-thalamus yang dinilai. Analisis hubungan korelasi antara rasio P/T dengan VP dan rasio P/T dengan VT dilakukan dengan uji Pearson. Dilakukan juga analisis hubungan korelasi antara rasio P/T dengan volume putamen dan thalamus yang telah dikoreksi terhadap volume intrakranial (VPk dan VTk).
Hasil: Terdapat kekuatan korelasi yang lemah antara rasio P/T dengan VP (RPearson=0,43 p<0,001) dan korelasi moderat dengan VPk (RPearson=0,51 dan p<0,001). Terdapat korelasi sangat lemah antara rasio P/T dengan VT (RPearson=0,28 dan p=0,001) dan korelasi lemah dengan VTk (RPearson=0,34 dan p<0,001). Kesimpulan: Pengukuran rasio P/T memiliki korelasi dengan VP dengan kekuatan korelasi lemah dan meningkat menjadi sedang setelah dilakukan koreksi terhadap volume intrakranial. Sehingga adanya perubahan rasio P/T dapat mencerminkan adanya perubahan pada volume putamen. Namun rasio P/T memiliki kekuatan korelasi yang sangat lemah terhadap VT dan kekuatan korelasi lemah walaupun sudah dilakukan koreksi terhadap volume intrakranial. Sehingga adanya perubahan rasio P/T cenderung tidak memperlihatkan adanya perubahan pada VT.

Background: Measurement of the putamen-thalamus ratio, assessed by axial T2WI MRI, is performed to estimate putamen atrophy in patients with Parkinson's disease. This examination technique is simple and quick compared to the time-consuming three-dimensional volumetric measurements. However, no studies have compared this method to three-dimensional volumetric measurements of the putamen and thalamus.
Objective: Assessing the role of 2D MRI in measuring putamen volume in patients with parkinsonism and evaluating the correlation strength of the putamen-thalamus ratio (P/T ratio) based on 2D MRI with volumetric measurements of putamen (VP) and thalamus (VT) based on 3D MRI.
Methods: Sixty-four subjects met the criteria, resulting in 128 putamen-thalamus organ samples. The correlation analysis between the P/T ratio and VP, as well as the P/T ratio and VT, was conducted using Pearson's test. Additionally, the correlation analysis between the P/T ratio and putamen and thalamus volume corrected for intracranial volume (VPk and cVTk) was performed.
Results: There is a weak correlation between the P/T ratio and VP (RPearson = 0,43, p < 0,001) and a moderate correlation with VPk (RPearson = 0,51, p < 0,001). There is a very weak correlation between the P/T ratio and VT (RPearson= 0,28, p = 0.001) and a weak correlation with VTk (RPearson= 0,34, p < 0.001).
Conclusion: The measurement of the P/T ratio correlates with VP with a weak correlation strength, which increases to moderate after correction for intracranial volume. Thus, changes in the P/T ratio may reflect changes in putamen volume. However, the P/T ratio shows a very weak correlation with VT and a weak correlation even after correction for intracranial volume. Consequently, changes in the P/T ratio tend not to indicate changes in VT.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Juanita
"Doksorubisin merupakan antibiotika golongan antrasiklin berspektrum luas terhadap aktivitas antineoplastik. Doksorubisin dapat menimbulkan efek kardiotoksik akibat pembentukan doksorubisinol selaku metabolit utamanya. Salah satu metode biosampling terbaru yaitu Volumetric Absorptive microsampling memiliki berbagai kelebihan yaitu pengambilan darah secara finger prick, tidak dipengaruhi oleh hematokrit, dan dapat disimpan dalam suhu ruang. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kondisi analisis dan metode preparasi sampel yang optimum dan tervalidasi dengan daunorubisin sebagai baku dalam. Analisis kuantifikasi analit menggunakan spektrometri massa dengan tipe penganalisis massa yaitu triple quadrupole dengan electrospray ionization (ESI) tipe positif. Pemisahan dilakukan dengan kolom Acquity® UPLC BEH C 18(2,1 x 100 mm; 1,7 μm), dengan laju alir 0,2 mL/menit, dan elusi gradien menggunakan asam format 0,1% dan asam format 0,1% dalam asetonitril selama 7 menit. Nilai multiple reaction monitoring (MRM) diatur pada m/z 544,22>396,9 untuk doksorubisin; m/z 546,22>398,9 untuk doksorubisinol; dan m/z 528,5>362,95 untuk daunorubisin. Preparasi sampel menggunakan pengendapan protein dengan metanol sebagai larutan pengekstraksi, waktu pengeringan tip VAMS selama 2 jam, dan waktu sonikasi yaitu 30 menit. Nilai LLOQ yang diperoleh adalah 8 ng/mL untuk doksorubisin dan 3 ng/mL untuk doksorubisinol dengan linearitas 0,9904 untuk doksorubisin dan 0,9902 untuk doksorubisinol. Metode ini telah berhasil memenuhi persyaratan validasi berdasarkan FDA 2018.

Doxorubicin is a broad-spectrum anthracycline antibiotic against the antineoplastic activity. Doxorubicin can cause cardiotoxic effects due to the formation of doxorubicinol as its main metabolite. One of the latest bio sampling methods, Volumetric Absorptive microsampling, has various advantages, which are blood sampling by finger-prick, not influenced by hematocrit, and can be stored at room temperature. This study aims to obtain optimum analysis conditions and sample preparation methods and validated with daunorubicin as an internal standard. Analytical quantification analysis using mass spectrometry with a mass analyzer type is a triple quadrupole with a positive type of electrospray ionization (ESI). The separation was carried out with the Acquity® UPLC BEH C18 column (2.1 x 100 mm; 1.7 μm), with a flow rate of 0.2 mL/min, and gradient elution using 0.1% formic acid in water and 0.1% formic acid in acetonitrile for 7 minutes. Multiple reaction monitoring (MRM) values were set at m/z 544.22>396.9 for doxorubicin; m/z 546.22>398.9 for doxorubicinol; and m/z 528.5>362.95 for daunorubicin. Sample preparation used protein precipitation with methanol as the extracting solution, the drying time of the VAMS was 2 hours, and the sonication time was 30 minutes. LLOQ values obtained were 8 ng / mL for doxorubicin and 3 ng / mL for doxorubicinol with linearity of 0.9904 for doxorubicin and 0.9902 for doxorubicinol. This method has successfully met the validation requirements based on FDA 2018."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Surawan
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
T39777
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Anggraini
"ABSTRAK
Metode analisis iodometri adalah metode analisis standar (SNI) yang digunakan
untuk menentukan kandungan iodat dalam garam. Metode analisis spektrofotomeiri
sinar tampak menurut prinsip-prinsip analisisnya diharapkan dapat menjadi metode
analisis altematif penentuan iodat dalam garam, karena detektor yang digunakan
untuk mengamati wama memiliki ketelitian dan sensitititas yang lebih baik
daripada mata. Oleh karenanya nrlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk
menentukan kandungan iodat dalam garam dengan metode analisis spektrofotornetri
si nar tampak.
Tujuan dan penelitian ini adalah untuk membandingkan metode analisis titrasi
iodometri dan metode analisis spektrofotometri sinar tampak dalam menganalisa
kandungan iodat di dalam garam pasar. Penelitian dilakukan dengan menguji
batasan analisis, pengaruh NaCl terhadap kurva kalibrasi dan keakuratan masing-
masing metode dengan menggunakan garam NaCl p.a dengan ditambahlcan
sejumlah iodat. Hasil analisis ini kemudian dianalisis dengan metode analisis
regresi Kcmudian untuk penguj ian garam pasar, digunakan tiga macam merk garam
pasar dan dianalisis dengan kedua metode.
Dari hasil pengamatan ditemukan bahwa batasan analisis untuk spektrofotomenri
5 sampai 0_1 ppm. Konsentrasi NaCl yang meningkat akan meningkatkan
sensitifitas analisis untuk spelctrofotometri, dengan konsentrasi NaCl optimum 20 gr/100 ml sedangkan konsentrasi NaCl tidak berpengaruh untuk iodometri.
Keakuratan masing-masing metode diperoleh dengan persamaan regresi untuk
spektrofotometri yaitu Y = 0,9959 X dengan R2 = 0,9823 dan untuk iodometd Y=
0,9807x dengan R2 = 0,9967l. Hasil analisis garam pasar bemmerk dengan kedua
metode didapatkan hasil yang tidak jauh berbeda dengan selisih hasil analisis rata-rata I ppm.

"
2001
S49135
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kolthoff, I.M.
New York: Interscience Publishers, 1947
545.2 KOL v
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kolthoff, I.M.
New York: Interscience Publishers, 1942
545.2 KOL v
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Interscience Publishers , 1957
545.2 VOL
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Indonesia has imported asphlt from other countries to meet the need for road construction and annual maintenance. Mearwhile in Buton Island, Southeast Sulawesi Province, there is natural asphalt known asbuton that as been produced since 1926"
JJJ 25(2-3) 2008
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ikhsan
"Akrilamida merupakan senyawa karsinogen yang ada dalam rokok, kopi, dan makanan yang diproses dengan pemanasan tinggi (≥120oC). Di dalam tubuh, akrilamida dimetabolisme menjadi glisidamida yang lebih reaktif. Resveratrol merupakan salah satu senyawa bahan alam yang dilaporkan dapat mendetoksifikasi akrilamida dan glisidamida. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode analisis akrilamida dan glisidamida dalam Volumetric Absorptive Microsampling (VAMS), mulai dari optimasi kondisi kromatografi dan metode preparasi sampel, validasi metode analisis, hingga aplikasinya dalam studi farmakokinetika pada tikus yang diberikan resveratrol. Kondisi kromatografi optimal adalah kolom C-18 Sunfire TM Waters® (5 µm; 250 x 4,6 mm); fase gerak dapar fosfat 6 mM pH 3,5-metanol (96:4); laju alir 0,5 mL/menit; suhu kolom 30oC; dideteksi menggunakan detektor UV pada panjang gelombang 210 nm; dan menggunakan isoniazid sebagai baku dalam. Metode preparasi sampel VAMS yang optimal menggunakan pengendapan protein dengan asetonitril 100% sebagai pelarut pengekstraksi, pengocokan dengan vorteks selama 30 detik, sonikasi selama 5 menit, dan pemutaran dengan setrifugasi selama 1 menit. Hasil validasi memenuhi persyaratan sesuai Pedoman Bioanalisis FDA 2018. Metode analisis yang valid digunakan untuk studi farmakokinetika akrilamida dan glisidamida pada tikus jantan Sprague-Dawley yang diberikan resveratrol. Hasil analisis secara statistika menunjukkan bahwa pemberian resveratrol menurunkan nilai t1/2, Cmax, AUC0-72, dan AUC0-∞, serta meningkatkan nilai Cl dan Ke dari akrilamida dan glisidamida (p<0,05).

Acrylamide is a carcinogen that can be found in cigarette, coffee, and foods heated at high temperatures (≥120oC). In body, acrylamide is metabolized to glycidamide which is a more reactive agent. Resveratrol is one of natural product which has been reported that it can detoxify acrylamide and glycidamide. This study was aimed to develop an analytical method of acrylamide and glycidamide in Volumetric Absorptive Microsampling (VAMS), from chromatographic condition and sample preparation optimization, analytical method validation, until its application to a pharmacokinetics study in rats administered resveratrol. The optimum chromatographic condition was obtained using C-18 SunfireTM Waters® column (5 µm; 250 x 4.6 mm); buffer phosphate 6 mM pH 3.5-methanol (96:4) as the mobile phase; the flow rate was 0.5 mL/min; the column temperature was 30oC; detected by UV detector at wavelength of 210 nm; and using isoniazid as the internal standard. The optimum sample preparation in VAMS was using protein precipitation with acetonitrile 100% as the extracting solvent, vortexed for 30 s, sonicated for 5 min and centrifuged for 1 min. The results of validation fulfilled the requirements according to FDA 2018 Bioanalytical Guideline. The valid analytical method was applied for pharmacokinetics study of acrylamide and glycidamide in male Sprague-Dawley rats administered resveratrol. The statistical analysis showed that the administration of resveratrol decreased t1/2, Cmax, AUC0-72, and AUC0-∞, and increased Cl and Ke of acrylamide and glycidamide (p<0.05)."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>