Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 144743 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Afrizal Achmad Madhy
"Proses pengolahan gas bumi, minyak dan petrokimia menghasilkan gas buang yang biasanya dibakar dengan menggunakan flare. Kondisi flare yang terbakar bebas secara terbuka menjadi masalah terhadap lingkungan sekitar. Sementara itu kandungan komponen gas berbahaya yaitu H2S yang dilepas keudara mempunyai ambang batas yang ditentukan oleh pemerintah, salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menggunakan enclosed ground flare. Namun demikian aplikasi dari alat ini masih sangat terbatas karena harganya yang cukup tinggi dan peralatan yang masih harus diimpor, berkaitan dengan hal tersebut dalam penulisan ini bertujuan melakukan desain enclosed ground flare untuk berbagai laju alir gas buang dengan komposisi gas yang tidak mengandung H2S dan mengandung H2S, serta menentukan nilai keekonomian kondisi tersebut selama umur operasi alat dan juga membandingkan nilai keekonomian enclosed ground flare yang dibeli dari luar negeri dengan buatan dalam negeri pada kondisi produk yang sama Kasus yang ditinjau dalam penelitian ini meliputi gas buang dengan dua macam komposisi (normal, dan mengandung komponen gas berbahaya , H2S) serta variasi tiga laju alir yaitu :3, 6, 9 MMSCFD. Diharapkan dengan hasil penelitian kasus tersebut, bisa dipakai sebagai gambaran tentang desain serta nilai keekonomiannya dalam berbagai kondisi.
Desain enclosed ground flare pada gas khusus membutuhkan penambahan fuel dikarenakan heating value yang rendah, dan untuk gas normal tidak dibutuhkan penambahan fuel. Dimensi stack berbanding lurus dengan laju alir begitu juga dengan ukuran burner. Desain yang dihasilkan dapat membuat keluaran konsentrasi H2S dibawah ambang batas yang ditetapkan oleh menteri lingkungan hidup, dan keekomonian produk lokal lebih murah dibandingkan dengan produk luar.

The oil and gas processing, petrochemical industry produce waste gas which will be burned applies flare. Condition of free combustible and open flaring becomes problem to area condition of around, meanwhile dangerous gas component content that is H2S which release directly and free into the air has boundary threshold determined by government, one of way of overcome the thing is by using enclosed ground flare. However application from this equipment still very limited because the price which is enough height and equipments which still must be imported, relates to the thing in this writing aim to do design enclosed ground flare for various waste gas rate of flows with composition of gas which is not contained H2S and contains H2S, and determines the condition economics value during operation age of equipment as well as comparing economics value enclosed ground flare bought from outside country with made in country at condition of the same product. Case evaluated in this research covers waste gas with two kinds of composition (normal, and contains dangerous gas component, H2S) and various three rate of flows that is : 3, 6, 9 MMSCFD. Expected with result of research of the case, can be used as knowledge of about design and the economics value in so many condition.
Design of enclosed ground flare at special gas requires addition of fuel because of heating value which is low, and normal gas is not required addition fuel. Dimension stack to compare straight with flow rate so do of the size burner. Output design be able to make output of concentration H2S under boundary threshold specified by environment minister, and local product cheaper compared to foreign product.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T26673
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andriyana Dwi Astuti
"Studi dan kajian ini sangat penting dilakukan untuk mendesain ukuran suar header pipa dari lokasi lama ke lokasi yang baru untuk mencegah kerusakan yang disebabkan oleh back pressure. Pembakaran gas sangat umum dilakukan dibanyak industri seperti refinery, petrochemical, dan oil and gas untuk melepaskan gas yang sudah tidak digunakan. Disetiap plant diwajibkan mempunyai sistem yang mampu membuang tekanan berlebih saat plant dimatikan, perbaikan tahunan, start up dan saat plant sedang mengalami emergency. Dengan adanya beberapa simulasi dan pengaplikasian desain suar diharapkan akan mendapatkan beberapa kajian yang mendalam karena suar gas asam ini didesain dengan memperhatikan resiko dampak dari kandungan asamnya.
Metode yang digunakan menggunakan thermo hydraulic model. Untuk simulasi akan menggunakan AspenTechs Flarenet software. Simulasi akan menggunakan beberapa skenario dengan menggunakan feed dari existing dan penambahan dari feed baru. Dari beberapa simulasi yang dilakukan didapatkan beberapa rekomendasi untuk external fire plant 7 tail pipe 7-PSV-036A/B harus dinaikkan dari 3" menjadi 4", CV fail 079-PSV-001A/B mengganti type PSV dari balance ke pilot, untuk pemilihan worst case dari power failure dipilih desain pipa gabungan setelah menerima feed dari existing dan feed baru dengan ukuran 20".

This study examines the important issue to determine flare header size extension from original location to new location of flare acid to prevent damage caused by back pressure. Gas flaring is a common practice used in many industrial processes such as refinery, petrochemical, and oil-gas industry to release flue gas. It is a must-have safety requirement which is installed to reduce excess pressure when the plant is shut down for annual repair, start up or emergency circumstance. With case study and design flare packages system will get additional information because acid flare system has been designed based on the largest single risk with consideration of acid content.
Methods flare design studies will be using thermo-hydraulic model. The modelling will be simulated using AspenTechs flarenet software with some scenario from existing flare acid flare system design basis for non-simultaneous relieving load and then new flare acid will receive additional load from new unit. From the result of simulation, for external fire for plant 7tail pipe 7-PSV-036A/B shall be increase from 3" become 4", CV fail scenario of 079-PSV-001A/B PSV type shall be changed from balance to pilot type, new header size determined based general power failure header selected is 20".
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Scuri, Piera
New York: Chapman & Hall, 1995
729 SCU d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Inayah Fatwa Kurnia Dewi
"Pemanfaatan gas suar bakar merupakan salah satu peluang untuk meningkatkan produksi LPG guna memenuhi kebutuhan LPG yang makin meningkat. Pemanfaatan gas suar bakar tersebut selain dapat meningkatkan ketahanan energi, juga memiliki keuntungan ekonomis dan sosial melalui penghematan devisa negara dari berkurangnya impor LPG, serta penciptaan lapangan kerja. Pemanfaatan gas suar bakar sebagai bahan baku kilang LPG perlu mempertimbangkan aspek kelayakan teknis maupun ekonominya.
Pada penelitian ini dilakukan analisis awal dari sisi teknis dan keekonomian untuk menilai kelayakan pembangunan kilang LPG berbahan baku flare gas di lapangan Tambun, Jawa Barat (10 MMSCFD); Pendopo, Sumatera Selatan (2.4 MMSCFD); Semoga, Sumatera Selatan (7.7 MMSCFD); dan Tuban, Jawa Timur (6 MMSCFD).
Simulasi proses menunjukkan kilang di Tambun dapat menghasilkan produk LPG terbesar yaitu 73.3 ton per hari produk LPG. Analisis parameter keekonomian juga menunjukkan kilang Tambun memiliki indikator keekonomian terbaik yaitu IRR 75.02%, NPV sebesar 43.86 juta US$, dan payback period 1.34 tahun. Analisis sensitivitas terhadap kilang LPG di Tambun, Pendopo, dan Semoga menunjukkan bahwa parameter yang paling memperngaruhi keekonomian ketiga kilang tersebut adalah biaya investasi.

Utilization of flared gas is an opportunity to increase Indonesia?s LPG production, to meet increasing LPG demand. Utilization of flare gas can strengthen Indonesia?s energy security, as well as economic and social benefit through reducing LPG import and creation of jobs and employment. Utilization of flared gas as LPG plant feed needed to be considered in technical and economical aspects.
This research is a preliminary technical and economical analysis to evaluate feasibility of LPG plants using flared gas as the feed in Tambun Field, West Java (10 MMCSFD); Pendopo Field, South Sumatera (2.4 MMSCFD); Semoga Field, South Sumatera (7,7 MMCSFD) and Tuban, West Java (6 MMSCFD).
Process simulation shows that Tambun LPG Plant can produce biggest LPG product, 73.3 tons per day. Economic parameters analysis also shows that Tambun Plant has the best economic indicator, which are IRR of 75.02%, NPV ofr 43.86 juta US$, and payback period of 1.34 years. Sensitivity analysis of Tambun, Pendopo and Semoga plants show that the most sensitive parameters impacted on plant economics is capital investment.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T26642
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mirza Mahendra
"Pemanfaatan gas suar bakar seringkali terkendala oleh volume gas yang relatif kecil dan lokasinya menyebar serta jauh dari infrastruktur pipa transmisi atau distribusi. Dengan adanya kendala-kendala tersebut maka perlu dikaji alternatif transportasi gas bumi seperti pengangkutan dalam bentuk LNG. Untuk gas suar bakar dan lapangan-lapangan gas marginal yang volumenya tidak terlalu besar, kilang LNG mini merupakan salah satu pilihan yang sesuai untuk dikaji.
Pada kajian ini dibuat dua kasus pengembangan kilang LNG mini dengan memanfaatkan gas suar bakar dari lapangan Tuban (Sukowati & Mudi), Jawa Timur dengan gas umpan 5 MMSCFD dan lapangan Cemara Barat, Jawa Barat dengan gas umpan 1,4 MMSCFD. Dari hasil simulasi yang dilakukan dengan menggunakan suatu simulator proses dan diperoleh produk LNG sebesar 2,616 MMSCFD untuk lapangan Tuban, dan 0,8474 MMSCFD untuk lapangan Cemara Barat.
Analisa keekonomian untuk pengembangan kilang dan transportasi LNG mini dengan memanfaatkan gas suar bakar dari lapangan Tuban dan Cemara Barat dengan skenario pinjaman 70% dan bunga pinjaman sebesar 9% untuk investasi kilang dan 15% untuk investasi transportasi maka diketahui IRR untuk lapangan Tuban adalah sebesar 15,5% dan 34,6%, sedangkan Lapangan Cemara Barat 16,3% dan 35,9%.

The utilization of flare gas frequently had constraints of relatively small gas volume which the locations spread also distant from transmission or distribution pipe infrastructure. With the existence of those constraints, there is a need to analyze the gas transportation alternatives such as transport in a form of LNG. For flare gas and marginal gas fields that contain enough volume, mini LNG mill is one of the suitable choices to be analyzed.
This analysis built two cases of mini LNG mill development with utilized a flare gas from Tuban field (Sukowati & Mudi), East Java with feed gas 5 MMSCFD and Cemara Barat field, West Java with feed gas 1,4 MMSCFD. From the simulation that has been done using a simulator process, the result of LNG product is 2,616 MMSCFD for Tuban field and 0,8474 MMSCFD for Cemara Barat field.
Economic analysis for mill development and mini LNG transportation with utilized flare gas from Tuban and Cemara Barat field had a loan scenario of 70% with interest rate of 9% for mill investment and 15% for transportation investment. Thus, the result of IRR for Tuban field is 15,5% and 34,6%, whereas Cemara Barat field is 16,3% and 35,9%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T24744
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fiqi Giffari
"Adsorbed natural gas ANG adalah teknologi penyimpanan gas bumi yang, berpotensi untuk menjadi teknologi pengangkutan darat dengan skala kecil dan menengah. Oleh karenanya dilakukanlah penelitian ini untuk mengetahui kelayakan teknologi ANG dalam memanfaatkan gas suar bakar yang pada umumnya memiliki volume kecil dan menengah ke sektor pengguna di sekitar sumber gas suar bakar. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah simulasi pemodelan proses, simulasi pemodelan keekonomian dan optimalisasi kelayakan proyek dengan variabel yang dioptimalisasi antara lain : harga jual ANG, harga gas suar bakar, dan presentase pembiayaan biaya capital oleh pemerintah. Hasil simulasi proses menghasilkan produk ANG dengan rentang 0,32 ndash; 2,97 mmscfd. Sedangkan hasil simulasi kekeonomian menghasilkan interest rate of return IRR dibawah 10 . Namun dengan optimalisasi kelayakan dapat dihasilkan IRR hingga diatas 20.

Adsorbed natural gas ANG is a natural gas storage technology, which potential to be small and medium natural gas transportation technology. Therefore, this study was undertaken to determine the feasibility of ANG technology in the use of gas flaring which generally has a small and medium volume to consument around the source of gas flaring. The method used in this research is the process simulation modeling, economic simulation modeling and optimization of project feasibility with variables include ANG selling price, fuel flare gas price, and percentage of financing of capital cost by the government. The result of process simulation yield ANG product with range 0,32 2,97 mmscfd. While the economic simulation results generate interest rate of return IRR below 10 . However, by optimizing the feasibility, IRR can generate up to over 20 ."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48785
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dicgorry Nafiscatoha
"Lingkungan kita sedang terancam oleh gas rumah kaca dari proses pembakaran gas. Sekitar 4 MMSCFD dikontribusikan oleh gas suar dari lapangan X. Studi ini akan membahas aspek tekno-ekonomi dari teknologi pemanfaatan gas suar. Dalam tulisan ini, tiga metode gas alam terkompresi, Gas Pipa dan gas ke listrik yang dikombinasikan dengan CNG. Menurut hasil, produksi metode pemanfaatan gas suar metode CNG adalah teknologi yang paling ekonomis dengan memiliki IRR yang lebih besar, laba tahunan sekitar $ 4,23 juta, dan waktu pengembalian 1,62 tahun. Analisis ini menunjukkan ada peningkatan nilai ekonomi gas suar dan peningkatan perlindungan lingkungan.

Our environment is being endangered by greenhouse gases from gas flaring processes. Approximately 4 MMSCFD is contributed by flare gas from X field. This Study would discuss a techno-economic aspect of flare gas utilization technology. In this paper, three methods of compressed natural gas, pipeline gas and gas to wire was combined with CNG. According to the results, the production of the CNG method of flare gas utilization is the most economical technology; with has a greater IRR, an annual profit of about $4,23 million, and a payback period of 1,62 years. Analysis shows there improved economic gas flare value and improvement environmental protection."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T55107
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gunard Handiko
"ABSTRAK
Gas suar bakar pada umumnya hanya dlbakar sehmgga terbuang percuma dan
menmgkatkan kadar CO2 dl udara bebas Kandungan gas suar bakar yang berupa
hldrokarbon b1sa dlmanfaatkan sehlngga b1sa memben ekonomls leblh pada gas
suar bakar tersebut terutama bag1 1ndustr1 sekltar 1okas1 gas suar bakar tersebut
berada.
Pada kajlan 1n1 dlbuat empat alternatlf bentuk pemanfaatan gas suar bakar yaltu
]a1u1 plpa, small scale LNG CNG dan LPG Dan kajlan 1n1 dllakukan pada t1ga
1okas1 yaltu lapangan Semoga d1 Sumatera Selatan dengan kapasltas 7 7
MMSCFD Lapangan Cemara Barat d1 Jawa Barat dengan kapasltas 1 4
MMSCFD dan Lapangan Tambun d1 Bekasl dengan kapasltas 4 8 MMSCFD
Simu1as1 proses menujukkan kllang d1 lapangan Semoga mem111k1 produk
alternatlf p1pa gas sebesar 7 187 MMSCFD CNG sebesar 7 187 MMSCFD atau
LNG sebesar 5 319 MMSCFD dengan produk samplngan berupa LPG sebesar
46 19 ton/han dan kondensat 8 99 barel/har1 Ana11sa keekonomlan menunjukkan
teknologl LNG mem111k1 mdlkator ekonoml terbalk yaltu IRR 55 32% NPV
sebesar 76 219 juta USES dan payback perzod 3 tahun
Ana11sa sens1t1v1tas menunjukkan perubahan n11a1 1nvestas1 yang pa11ng
berpengaruh terhadap keekonomlan setlap teknologl transpo11as1"
2012
T31581
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>