Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 117886 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"The behavior of UO2 powder from ADU, AUC,IDR AND modified adu processes during sintering using dilatometer. Research on the bahavior of UO2 powder during sintering has been performed. Observation of the powder bahavior is conducted on four types of UO2 powder prepared from ADU,AUC,IDR and modified ADU routes. The purpose is to determine UO2 powder that has good sinterability without pre-conditioning treatment on the powder...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Element impurity determination in U3 Si2 powder by using ICPS equipment, the analysis of trace elements in U3 Si2 powder (Al, B,Cd,Co,Cu,Fe,NI,Li,Zn) has been done by using ICPS. The aim of this activity is to get the data support or comparator in verification between work is to verity the trace elements content quantitatively in U3 Si2 powder and to verity its specification toward the required standard specified by IAEA. Sample preparation is carried out by dissolving of 1 g U3 Si2 powder, in HNO3 6M, then filtered and extracted with TBP / Hexane (7:3). Result of analysis, indicate that all metal element (Al,B,Cd,Co,Cu,Fe,Ni,Zn,Li) which is required in nuclear fuel element specification, can be detected quality...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"KOMPARASI SIFAT KIMIA DAN FISIK SERBUK UO2 HASIL KONVERSI YELLOW CAKE LIMBAH PUPUK FOSFAT DAN YELLOW CAKE KOMERSIAL MELALUI JALUR ADU. Serbuk UO2 adalah bahan baku pembuatan bahan bakar reaktor nuklir yang didapatkan dari hasil konversi yellow cake. Sumber yellow cake umumnya berasal dari bahan mineral uranium. Uranium juga banyak terdapat pada limbah pabrik pupuk fosfat. Dengan demikian pemanfaatan limbah pabrik pupuk fosfat dapat menyelesaikan dua masalah yaitu pencemaran lingkungan dan ketersediaan bahan baku bahan bakar nuklir. Tujuan penelitian adalah mendapatkan serbuk UO2berderajat nuklir dari yellow cake limbah pabrik pupuk fosfat dan untuk mengetahui kualitasnya maka hasil penelitian ini di komparasi dengan yellow cake komersial. Telah dilakukan kegiatan konversi yellow cake via jalur Amonium Diuranat (ADU) terhadap yellow cake yang berasal dari limbah pabrik pupuk fosfat (A) dengan pembanding yellow cake komersial (B). Serbuk UO­2 yang dihasilkan melalui konversi jalur ADU dikarakterisasi sifat kimia dan fisiknya. Hasil percobaan menunjukkan bahwa yellow cake yang berasal dari limbah pabrik pupuk fosfat sangat potensial menjadi bahan baku pembuatan serbuk UO2 berderajat nuklir, meskipun masih perlu dilakukan perlakuan khusus untuk meningkatkan kemurniannya.
"
620 JTBN 9 (1-4) 2013
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Penelitian ini dilakukan sebagai kelanjutan dari penelilian-penelitian yang
telah dilakukan menenai pengembangan penggunaan paduan pengerasan
terdispersi Cu - AIZO3. Paduan ini dibuat di Jurusan Metalurgi Universitas
Indonesia dengan teknologi metalurgi serbuk. Hasil dari paduan ini digunakan
untuk aplikasi las titik.
Sebagai kesinambungan dari penelitian tersebut dalam penelitian ini dibuat
elektroda paduan tersebul dengan komposisi 99% serbuk Cu dan 1% serbuk AIQO3.
Campuran kemudian dikompaksi, disinter dan dilakukan tekan panas sebelum
dipakai sebagai elektroda las titik RWMA kelas 2. Elelclroda ini kemudian dipakai
uutuk melas lembaran stainless steel AISI 304 dan hasilnya kemudian dibandingkan
dengan hasil dari lasan elektroda komersial paduan Cu - Te yang dipakai melas
lembaran jenis yang sama.
Hasil penelitian untuk unjuk kerja dari hasil lasan elektroda yang diproses
dengan metode serbuk ini yang meliputi kuat tarik silang dan tarik geser, diameter
nugget dan penetrasi Iasan terlihat masih dibawah paduan Cu-Te. Meskipun
demikian untuk beberapa hal, hasil yang diperlihatkan tidak berbeda jauh dengan
hasil yang dicapai bila memakai elektroda komersial tersebut. Jadi elektroda
pengerasan terdispersi ini cukup layak untuk dipertimbangkan sebagai elektroda
altematif untuk digunakan pada aplikasi las titik."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S47855
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vincent Irawan
"Zirkonium-Niobium paduan (Zr-Nb paduan) memiliki potensi untuk menggantikan implant Titanium kontemporer dengan mempertimbangkan sitotoksisitas nya, suseptibilitas magnetik dan ketahanan korosi. Metalurgi serbuk sebagai salah satu metode pembentukan dapat digunakan dalam produksi implant dengan desain rumit dan struktur mikro yang fleksibel, baik dalam komposisi dan porositas. Pemadatan dan sintering dilakukan untuk menghasilkan produk yang padat dengan porositas. Pengamatan morfologi porositas akan diamati dengan mikroskop optik dan jumlah porositas dalam paduan akan diamati dengan pengujian porositas. Sedangkan struktur kristal diamati dengan dan X-Ray Diffraction (XRD). Konstituen fasa mikro sangat tergantung pada komposisi Niobium. Pengujian kekerasan menunjukkan peningkatan seiring dengan penambahan jumlah Niobium. Sementara itu penambahan Niobium akan menurunkan jumlah porositas dan mengubah morfologi porositas menjadi berbentuk jaring. Penambahan Niobium dalam jumlah besar membutuhkan temperature sintering yang jauh lebih tinggi dibandingkan paduan dengan jumlah Niobium lebih kecil.

Zirconium-Niobium alloy (Zr-Nb alloy) has potency to replace the contemporary Titanium bioimplant by considering its cytotoxicity, magnetic susceptibility and corrosion resistance. Powder metallurgy as one of the forming methods could be used in production of bioimplant with intricate design and flexible microstructure, both in composition and porosity. Compaction and sintering is carried out to produce solid product with remained porosity. Resulting porosity of Zr-Nb alloy produced by powder metallurgy method will be characterized by density measurements and optical microscopy. Crystalline structure is observed by X-Ray Diffraction (X-RD). The microphase constituent is highly dependent on Niobium composition. The density of alloy will decrease as the addition of Niobium. In contrary, the hardness of alloy will increase as the addition of Niobium."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54356
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Almira Larasati
"Material biologis mampu luruh alami dikembangkan sebagai kandidat aplikasi perancah pembuluh darah untuk mencegah restenosis. Pada penelitian sebelumnya Fe-Mn-C berhasil dikembangkan dengan fasa austenit dan sifat mekanis yang baik. Namun laju degradasi dari material ini masih rendah untuk aplikasi perancah pembuluh darah. Fe-Mn-C berstruktur busa dikembangkan untuk memperbaiki laju degradasi pada paduan Fe-Mn-C. Kalium karbonat ditambahkan dengan Fe-Mn-C sebagai agen pembentuk busa yang diproduksi dengan metode fabrikasi metalurgi serbuk dengan variabel persen penambahan kalium karbonat (K2CO3) sebesar 5%, 10%, dan 15% dari jumlah total persen berat paduan Fe-Mn-C. Sinter dilakukan pada temperatur 850oC selama 3 jam yang kemudian dilanjutkan dengan sinter dekomposisi pada temperatur 1100oC selama 1,5 jam di atmosfer inert gas Nitrogen (N).
Hasil sinter dilakukan karakterisasi sifat fisik, kimia, mekanik, dan perilaku korosi. Paduan yang dihasilkan memilki kompoisisi Fe-30Mn-8C pada penambahan 5% K2CO3, Fe-27Mn-8,6C pada penambahan 10% K2CO3, dan Fe-27Mn-9,5C pada penambahan 15% K2CO3. Fasa yang terbentuk adalah fasa austenit, fasa mangan oksida, dan fasa grafit. Kekerasan paduan mencapai hingga 271,53 VH pada paduan dengan penambahan 15% K2CO3. Laju korosi semakin meningkat hingga 5,1 mm/tahun seiring dengan porositas yang semakin meningkat karena adanya penambahan persen K2CO3.

Degradable biomaterial has been developed for coronary stent application to prevent restenosis. Fe-Mn-C was developed with fully austenite phase and good mechanical properties. But degradation rate of Fe-Mn-C still relatively low for coronary stent application. In this study, Fe-Mn-C foam has been developed to improve degradation rate on Fe-Mn-C alloy by addition of potassium carbonate as foaming agent to create porosity. Variable used in this experiment was the percentage of potasium carbonate (K2CO3) 5%, 10%, and 15% from the total weight percent of Fe-Mn-C powder. Sintering process was done in inert gas nitrogen (N) at temperature of 850oC for 3 hours and continued at 1100oC for 1,5 to decompose K2CO3. Several characterization was performed on samples such as physical, chemical, and mechanical properties also degradation behaviour of samples.
The results showed that materials formed Fe-30Mn-8C in 5% of K2CO3 addition, Fe-27Mn-8,6C in 10% K2CO3 addition, and Fe-27Mn-9,5C in 15% K2CO3 addition. Phase and microstructure formed austenite, manganese oxide, and graphite phase. Hardness value in each alloying increased up to 271,53 VH in 15% K2CO3 addition. Corrosion rate increased up to 6,05 mmpy along with the increasing porosity in materials as the results of K2CO3 addition.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53864
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afrizal
Depok: Universitas Indonesia, 1992
S40820
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This study was focused on production and utilisation of loccase in pulp bleaching process. Loccase was produced by white-rot fungi of Marasmius sp which was immobilised in luffa sponge in a modified immersion bioreactor...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Windy Indira
"Di dalam proses metalurgi serbuk, karakreristik serbuk memegang peranan yang cukup penting terutama untuk pengendalian kualitas dari produk yang dihasilkan melalui proses tersebur. Untuk itu dibutuhkan alat-alat yang dapat memberikan data mengenai karakteristik serbuk logam ini. Karakteristik serbuk yang ingin diketahui di sini adalah berat jenis curah, berat jenis ketuk dan laju alir. Alat-alat yang dibuat adalah Alat Hall Flowmeter untuk mengukur berat jenis curah dan Iaju alir serbuk, dan Alat Pengukur Berat Jenis Ketuk. Standar alat dan prosedur pengujian yang digunakan adalah ASTM B212-82 untuk Hall Flowmeter dan ISO 3952 111.1985 untuk Alat Pengukur Berat Jenis Ketuk. Sedangkan serbuk yang digunakan adafuh serbuk logam lembaga, besi dan tungsten carbide base. Hasil pengujian yang didapat dari kedua alat tersebut sesuai dengan syarat dari standar yang digunakan, adalah data berat jenis dan laju alir rata-rata dari data perhitungan statistik Sehingga hasil pengujian di sini berupa simpangan baku, tingkat kepercayaan 95% dan koefisien keragaman data. Hasil pengujian alat ini ternyata memenuhi syarat dari standar tersebut sehingga layak untuk digunakan, khususnya dalam skala penelitian Iaboratorium."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S41995
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>