Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 61328 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Komaruddin Sastradipoera
Bandung: Kappa-Sigma, 2004,
332.103 Sas k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta Bank Indonesia 1996,
332.1 Ban l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gerardus Alrianto
"Mengacu pada konsep perhitungan rasio modal sesuai Basel II bahwa setiap bank yang belum memiliki model kuantifikasi risiko operasional secara internal (internal model), akan dibebani capital charge berdasarkan metode Basic Indicator Approach yaitu sebesar 15% dari gross income. Untuk itu setiap bank didorong oleh otoritas atau pengawas perbankan untuk mencari pendekatan internal. Salah satu pendekatan internal yang dipakai dalam karya akhir ini adalah melalui pendekatan Advanced Measurement Approach (AMA) yang membutuhkan data historis (Loss Event Database).
Dalam penulisan karya akhir ini digunakan Loss Distribution Approach-Aggregation Method sebagai perhitungan risiko operasional yang akan memberikan model estimasi probabilitas frequency of loss dan severity of loss yang tepat dalam manajemen risiko operasional Bank ABC. Dari pendekatan LDA akan diperoleh nilai Operational Value at Risk (OpVar). Nilai OpVaR merupakan estimasi nilai kerugian operasional maksimal yang bisa terjadi pada suatu waktu di Bank ABC.
Penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa nilai OpVaR dengan metode percentile LDA - Aggregation Method adalah sebesar Rp. 827,550,173.09 pada tingkat kepercayaan 99%. Jika dibandingkan capital charge Bank ABC yang dihitung dengan Basic Indicator Approach yang sebesar Rp. 2.009.056.000.000, maka capital charge yang dihitung dengan LDA akan memberikan nilai yang jauh lebih kecil dan lebih realistis. Dengan menyisihkan jumlah modal yang lebih kecil sebagai cadangan untuk meng-cover risiko operasional, maka Bank ABC dapat mengalokasikan modal dimaksud untuk usaha yang lebih produktif."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27202
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Endah Damastuti
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2008
T24457
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Andriani
"Industri perbankan merupakan industri yang turbulence, terutama sejak pakto 1988. Juralah bank dan kantor bank berkembang dengan pesat, sehingga tingkat persaingan diantara lembaga keuangan kian meningkat. Bank berlomba-lomba untuk menaikkan tingkat bunga simpanan, mengenalkan berbagai produk baru dan menawarkan berbagai kemudahan kepada nasabah guna menarik dana masyarakat. Sehingga perkembangan industri perbankan pada saat itu sangat spektakuler.
Adanya kebijakan uang ketat (tight money policy) menyebabkan tingkat persaingan menjadi semakin ketat, terutama dalam hal perolehan dana. Penarikan dana Badan Usaha Hilik Negara yang ada pada bank pemerintah sebagai aplikasi dari kebijakan uang ketat telah merubah kondisi likuiditas bank, apalagi disertai pula dengan penarikan kredit likuiditas Bank Indonesia.
Bank Rakyat Indonesia sebagai bank pemerintah tentunya merasakan dampak dari kebijakan di atas. Oleh karenanya BRI perlu meninjau kembali strategi pengelolaan asset dan liabilitinya agar diperoleh pricing yang tepat, terutama setelah adanya paket Februari 1991 yang pada paket tersebut disebutkan mengenai prinsip prudent banking, di mana bank dituntut lebih professional lagi di dalam pengelolaan asset dan liabilitinya.
Ada beberapa faktor yang dapat memepengaruhi dalam penentuan harga, seperti cost of loanable fund, overhead cost dan resiko yang disebut sebagai faktor internal. Namun penentuan harga tersebut lebih ditentukan oleh faktor-faktor eksternal seperti, kebijakan peraerintah dan keadaan perekonomian seperti, tingkat persaingan bank, tingkat inflasi, kondisi neraca pembayaran dan sebagainya. Sehingga sulit bagi BRI untuk menerapkan metode pricing yang tepat di dalam rangka peningkatan pendapatannya.
Oleh karenanya sebagai bank pemerintah yang telah berubah sebagai pesero BRI dituntut untuk bertindak lebih professional dalam hal pengelolaan asset dan liabilitinya terutama dalam hal pricing, agar dapat bersaing dan melakukan ekspansi secara meluas sesuai dengan agen pembangunan yang diembannya. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Alim Bahri
"Bank di Indonesia dari segi kepemilikannya dikelompokkan menjadi Bank Pemerintah dan Bank Swasta. Kepemilikan tersebut dapat dilihat dari akte pendirian dan penguasaan saham yang dimiliki oleh bank yang bersangkutan.
Dalam tesis ini ingin dibuktikan apakah perbedaan kepemilikan bank di Indonesia, yaitu antara Bank Pemerintah Persero dan Bank Umum Swasta Nasional Devisa juga dapat membedakan Kinerjanya, dengan ukuran teknik analisis CAMEL (Capital/Permodalan, Asset Quality/Kualitas Aktiva Produktif, Earnings/Rentabilitas, dan Liquidity/Likuiditas) tanpa memasukkan aspek Manajemen, Mengingat faktor manajemen terkait dengan penilaian kualitatif terhadap kinerja personalia, dan tidak dapat diukur semata-mata dengan rasio keuangan.
Penelitian ini menggunakan sampel dari populasi Perbankan Umum Nasional, dimana dipakai kriteria asset bank Iebih dari 10 Trilyun. Untuk Bank Pemerintah Persero diambil sebanyak 4 bank dari total populasi yang berjumlah 5 bank. Sedangkan untuk Bank Umum Swasta Nasional Devisa diambil 10 bank dari total populasi yang berjumlah 38 bank. Data yang digunakan merupakan data Rasio CAR, BDR, CAD, ROA, BOPO dan LDR Berta total CAMEL Bank secara keseluruhan dari Bank Sampel yang didapat dari Laporan Publikasi Bank Umum kepada Bank Indonesia, dengan periode tahun 2000-2004.
Data diolah dengan dua tahap, yaitu: Pengujian distribusi data dan Pengujian Hipotesis. Adapun hasil yang didapat dari pengujian masing-masing aspek CAMEL, bahwa aspek Permodalan dengan rasio CAR, aspek Rentabilitas dengan rasio ROA dan BOPO dan aspek Likuiditas dengan rasio LDR menunjukkan bahwa tidak terdapatnya perbedaan secara signifikan antara kinerja Bank Pemerintah Persero dan Bank Umum Swasta Nasional Devisa pada periode penelitian tahun 2000-2004. Sedangkan aspek Kualitas Aktiva Produktif dengan rasio BDR dan CAD menunjukkan terdapatnya perbedaan yang signifikan, yaitu pada rasio BDR tahun 2003 dan rasio CAD pada tahun 2000, 2001 dan 2004.
Pengujian Total CAMEL versi Bank Indonesia didapatkan hasil bahwa tidak terdapatnya perbedaan secara signifikan antara kinerja Bank Pemerintah Persero dan Bank Umum Swasta Nasionai Devisa pada periode penelitian tahun 2000-2004.
Akan tetapi mengingat adanya sensitifitas terhadap pembobotan CAMEL versi Bank Indonesia yang juga merupakan indikasi kelemahan pada tekniknya tersebut, maka penulis melakukan uji sensitivitas dengan melakukan simulasi pembobotan CAMEL, yaitu: versi Penulis #1 dan versi Penulis #2. Dan perhitungan Total Nilai Pembobotan kedua model modifikasi tersebut diperoleh hasil yang menguatkan bukti bahwa besar-kecilnya nilai CAMEL sangat tergantung dengan persentase bobot masing-masing aspeknya.
Jadi, dalam tesis ini disimpulkan bahwa adanya sensitivitas pembobotan yang mempengaruhi Kriteria Penilaian Tingkat Kesehatan Bank dan adanya Perbedaan kepemilikan suatu bank tidak selalu menyebabkan perbedaan pada kinerjanya.
Daftar Bacaan 18 (1999 - 2005)"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T15318
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>