Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18060 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan praktik SBI dari perspektif sosiologi serta strategi untuk mewujudkan SBI yang berbasis potensi lokal. Secara praktis ada dua unsur dasar yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran di sekolah, yaitu metode dan substansi. melalui metode guru diharuskan menggunakan sumber daya yang ada di sekitar sekolah sebagai media pembelajaran...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Batara Munti
"Penelitian ini berangkat dari suatu tesis bahwa seksualitas merupakan hasil konstruksi sosial dan konteks globalisasi membawa dampak perubahan tehadap rekonstruksi seksualitas individuindividu saat ini melalui strategi pembentukan wacana yang mengarahkan hasrat individu terhadap seksualitas tertentu. Berangkat dari tesis ini maka rumusan permasalahan dalam penelitian adalah apa kaitan konteks globalisasi dan implikasinya di Indonesia dengan pewacanaan seksualitas global termasuk fenomena poligami award dan bagaimana teori dan perspektif feminis serta pengaruhnya dalam respon feminis di Indonesia terhadap pewacanaan tersebut.
Adapun signifkansi dari penelitian ini adalah bagaimana menggambarkan proses perubahan sosial yang sedang berlangsung sebagai dampak globalisasi di tataran mikro dengan mendeskripsikan keterkaitan proses globalisasi tersebut dengan wacana-wacana seksualitas yang muncul. Tujuannya untuk mengungkapkan dan sekaligus mengkritisi norma-norma yang muncul dari wacana-wacana tersebut terrnasuk respon-respon aktifis perempuan di dalamnya, dengan menggunakan perspektif feminis, khususnya feminis radikal. Penelitian ini juga sekaligus dimaksudkan untuk memperkuat advokasi yang dilakukan oleh para aktifis perempuan Indonesia terhadap berbagai bentuk reproduksi institusi-institusi heteroseksualitas-patriarki yang muncul sebagai dampak globalisasi saat ini.
Penelitian ini menggunakan metode analisis isi feminis (feminist content analysis) dengan pendekatan kualitatif. Yakni suatu metode yang secara tipikal, meneliti dokumen-dokumen kultural dengan menggunakan teori-teori feminis, dalam rangka mengangkat kultur patriarkal dibalik nomma-norma sosial, yang diidentifikasi tanpa menggunakan metode-metode interaktif yang bisa mempengaruhi norma-norma yang sedang diteliti tersebut (Shulamith Reinhart, 'Feminist Methods in Social Research). Dengan metode ini, wacana-wacana seksualitas yang muncul dalam berbagai artikel dan benta di majalah dan koran-koran lokal (Jakarta dan Yogyakarta) serta melalui intemet, diteliti dan dikaji.
Dengan menggunakan kerangka teori-teori utama dari Giddens untuk isu globalisasi, dan relasi struktur dengan agen dalam teori strukturasi, Foucoult untuk analisis wacana, serta perspektif feminis radikal untuk isu seksualitas, penelitian ini telah memperlihatkan munculnya kontestasi wacana-wacana seksualitas yang mencemiinkan proses globalisasi kultural yang tengai berlangsung saat ini. Yakni, pertama, wacana liberasi seksual (`seksualitas plastis') berikut pilihan-pilihan politik kehidupan yang diusung oleh kaum kosmopoiitan dengan nilai-nilai toleransi kosmopolitnya dan lebih mengutamakan semangat demokratisasi keintiman ketimbang bentukbentuk lama yang ditekankan oleh tradisi. Kedua, wacana-wacana poligami yang disebarkan oleh kelompok fundamentalisme Islam serta wacana-wacana moralitas konvensional lainnya di seputar poligami yang menentang kebebasan seksual yang mulai mengancam nilai-nilai tradisi yang menjadi rujukan selama ini, Ketiga, wacana-wacana pembebasan perempuan yang dilancarkan oleh kelompok aktifis perempuan dalam rangka merespon kedua wacana sebelumnya. Ketiga wacana ini pada dasamya memperiihatkan berbagai bentuk respon dan lokal terhadap global yang bisa bersifat adaptif, selektif dan resisten.
Kontestasi wacana-wacana seksualitas tersebut pada dasamya merupakan strategi kekuasaan yang dijalankan oleh aktor-aktor sosial untuk mengedepankan apa yang mereka yakini sebagai kebenaran (will to the truth) dengan menyeleksi pengetahuan tertentu untuk dijadikan wacana benar dan yang lainnya sebagai wacana pengetahuan tidak benar (diskualifikasi). Melalui wacana stimulatif yang membentuk hasrat individu terhadap rezim kebenaran tertentu (poligami) kontrol kekuasaan dijalankan atas individu-individu tersebut yang pada akhimya mendisiplinkan tubuh dan hasrat mereka terhadapnya.
Respon aktor-aktor lokal terhadap wacana seksualitas global pada dasamya memperiihatkan adanya relasi struktur dan agen dalam proses restrukturasi seksualitas saat ini. Wain itu menegaskan tesis bahwa seksualitas merupakan hasil konstruksi sosial, yang di dalamnya individu-individu aktif membangun, apakah dengan mentransformasi atau pun mereproduksi struktur, dan dengan cara-cara tertentu mereka merumuskan seksualitasnya. Globalisasi tidak saja menjadi konteks tetapi juga memberi implikasi pada proses stnakturasi tersebut melalui strategi wacana-wacana stimulatif, yang melaluinya rezim pengetahuan tertentu bekerja menjalankan kekuasaannya (membentuk hasrat dan mendisiplinkan tubuh individu, dalam hal ini terutama tubuh perempuan).
Bagi para feminis radikal, seperti Beauvoir, Mackinnon dan Millet, akar penindasan perempuan berasal dari kontrol laki-laki terhadap seksualitas perempuan, karenanya seksualitas merupakan isu polifis bagi feminis. Pengaruh teed feminis radikal dalam peta pemikiran dan gerakan perempuan di Indonesia terfihat dalam penggunaan konsep patriarki, namun dalam merespon wacana-wacana seksualitas, feminis di Indonesia cendrung dipengaruhi oleh feminis sosialis dan libertarian sehingga fidak cukup menyasarkan kritik di wilayah seksualitas, khususnya terhadap gagasan determinisme biologislesensialisme dan institusi heteropatriarkal yang eksis dibalik pewacanaan yang muncul.
Pada akhimya, poligami merupakan suatu bentuk penegakan hasrat atas heteroseksualitas terhadap perempuan sehingga mendiskualifikasi wacana-wacana lain mengenai pilihan-pilihan hidup perempuan di luar institusi tersebut. Sementara liberasi seksual memberi ruang lebih besar bagi perempuan dalam mengekspresikan hak-hak seksualnya, namun bukan berarti perempuan menjadi terbebas sepenuhnya dari institusi heteroseksualitas dan gagasan determinisme biologis yang melandasinya, yang terus direproduksi dengan cara-cara Baru, yakni dengan strategi pewacanaan hasrat pleasure terhadap erotisasi subordinasi perempuan dimana perempuan didorong untuk pro aktif mengejamya sebagai cermin dari pembebasan perempuan. Sehingga perlu terus menerus mengkritisi cara-cara dimana hasrat-hasrat manusia telah dibangun dalam suatu tatanan heteroseksualitas-patriarkal, yang di era globalisasi ini direproduksi secara massif dan intensif oleh kapitalis media, yang beroperasi melalui politik ekonomi libido."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14249
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nani Sunarni
"Di era globalisasi seperti sekarang ini, budaya membaur dan saling mendominasi sehingga membuat anak bingung akan jati dirinya. Indonesia, sebagai negara majemuk yang multiras dan multikultural, sangat kaya dengan kearifan-kearifan lokal, dan kekayaan ini bisa diaplikasikan untuk membentuk karakter anak dan membentengi diri mereka dari pengaruh negatif budaya global atau asing. Jepang merupakan bangsa yang hidup dengan berbasis budaya dan menjadikan kearifan lokal sebagai landasan hidup serta materi pembelajaran yang langsung diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Hal serupa juga terlihat dalam masyarakat Sunda. Saat ini banyak anak-anak yang tidak mengenali kearifan lokalnya. Hal ini, menurut peneliti, disebabkan adanya kekosongan nilai-nilai kearifan lokal dalam kurikulum dan pembelajaran. Untuk itu, berbagai penelitian tentang pembelajaran kearifan lokal perlu dilakukan, termasuk pembelajaran melalui tradisi sastra lisan seperti pupuh dan dongeng, serta permainan tradisional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data yang digunakan adalah pembelajaran kearifan lokal dalam budaya Sunda, yaitu jadwal pembelajaran terkait kearifan lokal yang dibatasi pada pembentukan karakter, dan data terkait kearifan lokal dalam pendidikan di Jepang, yaitu berupa jadwal kegiatan pembelajaran “moral”. Data dianalisis berdasarkan pandangan Ratna (2015). Berdasarkan hasil penelitian teridentifikasi bahwa pemahaman terhadap nilai-nilai kearifan lokal dapat menciptakan bangsa yang berkarakter. Hasil penelitian ini secara teoretis bermanfaat untuk menambah referensi, khususnya tentang pembelajaran kearifan lokal, dan secara praktis dapat dijadikan model pembelajaran."
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
810 JEN 6:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Amarulla Octavian
"Disertasi ini membahas transformasi institusi pendidikan perwira TNI AL dari sudut pandang sosiologik dengan metode penelitian Soft Systems Methodology. Penelitian ini menjelaskan bagaimana relasi antara agen dan struktur di dalam institusi Sekolah Staf dan Komando TNI AL (SESKOAL) dalam konteks globalisasi menjadi latar sosiologis yang sangat penting untuk membaca kecenderungan-kecenderungan perubahan yang pada gilirannya sangat berguna untuk menyusun sebuah design transformasi kelembagaan. Meskipun analisis dalam penelitian ini dilakukan pada masa kini, tetapi aspek historis dari dinamika yang menyertai lahir, tumbuh dan berkembangnya SESKOAL juga turut dijabarkan. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah pembuktian teoritis bahwa perspektif agen-struktur bisa menjadi alternatif dalam melihat bagaimana sebuah perubahan itu berlangsung. Dengan perspektif seperti ini pula, lahir optimisme baru dalam memandang sebuah proses transformasi dalam tubuh militer. Globalisasi yang melahirkan kontestasi nilai di dalam TNI AL bisa diatasi dengan memperkuat kapasitas sumberdaya para perwira TNI AL dengan penguatan SESKOAL. Melalui institusi pendidikan perwira seperti SESKOAL, maka paradigma prajurit profesional, visi masa depan TNI AL dan masa depan hubungan sipil-militer bisa dijadikan sebagai sebuah agenda kerja di samping skenario-skenario peningkatan kapasitas internal seperti: pengembangan sistem pembaruan kurikulum, sistem peningkatan kapasitas Tenaga Pendidik, sistem pembaruan teknologi dan kerjasama dengan perguruan tinggi non militer. Semua itu diharapkan bisa menjawab tantangan globalisasi terkait konflik, kerjasama dan kompetisi yang akan dihadapi oleh perwira-perwira TNI AL di masa depan.

This dissertation focuses on the education institution of Indonesian Navy officers from a sociological perspective by using Soft Systems Methodology for analysis. This study explains the relations between the agents and the structure of the Naval Command and Staff College (SESKOAL) in the context of globalization as the sociological background, which is crucial to understand the change tendencies to formulate institutional transformation design. Although the analysis was done in the present, the historical aspects of the dynamics of SESKOAL’s establishment and development were also elaborated in this dissertation. The outcome of this study is a theoretical confirmation that the agent-structure perspective can be an alternative in observing how a change takes place. This perspective also provides a new optimism in analyzing transformation within the military. The differences of values within the Indonesian Navy as a result of globalization can be overcome by strengthening the capacity of naval officers through empowering SESKOAL. Through a naval education institution like SESKOAL, paradigm on sailors professionalism, the Indonesian Navy’s future vision and the future of civil- military relation could become a part of a working agenda together with scenarios to improve internal capacity, such as : development of curriculum updating system, lecturer capacity enhancement system, and system for technological and cooperation development with non-military universities. It is hoped that these scenarios could answer the challenges of globalization, especially on conflict, cooperation and competition; all which would be the challenges of Indonesian Navy officers in the near future."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This essay is to examine the missions statements of the world leading business school. Applying the method of content analysis, the essay is an investigations of how such leading business schools are aware of and are describing their strategic roles in the process of globalization. Four sets of mission statements will be examined, the three of which are of North American business school, while the other of which is of a European one. The sources of data are the websites of the schools downloaded in the first half of June 2009. The essay is to conclude that there are five characteristics of world class business school, that is to say, the creation of a community of "the chosen" ; the importance of alumnae a close tie with business circles; an innovative way of teaching and learning process; and global oriented programmers."
330 TRA 2:1 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tedi Rizalihadi
"ABSTRAK
Era Globalisasi membawa Indonesia untuk siap menghadapi revolusi industri 4.0 agar
dapat mewujudkan pembangunan nasional di bidang ekonomi yang pada akhirnya dapat
meningkatkan ketahanan nasional dan tercapainya cita-cita bangsa sesuai pancasila dan UUD
Tahun 1945 guna mensejahterakan rakyat. Untuk itu Indonesia perlu terus meningkatkan
Usaha kreatif sebagai kekuatan baru dalam perekonomian nasional dengan membuka
peluang sistem online sehingga dapat menarik generasi muda sebagai sumber daya produktif
yang dapat melahirkan ide-ide kreatif dengan membuka sebuah usaha (wirausaha) serta
dapat mengurangi tingkat pengangguran di angkatan kerja produktif. Kemandirian usaha
kreatif berbasis online memiliki dampak positif di bidang ekonomi sebagai peluang bisnis
dalam kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang bermitra dengan ribuan bahkan
jutaan orang dan saling menguntungkan, dengan begitu dalam mewujudkan kemandirian
usaha kreatif berbasis online untuk tercapainya Ketahanan Ekonomi Nasional. Oleh karena
itu, dalam menghadapi Era Globalisasi untuk revolusi industri 4.0 perlu mewujudkan
kemandirian usaha kreatif berbasis online untuk tercapainya ketahanan ekonomi nasional
sebagai usaha dalam tercapainya pembangunan nasional di bidang ekonomi dan tercapainya
cita-cita bangsa sesuai pancasila dan UUD Tahun 1945 guna mensejahterakan rakyat."
Jakarta : Biro Humas Settama Lemhannas RI , 2019
321 JKLHN 40 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Wiwid Widzayana
"Tesis ini ditulis untuk mendiskusikan kebenaran tesis Samuel P. Huntington mengenai munculnya benturan peradaban antara Islam dengan Barat dalam perspektif ketahanan nasional di Indonesia. Benturan peradaban (class civilization) yang diteorisasikannya itu, khususnya antara Islam dengan Barat memang masih dapat diperdebatkan. Namun dalam kenyataannya pada dekade belakangan ini, justru menunjukkan di Indonesia bahwa hubungan antara Islam, khususnya Islam politik dengan globalisasi Barat berada dalam skala konflik. Dengan menggunakan pendekatan historis, tulisan ini akan mendeskripsikan secara kritis data-data kualitatif yang berkenaan dengan akar benturan peradaban Islam dan Barat melalui telaah literatur (pustaka) yang relevan dengan pokok permasalahan.
Dari uraian deskriptif yang dipaparkan dapat disimpulkan bahwa akar benturan peradaban Islam dan Barat, khususnya antara Islam politik dengan globalisasi di Indonesia disebabkan oleh tiga faktor utama, yakni 1) hegemoni peradaban Barat yang berkehendak menciptakan tata dunia baru yang tunggal bagi masyarakat dunia, termasuk masyarakat Islam di Indonesia, 2) kebangkitan kesadaran umat Islam Indonesia terhadap doktrin-doktrin agamanya untuk membangun pola dunianya sendiri yang ternyata menimbulkan ancaman bagi Barat, dan 3) memori perang salib di kedua belah pihak yang terus-menerus dihidupkan secara negatif sehingga menjadi cara pandang keduanya dalam melihat dunia di Iuar dirinya. Sudah barang tentu akar benturan peradaban Barat dan Islam itu juga mempengaruhi hubungan Islam dan Kristen di Indonesia, terbukti dengan masih merebaknya konflik kekerasan yang dilakukan oleh umat Islam don Kristen di beberapa daerah Indonesia.
Sudah pasti munculnya benturan peradaban ini, khususnya antara Islam politik dengan globalisasi Barat di Indonesia membawa konsekueansi bagi ketahanan nasional Indonesia. Di bidang ideologi don politik, ketahanan nasional mendapat tantangan yang cukup berarti atas adanya konflik antar peradaban tersebut, khususnya bagi eksistensi/integrasi nasional secara ideology. Untuk itu konflik yang terjadi harus diarahkan atau didinamisir untuk memperkuat ideologi Pancasila sebagai ideologi yang terbukti dalam menjaga ketahanan nasional itu sendiri.

This Thesis is written to discuss the truth of Samuel P. Huntington's thesis about the clash civilization between Islam and West. This Theorized clash civilization especially in Islam and West, is still debated. However, in fact, in last decades it shows that relationship between Islam and West in conflict scale. By historical approach, this Thesis will descript critically the qualitative data about the root of clash civilization between Islam and West with literary study relevant with the mainly subject.
From the Thesis was explained can be concluded that root of Islam and West clash civilization was caused three main factors. Those are, 1) West civilization hegemonic that will to make a single order of new world on world society, including Islamic society. 2) the rising Moslem's consciousness on their religion doctrines to build their own world order, in fact, raises threat to west, and 3) cross war memories in both sides continuously negatively was lived than be a way of view of both sides in looking at world out of them selves. Surely, the root of clash civilization between West and Islam affect to Islamic and Christian relationship in Indonesia, proved by extended conflict was acted by Moslem and Christian people in some area in Indonesia.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T20261
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>