Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 136882 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Energy conversion efficiency in the combustion process of diesel motors are influenced by the shape of fuel spray which is injected, high - temperature compression and concentration of oxygen in the air into the cylinder...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Frendy Rian Saputro
"Perancangan dan Pengembangan Cylinder Block dan Crankcase Mesin Otto Satu Silinder Empat Langkah Berkapasitas 65 ccBanyak kasus tentang adanya krisis energi global yang sangat serius kasus tersebut ialah penggunaan bahan bakar fosil yang semakin besar setiap tahunnya Penggunaan bahan bakar fosil saat ini tidak berbanding lurus dengan besarnya bahan bakar fosil yang ada Oleh karena itu pengurangan konsumsi bahan bakar sangat diperlukan sebagai salah satu solusi untuk mengatasi krisis energi global Semua peneliti selalu berusaha mengembangkan teknologi mesin yang irit bahan bakar dan terciptanya efisiensi dari mesin yang dikembangkan Pembuatan mesin yang irit bahan bakar dipengaruhi oleh desain struktur dan material yang dipergunakan Cylinder block dan crankcase adalah salah satu dari komponen yang mempengaruhi terciptanya mesin yang irit bahan bakar
Perhitungan analitik dilakukan untuk mendapatkan dimensi dan kekuatan material dari pembuatan cylinder block dan crankcase Semua desain struktur dan material sudah memenuhi nilai yang diizinkan Setelah didapat nilai yang diizinkan cylinder block dan crankcase diuji kekuatannya dengan menggunakan software ANSYS 14 untuk memperoleh nilai ekivalen maksimum dan minimum dari cylinder block dan crankcase Dengan membandingkan tegangan luluh material terhadap tegangan ekivalen maksimum dari perhitungan analitik dan simulasi pada software ANSYS 14 maka didapatkan titik acuan bahwa sebuah cylinder block dan crankcase aman untuk dipergunakan Kata kunci cylinder block crankcase tegangan.

Design and Development Cylinder Block and Crankcase of Four Stroke Internal Combustion Engine With 65 cc Capacity There are many crucial cases about the global energy crisis the case is about using of fossil fuels that grow up every year The use of fossil fuels is currently not directly proportional to the amount of fossil fuel that available Therefore the reduction of fuel consumption is indispensable as one solution to overcome the global energy crisis All of researchers always try to develop the technology of fuel efficient engines and for the produceof machines efficiency which are being developed Manufacture of fuel efficient engines are affected by the design structure and materials used Cylinder block and crankcase is one of the components that affect the produce of fuel efficient engines
Analytic calculation is done to get the dimensions and material strength of the manufacture of cylinder block and crankcase All design structure and materials have to meet the permitted values After finding out the allowed values cylinder block and crankcase tested its strength by using the software ANSYS 14 to obtain maximum and minimum of equivalent values of the cylinder block and crankcase By comparing the yield stress of the material with the maximum equivalent stress from analytic computation and simulation software ANSYS 14 then a reference point that a cylinder block and crankcase are safe to use is can be obtained Keywords cylinder block crankcase stress.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52380
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Budiono
"Penggunaan mesin heat treatment jenis rotary yang baru untuk perlakuan panas cylinder head pada paduan aluminium AC4B masih menimbulkan cacat retak di area inlet valve. Proses perlakuan panas yang digunakan dalam penelitian ini adalah proses perlakuan panas T6 (artificial ageing), yaitu solution treatment, quenching dan proses ageing. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variasi temperatur solution treatment 500 - 540°C dan waktu 2.6 - 4 jam, variasi temperatur quenching 70 - 92°C, dan variasi temperature ageing 150 - 228°C dengan waktu 2.6 - 4 jam.
Dari penelitian ini diharapkan mendapatkan variabel temperatur dan waktu yang paling optimum dari proses perlakuan panas agar cacat retak tidak terjadi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa cacat retak yang dihasilkan paling rendah (0.002%) dengan jumlah sampel sebanyak 37.975 buah pada temperatur yang paling optimum solution treatment 540OC selama 2.6 jam, temperatur quenching 92°C, dan temperatur ageing 150°C selama 2.6 jam.

The use of heat treatment equipment for a new type of rotary heat treatment on the aluminum alloy cylinder head AC4B is still causing crack in the area of the inlet valve. Heat treatment process for this materials is T6 (artificial aging), i.e the solution treatment, quenching and aging processes. Variables used for this materials is a variation of solution treatment temperature of 500 to 540°C for 2.6 to 4 hours, variations in quenching temperature 70 to 92°C, and the variation of aging temperature 228 to 150°C for 2.6 to 4 hours.
In this study, it's expected to get a variable temperature and the optimum time of heat treatment process so that the defects can be eliminated. The lowest crack defeates (0.002%) with total sample 37.975 pieces at the temperature of the most optimum solution treatment 540°C for 2.6 hours, the temperature quenching 92°C and aging temperature 150°C for 2.6 hours.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42460
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
I Wayan Krisnayudi
"ABSTRAK
Gaya drag memiliki peranan penting dalam aspek aerodinamika dalam kendaraan dan sangat dekat hubungannya dengan karakteristik dan konfigurasi aliran disekitar body atau part mobil. Aliran disekitar body atau part mobil ini biasanya direkayasa menggunakan teknik kontrol aliran. Jet sintetik merupakan salah satu cara mengontrol aliran secara aktif.
Pada penelitian ini akan diuji pengaruh parameter diameter nozzle terhadap terbentuknya jet sintetik pada aktuator bercavity tabung. Selain itu akan dilihat pula pengaruh frekuensi membran terhadap kecepatan, intensitas turbulensi dan bilangan Reynolds dari jet yang dihasilkan. Penelitian ini akan dilakukan dengan dua tahapan yaitu tahapan eksperimental dan tahapan komputasional. Pada tahapan komputasional akan digunakan software CFD (Computational Fluid Dynamics) FLUENT, dan pada tahap eksperimental akan digunakan function generator untuk menggerakkan membran, modul CTA (constant temperature anemometer) Dantec 91C10 sebagai alat ukurnya dan National Instrument Data Acquisition Board BNC-2110 sebagai data akuisisinya.
Hasil eksperimen menunjukkan adanya pengaruh yang disebabkan oleh diameter nozzle terhadap terbentuk atau tidaknya jet sintetik.
Drag force has an important role in aerodymic aspects in vehicle and has a very close relationship with fluid’s characteristic and configuration around the body or car parts. The flow around the body or part of this car can be engineered by flow control techniques. Synthetic jet is one of the ways to control the flow actively.

ABSTRACT
In this study, the effect of nozzle diameter will be examined against the formation of the synthetic jet on cylinder shaped cavity actuator. Beside that, it will be seen the influence of membrane frequency to velocity, turbulence intensity, and Reynolds number of generated jet. This study will be done in two phases, the first one is experiment phase and the second one is computational phase. On Computation phase, it will be used CFD (Computational Fluid Dynamics) FLUENT software, and on experiment phase, it will be used function generator as membrane driver, CTA (Constant Temperature Anemometer) Dantec 91C10 as a measurement device, and National Instrument Data Acquisition Board BNC-2110 as data acquisition.
The experiment results show nozzle diameter has a influence on presence or absence of synthetic jet.
"
2015
S59425
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firman Fadillah
"Penelitian yang akan dibahas pada makalah ini bersifat eksperimental yang bertujuan untuk menghitung Fluks Kalor dan Koefisien Perpindahan Kalor pada Kondensasi yang terjadi pada kondenser vertikal. Kondensasi yang terjadi antara uap air murni yang dipanaskan sampai temparatur saturasinya pada tekanan 1 bar dengan dinding kondenser yang didinginkan oleh air. Material kondenser terbuai dan tembaga murni yang banyak terdapat di pasaran. Dari grafik hasil percobaan yang didapatkan terlihat bahwa Koefisien Perpindahan Kalor pada kondensasi rates dengan bahan tembaga mumi lebih besar daripada kondensasi tetes dengan bahan tembaga dilapisi emas karena proses ini hanya afektif pada beda temparatur antara uap saturasi dan pembukaan kondenser (Tset - Tw) yang relatif kecil. Dari hasil percobaan teriihat bahwa unjuk kerja kondenser ditentukan dari nilai Koensien Perpindahan Kalor. Bila semakin besar maka unjuk kerja dan kondenser tersebut semakin baik."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36267
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Ihsan Fuad Raksanagara
"Kinerja sebuah motor diesel ditentukan oleh cukup banyak hal, Salah satunya adalah tekanan pasokan udara (boost pressure). Kenaikan tekanan ini akan diikuti oleh kenaikan daya yang dihasilkan oleh sebuah motor diesel. Bagaimanakah caranya untuk mendapatkan kenaikan tekanan tersebut? Turbocharger adalah salah satu jawaban untuk memenuhi kebutuhan ini. Dari cara kerjanya yang mendorong pasokan udara masuk dengan memanfaatkan sumber tenaga gas buang (exhaust gas), menjadikan turbocharger suatu komponen penambah daya yang seolah-olah bebas dari konsumsi daya, karena tidak mengganggu daya yang clihasilkan motor diesel itu Sendiri. Namun demikian dalam menentukan turbocharger yang dapat digunakan pada suatu motor diesel tentu tidak sembarangan. Dari prosedur-prosedur yang telah ada untuk menentukan pemilihan turbocharger kita akan melihat tipe turbocharger yang bagaimana yang sesuai untuk digunakan pada motor diesel Cummins 6B5.9C Serta menguji motor tersebut dengan menggunakan turbocharger dan melihat perubahan kinerja yang terjadi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37575
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Materials used in the manufacture of single - cylinder diesel engine is very diverse, which is determined by the function and the load experienced by the engine parts...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Irma R. Dandian
"Telah dilakukan penelitian kerusakan pada cylinder liner mesin diesel penggerak kapal yang terbuat dari bahan besi cor. Cylinder liner yang diteliti berasal dari mesin diesel merk MAN type KSZ 70/ 125 BL sebanyak 2 buah. Kerusakan yang terjadi membentuk retakan-retakan pada bagian dalam, kerusakan ini terjadi jauh dibawah umur pengoperasian yang direncanakan sehingga menimbulkan kerugian baik biaya maupun waktu. Penelitian dilakukan dengan Pengujian komposisi, metalografi, pengujian sifat mekanis dan pengujian pengaruh temperatur terhadap perubahan struktur dan sifat mekanis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerusakan terjadi akibat beban termal dan getaran yang ditimbulkan oleh kondisi operasi mesin diesel dan dipercepat oleh kualitas bahan yang tidak memenuhi persyaratan sebagai bahan cylinder liner mesin diesel. Bahan cylinder liner tersebut adalah besi cor kelabu dengan kadar karbon dan silikon yang rendah serta kadar fosfor yang tinggi, kondisi ini menyebabkan ketahanan bahan terhadap temperatur tinggi menjadi rendah sehingga bahan mudah mengalami retak pada suhu tinggi (hot shortness)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raihan Aditya
"Keterbatasan sumber energi fosil berupa minyak bumi dan terus meningkatnya kebutuhan akan bahan bakar kendaraan menyebabkan perlunya pengembangan energi terbarukan yang bukan energi fossil. Hal ini didukung oleh Pemerintah dengan mengeluarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2015 yang menetapkan pentahapan kewajiban minimal pemanfaatan bahan bakar nabati dengan bahan bakar minyak hingga 2025. Solusi dari permasalahan kebutuhan energi adalah dengan memanfaatkan energi alternatif, ramah lingkungan, dan bersumber dari alam sehingga mengurangi penggunaan minyak bumi. Salah satu energi alternatif yang saat ini dikembangkan yaitu bioetanol. Bioetanol merupakan cairan biokimia C2H5OH atau sering disebut etanol yang berasal dari tumbuhan, melalui proses fermentasi dengan bantuan mikroorganisme.
Berdasasarkan penelitian sebelumnya yang membahas mekanisme pencampuran antara bioetanol hydrous dengan gasoline melalui mekanisme pencampuran bahan bakar ke ruang bakar dengan perbandingan terkontrol melalui bukaan gate valve. Permasalahan dari penggunan bioetanol hydrous sebagai bahan bakar ini yaitu pemanfaatannya masih jarang digunakan, sehingga pengaruhnya terhadap mesin belum banyak diperlihatkan. Oleh karena itu, penulis meneliti lanjutan untuk mengetahui performa HP dan Torsi dan konsumsi bahan bakar pada keadaan statis menggunakan mekanisme pencampuran gasoline dan bioetanol hydrous 96 dengan variasi campuran E5, E10, E15 dengan mekanisme fuel injection. Prroses pencampuran bahan bakar menggunakan alat fuel mixer.

Limitations of fossil energy sources in the form of petroleum and the ever increasing need for vehicle fuel caused the need for the development of renewable energy instead of fossil energy. This is supported by the Government by issuing a regulation of the Minister of energy and Mineral resources of the Republic of Indonesia number 12 year 2015 which sets minimum obligations of phasing the utilization of biofuels with fuel oil until 2025. The solution to the problem of energy needs is by making use of alternative energy, eco friendly, and sourced from nature so as to reduce the use of petroleum. One of the alternative energy that is currently developed i.e. bioetanol. Bioetanol is a liquid Biochemistry C2H5OH or often referred to ethanol derived from plants, through the process of fermentation with the aid of microorganisms.
Based on previous research that discusses the mechanism of mixing between bioetanol hydrous with gasoline through the mechanism of the mixing of fuel into the combustion chamber, controlled through comparison with the opening of the gate valve. The issue of the use of hydrous bioetanol as fuel use is still rarely used, so that its effects on the machine has not been much revealed. Therefore, the author examines the follow up to find out performance HP and torque and fuel consumption on the State using the static mechanism of mixing gasoline and hydrous bioetanol 96 with a variation of the mixture E5, E10, E15 with fuel injection mechanism. Prroses mixing fuel use fuel mixer.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67431
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Hendrawan
"Penggunaan bahan bakar fosil pada saat ini sudah menjadi kebutuhan bagi segala jenis kendaraan bermotor dan sudah menjadi ketergantungan bagi kendaraan bermotor tersebut. Sampai saat ini, sudah ditemukan berbagai jenis bahan bakar alternatif sebagai pengganti Bahan Bakar Minyak BBM , dan salah satu bahan bakar alternatif tersebut adalah bioetanol. Bioetanol memiliki angka oktan yang lebih tinggi dibandingkan dengan BBM. Namun untuk penggunaannya secara komersial pada saat ini, bioetanol masih digunakan sebagai bahan bakar campuran bensin, dengan menggunakan perbandingan tertentu. Bioetanol yang biasa digunakan dalam pencampuran dengan bensin adalah bioetanol anhidrat dengan kadar air 0,1.
Pencampuran antara bietanol dengan bensin dimaksudkan agar nilai oktan dari BBM dapat meningkat dan juga menghasilkan pembakaran yang lebih bersih dikarenakan bietanol lebih kaya kandungan oksigen dibanding BBM. Selain permasalahan pada perbandingan campuran kedua bahan bakar tersebut, sifat dari masing-masing zat yang berbeda ini mengakibatkan sulitnya pencampuran kedua jenis bahan bakar ini sehingga menghasilkan nilai COV Coefficient of Variation yang lebih tinggi daripada bensin murni dan berakibat pada performa motor bakar itu sendiri. Penambahan zat aditif Oxygenate Cycloheptanol dimaksudkan agar pada kedua campuran bahan bakar tersebut akan dihasilkan nilai COV yang kecil sehingga dapat meningkatkan performa dari motor bakar.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan bioetanol dengan kadar 96 bioetanol hidrat. Pencampuran bahan bakar dengan perbandingan E5h, E10h, dan E15h dengan zat aditif Oxygenate Cycloheptanol yang nantinya hasil performa akan dibandingkan dengan bahan bahan bakar bensin murni E0 dan pada campuran E5h, E10h, dan E15h non zat aditif Oxygenate Cycloheptanol. Untuk menguji performa motor, dilakukan uji statis menggunakan dynamometer test. Dari penelitian menunjukkan performa bahan bakar mengalami peningkatan dan konsumsi bahan bakar menjadi lebih sedikit jika dibandingkan dengan E5h, E10h, dan E15h non zat aditif Oxygenate Cycloheptanol.

Currently, the use of fossil fuel has become essential and dependency of all vehicles. Now it has been found various types of alternative fuel as the substitute for gasoline ndash one of them is bioethanol. Bioethanol has higher octane number than gasoline. However, bioethanol, as for commercial use right now, is still used as fuel blended gasoline with a specific comparison. The bioethanol that is commonly used is anhydrous bioethanol with 0.1 water content.
The bioethanol gasoline blend is intended to increase octane number in gasoline and produce cleaner combustion due to the high oxygen content of bioethanol. Besides the comparison problem of the blended fuel, the characteristics of each different substance result in the blending difficulty. Therefore, it produces higher COV Coefficient of Variation values than pure gasoline and effects the motor performance itself. Adding Oxygenate Cycloheptanol fuel additive is intended to could produce smaller COV values, so it could increase the motor performance.
In this study, the writer used hydrous bioethanol 96. The performance result of the mixture between ratio E5h, E10h, and E15h with Oxygenate Cycloheptanol fuel additive will be compared with pure gasoline E0 added with E5h, E10h, and E15h Oxygenate Cycloheptanol fuel non additive. The motor performance tests were measured using dynamometer test. The experimental results proved that the fuel performance has increased and the fuel consumption is less if it is compared with E5h, E10h, and E15h Oxygenate Cycloheptanol fuel non additive.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69252
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>