Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 97160 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Juni Supriyanto
"Pemuda adalah harapan bangsa. Melalui pembangunan pemuda diharapkan pemuda dapat dipersiapkan agar kelak mampu menjadi penerus. Tesis ini membahas mengenai pembangunan pemuda, aspek-aspek apa saja yang menjadi perhatian dan prioritas dalam pembangunan pemuda Indonesia. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan sifat eksploratif. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2009. Hasilnya menyebutkan ada dua kelompok besar permasalahan pemuda. Pertama kelompok permasalahan yang sistemik dimana pemuda tidak dapat menghindarinya, penyebabnya adalah faktor eksternal. Kedua, kelompok permasalahan karakter pemuda, penyebabnya adalah faktor internal diri pemuda. Selain itu, penelitian ini menghasilkan juga domain / area dan indikator untuk pengukuran pembangunan pemuda Indonesia.

Youth can be expected to be prepared soon to be able successor. This thesis discusses the youth development; these aspects are a concern and priority in the development of the youth of Indonesia. Research method used is a qualitative method with a explorative types. This research was conducted in April-May 2009. The results indicate there are two groups of youth problems. The first group where the systemic problems that young people cannot avoid it (external factors). The second group character of youth problems (internal factors). These researches also generate domain and indicators for measuring development of young people of Indonesia."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Juni Supriyanto
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T27135
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Kurniawan
"[ABSTRAK
Penelitian ini menganalisis tentang Indeks Pembangunan Pemuda
Theravada Indonesia. Model pendekatan yang digunakan adalah pendekatan
kuantitatif dengan teknik analisis statistik dekriptif yang terdiri dari analisis
ANOVA satu jalur dan analisis frekuensi. Teknik sampling yang digunakan
adalah sampling acak berlapis untuk menentukan jumlah sampel secara
proporsional pada 19 Propinsi. Cakupan obyek dalam penelitian ini adalah
organisasi pemuda Theravada Indonesia tingkat nasional.
Indikator yang digunakan untuk menghitung indeks terdiri 53 indikator
yang dikelompokan kedalam 8 domain. Ke-8 domain tersebut terdiri dari potensi
diri, pendidikan, penyimpangan, hubungan pemuda, tenaga kerja, kesehatan, akses
media informasi, dan partisipasi pemuda.
Berdasarkan hasil analisis ANOVA satu jalur diperoleh nilai indeks
pembangunan Pemuda Theravada Indonesia sebesar 73,3. Nilai indeks tersebut
menandakan bahwa pembangunan Pemuda Theravada Indonesia dapat
dikategorikan tinggi. Namun upaya peningkatan masih diperlukan untuk mencapai
nilai indeks ideal yaitu mendekati nilai indeks maksimum 100. Perbedaan indeks
antar Propinsi sebagian besar tidak terlalu nyata, perbedaan nyata hanya terjadi
terhadap terhadap beberapa Propinsi saja. Kondisi saat ini, Pemuda Theravada
Indonesia memiliki anggota sebanyak 2.100 jiwa yang tersebar di 19 Propinsi,
mayoritas berusia 16-30 tahun.
Implikasi teoritis yang muncul dari temuan penelitian ini adalah indikatorindikator
terbukti relevan digunakan sebagai alat untuk mengukur indeks
pembangunan pemuda Theravada Indonesia. Sedangkan secara praktis temuan
dalam penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman dalam melakukan evaluasi,
perumusan strategi dan program pembangunan di PATRIA baik ditingkat pusat
maupun daerah.

ABSTRACT
This study analyzed Youth Development Index of Theravada Buddhism in
Indonesia. The model of research approach used in the study is a quantitative
approach and descriptive statistical analysis technique that consists of one way
ANOVA analysis and frequency analysis. The sampling technique used is
stratified random sampling in order to determine the number of samples
proportionally throughout 19 provinces. Object scope of this research mainly
youth organization of Theravada Buddhism in Indonesia at national level.
The indicators used to calculate the index comprises of 53 indicators
which are grouped into 8 domains. The 8 domains as mentioned are consist of
self-potential, education, deviation, relationship among youths, labor, health,
access to media of information, and youth participation.
Based on the results of one way ANOVA analysis obtained 73,3 of youth
Theravada Indonesia development index values. The index value indicates that
youth Theravada Indonesia development can be categorized as high. However,
efforts are still to be required in order to achieve ideal value that is approaching
maximum of 100 index value. The difference index values among Provincial
mostly not very significant, noticeable differences seem to be occurred only to
some provinces. In the present conditions, Youth Theravada Indonesia has a
membership of 2,100 people spreading over 19 provinces and the majorities are
between ages of 16-30 years.
The theoretical implications emerged from the research findings are
indicators that relevant to be used as a tool to measure youth Theravada Indonesia
development index. While in practice the findings from the study can be used as a
guideline in conducting evaluation, formulation of strategy and development
program of PATRIA both at central and local levels.;This study analyzed Youth Development Index of Theravada Buddhism in
Indonesia. The model of research approach used in the study is a quantitative
approach and descriptive statistical analysis technique that consists of one way
ANOVA analysis and frequency analysis. The sampling technique used is
stratified random sampling in order to determine the number of samples
proportionally throughout 19 provinces. Object scope of this research mainly
youth organization of Theravada Buddhism in Indonesia at national level.
The indicators used to calculate the index comprises of 53 indicators
which are grouped into 8 domains. The 8 domains as mentioned are consist of
self-potential, education, deviation, relationship among youths, labor, health,
access to media of information, and youth participation.
Based on the results of one way ANOVA analysis obtained 73,3 of youth
Theravada Indonesia development index values. The index value indicates that
youth Theravada Indonesia development can be categorized as high. However,
efforts are still to be required in order to achieve ideal value that is approaching
maximum of 100 index value. The difference index values among Provincial
mostly not very significant, noticeable differences seem to be occurred only to
some provinces. In the present conditions, Youth Theravada Indonesia has a
membership of 2,100 people spreading over 19 provinces and the majorities are
between ages of 16-30 years.
The theoretical implications emerged from the research findings are
indicators that relevant to be used as a tool to measure youth Theravada Indonesia
development index. While in practice the findings from the study can be used as a
guideline in conducting evaluation, formulation of strategy and development
program of PATRIA both at central and local levels., This study analyzed Youth Development Index of Theravada Buddhism in
Indonesia. The model of research approach used in the study is a quantitative
approach and descriptive statistical analysis technique that consists of one way
ANOVA analysis and frequency analysis. The sampling technique used is
stratified random sampling in order to determine the number of samples
proportionally throughout 19 provinces. Object scope of this research mainly
youth organization of Theravada Buddhism in Indonesia at national level.
The indicators used to calculate the index comprises of 53 indicators
which are grouped into 8 domains. The 8 domains as mentioned are consist of
self-potential, education, deviation, relationship among youths, labor, health,
access to media of information, and youth participation.
Based on the results of one way ANOVA analysis obtained 73,3 of youth
Theravada Indonesia development index values. The index value indicates that
youth Theravada Indonesia development can be categorized as high. However,
efforts are still to be required in order to achieve ideal value that is approaching
maximum of 100 index value. The difference index values among Provincial
mostly not very significant, noticeable differences seem to be occurred only to
some provinces. In the present conditions, Youth Theravada Indonesia has a
membership of 2,100 people spreading over 19 provinces and the majorities are
between ages of 16-30 years.
The theoretical implications emerged from the research findings are
indicators that relevant to be used as a tool to measure youth Theravada Indonesia
development index. While in practice the findings from the study can be used as a
guideline in conducting evaluation, formulation of strategy and development
program of PATRIA both at central and local levels.]"
Jakarta: Program Pascasarjana, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yogyakarta: Yousure, 2011
305.23 PEM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jjakarta: CYFIS Press, 2000
305.24 MEN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Buang Sabdo Waryoko
"Pemuda merupakan elemen terpenting dari pondasi bagi setiap Negara, tak terkecuali di Indonesia. Banyak sudah sejarah besar bangsa Indonesia merupakan hasil dari kontribusi dan peran serta pemuda mulai dari peristiwa kebangkitan Indonesia, Sumpah Pemuda, peristiwa kemerdekaan sampai pada gerakan mahasiswa dan pemuda pada reformasi tahun 1998. Semua peristiwa-peristiwa diatas mencatatkan sejarah pergerakan pemuda di Indonesia dengan tinta emas. Sedangkan DKI Jakarta merupakan Ibukota Negara Indonesia, dimana segala pusat aktivitas ekonomi, politik bangsa Indonesia dan segala macam kejadian-kejadian besar diawali dari Jakarta. Setiap gejolak yang terjadi baik secara politik maupun ekonomi yang terjadi di Jakarta akan sangat berdampak bagi stabilitas nasional. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemuda dan Jakarta merupakan dua hal yang sangat strategis dan menarik untuk dikaji. Untuk itu dalam mensikapi fenomena diatas perlu adanya arah pemberdayan pemuda yang tepat dalam menggali potensi pemuda sesuai dengan karakter yang dimilikinya.
Penelitian ini berfokus pada bagaimana karakter dan potensi yang dimiliki oleh para penuda yang aktif dalam Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP), karena memang pemuda-pemuda inilah yang nanti akan menjadi pemimpin bangsa ini. Juga bagaimana program dan kebijakan pemerintah selama ini dan strategi pemberdayaan pemuda kedepan. Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) selama ini perannya sangat membantu dalam pemberdayaan pemuda di DKI Jakarta ini, meskipun dirasakan perannya belum secara optimal.Untuk itu kedepan diperlukan strategi yang lebih baik dan matang dalam perencanaan programnya yang tentu disesuaikan dengan kemampuan pengurus dan OKP masing-masing. Dalam menjalankan strategi pemberdayaan pemuda, OKP di DKI Jakarta perlu melakukan tiga langkah yaitu : proses penyadaran, proses pengkapasitasan dan proses pemberdayaan. Dari penelitian, Proses pemberdayaan terhadap pemuda, sudah berjalan namun dirasakan kurang optimal. Strategi kedepan yang dilakukan untuk proses pemberdayaan pemuda : menjalin kerjasama dengan instansi dengan lebih massif, untuk itu diperlukan komunikasi yang baik antara pemerintah dengan pihak OKP, senantiasa menyebarkan nilainilai OKP kesemua pengurus dan anggota organisasi, meningkatkan kesolidan internal organisasi, memprioritaskan kegiatan yang berdampak langsung pada pemberdayaan pemuda dan masyarakat. Pemuda merupakan elemen terpenting dari pondasi bagi setiap Negara, tak terkecuali di Indonesia. Banyak sudah sejarah besar bangsa Indonesia merupakan hasil dari kontribusi dan peran serta pemuda mulai dari peristiwa kebangkitan Indonesia, Sumpah Pemuda, peristiwa kemerdekaan sampai pada gerakan mahasiswa dan pemuda pada reformasi tahun 1998. Semua peristiwa-peristiwa diatas mencatatkan sejarah pergerakan pemuda di Indonesia dengan tinta emas. Sedangkan DKI Jakarta merupakan Ibukota Negara Indonesia, dimana segala pusat aktivitas ekonomi, politik bangsa Indonesia dan segala macam kejadian-kejadian besar diawali dari Jakarta. Setiap gejolak yang terjadi baik secara politik maupun ekonomi yang terjadi di Jakarta akan sangat berdampak bagi stabilitas nasional. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemuda dan Jakarta merupakan dua hal yang sangat strategis dan menarik untuk dikaji. Untuk itu dalam mensikapi fenomena diatas perlu adanya arah pemberdayan pemuda yang tepat dalam menggali potensi pemuda sesuai dengan karakter yang dimilikinya. Penelitian ini berfokus pada bagaimana karakter dan potensi yang dimiliki oleh para penuda yang aktif dalam Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP), karena memang pemuda-pemuda inilah yang nanti akan menjadi pemimpin bangsa ini. Juga bagaimana program dan kebijakan pemerintah selama ini dan strategi pemberdayaan pemuda kedepan. Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) selama ini perannya sangat membantu dalam pemberdayaan pemuda di DKI Jakarta ini, meskipun dirasakan perannya belum secara optimal. Untuk itu kedepan diperlukan strategi yang lebih baik dan matang dalam perencanaan programnya yang tentu disesuaikan dengan kemampuan pengurus dan OKP masing-masing. Dalam menjalankan strategi pemberdayaan pemuda, OKP di DKI Jakarta perlu melakukan tiga langkah yaitu : proses penyadaran, proses pengkapasitasan dan proses pemberdayaan.
Dari penelitian, Proses pemberdayaan terhadap pemuda, sudah berjalan namun dirasakan kurang optimal. Strategi kedepan yang dilakukan untuk proses pemberdayaan pemuda : menjalin kerjasama dengan instansi dengan lebih massif, untuk itu diperlukan komunikasi yang baik antara pemerintah dengan pihak OKP, s enantiasa menyebarkan nilainilai OKP kesemua pengurus dan anggota organisasi, meningkatkan kesolidan internal organisasi, memprioritaskan kegiatan yang berdampak langsung pada pemberdayaan pemuda dan masyarakat.

The youth is an important element of the national foundation in every
country, included Indonesia. Many historical events of this country which have been the result of the contribution and participation of its youth, from the resurgence of Indonesia, the Youth Declaration, the Independence of Indonesia to the student and youth movement in the Reformation in 1998. Those events underlining the importance of the youth movement history in Indonesia Jakarta is the capital city of the Republic of Indonesia, in which all of the economy and politic activities are centralized and many significant events were begun in this city. Every dynamic which happen in either politic or economy in Jakarta will affect the national stability. Therefore, it can be concluded that the youth and Jakarta are two strategic and interesting things to be discussed. For this reason, it is needed an appropriate direction of the youth empowerment in digging out the youth?s potencies based on their characteristics.
This research is focused on how the characteristics and potencies of youth who are active in the youth organizations. Since in the future, they will be the leader of this country. It is also analyzed the role of the government program and policies, and also its strategy in the empowerment of the youth. The youth organizations actually have supported the youth empowerment in Jakarta but their role has not been optimum yet. Furthermore, in the future, it is needed a better and well-planned strategy based on the ability of the youth organizations and its members. In implementing the strategy of the youth empowerment, the youth organizations in Jakarta have to follow these three processes: raising awareness, enhancement of capacity, and empowerment.
From this research, it is concluded that there is a process of youth empowerment but has not run well. So, the future strategies of the youth empowerment will be: a more massive coordination with the local government, regular internalization of the youth organization value to its members, enhance the internal bond, make a priority in the events that can directly affect to the youth and society empowerment."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Tulisan ini menyajikan tinjauan reflektif tentang studi pemuda Indonesia. Bagian utamanya membahas sejumlah ide kunci tentang pemuda, terbagi dalam tiga subbagian utama yaitu...."
JSPA 1:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
[Djakarta] [T.p] [1962],
959.8 Pem
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, O.D.P.
"Buku ini berisi beberapa karangan, baik berupa buku maupun tulisan-tulisan di dalam majalah mengenai masa kependudukan Jepang di Indonesia ..."
Djakarta: Sinar Djaya, 1962
K 959.802 2 SIH p
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>