Ditemukan 455 dokumen yang sesuai dengan query
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Anggi Septiani
"Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian strain Nostoc terhadap pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman padi (Oryza sativa L.) varietas Ciherang. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan enam ulangan dan empat perlakuan. Perlakuan terdiri atas pemberian strain Nostoc BAD5, GIA13a, TAB7d, dan kontrol. Pemberian strain Nostoc dilakukan ketika padi berumur 15, 30, 45, dan 60 hari setelah tanam (hst). Biomassa berat basah strain Nostoc yang diberikan pada 15 dan 30 hst masing-masing sebesar 0,4 g dan biomassa berat basah strain Nostoc yang diberikan pada 45 dan 60 hst masingmasing sebesar 0,6 g. Hasil uji ANOVA (!= 0,05) menunjukkan bahwa pemberian strain Nostoc dapat menurunkan jumlah buah kosong. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pemberian strain Nostoc dapat meningkatkan panjang akar dan jumlah buah isi (bernas), dengan uji Kruskal-Wallis (!= 0,05). Perlakuan GIA13a terbukti paling baik dalam menurunkan jumlah buah kosong, meningkatkan panjang akar dan jumlah buah isi, dengan uji LSD (!= 0,05).
The experiment aim was to investigate the effect of Nostoc strains to vegetative and generative growth of Ciherang varieties of rice (Oryza sativa L.). The experiment used Randomized Completely Design with six replications dan four treatments. The treatments were applied by giving Nostoc strains BAD5, GIA13a, TAB7d, and control. Nostoc strains were inoculated at 15, 30, 45, 60 days after plantation (hst). Total of 0,4 g Nostoc biomass was inoculated at 15 and 30 hst, while 0,6 g Nostoc biomass was inoculated at 45 and 60 hst. The results of ANOVA test (!= 0,05) showed that inoculated of Nostoc strains had effect to decrease the number of filledout grains. The result of this experiment also had effect to increase the root length and number of filled grains, by Kruskal-Wallis test (!= 0,05). Strain of GIA13a proven the best treatment to decrease number of filled-out grains, increase root length and number of filled grains, by LSD test (!= 0,05)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S194
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Mardlotillah Asma Amanina
"Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian strain Nostoc CPG8, CPG24, dan CIM7 terhadap pertumbuhan vegetatif dan generatif padi varietas Ciherang. Data dianalisis secara statistik dengan uji ANOVA dan LSD, kecuali data jumlah daun, dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan pemberian strain Nostoc CPG24 dan CIM7 berpengaruh nyata meningkatkan tinggi tanaman akhir (P < 0,05). Strain Nostoc CPG8 dan CPG24 berpengaruh nyata menurunkan jumlah buah kosong (P < 0,05). Pemberian ketiga strain Nostoc tidak berpengaruh nyata terhadap parameter vegetatif panjang akar dan parameter generatif jumlah bulir, jumlah buah berisi, berat basah dan berat kering tanaman tanpa buahbuahh total buah per rumpun, jumlah buah bernas per rumpun, jumlah buah kosong per rumpun, berat basah tanaman, dan berat basah, serta berat basah dan berat kering buah.
This experiment was conducted to see the effect of Nostoc strains CPG8, CPG24, and CIM7 to vegetative and generative growth of Ciherang varieties of rice. Data was analyzed used statistics, with ANOVA and LSD, except for leaf total was used descriptive. The result showed that Nostoc strains of CPG24 and CIM7 increased plant height (P < 0,05). Nostoc strains of CPG8 and CPG24 decreased the number of filled out grains (P < 0,05). Those three Nostoc strains had not affect increase root length, the number of panicles, the number of filled grains, fresh and dry weight plants without grain, and fresh and dry weight grains."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S808
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Nababan, Marvel Hasiholan
"Padi mampu menggunakan protein ferritin untuk melindungi diri dari toksisitas besi. Protein ferritin merupakan suatu protein berbentuk sferis yang dapat mereduksi besi sehingga menghilangkan potensi toksisitas besi. Padi yang tahan toksisitas besi telah ditemukan di antaranya padi INPARA2, Mahsuri, Pokkali, dan Siam Saba. Penelitian mengenai analisis sekuen gen ferritin diperlukan untuk membentuk strategi pemuliaan varietas padi yang tahan toksisitas besi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis sekuen gen OsFer1 dan OsFer2 pada padi varietas Ciherang, Cibogo, dan INPARA 8. Sekuen gen ferritin berupa kromatogram yang didapat adalah sekuen gen OsFer1 dan sekuen gen OsFer2 Sekuen OsFer1 ditemukan pada ketiga varietas dan ditemukan sekuen OsFer2 pada padi varietas Ciherang dan Cibogo. Sekuen yang ditemukan berupa sekuen parsial yang terdapat pada ekson1, intron 1 dan ekson 2 dengan sekuen OsFer1 yang sepanjang 530 dan 568 pasang basa. Sekuen OsFer2 ditemukan sepanjang 212 pasang basa. Sekuen OsFer1 dan Sekuen OsFer2 ditemukan memiliki kemiripan sekuen yang tinggi jika dibandingkan dengan sekuen referensi. Sekuen OsFer1 dan OsFer2 ditemukan menunjukkan banyak mismatch yang berbentuk mutasi subtitusi. Sekuen OsFer2 menunjukkan adanya 14 mutasi
deep intronic dan 2 mutasi proximal intronic. Sekuen OsFer1 menunjukkan adanya 1 mutasi exonic.
Rice is capable of utilizing ferritin in response to iron toxicity. Ferritin is a spherical protein that can reduce iron thus neutralizing its toxicity. Several rice varieties have been found to show considerable tolerance to iron toxicity such as INPARA2, Mahsuri, Pokkali, and Siam Saba. Sequence analysis studies focusing on ferritin genes is important for future rice breeding programs. This study is aimed to analyze OsFer1 and OsFer2 gene sequence in Ciherang, Cibogo, and INPARA 8. The sequences obtained in this study are chromatograms showing partial sequences from OsFer1 and OsFer2. The length of OsFer1 sequences are 530 and 568 base pairs and OsFer2 with 212 base pairs. OsFer1 sequences are recovered from the three rice varieties and OsFer2 are found from Ciherang and Cibogo. OsFer1 and OsFer2 showed high similarity when compared to reference sequence. OsFer1 and OsFer2 showed high alignment with exon 1, intron 1 and exon 2. Mismatches were found in both sequences that are base subtitutions. Intronic mutations are found in OsFer2 sequence and exonic mutations are found in OsFer1. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Bandung: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat, 2015
641.3 IND p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
PANGAN 20:4 (2011)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Deti Purwanti
"Penelitian dilakukan untuk mengetahui interaksi yang terjadi antara strain Nostoc CPG24 dan akar tanaman padi varietas Ciherang yang ditanam menggunakan sistem hidroponik. Rumpun padi usia 14 hari (1 rumpun terdiri atas 3 tanaman padi) diko-kultivasi pada tabung reaksi berisi medium cair BG11 N-free konsentrat 10 x yang diberi aerasi. Pemeliharaan tanaman padi dilakukan dalam ruangan dengan 12 jam siklus terang-gelap selama 14 hari. Perlakuan yang diberikan terdiri atas pemberian strain Nostoc CPG24 0,4 g (P1), IAA 15 ppm (K+), strain Nostoc CPG24 0,4 g + IAA 15 ppm (P2), dan kontrol negatif (K-). Hasil penelitian menunjukkan ada interaksi antara strain Nostoc CPG24 dan akar tanaman padi berupa penempelan strain Nostoc CPG24 pada keseluruhan bagian akar, pembentukan dan pemanjangan akar lateral serta rambut akar.
The aim of the study was to observe the interaction between Nostoc strain CPG24 and roots of Ciherang rice. A bunch of 14-day-old rice seedlings (3 seedlings were wrapped to make 1 bunch) were co-cultivated on aerated BG11 N-free liquid medium 10x concentrate in the test tube. The plants were grown in the room with a 12 hours light-dark cycle for 14 days. The treatments were applied by giving Nostoc strain CPG24 0,4 g (P1), 15 ppm IAA (K+), Nostoc strain CPG24 0,4 g + 15 ppm IAA (P2). Nor Nostoc and IAA were given in negative control (K-). The result showed an interaction between Nostoc strain CPG24 and roots of rice in form of attachment of Nostoc strain CPG24 on the surface of the roots, also on formation and elongation part of lateral and hair roots."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S60440
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sayu Innaza Fathurrahmah
"Penelitian dilakukan untuk mengetahui adanya interaksi strain Nostoc GIA13a dengan akar tanama padi (Oryza sativa L.) varietas Ciherang melalui sistem penanaman hidroponik. Tanaman padi varietas Ciherang (T14) diko-kultivasi selama 14 hari dalam medium kontrol negatif yang berisi medium BG11 N-free konsentrat 10x, kontrol positif berisi medium yang mengandung IAA 15ppm, perlakuan 1 berisi medium dan strain GIA13a sebanyak 0,4 g, dan perlakuan 2 berisi medium yang mengandung IAA 15 ppm dan strain GIA13a sebanyak 0,4 g.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strain GIA13a mampu melakukan interaksi dengan akar padi berupa penempelan pada zona maturasi akar dan bukan pada zona meristematis akar. Pemberian auksin (IAA) sebesar 15 ppm pada medium mampu menginduksi pemanjangan akar lateral dan rambut akar tanaman padi.
The aim of present study was to determine the interaction of Nostoc strain GIA13a with roots of rice (Oryza sativa L.) Ciherang varieties by hydroponic system. Cocultivation of paddy (D14) grown for 14 days in negative control containing BG11 Nfree concentrate medium, positive control containing BG11 N-free concentrate plus auxin (IAA) 15 ppm medium, treatment 1 containing BG11 N-free concentrate medium and strain GIA13a as 0,4 g, and treatment 2 containing BG11 N-free concentrate plus auxin (IAA) 15 ppm medium, and strain GIA13a as 0,4 g.Results show that strain GIA13a able to interact with rice roots to form attachment at maturation zone and not on meristematic zone. Fifteen ppm of auxin (IAA) in medium induce elongation of lateral root and root hairs of rice plant."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S60434
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rizqi Nanda Pribawa
"Ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan dapat menyebabkan terjadinya stres oksidatif. Stres oksidatif menyebabkan kerusakan jaringan salah satunya pada ginjal. Untuk mengatasi hal ini dibutuhkan antioksidan yang cukup dengan cara mengonsumsi makanan kaya antioksidan. Salah satu makanan yang berpotensi memiliki kandungan antioksidan adalah bekatul. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui pengaruh pemberian bekatul varietas IPB-3S terhadap kadar malondialdehid MDA pada ginjal tikus yang diinduksi karbon tetraklorida CCl4 . Penelitian ini menggunakan desain eksperimental dengan sampel 24 tikus jantan galur Sprague Dawley. Sampel dibagi menjadi enam kelompok yaitu kelompok kontrol K1 tanpa perlakuan, kelompok kontrol negatif K2 diberikan CCl40,55 mg/kgBB, kelompok P1 dan P3 diberikan bekatul IPB-3S dengan dosis 150 mg/kgBB, serta kelompok P2 dan P4 diberikan bekatul IPB-3S dengan dosis 300 mg/kgBB. Kelompok P3 dan P4 juga diberikan CCl4 0,55 mg/kgBB. Setiap kelompok dilakukan pengukuran MDA dengan metode Thiobarbituric Acid Reacting Substances TBARS . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian CCl4 dapat meningkatkan kadar MDA ginjal dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Imbalance between free radicals and antioxidants can cause oxidative stress. Oxidative stress cause tissue damage in kidney. Certain level of antioxidants in the diet, such as rice bran, are required to prevent oxidative stress. The aim of this study was to determine the effect of IPB 3S rice bran extract on malondialdehyde MDA level in CCl4 induced rat kidneys. This study include 24 male Sprague dawley rats which divided into 6 groups.Untreated control group K1 , control negative group K2 given CCl4 0.55 mg kg body weight, group P1 and P3 given IPB 3S rice bran extract 150 mg kg body weight, and group P2 and P4 given IPB 3S rice bran extract 300 mg kg body weight. CCl4 0.55 mg kg body weight also given to group P4 and P5. MDA levels of each sample measured using Thiobarbituric Acid Reacting Substances TBARS assay. The result of this study showed that MDA level of group given CCl4 0.55 mg kg body weight is higher than control group p 0.05 . It was also revealed that group given IPB 3S rice bran extract group P1, P3, and P4 significantly decrease MDA levels compared with CCl4 group."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fida Afdhalia
"Padi merupakan sumber makanan terpenting di Indonesia. Jumlah konsumsi beras nasional mengalami pertumbuhan dengan rata-rata 6,29% per tahun (2011-2015). Perkiraan dalam produksi beras relatif tidak dapat diandalkan karena waktu tanam yang tidak merata di beberapa daerah dan metode konvensional diterapkan untuk memperkirakan produksi beras. Penelitian bertujuan untuk menganalisis karakteristik fase tumbuh dan varietas tanaman padi serta membangun model untuk memperkirakan fase pertumbuhan tanaman padi berdasarkan indeks vegetasi. Platform penginderaan jauh melalui udara, khususnya Unmanned Aerial Vehicle (UAV) digunakan untuk memetakan lahan sawah di Kabupaten Bekasi. Beberapa indeks vegetasi yang berasal dari band RGB (red, green, blue), yaitu Normalized Green Red Difference Index (NGRDI), Excess Green Vegetation Index (ExG), dan Visible Atmospherically Resistant Index (VARI) digunakan dalam penelitian. Model regresi digunakan untuk mendapatkan model paling optimal dalam memperkirakan fase pertumbuhan tanaman padi. Hasil penelitian menunjukan karakteristik fase pertumbuhan tanaman padi memiliki pola nilai yang meningkat dari fase vegetatif menuju fase reproduktif dan nilai menurun ketika fase pematangan; varietas padi memiliki karakteristik yang paling bervariasi melalui analisis NGRDI terutama pada varietas IR 42; dan ExG merupakan indeks paling optimal dalam pemodelan fase tumbuh padi (R2 = 0,837).
Paddy is the most important food sources in Indonesia. The amount of national rice consumption increased 6.29% per year (2011-2015). Estimates in rice production are relatively unreliable because of inappropriate planting times in several areas and conventional method applied to estimate the rice production. The study aims to analyze the growth phase characteristics and varieties of rice plant and develop a model to estimate the growth phase of rice plant based on the vegetation indices. An airborne remote sensing platform, specifically the Unmanned Aerial Vehicle (UAV) is used to map the rice field in Bekasi Regency. Several vegetation indices derived from RGB (red, green, blue) bands, namely Normalized Green Red Difference Index (NGRDI), Excess Green Vegetation Index (ExG), and Visible Atmospherically Resistant Index (VARI) used in the study. Regression model is used to obtain the most optimal model for estimating the growth phase of rice plant. The results showed the characteristics of the rice growth phase had a pattern of values which increased from the vegetative phase to the reproductive phase and the value decreased when the maturation phase; rice varieties have the most varied characteristics through NGRDI analysis especially on IR 42 varieties; and ExG is the most optimal indices in modeling the growth phase of rice (R2 = 0.837)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library