Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 196872 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"This study proposed to examine the influence of location and product diversity on spent decision to consumer's loyality. The study was taken place at Carrefour, one of hypermarket in Semarang. This is an explanatory research. The number of sample of the research is 105 consumers the method research with accidental sampling method. Questionnaire was used to obtain the data. Structural equation modeling (SEM) was apllied to prove and examine the hypotheses. Result of the study showed that location positively affect the research begun since spent decision (P-0.007). Product diversity also positively affect (Purchasing decision (P = 0.004), and finally, purchase decision postively affect consumer's loyality."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Peranginangin, Kristian Yudha
"Salah satu bentuk perilaku konsumen yang tidak terencana adalah terjadinya impulse buying. Industri ritel, terutama hypermarket, berkembang seiring dengan perubahan di masyarakat dan dalam beberapa tahun terakhir telah berkembang pesat di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Hypermarket Carrefour dipilih sebagai objek penelitian karena perkembangannya yang cukup pesat di Indonesia. Penelitian ini mencoba untuk melihat bagaimana pengaruh karakteristik demografis (jenis kelamin, usia, dan penghasilan), tipe produk, serta store atmosphere terhadap tendensi pembelian impulsif dan frekuensi pembelian impulsif. Penelitian ini menggunakan T-Test, One-Way ANOVA, serta analisis regresi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik demografis (jenis kelamin, usia, penghasilan), tipe produk, dan store atmosphere memiliki pengaruh terhadap tendensi pembelian impulsif. Karakteristik demografis (jenis kelamin, penghasilan) dan store atmosphere juga memiliki pengaruh terhadap frekuensi pembelian impulsif.

Impulse buying is one form of unplanned consumer behavior. Retail industry, especially hypermarket, evolves with changes in society and in recent years has expanded rapidly in many parts of the world, including Indonesia. Carrefour is chosen to be the research object in term of its significant development in Indonesia. This research tried to see how is the influence of demographic (sex, income, and age), product type, and store atmosphere affect to impulse buying tendency and impulse buying frequency. This research is using TTest, One-way Annova and regression analysis. The results of this research showed that demographics (gender, age, income), product type, and store atmosphere have effect on impulse buying tendency. The results of this research also indicate that demographics (gender, income), and store atmosphere have effect on impulsive buying frequency."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T29460
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Puspitasari
"ABSTRAK
Konsep hypermarket merupakan sebuah alternatif untuk mengatasi menurunnya daya bell masyarakat sebagai akibat dari krísis ekonomi Karena dengan konsep ini hypermarket menawarkan harga yang lebih rendah dibandingkan supermarket ataupun minimarket. Hal ini membuat para ritel hjpermarket saling bersaing dalam menjaring konsumen agar berbelanja di tempatnya. Walau bagaimanapun juga keputusan untuk melakukan pembelian, tetap ada ditangan konsumen. Konsumen akan rnemutuskan untuk membeli kebutuhannya di salah satu hypermarket tersebut jika mereka merasa nyaman dan harga yang ditawarkan murah.
Karya akhir ini memiliki tiga tujuan utama yaitu mengetahui top of mind dari konsumen terhadap setiap hypermarket yang ada di Jakarta, mengetahui dan menganalisis perilaku konsumen terhadap setiap hypermarket yang ada di Jakarta, serta mengetahui atribut-atribut yang dapat mempengaruhi konsumen untuk melakukan konsunisi akan kcbutuhannya pada hypermarket tersebut.
Studi karya akhir ini menggunakan dua pendekatan yaitu penelitian ekaploratori dan penelitian deskriptif Penelitian eksploratori dilakukan untuk mengetahui atribut-atribut yang menjadi pertimbangan konsumen pada setiap kunjungannya untuk berbelanja pada saiah satu hypermarket tersebut sedangkan penelitian deskriptif daiam bentuk kuesioner ditujukan untuk mendapatkan informasi data primer mengenai perilaku konsumen hpermarket. Populasi target dalam peneiitian ini adalah semua orang yang berbeanja pada retail hypermarket yang dimaksud (Alfa, Carrefour, dan Makro) yang berdomisili di Jakarta.
Hasil penelitian pada karya akhir ini menunjukkan bahwa dari sisi awareness, Makro menempati posisi pertama untuk Top of mind awareness diikuti oleh Carrefour. Sedangkan peringkat pertarna untuk pengujian unaided awareness ditempati oleh Carrefour. Dalam aided awareness, lebih dari 90% responden dari total 150 responden memiliki awareness terhadap 3 nama hypermarket yaitu Carrefour , Makro dan Alfa.
Dari sisi perilaku konsumen menunjukkan bahwa penilaku responden saat berbelanja di hypermarket cukup bervariasi.
Pertama, setiap responden pernah melakukan pembelanjaan pada lebih dari satu hypermarket dengan alasan bahwa lokasi dari hypermarket mudah dicapai, harga relatif murah produk yang dijual lengkap, kemudahan dalam mencari barang, kenyamanan berbelanja, kualitas barang baik, parkír luas dan aman serta kebersihan yang teriaga.
Kedua, sebagian besar responden sering melakukan pembelanjaan rutin pada hypermarket tersebut dengan alasan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan kebutuhan usaha. Dengan rata-rata lama waktu yang paling banyak digunakan konsumen adalah sam jam. Dan hari yang paling sering digunakan sebagai waktu untuk berbelanja adalah pada saat akhir pekan bersama -sama dengan keluarga.
Ketiga, kategori produk yang paling banyak dibeli pada hypermarket adalah kategori produk toiletries, diikuti dengan beras / tepung / gula, sayur / buah serta peralatan rumah tangga dan penlengkapan dapur / bumbu.
Keempat, sebagian besar responden dalam berbelanja selalu membuat daftar belanja terlebih dahulu sehingga lebih terencana. Namun walaupun sudah membuat daftar belanja, banyak responden menyatakan bahwa pola pembelanjaan tidak sesuai dengan daftar belanja karena rnereka suka melakukan pembelanjaan seketika begitu melihat produk produk yang ada di setiap display atau yang sedang metniliki harga diskon. Kategori produk yang sering dibeli untuk pembelian seketika adalah snack / minuman ringan, pembelian makanan olahan seperti sosis, bakso, makanan yang sudah jadi, toiletries, roti bakery serta sayur / buah.
Kelima, sistem pembayaran yang paling banyak dilakukan oleh responden adalah tunai.
Dari analisis cross tabulation menunjukkan bahwa sebagian besar responden memilih untuk melakukan pembelanjaan pada akbir pekan dengan keluarga sebagai teman belanja, dan bagi reponden yang melakukan pembelanjaam pada hari kerja Iebih memilih untuk berbelanja sendiri atau didampingi rekan kerja Dan sebagian besar responden berbelanja dalam kisaran kurang dari 1 jam, 60 menit dan 90 menit dengan rata-rata besar pengeluaran adalah Rp 200.001 - Rp 400.000. Dengan waktu 120 mcenit terdapat 2 responden yang berbelanja dengan kisaran pengeluaran Rp 2000.001 ? Rp 3000.000. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin lama konsumen berada didalam hypermarket tersebut, maka semakin besar pula pengeluarannya.
Dan importance analysis menunjukkan bahwa yang menjadi faktor utama yang dipertimbangkan oleh responden dalam memilih dan membeli barang kebutuhan di hypermarket pada umurnnya adalah kualitas produk dan harga. Dan dari basil perhitungan melalui analisis faktor, terdapat 4 dimensi yang harus diperhatikan bagi masing-masing ritel swalayan hypermarket yaitu produk, harga, fsailitas dan promosi. Temuan ini memberikan beberapa implikasi bagi pihak manajemen ritel terutama bagi manajemen ritel hypermarket bahwa awareness konsumen dapat terus ditingkatkan dengan menambah event promosi serta terus meningkatkan eksposure ritelnya meIalui media cetak dan elektronik. Implikasi lain bagi pihak rnanajemen dan masing-masing market adalah sebaiknya terus meningkatkan performancenya baik melalui fasilitas yang dimilikìnya maupun suasana tokonya. Serta masing-masing Pihak ritel hypermarket diharapkan dapat terus mengadakan riset mengenal ritelnya dan juga kompetitornya secara berkesinambungan sehingga dapat diketahui perubahan-perubahan yang dapat teijadi mengenai perilaku konsumennya untuk mengantisjpasj perpindahan konsumen ke kompetitor."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hamonangan, Daniel
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa bagaimana brand awareness dan brand image mempengaruhi perilaku pembelian konsumen shampoo L'Oriel. Pada penelitian ini menggunakan program SPSS untuk menguji validitas,reabilitas, dan uji asumsi klasik (normalitas, multikolinieritas, korelasi). Sedangkan untuk uji asumsi klasik lainnya yaitu uji heterokedastisitas menggunakan program Eviews. Dan untuk uji regresi menggunakan dua program tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan brand awareness dan brand image mempunyai pengaruh yang signifikan dan positif terhadap perilaku pembelian konsumen sama halnya seperti pada hasil penelitian sebelumnya. Penelitian ini juga merekomendasikan penelitian lebih lanjut mengenai perilaku pembelian kembali atas suatu merek.

The purpose of this study is to analyze how brand awareness and brand image influence consumer buying behavior L'Oreal shampoo. In this study using SPSS to test the validity, reliability and classical assumption (normality, multicollinearity, correlation). As for other classical assumption that heterokedastisitas test using Eviews program And for regression testing using the two programs
The results showed brand awareness and brand image have a significant and positive influence on consumer buying behavior as well as the results of previous studies. The study also recommends further research into the behavior repurchase of a brand.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S54056
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
S9322
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Candra Sakti K.
"Penelitian ini menganalisa pengaruh service quality terhadap kepuasan konsumen, loyalitas konsumen dan motivasi konsumen nasabah Bank pengguna ATM yang bertempat tinggal di Jakarta. Dengan menggunakan metode regresi linier, dapat diketahui bahwa antara service quality, kepuasan konsumen, loyalitas konsumen dan motivasi konsumen memiliki hubungan linier positif. Sehingga dapat diartikan jika service quality semakin baik maka konsumen akan semakin puas dan juga akan semakin loyal dengan ATM yang dipakainya serta semakin termotivasi untuk lebih sering bertransaksi menggunakan ATM. Untuk itu masing ? masing Bank harus terus memperbaiki dan menjaga service quality dari ATM ? ATMnya.

This study analyzes the influence of service quality on customer satisfaction, customer loyalty and customer motivation of the Bank ATM users who reside in Jakarta. By using the linear regression method, it is known that between service quality, customer satisfaction, customer loyalty and customer motivation have a positive linear relationship. So that can be interpreted if the service quality is better, so it will be more satisfied customers and customer will also be more loyal to the ATM that he uses as well as more motivated to transact more frequently use the ATM. For the Banks, must continue to improve and maintain the service quality of their ATM"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28286
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fatimah Mucthar
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
S9289
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Antoni Gelorawan
"Direct Marketing Association (DMA) menyatakan bahwa terdapat lebih dari 10.000 jenis katalog dikirimkan kepada konsumen. Konsumen dapat menerima sekitar 70 katalog dalam satu minggunya di musim liburan. Dalam penelitiannya pada awal tahun 2000, Chiger (2001) mendapati adanya peningkatan konsumen yang berbelanja melalui katalog_ Reynolds (1974) mengungkapkan bahwa konsumen yang berbelanja melalui katalog biasanya memiliki tingkat penghasilan yang Iebih tinggi dan merupakan keluarga yang memiliki anak kecil.
Kehadiran Carrefour di Indonesia pada penghujung tahun 1999, merupakan fenomena tersendiri disebabkan keberaniannya menanamkan investasi yang sangat besar dalam melakukan penetrasi di pasar retail, padahaI baru saja Indonesia mengalami krisis ekonomi yang sangat berat, Dengan 11 outlet yang dimilikinya sekarang ini, boleh dikatakan Carrefour merupakan Market Leader di bidangnya. Dalam mensukseskan tujuannya, Carrefour menerapkan strategi promosi tertentu yang salah satunya adalah penyampain katalog (direct mail) kepada calon pembeli, Dengan frekuensi 1-2 minggu sekali dan desain yang selalu dibuat menarik (misalkan dengan cover artis terkenaI), Carrefour berusaha menarik konsumen berbelanja dengan katalog ini.
Tesis ini merupakan studi terhadap usaha promosi Carrefour melalui katalog dikaitkan dengan keinginan konsumen untuk berbelanja. Empat unsur dalam katalog yaitu desain, kategori/pilihan produk, cara promosi dan harga diduga dapat mempengaruhi keinginan berbelanja konsumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bauran keempat unsur tersebut secara statistik mempengaruhi keinginan berbelanja konsumen secara signifikan . Dengan demikian, Carrefour dapat meneruskan strategi promosi yang dilakukannya sekarang ini dengan meningkatkan fungsi katalog dalam mempengaruhi keinginan berbelanja konsumen."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T11570
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggun Dian Puspita
"Skripsi ini membahas tentang analisis variabel-variabel citra toko (store image) yang mempengaruhi ekuitas merek toko (store brand equity) pada produk elektronik bermerek BLUESKY yang merupakan private label Carrefour. Dalam penelitian ini, variabel-variabel citra toko (store image) terdiri dari: marketing image of the store, social image of the store, strategic image of the store dan price perception sedangkan variabel-variabel ekuitas merek toko (store brand equity) terdiri dari: perceived quality, loyalty dan awareness/association yang diteliti dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM) dengan software LISREL 8.51. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa variabel marketing image of the store berpengaruh terhadap store brand equity, kemudian variabel price perception memiliki pengaruh terhadap tiga variabel yang terdiri dari: store brand equity, perceived quality dan loyalty terhadap produk elektronik bermerek BLUESKY yang merupakan private label Carrefour.

This thesis discusses about the analysis of variables of store image that affect the store brand equity of BLUESKY electronic products which is private label of Carrefour Hypermarket. In this study, the variables of store image consists of: the marketing image of the store, the social image of the store, the strategic image of the store, price perception and store brand equity variables (which is composed of perceived quality, loyalty and awareness/association). Data were analyzed using Structural Equation Modeling (SEM) method with software LISREL 8.51. The results of this study indicate that store marketing image variables influence store brand equity; price perception variable has impact on three variables: store brand equity, perceived quality and loyalty towards BLUESKY electronic products."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44414
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Muhammad Sadat
"Penelitian ini meneliti bagaimana hubungan yang terjadi antara tiga komponen yang membentuk pemasaran relasional yaitu : manajemen, karyawan dan konsumen. Ketiga elemen ini harus dikelola secara optimal agar sebuah perusahaan dapat terus eksis.
Carrefour sebagai sebuah perusahaan dalam menghadapi persaingan tentunya harus memperhatikan elemen tersebut, terutama dengan terus berorientasi pada konsumennya yang menurut survei kepuasan konsumen melaiui Indonesian Customer Satisfaction Index (ICSI) 2002 menunjukkan Carrefour berada pada top of mind konsumen untuk kategori swalayan(SWA, 5-18 Sept 2002), namun bagaimana membuat konsumen tersebut dapat loyal kepada perusahaan?, Apa saja yang mempengaruhinya?
Penelitian ini mencoba melihat bahwa dengan penciptaan kepercayaan (trust) dan nilai (value) yang tinggi akan menciptakan loyalitas (loyalty) konsumen. Kepercayaan konsumen pada penelitian ini dibagi menjadi dua dimensi yaitu : (1) kepercayaan pada manajemen yang diukur oleh, kompetensi operasional manajemen, benevolensi operasional manajemen dan orientasi pemecahan masalah manajemen, (2) kepercayaan pada karyawan lini depan diukur oleh, kompetensi operasional karyawan, benevolensi operasional serta orientasi pemecahan masalah karyawan. Kepercayaan konsumen terhadap kedua dimensi ini akan menciptakan loyalitas konsumen secara langsung ataupun dimediasi sebelumnya oleh nilai konsumen.
Fokus penelitian adalah Hipermarket Carrefour yang terietak di Lebak Bulus Jakarta Selatan dengan jumlah responden sebanyak 257 orang, semuanya merupakan konsumen yang berusia 17 tahun keatas dan pernah berbelanja di Carrefour sehingga mampu memberikan penilaian.
Hubungan variabel-variabel penelitian dianalisis dengan SEM (Structural Equation Modeling) dengan bantuan software LISREL 8.51 untuk melihat sampai sejauh mana hubungan yang terjadi antara indikator dengan variabelnya (measurement model), serta antara variabel dengan variabel Iainnya (structural model).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa :
1. Kepercayaan konsumen pada kebijakan manajemen dan pelaksanaannya secara signifikan hanya dibentuk oleh kepercayaan pada perilaku karyawan lini depan dan benevolensi operasional manajemen.
2. Kepercayaan konsumen pada perilaku karyawan lini depan secara signifikan hanya dibentuk oleh kepercayaan pada kebijakan manajemen dan pelaksanaannya serta benevolensi operasional karyawan.
3. Nilai konsumen secara signifikan hanya dibentuk oleh kepercayaan pada kebijakan manajemen dan pelaksanaannya.
4. Loyalitas konsumen secara signifikan hanya dibentuk oleh Nilai konsumen.
Hanya konstruk kepercayaan konsumen pada kebijakan manajemen dan pelaksanaannya serta nilai konsumen yang memiliki kesamaan dengan hasil penelitian sebelumnya oleh Sirdeshmukh, Singh dan Sabol (2002)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T20461
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>