Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 48441 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"In Mentawa areas there are indications that the U mineralization associated with tourmaline, quartz, sulfide minerals that fill the fracture aperture, on the rocks metasilt, and filit with the direction of WNW-ESE, the thickness milimetric-centrimetic with radioactivity 500-15000 c/s SPP 2 NF. The purpose of this study is to know the characters, parageneses and the process of formation of uranium minerals. The method used by microscopic observation of several examples of thin sections and polished sections of the previous research results. The study shows that uranium minerals are uraninite, associated with molybdenite, magnetite, rutile, ilmenite, pyrite, pyrrhotite, tourmaline, garnet, quartz and mineral pikblende associated with arsenopyrite, covelite, hematite, chalcopyrite, pyrite, pyrrhotite, tourmaline, quartz fill in cracks in rocks biotite and biotite schist. Mineral associations indicate that the process of formation of uranium mineralization occurs in three phases: pegmatik pneumatolitik, and hydrothermal alteration."
Lengkap +
EKBPPGN
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
cover
cover
cover
"The influence of U3 O8 and U3 Si2 powder diffrence toward the formation of porosity, uranium homogeneity and cladding thickness of U3 O8 -Al and U3 Si2 - Al fuel plate product. Research of raw material influence of U3 O8 and U3 Si2 in the making of U3 O8 - Al and U3 Si2 - Al fuel plate has been conducted. The U3 O8 represent result of the amonium uranil carbonate calcination process, while U3 Si2 powder result by milling ingot U3 Si2 (U - 7,5 w%)...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"In this research was carried out geophysical investigation using geolictric resistivity measuremnts and geological mapping conducted in purpose to know form, distribution and depth of basenent in Aloban Basin include its level of uranium mineralization..."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini dilakukan berdasarkan adanya temuan indikasi mineral radioaktif berupa anomali laju dosis radiasi bernilai relatif tinggi. Hipotesis yang mendasari keberadaan laju dosis radiasi tinggi adalah pengendapan uranium yang berasal dari batuan basal Formasi Auwea, pengkayaan uranium yang berasal dari batugamping pada tanah permukaan, dan pengendapan uranium yang berasal dari penggunaan pupuk pertanian. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mendapatkan kesimpulan dari beberapa hipotesis tersebut. Metode penelitian yang diterapkan adalah pemetaan geologi, pengukuran radiometri, kadar uranium (U), thorium (Th), dan potassium (K) di lapangan dengan menggunakan RS 125 untuk mengetahui kadar unsur secara insitu, pengukuran radiometri pupuk tanaman, pengambilan contoh, dan analisis kadar unsur di laboratorium. Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi data survei diketahui bahwa di daerah sekitar Maryendi, Darmapis, dan Denafi, terindikasi adanya zona anomali uranium (U) yang dicirikan oleh keberadaan tanah berwarna coklat tua ? coklat kemerahan, dengan nilai dosis radiasi 1,9 sampai 4.032,3 nSv/jam dan kadar uranium (U) berkisar antara 20,27 ? 325 ppm eU. Berdasarkan hasil analisis batuan sumber uranium, disimpulkan batu gamping merupakan batuan sumber uranium di lokasi penelitian. Hasil pengamatan lapangan terhadap pupuk dan batuan basal Formasi Auwea tidak ditemukan anomali yang dapat mengindikasikan material/batuan tersebut bertindak sebagai sumber uranium."
Lengkap +
EKSPLOR 35:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Sektor Lemajung, merupakan salah satu sektor potensial uranium di daerah Kalan, Kalimantan Barat. Mineralisasi uranium dijumpai pada batuan metalanau dan metapelit sekistosan, dengan arah umum mineralisasi timur-barat miring ± 700 ke utara sejajar dengan arah foliasinya (S1). Pemboran evaluasi telah dilaksanakan pada tahun 2013 di R-05 (LEML- 40), dengan total kedalaman 300 meter dan telah dilakukan logging dengan menggunakan gross-count gamma ray pada lubang bor tersebut. Tujuan dari kegiatan ini adalah menentukan kadar mineralisasi uranium dalam batuan secara kuantitatif dan mengetahui kondisi geologi di daerah sekitar pemboran. Metodologi penelitian meliputi penentuan nilai k-faktor, pemetaan geologi di sekitar lubang bor, penentuan ketebalan dan estimasi kadar mineralisasi uranium dengan gross-count gamma ray. Hasil estimasi kadar uranium dengan menggunakan log gross-count gamma ray dapat diketahui bahwa kadar eU3O8 pada lubang bor R-05 (LEML-40) tertinggi mencapai 0,7493 ≈ 6354 ppm eU dijumpai pada interval kedalaman 30,10 ? 34,96 m. Mineralisasi uranium hadir sebagai isian fraktur (urat) atau sebagai isian matrik breksi tektonik pada metalanau dengan ketebalan 0,1 ? 2,4 m berasosiasi dengan sulfida (pirit) dan dicirikan dengan rasio U/Th yang tinggi."
Lengkap +
EKSPLOR 35 : 2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>