Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1883 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Wacana yang melibatkan intelektual di Malaysia. Ia menegaskan bahwa sesuai dengan perubahan sosio-politik, 'bidang makna' yang berkaitan konsep 'intelektual' dan lokasi sosial sebenar para intelektual itu sudah mengalami perubahan besar sepanjang abad dua puluh. Ini menimbulkan cabaran kepada sejarahwan yang ingin melihat masa lampau dengan kaca mata masa kini tetapi yang sepatutnya perlu difahami dengan tanggapan yang ikhlas sesuai dengan masanya. Selain itu, ia juga menimbulkan cabaran kepada penyelidik sains sosial untuk mengelak dari mengaitkan konsep masa lampau kepada konsep masa terkini supaya dapat memahami sumbangan ide dan kaitannya kepada masa lampau. Sehubungan itu, makalah ini memberi bayangan sekilas tentang persekitaran, motivasi dan sumbangan beberapa tokoh intelektual yang terkenal di Malaysia."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Washington: Department of Health , 1977
370.973 EDU
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kazunori Higuchi, 1959-
""On the following pages, we will retrace the origins and evolution of holy foolery in Japan. We will witness its near extinguishment through the process of modernization and globalization. We will see why Japan needs holy foolery more than ever. And we will identify contemporary traces that suggest a basis for optimism about laughter's possible resurgence." from inside jacket cover."
Tokyo: International House of Japan, 2015
152.439 52 HIG h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yohanes Baptista Fandis Nggarang
"ABSTRAK
Pada tahun 2015, pemerintah Jerman menerima pengungsi dalam jumlah yang hampir mencapai 1 juta orang. Kebijakan ini memicu pro dan kontra. Kecemasan dan ketakutan karena keberadaan orang asing semakin meningkatkan sikap antipengungsi dan bahkan antiislam yang dalam konteks sosial politik di Jerman digerakkan oleh kelompok kanan seperti Pegida dan partai AfD. Pegida dan AfD, sebagai bagian dari gerakan populis Eropa, menarik untuk diteliti karena kedua kelompok ini mempengaruhi perdebatan dan kebijakan pengungsi atau migran dan mendapatkan perhatian yang besar dari media arus utama di Jerman. Sebagai pembentuk opini publik, konstruksi media mengenai kelompok sayap kanan di Jerman sangat perlu dipahami. S ? ddeutsche Zeitung dipilih dalam penelitian ini karena media ini menjadi salah satu media rujukan masyarakat di Jerman dalam berita politik. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah mengungkapkan strategi pemberitaan dan ideologi S ? ddeutsche Zeitung dalam mengkonstruksi relasi antara Pegida dan AfD dalam wacana anti pengungsi di Jerman selama periode 2014-2016. Data penelitian ini adalah berita berbahasa Jerman dari Desember 2014-Desember 2016. Berita yang diambil adalah berita yang hanya memuat kolokat Pegida dan AfD yang berjumlah 82 konkordansi sebagai sampel dari total 155 konkordansi. Penelitian ini menggunakan ancangan analisis wacana kritis Ruth Wodak yaitu Discourse Historical Approach dengan bantuan linguistik korpus. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah Pegida dan AfD digambarkan secara negatif melalui strategi nominasi yang memposisikan kedua kelompok ini sebagai outgroup dan masyarakat demokrasi Jerman sebagai ingroup. Topoi dominan yang dipakai adalah Topoi definisi/Interpretasi yang mengklaim keduanya meruntuhkan tabu dan demokrasi barat. Dalam strateginya, SZ mendiskreditkan Pegida dan AfD secara intensif melalui penggunaan kalimat langsung yang memuat pernyataan aktor, pertanyaan retoris, kata penghubung, dan metafora. Ideologi SZ di balik konstruksi ini adalah ideologi liberal yang dalam masyarakat Jerman dipertentangkan dengan ideologi nativisme kanan yang dianut oleh Pegida dan AfD. Analisis ideologi dalam tesis ini dilakukan dengan melacak intertekstualitas, interdiskursivitas, situasi sosial, budaya, dan sejarah yang melatari topik yang diteliti.

ABSTRACT
In 2015, the German government welcomed refugees of nearly 1 million people. This policy triggered pros and cons. Anxiety and fear because of the presence of foreigners increased the anti refugee attitude and even antiislam which in the political and social context in Germany was driven by right winged groups such as Pegida and AfD party. Pegida and AfD, as part of the European populist movements, is interesting to study because both groups influence the debate and policy about migrants and refugees and get the most attention from the mainstream media in Germany. As a shaper of public opinion, media construction of the right winged group in Germany really needs to be understood. S ddeutsche Zeitung was chosen in this study because the media has become one of the media references in German society in political news, Therefore, the objective of this research was revealing the news strategy and ideology of S ddeutsche Zeitung in constructing the relation between Pegida and AfD in the discourse of anti refugee in Germany during the period of 2014 2016. This research data was a German language news from December 2014 to December 2016. The news taken for this research study was news which contained kolokat of Pegida and AfD, amounting to 82 concordances as samples from a total of 155 concordances. This study used the Definition of critical discourse analysis, namely Ruth Wodak Discourse Historical Approach with the help of corpus linguistics. The conclusion of this study was that Pegida and AfD were portrayed negatively through the nomination strategy that placed these two groups as outgroup and German democratic society as ingroup. The dominant topoi used in the research study were the topoi of definition interpretation that claimed both undermined the taboo and western democracy. In its strategy, SZ discreditted Pegida and AfD intensively through the use of direct sentences that loaded statements of actor, rhetorical question, aber connecting words and metaphors. SZ ideology behind this construction is liberal ideology into German society opposed to the ideology espoused by the right nativism, Pegida and AfD. The analysis of ideology in this thesis was done by keeping track of intertextuality, interdiscursivity, the social, cultural, and historical background of the topic under study"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T51408
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tong, David
"Richard Dawkins menyatakan secara terbuka bahwa dirinya sangat menentang agama karena agama menghancurkan usaha-usaha ilmiah. Anggapan semacam ini bukanlah suatu hal yang baru. Sejak akhir abad ke-19 lahir suatu tesis yang menyatakan bahwa kekristenan dan ilmu pengetahuan adalah dua kubu yang saling bermusuhan. Walaupun tesis ini sudah dianggap tidak memadai, banyak orang Kristen masih memegang Darwinisme di pandangan ini. Pada kenyataannya, perkembangan Amerika Serikat juga mendapat dukungan dari ilmuwan Kristen. Dan ketika kita mempelajari teolog-teolog Old Princeton maka ki dapati bahwa mereka memiliki sikap yang berbeda terhadap ilmu pengetahuan. Di saat mereka menghadapi tekanan atas perkembangan ilmu pengetahuan(dalam hal ini evolusi), justru mereka tidak segan menerima fakta dari evolusi walaupun mereka menolak interpretasi mekanistik dan naturalistik Darwinisme atas fakta tersebut. Teolog teolog old Princeton memberikan contoh bagaimana seorang Kristen harus mengambil sikap terhadap ilmu pengetahuan. Kaum inji di Indonesia dapat belajar banyak dari sejarah dan tradisi mereka."
Jakarta: Pusat Pengkajian Reformed, 2014
SODE 1:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Xiaobing Tang
Stanford: Stanford University Press , 1996
951.035 TAN g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Cook, Guy W.D.
Oxford: Oxford University Press, 1993
401.41 COO d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
407 C 315 d (2)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>