Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 67424 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Konjungsi (kata sambung adalah kata tugas yang menghubungkan dua kata atau dua kalimat. Karena peranannya sebagai kata penghubung, kata sambung (konjungsi) disebut juga dengan istilah konjungtor. Selain untuk menghubungkan dua kata, konjungtor juga dipakai untuk menautkan dua kalimat dengan cara memakai konjungtor pada awal kalimat yang kedua. Dalam tulisan ini, dibahas bentuk-bentuk konjungsi yang terdapat dalam bahasa Muna disertai dengan arti dan contoh penggunaannya dalam kalimat."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bandung: ITB Press, 1994
499.207 PEN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Betty R.
"Penelitian mengenai Konjungsi Antarkalimat Bahasa Indonesia yang ditujukan untuk mempelajari perilaku sintaktis konjungsi ini. Penelitian dilakukan dengan cara menganalisis sejumlah data yang diperoleh melalui pencatatan kalimat-kalimat yang mengandung konjungsi yang menghubungkan dua atau lebih kalimat. Sumber data-data dalam penelitian ini adalah media cetak berupa maja1ah dan Surat kabar yang nenggunakan bahasa Indonesia. Melalui penelitian ini diperoleh identitas Konjungsi Antarkalimat ini, yaitu keterikatannya, posisi dan pola pemakaiannya dan urutan unsur yang dihubungkan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S11194
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Tadjuddin
Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2001
499.25 PRE (1);499.25 PRE (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Triyogo Jatmiko
"Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang dapat menghubungkan dua satuan gramatikal yang memiliki status sintaktis yang sama. Konjungsi ini dapat menghubungkan klausa dengan klausa, frasa dengan frasa dan kata dengan kata. Penelitian terhadap konjungsi koordinatif pada skripsi ini dimaksudkan untuk mencari persamaan dan perbedaan konjungsi tersebut dalam bahasa Jerman dan bahasa Indonesia.
Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan sintaktis dan pendekatan semantis. Pendekatan sintaktis dimaksudkan untuk menunjukkan unsur-unsur apa saja yang dapat dihubungkan oleh konjungsi koordinatif, sedangkan pendekatan semantis untuk menunjukan pertalian makna yang ada antara unsur-unsur yang dihubungkan.
Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Penggunaan metode ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran mengenai ciri-ciri sintaktis dan semantis konjungsi koordinatif dalam bahasa Jerman dan bahasa Indonesia. Hasil deskripsi tersebut kemudian dibandingkan secara konstrastif untuk menunjukkan persa_maan dan perbedaan antara kedua pokok bahasan tadi.
Baik dari segi sintaktis maupun segi semantis diperoleh kesimpulan bahwa antara konjungsi koordinatif dalam bahasa Jerman dan bahasa Indonesia terdapat persamaan dan juga perbedaan. Dari segi bentuk, keduanya dapat dibagi menjadi bentuk sederhana, gabungan dan bentuk terpisah. Dari segi fungsi, keduanya sama-sama digunakan untuk menghubungkan satuan grammatikal yang memiliki status sintaktis yang sama. Begitu pula dalam hal posisi, kedua_nya menempati tempat yang sama, yaitu berada di antara dua satuan gramatikal yang dihubungkannya.
Dari segi semantis, baik dalam bahasa Jerman maupun dalam bahasa Indonesia, konjungsi koordinatif mempunyai fungsi yang sama, yaitu untuk menyatakan hubungan makna tertentu. Dan apabila mempunyai ciri-ciri sintaktis dan semantis yang sama, konjungsi koordinatif baik dalam bahasa Jerman maupun dalam bahasa Indonesia, dapat saling dipertukarkan penggunaannya dalam suatu konstruksi kalimat. Perbedaan antara konjungsi koordinatif dalam kedua bahasa tersebut terletak pada jumlah dan macam satuan gramatikal yang dapat dihubungkan oleh suatu konjungsi.
Dalam bahasa Jerman terdapat 26 jenis konjungsi, sedangkan dalam bahasa Indonesia hanya 24 jenis konjungsi koordinatif. Dalam bahasa Jerman dikenal adanya satuan gramatikal berupa Worttei1, dalam bahasa Indonesia tidak. Demikian pula secara semantis, ada beberapa hubungan makna yang dalam bahasa Jerman dinyatakan dengan konjungsi, tapi tidak dalam bahasa Indonesia, dan demikian pula sebaliknya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S14755
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lenny Triana
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk berusaha mencari keterkaitan antara gagasan utama dan gagasan bawahan dalam sebuah tulisan, mengidentifikasi konjungsi, dan melihat apakah semua konstutuen kalimat dapat diberi penamaan secara struktural. Data yang saya gunakan pada penelitian ini adalah kolom ekonomi tempo yang ditulis oleh Syahrir dari bulan Januari sampai Juni 1994. Kemudian data yang telah saya kumpulan, saya analisis berdasarkan unsur-unsur yang membangun wacana tersebut yang dititikberatkan pada konjungsi dengan menggunakan analisis konstituen langsung...

"
1996
S10970
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Depdikbud, 1996
499.251 KON
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dirgo Sabariyanto
Rawamangun, Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 2004
499.222 DIR k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ervina Dyah Kumala Janti
"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perilaku sintaktis konjungsi lalu dalam rubrik Arena Kecil majalah Bobo. Populasi data penelitian ini adalah majalah anak-anak, dan sampelnya adalah majalah Bobo yang terbit April 1997 sampai dengan April 1998 (1 tahun terbit). Data kebahasaan yang menjadi fokus penelitian adalah konjungsi Lalu dan akan dianalisis dengan menggunakan analisis konstituen langsung. Garis besar hasil penelitian yang hendak dicapai adalah (1) mendeskripsikan perilaku sintaktis konjungsi lalu; (2) mengungkapkan pemakaian kata lalu oleh anak-_anak dalarn rubrik itu sebagai perbendaharaan pasif bahasa Indonesia anak-anak yang pasti memiliki keterkaitan dengan perbendaharaan aktifnya. (3) mengungkapkan bahasa anak-anak yang terdapat di rubrik Arena Kecil majalah Bobo. Dengan diperolehnya gambaran pemakaian kata Lalu dalarn rubrik Arena Kecil majalah Bobo, diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi para peminat bahasa, khususnya bahasa anak-anak, dan para pakar bahasa untuk membuat perencanaan, pembinaan, dan pengembangan pemakaian bahasa Indonesia untuk anak-anak"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1999
S10829
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Makalah ini membahas penggunaan bahasa ilmiah dalam teks iklan bahasa Indonesia dan bahasa Jerman. Bahasa ilmiah adalah ragam bahasa yang berfungsi menciptakan komunikasi yang tepat dan efektif yang biasanya berkaitan dengan bidang profesionalitas tertentu. Teks iklan bahasa Jerman menggunakan bahasa ilmiah yang berasal dari bahasa Yunani dan Latin. Pada teks iklan bahasa Indonesia, terlihat jelas adanya suatu tendensi yaitu penggunaan istilah ilmiah yang hanya dimengerti para pakar yang dibentuk dari bahasa Indonesia dan bahasa Inggris."
JSIO 14:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>