Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 87130 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Good transportasi system ensures the smooth flow of people and goods. At the same time , along the transfer of people and goods, it also occured the spread of the ideas from one place to another. Unwitingly, such conditions have ultimately an impact on the growing of a civilization."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fachri Mahmud
Jakarta: Balai Pustaka, 2007
388 FAC p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
WPP 24:1(2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Widia Rahayu Nita
"Seiring dengan pertumbuhan mahasiswa, kendaraan yang melintasi Universitas Indonesia (UI) semakin banyak. Pada tahun 2019, kurang lebih terdapat sebanyak 2500 kendaraan keluar masuk area UI setiap harinya. Banyaknya kendaraan yang keluar masuk ini menyebabkan UI menjadi penyumbang besar emisi gas karbon dan hal ini bertentangan dengan visi UI untuk menjadi kampus hijau. Sistem transportasi memainkan peran penting pada tingkat emisi karbon dan polutan di universitas serta transportasi merupakan salah satu kategori dalam penilaian kampus hijau. Dengan adanya hal ini, diperlukan suatu alternatif untuk mengurangi jumlah kendaraan dan pengurangan gas karbon. Salah satu alternatif yang dapat digunakan yaitu dengan beralih dari kendaraan pribadi menjadi transportasi umum. UI menyediakan layanan transportasi umum kampus yang disebut bus kuning untuk memfasilitasi mahasiswa, dosen, staff dan masyarakat disekitar UI ketika berkegiatan didalam kampus. Untuk mendorong seseorang agar mau menggunakan layanan bus kuning, maka dilakukan studi mengenai faktor yang menjadi pertimbangan seseorang untuk menggunakan layanan bus kuning. Studi ini menggunakan second-order confirmatory analysis untuk melihat faktor yang mempengaruhi kualitas layanan bus kuning serta structural equation modeling untuk melihat faktor apa yang mempengaruhi intensi seseorang untuk menggunakan bus kuning. Studi ini memberikan rekomendasi strategi untuk meningkatkan intensi penggunaan bus kuning sebagai alat transportasi dalam kampus berdasarkkan hasil yang diperoleh dari structural equation modeling dan relationship matrix quality function deployment.

As the number of higher education students has been increasing, there are also more vehicles crossing at Universitas Indonesia (UI). In 2019, there was approximately 2500 vehicles going in and out to the UI areas every day. The number of vehicles going in and out caused UI to be a major contributor to carbon gas emissions. This is contrary to UI's vision to become a green campus. The transportation system plays an important role in the level of carbon emissions and pollutants in universities. Besides, transportation is also one of the categories in the green campus assessment. Given this, some alternatives are needed to reduce the number of vehicles and reduce carbon gas. One alternative that can be used is by switching from private vehicles to public transportation. UI provides campus public transportation services called yellow buses to facilitate students, lecturers, staff, and the community around UI when they are active on campus. In order to encourage someone to have an intention to use the yellow bus service, a study was conducted on the faktors that were considered by someone to use the yellow bus service. This study uses a second-order confirmatory analysis to see the faktors that influence the quality of yellow bus services and structural equation modeling to see what faktors influence a person's intention to use a yellow bus. This study provides a strategy recommendation to increase people's intention to use yellow buses as a means of transportation on campus based on the results obtained from structural equation modeling and relationship matrix quality function deployment.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lucky Dharma YP
"Penulisan tesis ini bertujuan umuk mengidentifikasi permasalahan pengembangan manajemen transportasi perkotaan, mengkaji berbagai faktor kelemahan, peluang dan ancaman/kendala dalam mendukung perumusan kebijakan di sektor transportasi dan membuat perumusan kebijakan tentang transportasi perkotaan di kota dengan cri-ciri sebagai berikut: tingkal urbanisasi yang tinggi (pertumhuhan penduduk 58%), merupakan ibukota provinsi, pusat kegiatan sosial ekonomi masyarakat, penduduk yang mgmpunyai keragaman etnik dab budaya, dan dikategorikan sebagai kata besar (X). Hal ini mempengaruhi pelayanan angkutan umum, pengaturan lalu-lintas dan perbaikan Sarana di jalan raya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T1506
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sondra Rosalina
"Tahap pemilihan moda merupakan salah satu tahap dalam perencanaan transportasi, yang bertujuan untuk mengetahui proporsi orang yang menggunakan moda-moda transportasi yang tersedia. Masalah pemilihan moda ini dapat dimodelkan menjadi model pemilihan diskrit, yaitu suatu prosedur untuk memilih suatu moda terhadap sejumlah pilihan moda yang ada. Setiap pilihan moda memiliki atribut yang menjadi ciri dari pilihan moda tersebut, dimana setiap atribut mempunyai utilitas yang akan dipilih oleh pelaku perjalanan. Selanjutnya, moda transportasi yang memiliki nilai utilitas maksimum yang dipilih oleh pelaku perjalanan. Salah satu atribut yang digunakan dalam model pemilihan moda transportasi adalah waktu perjalanan. Model pemilihan moda yang menggunakan atribut waktu perjalanan diantaranya adalah Becker dan DeSerpa. Pada skripsi dibahas perbedaan antara konsep yang dikembangkan oleh Becker dan DeSerpa yang menerapkan fungsi utilitas untuk pemilihan moda dengan optimasi Lagrange, serta menganalisa pengaruh dari perubahan waktu perjalanan dengan kedua konsep tersebut. Perubahan waktu perjalanan dapat dijadikan sebagai suatu acuan untuk menentukan probabilitas setiap individu yang berperan sebagai pelaku perjalanan dalam memilih moda dengan menggunakan model multinomial logit.

Mode choice phase is one of the phases in transportation planning, which aims to determine the proportion of people who use some available modes of transportation. This mode selection problem can be modeled into a discrete choice model, which defined as a procedure to choose a preferred mode than the other transportation modes. Each options has some attributes which become the characteristics of mode choice phase, where every attributes has utility or satisfaction values that will be selected by travelers. Furthermore, a mode that has maximum utility value will be selected. One of the attributes which is used in the mode choice phase is travel time. Mode choice models which using travel time as its attribute among are Becker and DeSerpa. In this skripsi, it will explained about the differences between the concepts developed by Becker and DeSerpa?s utility function which apply to mode selection with Lagrange optimization, and analyze the sensitivity of travel time with these two concepts. The sensitivity of travel time can be used as a reference in determining the probability of each travelers in the mode choice phase by using multinomial logit model.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S56777
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfiar Sani
Jakarta: UI-Press, 2010
368 ZUL t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Miro, Fidel
Jakarta: Erlangga, 2012
388 FID p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfiar Sani
Jakarta: UI-Press, 2010
388 ZUL t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sutanto Soehodho
Jakarta: UI-Press, 2004
PGB 0410
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>