Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9099 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
"The ecotoxicological effects of Cr2+ on germination and early seedling growth of six pulses were investigated. Seeds of these plants were exposed to seven different concentrations of Cr (0-3.2 mM). The results indicated that root elongation and coleoptile growth of six pulse plants were more sensitive than seed germination for measurement of the toxic of Cr2+ pollutions. Different species show different levels of tolerance to Cr2+ pollution."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Miller, G. Tyler (George Tyler), 1931-
"The authors have partnered with the National Geographic Society to develop a text that will equip you with the inspiration and knowledge you need to make a difference solving today's environmental issues. Exclusive content highlights important work of National Geographic Explorers and Grantees and features over 180 new photos, maps, and illustrations that bring course concepts to life. Using this empowering book, you will learn how nature works, how you interact with it, and how you can use various scientific principles based on how nature has sustained life on the earth for billions of years to live more sustainably."
Australia: Cengage Learning, 2016
363.7 MIL e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Krebs, Charles J.
New York: Harper Collins, 1985
577 KRE e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Daud
"ABSTRAK
Padang lamun merupakan ekosistem yang penting karena perannya sebagai tempat berlangsungnya berbagai siklus nutrien, tempat mencari makan, dan berkembang biak berbagai macam biota laut. Peningkatan aktivitas manusia berupa aktivitas perikanan, reklamasi pantai, penambangan pasir, serta perkembangan industri dapat menyebabkan kondisi padang lamun terganggu. Maka dari itu, pemantauan jangka panjang terhadap kondisi lamun merupakan hal yang penting untuk dilakukan sebagai langkah memahami hubungan antara kondisi padang lamun dengan peningkatan aktivitas manusia. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis perubahan sebaran lamun di Teluk Banten serta hubungannya dengan aktivitas manusia menggunakan data Sentinel dan Landsat multi temporal dari tahun 2008 hingga 2018. Data Sentinel dan Landsat dikoreksi menggunakan metode depth invarianth index kemudian diklasifikasikanan menggunakan metode Maximum Likelihood dan uji akurasikan dengan data di lapangan. Hasil dari penelitian ini menunjukan adanya pengurangan luasan lamun di Teluk Banten dari tahun 2008 sampai 2018 sebesar 74,28 ha akibat meningkatnya aktivitas manusia terutama pada sektor perikanan, penambangan pasir, reklamasi pantai, dan industri.

ABSTRACT
Seagrass meadows are important ecosystem due to their structural and functions role as a place for various nutrient cycles, feeding area, and breeding for a variety of marine species. Increased human activity in the form of increased fishery activities, sand mining, reclamation, and industry is reported causing disturbed seagrass condition. Therefore, spasio-temporal monitoring of the seagrass condition is important to understand the relationship between the seagrass condition and the stresses from human activity. This research was conducted to analyze the change of seagrass distribution in Banten Bay and its relation with human activity using multi temporal Landsat data from 2008 to 2018. Landsat data is processed using Depth Invariant Index method and classified using Maximum Likelihood with field data. The results of this study indicate a reduction of 74,28 ha seagrass area in the Banten Bay from 2008 to 2018 due to increased human activity that consist of increased fishery, sand mining, coastal reclamation, and industry."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hawley, Amos H.
New York: The Ronald Press, 1950
301 HAW h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Astrid Marzia D.
"Dalam rangka mendayagunakan sumber daya alam untuk memajukan kesejahteraan umum, perlu dilaksanakan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup dengan memperhatikan kebutuhan generasi masa kini dan masa depan. Oleh karena itu, perlu dilaksanakan pengelokaan lingkungan hidup dalam rangka pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup yang serasi, selaras dan seimbang.
Aktivitas yang dilakukan oleh manusia telah banyak mengakibatkan perubahan pada lingkungan hidup. Perubahan yang tidak dapat ditoleransi oleh Iingkungan dapat menyebabkan turunnya daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup, bahkan dapat pula menimbulkan kerusakan lingkungan hidup yang mengakibatkan lingkungan tidak berfungsi lagi dalam menunjang pembangunan berkelanjutan. Oleh karena itu, setiap usaha dan latar kegiatan manusia yang dapat menyebabkan perubahan lingkungan hidup atau yang berdampak besar dan penting pada lingkungan hidup perlu dilengkapi dengan analisis mengenai dampak lingkungan hidup (AMDAL).
Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomori 17 tahun 2001, proyek konstruksi Underpass Ciputat - Ps. Jumat ini tidak wajib dilengkapi dengan AMDAL Berdasarkan Keputusan Guwmur Propinsi DKI Jakarta Nomar: 189 tahun 2002, proyek ini juga tidak wajib dilengkapi dengan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) dan Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL).
Melalui Studi kasus yang dilakukan, akan diketahui apakah proyek penelitian ini memang benar tidak memerlukan dokumen AMDAL, atau dolcumen UPL/UKL, dilihat dari besarnya intensitas dampak yang dihasilkan oleh proyek tersebut, yang dapat mengakibatkan menurunnya kualitas lingkungan hidup.

In order to exploiting natural resources to move forward prosperity of public, require to be executed sustainable development which with vision of environment by paying attention requirement of present day generation and future. Therefore, require to be executed management of environment in order to sustainable development which with vision of compatible environment, harmony and is well-balanced.
Activity conducted by human being have resulting many change at environment. Change which cannot tolerant by environment can cause to go down energy environment support and energy accommodate environment, even earn also generate damage of environment resulting environment do not function again in sustainable supportin.
Therefore, every effort and/or activity of human being able to cause change of environment or affecting big and important at environment require to provide with analysis concerning environment impact ( AMDAL).
Pursuant to Decree Of The State's Minister Environment November: 17 year 2001, This Underpass Ciputat - Ps.Jumat construction project do not obliged to provide with AMDAL. Pursuant to Decision Of Govemor Province of DK1 Jakarta Number: 189 year 2002, this project nor obliged to provide with Environmental Effort Monitoring ( UPL) and Effort Management of Environment ( UKL).
Through conducted case study, will know that project of this research is true correctness do not need document of AMDAL, or document of UPL / UKL, seen from level of impact intensity yielded by project, which can decline the quality of environment.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S34716
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ranti Ayunda
"Telah dilakukan penelitian mengenai komunitas Gastropoda pada ekosistem mangrove di Gugus Pulau Pari, Kepulauan Seribu pada bulan Juli 2010. Penelitian bersifat deskriptif-analitik dan bertujuan untuk mengetahui komposisi, kepadatan, keanekaragaman, kemerataan, dominansi, penyebaran, kesamaan, dan korelasinya dengan parameter abiotik. Penelitian dilakukan dengan purposive sampling dan menggunakan metode transek kuadrat di tiga pulau, yaitu Pulau Pari, Pulau Tengah, dan Pulau Burung. Parameter abiotik yang diukur meliputi, suhu, salinitas, kedalaman, dan kandungan bahan organik. Sebanyak 33 spesies Gastropoda ditemukan di ekosistem mangrove Gugus Pulau Pari. Gastropoda yang ditemukan dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu 6 jenis diantaranya merupakan moluska asli mangrove, 2 jenis diantaranya moluska fakultatif, dan 25 jenis sisanya merupakan moluska pengunjung. Kepadatan Gastropoda tertinggi terdapat di Pulau Tengah (112,48 ind/m2) dan terendah di Pulau Burung (66,19 ind/m2). Terebralia sulcata merupakan Gastropoda dengan kepadatan tertinggi, yaitu 31,6 ind/m2. Indeks keanekaragaman jenis tertinggi terdapat di Pulau Burung (1,978) dan terendah di Pulau Pari (1,497). Gastropoda di ekosistem mangrove Gugus Pulau Pari cukup merata dengan pola sebaran mengelompok dan tidak ada spesies yang mendominasi. Indeks kesamaan terbesar terdapat pada substasiun P1 dan T1 (92,74%), sedangkan terendah terdapat pada T3 dan B8 (14,65%). Kandungan lumpur dan bahan organik memiliki korelasi positif terhadap kepadatan Gastropoda.

Abstract
The research had been done for structure community of Gastropods at mangrove ecosystem in complex Pari's Island, Seribu Islands on July 2010. The purpose for this particular descriptive analysis research was to know the composition, density, diversity, evenness, domination, distribution, similarity and it?s correlation with abiotic parameters. Samples were taken by using purposive sampling and transect square method on three islands, namely Pari Island, Tengah Island and Burung Island. The abiotic parameters were measured (temperature, salinity, depth, and organic matter). We found 33 species of gastropods, which they were divided into three groups, namely native (6), facultative (2), and visitor (25) species molluscs of mangrove, respectively. The highest density was found in the Tengah island (112,48 ind/m2) and the lowest in the Burung Island (66,19 ind/m2). Terebrealia sulcata was Gastropod with the highest density (31,6 ind/m2). The highest diversity index occured at Burung Island (1,978) and the lowest at Pari Island (1,497). In general the distribution of Gastropods at mangrove ecosystem in complex Pari?s Island was clumped distribution pattern and no species domination. The highest similarity index found in substation P1 and T1 (92,74%), while the lowest found in T3 and B8 (14,65%). The mud and total organic matter (TOM) has a positive correlation to Gastropods density. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S193
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Junaidi Abdilah
"Pengembangan ekologi industri dilakukan untuk merubah paradigma industri tradisional menjadi industri yang berwawasan lingkungan. Ekologi industri merupakan sistem yang digunakan untuk mengelola aliran material dan energi dalam suatu kegiatan industri sehingga menghasilkan efisiensi semaksimal mungkin dan menekan hasil samping yang dihasilkan. Tujuan utamanya adalah untuk merubah paradigma lama dengan paradigma baru yang menyatakan bahwa kegiatan industri merupakan kegiatan yang tidak boleh terpisahkan dari alam. Ekologi industri memang merupakan suatu kajian yang masih baru yang menggunakan pendekatan sistem dalam studi-studinya untuk mengintegrasikan antara sistem industri dan alam serta mencari cara-cara untuk mendisain ulang sistem industri tersebut. Ekologi industri ini merupakan salah satu konsep untuk menerapkan pembangunan berkelanjutan. Ekologi industri merupakan multi disiplin ilmu yang membahas masalah sistem industri, aktivitas ekonomi dan hubungannya yang fundamental dengan sistem alam. Salah satu dampak negatif yang dapat membahayakan kebersihan dan kesehatan lingkungan adalah limbah berbahaya dan beracun (B3) yang belum di kelola dengan baik oleh masing-masing industri yang menghasilkannya. Bagi industri penghasil limbah B3, keberadaan industri yang bergerak di bidang pengelolaan limbah B3 sangat membantu dalam hal pengelolaan limbah B3 tersebut baik dalam kegiatan pengangkutan, pengumpulan dan pemanfaatan limbah B3 bagi industri yang membutuhkan. Industri pengelolaan limbah B3 merupakan industri yang memiliki ijin resmi dari Kementrian Lingkungan Hidup di Indonesia, sehingga kegiatan pengelolaan limbah B3 yang dilakukan harus sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku. Selain perannya dalam mengembangkan jaringan eko-industri dalam pemanfaatan limbah B3, keberadaan industri pengelolaan limbah B3 juga memberikan beberapa dampak terhadap aspek sosial seperti membuka lapangan pekerjaan dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.

The development of industrial ecology is to change the paradigm of traditional industries become pro-environmental industry. Industrial ecology is a system used to manage the flow of material and energy of industrial activity to achieve eficiency of resources consumption and minimum pollution produced. The main goal is to change the old paradigm to a new paradigm which states that industrial activity should not be separated from nature. Industrial ecology is a relatively new study that uses a systems approach in his studies to integrate the industrial and natural systems as well as finding ways to redesign the industrial system. Industrial ecology is one of concept for implementing sustainable development. Industrial ecology is a multi-diciplinary science wich examine the problem of industrial system, economic activity and its relationship to the fundamental natural systems. One of the negative impacts that may harm healthcare and hygiene the environment is hazardous and toxic waste (B3) that not managed properly by each of the industries. To hazardous wastes producer, the existence of industrial that engages in management of hazardous and toxic wastes is very important in terms of the management of hazardous and toxic waste in the transportation activities, collection and utilization hazardous waste for industries that require. Hazardous waste management industry is an industry that has official permission from the Ministry of Environment in Indonesia, so the hazardous waste management activities must be conducted according with applicable regulations. In addition to its role in developing industrial ecology networks in the hazardous waste utilization, hazardous waste management industry presence also gives some impact on social aspects such as creating jobs and providing economic benefits for local communities."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T39393
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"lsolasi, Elusidasi Struktur dan Uji Aktivitas Biologi Senyawa Kimia yang Terkandung dalam Tanaman Usnea articulata L. Hoffm. Telah diisolasi senyawa (+)asam usnat berupa kristal kuning dari ekstraks n-heksana talus Usnea articulata L. Hoffm. yang dikumpulkan dari Taman Nasional Cibodas, Gunung Gde Pangrango, Jawa Barat. ( + )Asam usnat menunjukkan aktivitas positif pada uji larvasida terhadap larva nyamuk Aedes aegypti instar 3 dengan nilai LC50 = 0,653 ppm. Disamping itu, aktivitas antibakteri (+)asam usnat terhadap Salmonella thyposa and Bacillus subtillis sudah banyak dikenal. Sementara itu, dari ekstraks aseton berhasil diisolasi senyawa kimia berupa kristal putih. Dari elusidasi struktur dengan menggunakan data spektra (IR, UV/Vis, 1H-NMR, 13C-NMR, 20-NMR and MS) diketahui bahwa senyawa tersebut tersusun dari 2 buah cincin aromatik yang dihubungkan dengan gugus karboksil, 4 gugus metil, l gugus metoksi, 2 gugus hidroksi fenol, l gugus karboksilat dan 2 buah proton aromatik. Struktur molekul senyawa tersebut adalah C19H2001. Struktur tersebut menyerupai struktur molekul asam barbatat, tetapi berbeda pada posisi l proton aromatik dan l gugus hidruKsi fenol. Oleh karena itu, diusulkan untuk diberi nama asam isobarbatat, sebagai senyawa baru dalam kelompok para-depsida. Senyawa tersebut menunjukkan aktivitas sebagai antibakteri terhadap Salmonella thyposa and Bacillus subtillis, tetapi aktivitas larvasida terhadap larva nyamuk Aedes aegipty instar 3 tidak nampak hingga konsentrasi 55 ppm.

Isolation, Structure Elucidation and Biological Activity Test Lead Compounds that Content in Usnea articu/ata L. Hoff m. From the n-hexane extract of thallus of the l /.mea articulata L. Hoffm. collected from the Cibodas National Botanical Garden-Mount Gde Pangrango, West Java has been isolated known (+)-usnic acid as yellow crystal. From larvacidal activity test against 3rd phase of Aedes aegypti larvae, (+)-usnic acid possesed positive result with LC50 = 0,653 ppm. Besides, the antibacterial activity of (+)-usnic acid against Salmonella thyposa and Bacillus suhtillis is well known. Whereas from the acetone extract has been isolated the white crystal. From the structure elucidation by mean of spectral data (IR, UVNis, 1H-NMR, 13C-NMR, 20-NMR and MS) can be know, that the compound has been constructed from 2 aromatic rings jointed with carboxyl group, 4 methyl group, I metoxy group, 2 hydroxy phenols, I carboxylic group and 2 aromatic protons. It has molecule formulae = C19H200 7 . The structure of the molecule closed to the structure of barbatic acid, but different in the location of the one aromatic proton and one hydroxy phenol. Therefore we suggested that the compound called isobarbatic acid, as the novel compound in the group of para-depside. The compound has antibacterial activity to Salmonella thyposa and Bacillus suhtillis, but unfortunately no larvacidal activity against 3rd Aedes aegipty larvae until 55 ppm.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
T40303
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>