Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 140807 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tomy Yudho Prantomo
"Semakin berkembangnya suatu perusahaan perlu juga diimbangi dengan sistem yang lebih baik. Sistem informasi dalam suatu organisasi digunakan untuk melihat, mengolah data untuk menghasilkan informasi yang mendukung perusahaan baik untuk pegawai, pelanggan, supplier, dan juga rekan bisnis. Tesis ini membahas dan pengembangan dari siklus pengeluaran pada PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia.
Penelitian ini merupakan studi kasus yang terjadi pada saat penulis melakukan penelitian. Fokus pembahasan dalam karya akhir ini adalah siklus pengeluaran yang menjadi pendukung operasi PT NICI secara keseluruhan. Banyaknya keluhan atas proses yang lama, terutama yang berkaitan dengan siklus pengeluaran menyebabkan terganggunya kegiatan usaha perusahaan.
Hasil dari penelitian ini adalah suatu gambaran proses pengeluaran yang secara terintegrasi, sehingga pihak yang terlibat secara langsung dalam siklus pengeluaran dapat memahami peran dan tanggung jawab, juga pentingnya dalam kegiatan usaha perusahaan secara keseluruhan, sehingga bisa didapatkan pemahaman yang cukup untuk membuat suatu prosedur yang jelas berkaitan dengan proses pengeluaran pada perusahaan.

Growing company needs to be balanced with a better system. Information systems within an organization is used to view, process the data to produce information that supports companies, employees, customers, suppliers and business associates as well. This thesis discusses and development of the expenditure cycle at PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia.
This research is a case study that occurred at the time the author conducted the research. The focus of discussion in this thesis is an expenditure cycle that support PT NICI?s overall operation. Number of complaints to the late process, particularly relating to the expenditure cycle effecting company operations.
The results of this study is a description of expenditure process that is integrated, so parties who participate directly in the expenditure cycle can understand the roles and responsibilities, and also the importance in the total operating business, so it can get sufficient understanding to establish a clear procedure associated with the process of expenditure on the company."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T27772
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Juliani Syavitri
"Pengeluaran wisatawan merupakan barang dan jasa (goods and services) yang dibeli oleh wisatawan dalam rangka memenuhi kebutuhan (needs), keinginan (wants), dan harapan (expectations) selama ia tinggal di daerah tujuan wisata yang dikunjunginya. Penelitian ini dilakukan untuk menggambarkan bagaimana pengeluaran wisatawan Kota Bandung. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif, dengan kuesioner sebagai instrumen penelitian dan dianalisis menggunakan penyebaran frekuensi dan nilai yang sering muncul (modus). Sampel dalam penelitian ini adalah 400 orang wisatawan Kota Bandung ditarik menggunakan metode non probability sampling serta teknik accidental. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 400 responden yang diteliti menyatakan bahwa pengeluaran wisatawan berkontribusi terhadap pendapatan asli daerah Kota Bandung.

Tourist Expenditure is goods and services purchased by tourist in order to meet the needs, wants, and expectations during his stay he visited tourist destination. The objective of this research is to describe tourist expenditure of Kota Bandung. This research applied quantitative approach, using questionnaire as research instrument and analyzed with the spread frequency and a recurring value (modus). The sample is 400 tourist in Kota Bandung, collected by using non probability sampling and accidental technique. The results indicated that tourist expenditure contribute to local revenue in Kota Bandung."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2015
S60962
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sianipar, Ronald
"Tesis ini membahas tentang pengeluaran modal (Capital Expenditures ) dalam industri panel dan cable tray dengan menggunakan Capital Budgeting dan manajemen kapasitas produksi sebagai alat analisis. Analisis menggunakan Capital Budgeting merekomendasikan peningkatan penjualan minimal 15% per tahun hingga tahun 2015 supaya investasi ini menguntungkan. Penambahan investasi dalam mesin telah menambah kapasitas produksi hingga setara 51.500 unit panel pada tahun 2009. Tetapi disisi lain kapasitas ini tidak mampu diserap oleh permintaan pasar sehingga mengakibatkan kapasitas menganggur sebesar 34.452 unit panel pada tahun 2009. Untuk memaksimalkan kapasitas tersebut disarankan perusahaan meningkatkan target penjualannya dengan cara melakukan ekspansi ke produk lain atau menggunakan kapasitas tersebut dengan outsourcing.

These tests discuss capital expenditures in the panel and cable tray industry using Capital Budgeting and production capacity management as analytical tools. Analysis using Capital Budgeting recommends increasing sales of at least 15% per year until 2015 so that this investment is profitable. The addition of investment in machinery has increased production capacity to the equivalent of 51,500 panel units in 2009. But on the other hand this capacity cannot be absorbed by market demand, resulting in an idle capacity of 34,452 panel units in 2009. To maximize this capacity, it is recommended that the company increase its sales target by how to expand into other products or use that capacity by outsourcing."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26596
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Mangasi
"PENDAHULUAN
Aktivitas pemerintah secara langsung maupun tak langsung mempengaruhi secara positip peningkatan total output (PDB) negara melalui interaksinya dengan sektor swasta. Pemerintah menyediakan barang publik seperti jalan, pelabuhan, hukum dan lembaga sosial yang meningkatkan hubungan pertukaran dan produktivitas sosial dengan menjamin hak kepemilikan (Enforcement of Property Rights) (Muller, 1979). Selain itu pemerintah memiliki wewenang memindahkan atau mengatur eksternalities negatip. Pemerintah dapat menyediakan infrastruktur ekonomi guna memperlancar pertumbuhan ekonomi dan memperbaiki alokasi sumberdaya ekonomi (faktor produksi). Pembayaran transfer dapat membantu mengatur keseimbangan sosial dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja.
Perlindungan dari eksploitasi luar negeri dan pertahanan militernya juga meningkatkan keamanan modal yang akan dan telah ditanam. Pengeluaran pemerintah pada bidang kesehatan dan pendidikan akan meningkatkan etos kerja dan produktivitas pekerja. Subsidi yang diberikan memperbaiki neraca pembayaran - bagi komoditi ekspor - dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Disisi lain pengaruh negatip pengaturan pemerintah dalam perekonomian antara lain melalui peningkatan penerimaan pemerintah (Government Revenue Raising) dan mekanisme transfer untuk peningkatan penerimaan pemerintah dapat mengakibatkan mis-alokasi sumber-sumber daya atau dis-insentip. Di samping itu adalah ketidakefisienan (inefisiensi) dalam penyediaan barang publik (Downs, 1959; Tullock, 1959; Oslon dalam Lin. S.A.Y,1994). Stigler (1971) mengatakan bahwa pengaturan ekonomi (Economic Regulation) ternyata dibuat untuk memperbaiki posisi masyarakat ,mapan (regulated), bukan untuk masyarakat umum. Selain itu pengeluaran untuk pertahanan dan keamanan memboroskan sumberdaya ekonomi, sementara pengeluaran pemerintah untuk hukum dan ketertiban umum mungkin pula disertai dengan penindasan. Dampak negatip ini mengurangi bahkan menghapus dampak positip pengaruh pemerintah pada pertumbuhan ekonomi. Pengeluaran untuk memperkecil perbedaan (gap) keahlian pekerja dapat menjadi tidak efektip dan salah arah. Peningkatan pada peningkatan kesejahteraan mengakibatkan dis-insentip dan ketergantungan para penerimanya, sedangkan untuk kesehatan dan infrastruktur meningkatkan biaya individu (private cost) melalui persaingan dengan sektor swasta dalam hal pembiayaannya.
"
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyna Maretta Sutan
"Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari peluang menjadi miskin migran dan nonmigran di Provinsi Papua dengan menggunakan data Susenas 2013. Status Kemiskinan diukur dari sisi pengeluaran per kapita dengan menggunakan konsep garis kemiskinan. Penelitian ini menggunakan metode regresi logistik interaksi dalam mempelajari kecenderungan status kemiskinan migran dibandingkan nonmigran dengan memperhitungkan pengaruh variabel umur, jenis kelamin, status perkawinan,tingkat pendidikan, status bekerja,daerah tempat tinggal, sumber penerangan rumah dan status kepemilikan rumah.
Hasil menunjukkan bahwa pada umur, jenis kelamin, status perkawinan, tingkat pendidikan, status bekerja, daerah tempat tinggal, sumber penerangan rumah dan status kepemilikan rumah yang sama, peluang migran untuk menjadi miskin lebih kecil dibandingkan nonmigran.

This research aims to examine probability to become poor of the migrant and nonmigrant in Papua Province by using Susenas data 2013. Poverty status is measured from expenditure capita use poverty line concept. This research use interaction binomial logistic regression method and examines the differences in propensity of the migrant poverty status compared nonmigrant according to several factors such as age, sex,marital status, education level, working status,residence area, electricity and home ownership.
The result shows that the probability to become poor for migrant is smaller than nonmigrant according to several factors such as age, sex,marital status, education level,working status,residence area, electricity and home ownership.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Imam Fatwah
"Penelitian ini menguji apakah terjadi crowding out antara investasi dengan belanja pertahanan di Indonesia pada periode 1974-2012. Spesifikasi model yang digunakan merujuk model Atesoglu (2004) dengan teknik estimasi OLS pendekatan time series. Hasilnya menunjukan bahwa belanja pertahanan memiliki hubungan tidak signifikan dengan investasi. Hal ini disebabkan oleh perbedaan struktur industri pertahanan Indonesia dengan industri pertahanan dunia dan terbatasnya pesanan alutsista dari Pemerintah Indonesia kepada industri pertahanan nasional.

This study tests the crowding out between defense expenditure and investment in Indonesia during 1974-2012. This research use Atesoglu?s model and was estimated using OLS technique with time series approach. Result shows that there is no crowding out between defense expenditure and investment in Indonesia. The relationship can be explained by the difference of defense industrial structure in Indonesia and limitations of order from Government of Indonesia to defense companies in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56811
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Isniati Hidayah
"ABSTRAK
PNPM Mandiri Perdesaan ditujukkan untuk menanggulangi kemiskinan melalui kemandirian dan melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat. Pinjaman bergulir merupakan salah satu kegiatan yang dinaungi oleh PNPM Mandiri Perdesaan untuk mendorong kegiatan ekonomi produktif dari masyarakat miskin.
Pada akhir Desember 2015 PNPM Mandiri Perdesaan secara resmi berakhir. Tesis ini meneliti dampak pinjaman bergulir PNPM Mandiri Perdesaan terhadap
pendapatan usaha dan pengeluaran rumah tangga. Lingkup penelitian adalah di Kecamatan Sukakarya Kabupaten Bekasi. Data sampel 168 individu diperoleh melalui penyebaran kuesioner terhadap 84 peserta pinjaman bergulir (treatment) dan 84 non-peserta (kontrol). Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan instrumental variabel. Ditemukan bahwa partisipasi pinjaman bergulir memiliki hubungan yang positif dan tidak signifikan baik terhadap pendapatan usaha maupun terhadap pengeluaran rumah tangga. Modal awal, tabungan, jumlah anggota keluarga, status usaha, dan pendidikan tidak tamat SD memberikan pengaruh signifikan pada pinjaman bergulir terhadap pendapatan usaha. Modal awal, tabungan, usia, jumlah anggota keluarga, rasio ketergantungan, gender kepala keluarga, dan pendidikan tidak tamat SD memberikan pengaruh signifikan pada pinjaman bergulir terhadap pengeluaran rumah tangga

ABSTRACT
PNPM Rural aim for alleviating poverty through self-reliance and community participation. Revolving loan fund is one of the activity under PNPM Rural to encourage poor's economic productive activity. In the end of December
2015 PNPM Rural officially ended. This Thesis research the impact of PNPM
Rural revolving loan fund income enterprise and household expenditure. The
scope of the research is in Sub District Sukakarya Bekasi. Sample data 168
individual gather through questionnaires to 84 revolving loan fund participant
(treatment) and 84 non-participant (control). Quantitative method used to estimate the impact with instrumental variable approach. The result show that revolving loan fund participation has positive and insignificant effect to income enterprise and household expenditure. Initial capital, saving, household size, business status, and do not completed primary education status has significant impact on revolving loan fund through income enterprise. Initial capital, saving, age, household size, dependency ratio, household head gender, and do not completed primary education status has significant impact on revolving loan fund through household expenditure"
2016
T46131
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Praharani Anjasmara Raganingrum
"ABSTRAK
Tesis ini menganalisis pengaruh pengeluaran untuk penelitian dan pengembangan (R&D expenditure) terhadap pertumbuhan ekonomi di negara ASEAN5. Penelitian pada tesis ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode ekonometri panel data dengan Fixed Effect Model (FEM).
Hasil penelitian dari tesis ini, yaitu pengeluaran untuk penelitian dan pengembangan di negara ASEAN5 berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi negara-negara tersebut dengan time-lag satu tahun. Berdasarkan hasil penelitian tesis ini, maka rekomendasi kebijakan yang dihasilkan untuk negara ASEAN5 adalah kebijakan untuk meningkatkan jumlah pengeluaran untuk penelitian dan pengembangan guna mendorong pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang.

ABSTRACT
This thesis analyzes the impact of research and development expenditure on economic growth in the ASEAN5. The research on this thesis is a quantitative study with econometric methods of panel data with Fixed Effect Model (FEM).
The research result of this thesis, namely R&D expenditure in the ASEAN5 has positive and significant effect on economic growth in these countries with one year time-lag. Based on the results of this thesis, the policy recommendation that will be generated for ASEAN5 is a policy to increase the amount of research and development expenditure to boost economic growth in the long term.
"
2016
T44965
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endra Wijaya
"ABSTRAK
Stabilitas harga atau pengendalian inflasi merupakan salah satu isu utama ekonomi
makro. Tingkat inflasi yang rendah dan stabil akan menjadi stimulator pertumbuhan
ekonomi. Salah satu instrumen kebijakan fiskal dalam mempengaruhi perekonomian
adalah melalui sektor pengeluaran pemerintah. Pada dasarnya pengeluaran
pemerintah tersebut bertujuan untuk menyediakan barang dan jasa, serta memenuhi
kebutuhan dasar masyarakat yang tidak dapat disediakan oleh pihak swasta.
Penelitian ini memfokuskan pada pengaruh pengeluaran pemerintah terhadap inflasi.
Penelitian ini menggunakan data bulanan dari Indonesia antara 2008.01-2015.12.
Data penelitian dianalisis dengan menggunakan ECM (error corection model).
Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah pengeluaran pemerintah,
belanja modal, belanja pegawai, belanja barang, TDL, tingkat suku bunga (BI Rate),
harga BBM, harga beras, dan nilai tukar. Hasil studi ini menunjukkan bahwa dalam
jangka panjang pengeluaran pemerintah, belanja pegawai, belanja barang, harga
BBM, TDL, harga beras, dan nilai tukar secara signifikan dan positif mempengaruhi
inflasi di Indonesia, sedangkan belanja modal tingkat suku bunga (BI Rate)
berpengaruh signifikan dan negatif terhadap inflasi. Sehingga peneliti menyarankan
untuk meningkatkan belanja modal. Dalam jangka pendek tingkat suku bunga (BI
Rate), belanja pegawai, TDL, harga beras, dan harga BBM mempengaruhi inflasi
secara signifikan dan positif.

ABSTRACT
Price stability is one of the main issue in macroeconomics. Stable and low inflation
will be stimulator for growth. One of the instrument in fiscal policy to influence
economy is through goverment spending. Basicly, goverment spending aims to
provide goods and services, also to provide the basic need of society that will not be
provided by private. This study focused on the effects of government expenditure on
inflation. This study use monthly data in lndonesia for period 2008.01-2015.12. The
data analyzed by using ECM (error corection model). Variables to be studied in this
study are : government expenditure, capital expenditure, employees expenditure,
goods expenditure, TDL, price of BBM, rice price, and exchange rate. The results
show that in the long term government expenditure, employees expenditure, goods
expenditure, TDL, interest rate (BI Rate), price of BBM, exchange rate, and rice price
have positive and significant influences on inflation in Indonesia, while capital
expenditure, interest rate (BI Rate) have negative and significant influences on
inflation therefore, the author suggests to increase capital expenditure. In the short
term government expenditure, employees expenditure, TDL, price of BBM, rice price
have positive and significant influences on inflation."
2016
T46060
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>