Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 154024 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"This research is intended to describe the efficiency level of rice agriculture in Central Java. Agribusiness approaches enable to explain the agriculture sector more comprehensively, focusing on agriculture with its backward and forward subsystems. This research employs DEA (Data Envelopment Analysis) to compute efficiency level, and covers fourteen districts with land productivity above the province average level. This research finds that only four districts perform efficiency level 100 percent relative to other districts. The solution for this inefficiency problem can be achieved by employing managerial simulation generated by DEA."
JUORMAN
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Agricultural sector has a very strategic role in the national development. Nevertheless, the agricultural sector still deals with some problems, e.g. lack of capital for farmers and agricultural business. National banks, theoretically, have a significant potential for agricultural financing because of their core business as the financial intermediary institution. However, the facts show that national banking credit to the agricultural sector is still limited, that is less than 6 percent. This paper aims to review potential, role and the constraint of national banks in financing the agricultural sector. The study shows that the lack of financing in the agricultural sector by national banks caused by high risk in the agricultural sector, complicated term in credit proposal, poor management of agricultural businesses due to its micro-small scale, and limited competence of bank in the field of agricultural finance. The government tries to increase agricultural finance through increasing budget allocation to this sector, improving effectiveness of state budget funds, or formulating an alternative financing scheme in accordance with the characteristics of agriculture."
FOPEAGE
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sutawi
Malang: CV. Zahra Publisher Group, 2020
e20518129
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Lingga Ginanjar
"Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta memang memiliki luas daerah yang tidak terlalu besar jika dibandingkan provinsi - provinsi lain. Provinsi ini juga bukan merupakan daerah yang kaya akan sumber daya alam seperti halnya Provinsi Riau atau Kalimantan Timur yang kaya akan eksplorasi minyak bumi. Namun daerah ini justru kaya akan nilai - nilai budaya dan sejarah yang menjadi nilai lebih untuk Yogyakarta guna menarik parawisatawan baik dari dalam maupun luar negeri.
Karakteristik daerah di Provinsi ini berbeda - beda hal ini menjadi suatu sebab dimana sektor - sektor perekonomian yang tumbuhan berkembang disatu daerah dan daerah lain berbeda. Provinsi ini ternyata juga memiliki sektor pertanian dan sektor industri yang walaupun bukan industri berskala besar namun justru sektor ini dapat memberikan kontribusi yang besar bagi Yogyakarta. Guna mengembangkan sektor ini maka diperlukan dana yang cukup besar oleh karena itulah maka diperlukan sektor jasa perbankan sebagai salah satu alternatif pembiayaan.
Sektor pertanian, industri dan jasa perbankan saling memiliki keterkaitan satu sama lain oleh karena itulah maka Tesis ini berjudul "Pengaruh Sektor Pertanian, Industri Terhadap Sektor Jasa Perbankan Di Kabupaten - Kota Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta". Dengan berdasarkan judul tersebut diharpakan tujuan yang dicapai adalah untuk mengetahui pengaruh sektor pertanian, industri terhadap sektor perbankan serta mengetahui apakah terjadi transformasi struktur ekonomi di Provinsi D. I Yogyakarta.
Dengan menggunakan Regresi Linear Berganda untuk menjawab tujuan dari tesis ini dan dengan dibantu dengan Location Quetient dan Tipoiogi Klassen untuk melihat pertumbuhan rata-rata ekonomi kabupaten kota serta pendapatan perkapita rata -rata.
Berdasar hasil dari regresi untuk sektor pertainan yang dilakukan maka didapatkan hasil hubungan yang terjadi adalah negatif atau dapat dikatakan bahwa memang terjadi perubahan. Jika dikaitkan dengan pertanyaan apakah terjadi transformasi maka hasil ini menjawab pertanyaan dimana transformasi memang terjadi dengan adanya hubungan negatif tersebut. Hubungan antara sektor industri dengan sektor jasa keuangan yang bernilai positif menjadi suatu tanda bahwa kedua sektor ini saling terkait satu sama lain khususnya dalam hal pendanaan untuk investasi dam pengembangan sektor industri dimasa yang akan datang.
Jika melihat share yang dimiliki oleh sektor pertanian maka share sektor ini semakin menurun dari tahun ke tahun sedangkan untuk sektor industri dan jasa perbankan mengalami kenaikan yang cukup baik hal ini dapat dikatakan bahwa memang terjadi transformasi struktur ekonomi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T20145
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Dyah Nastiti
"ABSTRAK
Krisis ekonomi global pada tahun 2015 dan menguatnya peran financial technology fintech telah menimbulkan berbagai reaksi, antara lain menguatnya peran regulasi perbankan untuk menjaga stabilitas perekonomian. Di Indonesia, hal ini telah memicu munculnya beberapa regulasi perbankan, antara lain regulasi terkait stimulus untuk pembiayaan bank syariah POJK No. 12/POJK.03/2015 dan penerapan Branchless Banking atau Layanan Laku Pandai POJK No.19/POJK.03/2014 untuk mendorong perkembangan perbankan di Indonesia. Oleh karenanya, penelitian ini bertujuan untuk melihat peran regulasi perbankan tersebut dalam penyaluran pembiayaan oleh bank syariah di Indonesia. Studi ini menggunakan metode kuantitatif dengan model regresi panel berganda. Variabel dependen yang digunakan adalah pembiayaan yang diberikan oleh perbankan syariah PYD , sedangkan variabel independennya adalah variabel fundamental bank syariah yang dipengaruhi oleh regulasi terkait yaitu rasio kecukupan modal CAR , pembiayaan UMKM PYDUmkm , migrasi status pembiayaan ? ?PFNPF , investasi bank InvBank , dummy branchless banking BBDummy serta variabel kinerja bank syariah seperti Financing Deposit Ratio FDR , Return on Asset ROA dan rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional BOPO . Sementara variabel makroekonomi yang digunakan antara lain jumlah uang beredar M2 , nilai tukar rupiah terhadap dollar KURS dan Inflasi. Adapun data yang digunakan adalah data dari 12 bank umum syariah di Indonesia sepanjang periode kuartal 3.2015-kuartal 2.2017. Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan. Pertama, variabel CAR berpengaruh negatif terhadap PYD sementara variabel PYDUmkm, ? ?PFNPF, InvBank berpengaruh positif terhadap PYD. Kedua, BBDummy berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap PYD. Ketiga, variabel kebijakan makroekonomi yaitu M2 berpengaruh positif terhadap PYD, sedangkan variabel KURS dan Inflasi berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap PYD. Keempat, FDR berpengaruh positif terhadap PYD sedangkan ROA dan BOPO berpengaruh negatif terhadap PYD. Secara keseluruhan, hasil penelitian ini mengimplikasikan bahwa regulasi OJK POJK No. 12/POJK.03/2015 memang berperan dalam akselerasi penyaluran pembiayaan oleh bank syariah di Indonesia. Sementara regulasi terkait financial technology dirasakan belum terlalu efektif, sekurang-kurangnya dalam jangka pendek. Temuan-temuan ini diharapkan bisa menjadi masukan, khususnya bagi pemerintah dan perbankan syariah, dalam upaya mendorong perkembangan perbankan syariah yang kuat dan berkelanjutan ke depan.

ABSTRACT
The global economic crisis in 2015 and the strengthening of the role of financial technology fintech has led to various reactions, including the strengthening of the role of banking regulation to maintain economic stability. In Indonesia, this has triggered the emergence of several banking regulations, including regulation related to the stimulus for Islamic bank financing POJK No. 12 POJK.03 2015 and the application of Branchless Banking or Layanan Laku Pandai POJK No.19 POJK.03 2014 to encourage the development of banking in Indonesia. Therefore, this study aims to see the role of banking regulation in the distribution of financing by sharia banks in Indonesia. This study uses quantitative method with multiple panel regression model. Dependent variable used is the financing provided by sharia banking PYD , while the independent variable is the fundamental variable of syariah bank influenced by related regulation that is capital adequacy ratio CAR , UMKM financing PYDUmkm , migration financing status PFNPF , investment banks InvBank , dummy branchless banking BBDummy as well as sharia bank performance variables such as Financing Deposit Ratio FDR , Return on Assets ROA , and operating expense to operating income ratio BOPO . While the macroeconomic variables used include the money supply M2 , the exchange rate of rupiah against the dollar KURS and Inflation. The data used is data from 12 sharia banks in Indonesia during the quarter 3.2015 quarter 2.2017. This research yields some findings. First, the CAR variable has a negative effect on PYD while the PYDUmkm, PFNPF, InvBank variables have a positive effect on PYD. Second, BBDummy has positive but not significant effect on PYD. Third, macroeconomic policy variable that is M2 has positive effect to PYD, while KURS and Inflation variables have negative but not significant effect to PYD. Fourth, FDR has positive effect on PYD while ROA and BOPO have negative effect on PYD. Overall, the results of this study imply that OJK regulation POJK No. 12 POJK.03 2015 does play a role in the acceleration of financing by Islamic banks in Indonesia. While the regulation related to financial technology felt not too effective, at least in the short term. These findings are expected to be an input, especially for the government and sharia banking, in an effort to encourage the development of sharia banking is strong and sustainable in the future. "
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50994
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rezqi Andithika Putri
"ABSTRAK
Sektor jasa keuangan memiliki peranan yang penting dalam perekonomian suatu negara. Di Indonesia, salah satu sub sektor jasa keuangan yang memiliki pengaruh penting adalah sektor perbankan yang memegang 74% total aset dari sektor jasa keuangan. Sehingga profitabilitas dari sektor perbankan penting untuk diperhatikan sebab profitabilitas merupakan salah satu tolak ukur untuk melihat kinerja dari sektor perbankan. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan dari 25 bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2007-2016. Ordinary Least Squares (OLS) dengan fixed effect digunakan sebagai alatdalam menganalisis data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor internal yang terdiri dari tingkat efisiensi bank, risiko kredit bank, pangsa pasar, dan diversifikasi perusahaan memiliki hubungan yang negatif dan kapitalisasi serta tingkat permintaan memiliki hubungan yang positif terhadap profitabilitas sektor perbankan. Sedangkan faktor eksternal yang terdiri dari pertumbuhan produk domestik bruto memiliki hubungan yang positif dan tingkat inflasi serta tingkat pajak efektif memiliki hubungan yang negatif terhadap profitabilitas sektor
perbankan.

ABSTRACT
The financial services sector plays an important role in the economy of a country. In Indonesia, one of the important financial services sub-sectors is the banking sector which holds 74% total assets of the financial services sector. With the result that the profitability of the bank becomes a benchmark whether the bank performs its function properly. This study uses secondary data from financial statements of 25 banks listed on the Indonesia Stock Exchange since 2007-2016. Ordinary Least Squares (OLS) with fixed effect is used as a tool in analyzing data. The results of this study indicate that internal factors consisting of bank efficiency, credit risk, market share, and diversification of companies have a negative relationship and capitalization and demand levels have a positive relationship to the profitability of the banking sector. While external factors consisting of gross domestic product growth have positive relationship and inflation rate and effective tax rate have negative relation to profitability of banking sector.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50410
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Halimah W. Kadarsan
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1995
657.863 HAL k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dessy Ayu Saputri
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat pengaruh antara variabel makro ekonomi yaitu GDP, Inflasi, dan tingkat suku bunga SBI terhadap return indeks saham, ROA rata-rata, dan ROE rata-rata sektor perbankan, serta pengaruh variabel karakteristik bank seperti total aset, rasio CAR, dan rasio manajemen aset terhadap profitabilitas sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Uji hipotesis dari penelitian ini menggunakan regresi linear berganda dengan periode observasi triwulan dari tahun 2002-2011 untuk model 1, serta tahunan dari tahun 2007-2011 untuk model 2 terhadap 25 perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek.
Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa untuk model 1, variabel makro ekonomi secara parsial tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap return indeks saham, namun variabel SBI dan inflasi secara parsial mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap pergerakan nilai ROA rata-rata dan ROE rata-rata sektor perbankan, Untuk model 2, hanya variabel total aset secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan sektor perbankan.

This research aim to prove if there is any effect from the change of macro economic variables, such as GDP, Inflation, and interest rate on banking index return, average ROA and average ROE. And also to prove the change of bank spesific, such as total asset, CAR, and asset management to the profitability of banking sector listed on Indonesian Stock Exchange. Hypothesis of this research is tested using multiple regression linear with quarterly observation periode during year 2002-2011 for model 1, and annually observation period during year 2007-2011 for model 2, towards 25 banking sector listed on Indonesian Stock Exchange.
From the research, we concluded that for model 1, all of these macro economic variables partially does not have a significant effect on banking index return, but SBI and inflation variables does have a significant effect on average ROA and average ROE. For model 2, only total asset variables that partially have a significant effect on profitability of banking sector.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34697
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sembiring, Mahli
"Model Strategi Kemitraan mengusulkan integrasi antara teori manajemen stratejik dengan kemitraan yang didorong oleh kewirausahaan dalam membangun agribisnis untuk menghasilkan produk yang unggul bersaing sebagai aplikasi dari teori keunggulan bersaing.
Model Strategi Kemitraan paling sesuai untuk diterapkan dalam Proposal Kemitraan Agribisnis Jagung Karo karena kepentingan strategis agribisnis jagung, biaya yang dikeluarkan dalam pembentukan kemitraan, ketersediaan sumber daya di pasar, dan daya tarik bisnis jagung bagi para pemasok untuk membuka usaha sendiri juga dinilai dalam tingkatan moderat.
Keritraan Agribisnis Jagung Kara sangat sesuai dijadikan pilihan investasi karena: (1) Pasar sedang tumbuh tinggi (10-15%). (2) Hasil keuangan tinggi: tingkat imbalan investasi (ROI) rata-rata 207% per tahun selama lima tahun operasi; jangka waktu pengembalian investasi (PBP) sangat singkat (7 bulan untuk arus kas atau 11,54 bulan untuk iaba bersih); ketahanan tinggi terhadap perubahan harga dan biaya (hingga 40%). (3) layak menurut Metode Tujuan, Manfaat dan Biaya, dan (4) Sumberdaya agribisnis jagung telah tersedia dalam berbagai alternatif.
Model Strategi Kemitraan dapat dijadikan alternatif pembangunan pertanian di Indonesia untuk mengubah paradigma status pertanian yang kurang menarik menjadi agribisnis yang primadona untuk karir dan profesi bagi generasi muda dan pada akhimya meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia, khususnya para petani dan mengangkat status dari negara miskin menjadi negara kaya.

Strategic Partnering Model proposes integration between strategic management with partnership theory driven by entrepreneurship to establish agribusiness enterprises to produce champions' product in applying competitive advantage strategic theory.
Strategic Partnering Model is the best choice of business processing strategic to execute Karo Corn Agribusiness Partnering in line with strategic interest, cost to establish partnering, availability of productions input, and business attractiveness to supplier consider in moderat level.
Karo Corn Agribusiness Partnering is the best destination of investment due to: (1) high growing market (10-15%), (2) very high return on investment 207% annually average for five years operation, (3) short term pay back period (7 months by cash flow or 11.54 months by net profit), (4) feasible by goal, benefit and cost method assesstment, and (5) supporting by available technology in wide alternatives.
Strategic Partnering Model proposes as effective business processing strategic and powerful) method to change bad image of agriculture to attractive fields of agribusiness for careers and professions for young generations and ultimately increase Indonesia people prosperity, especially for the farmers and shift their status from poor nation to rich nation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2007
T22409
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tuahunse, Tsara Sarfina Zahra
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari hubungan faktor karakteristik spesifik bank dan faktor makro ekonomi terhadap financial distress yang terjadi pada sektor perbankan di Indonesia. Faktor-faktor karakteristik spesifik bank tersebut antara lain adalah profit efficiency, market power, diversifikasi pendapatan, risiko kredit, likuiditas, dan ukuran aset bank, serta faktor makro ekonomi yaitu tingkat pertumbuhan PDB. Dengan menggunakan sampel bank umum yang ada di Indonesia pada periode 2006 sampai 2010, penelitian ini menggunakan metode regresi panel. Ternyata penelitian ini tidak menemukan adanya pengaruh yang signifikan dari profit efficiency, market share, diversifikasi pendapatan dan likuiditas terhadap financial distress yang terjadi pada sektor perbankan di Indonesia.

This study aims to examine the correlation between specific characteristics of bank and macroeconomics factors to financial distress that occurs in the banking sector in Indonesia. Factors specific characteristics of bank include the profit efficiency, market power, income diversification, credit risk, liquidity, and bank asset size, and level of GDP growth as macroeconomics factor. This research using a sample of commercial banks in Indonesia in the period 2006-2010 and uses panel regression method. Surprisingly, from the factors have been mentioned, profit efficiency, market share, income diversification, and liquidity does not influence significantly to financial distress that occurs in the banking sector in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45087
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>