Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9794 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Boca Raton: CRC Press, 2009
621.319 ELE
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wood, Allen J.
New York: John Wiley & Sons, 1984
621.31 WOO p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wood, Allen J.
New York: John Wiley & Sons, 1996
621.31 WOO p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mablekos, Van E.
New York: Harper and Row, 1980
621.30142 MAB e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Elgerd, Olle I.
Reading, Mass.: Addison-Wesley, 1977
621.31 ELG b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yamayee, Zia A.
New York: John Wiley & Sons, 1994
621.319 YAM e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Haga Suanta
"Sebagian besar sistem pembangkitan di Indonesia masih mengandalkan sumber energi fosil sebagai bahan bakarnya. Seiring dengan perkembangan teknologi maka kebutuhan akan energi listrik semakin meningkat. Salah satu cara meningkatkan effisiensi penggunaan energi pada sistem pembangkitan adalah dengan mengoperasikan sistem pembangkitan dengan pembebanan yang optimal. "Part Load Operation" merupakan salah satu metoda pengopersian sistem pembangkitan yang dapat digunakan untuk mengoptimalisasi pembebanan dari dari sistem pembangkitan.
Dengan menggunakan kurva karakteristik part load operation dapat dilihat pembebanan yang optimal untuk pola pengoperasian 1.1.1 terdapat pada rentang pembebanan 14,80 MW sampai dengan 244,2 MW dengan rentang effisiensi termal PLTGU antara 8,088 % sampai 57,462 %, untuk pola pengoperasian 2.2.1 terdapat pada rentang pembebanan 266,44 MW sampai dengan 488,4 MW dengan rentang effisiensi termal PLTGU antara 46,287 % sampai 54,754 %, dan untuk pola pengoperasian 3.3.1 terdapat pada rentang pembebanan diatas 488.40 MW dengan rentang effisiensi termal PLTGU antara 50,192 % sampai 54,814 %.
Pada rentang pembebanan 14,80 MW sampai 244,2 MW penggunaan pola pengoperasian I.I.I pada pembebanan PLTGU sebesar 14,80 MW menghasilkan penghematan energi maksimum sebesar 14877,382 MMBTU atau 4360,161 MWH dalam satu hari jika dibandingkan dengan pola pengoperasian 2.2.1 dan 28551,109 MMBTU atau 8367,505 MWH dalam satu hari jika dibandingkan dengan pola pengoperasian 3.3.1. Pada rentang pembebanan 266,40 MW sampai 488,40 MW penggunaan pola pengoperasian 2.2.1 pada pembebanan PLTGU sebesar 266,40 MW menghasilkan penghematan energi maksimum sebesar 12726,901 MMBTU atau 3729,887 MWH dalam satu hari jika dibandingkan dengan pola pengoperasian 3.3.1."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40084
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stefanus Prayoga Dewanto
"Saat ini, Indonesia sedang dalam proses perancangan dan pembangunan Ibu Kota Nusantara dalam rangka pemindahan Ibu Kota Negara yang sebelumnya berada di pulau Jawa ke pulau Kalimantan. Salah satu tujuan dari pembangunan Ibu Kota Nusantara adalah menjadi percontohan bagi pengembangan kota hijau dan salah satu prinsip pembangunannya adalah emisi rendah karbon. Hal tersebut dapat dicapai dengan pemanfaatan pembangkit EBT dalam menyuplai beban di IKN. Pada penilitian ini, akan dirancang sistem kelistrikan Ibu Kota Nusantara berbasis isolated microgrid dengan mempertimbangkan aspek biaya dan emisi karbon. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi teknologi pembangkit di IKN yang paling optimal dengan mempertimbangkan aspek biaya dan juga emisi karbon. Sistem kelistrikan IKN akan dimodelkan setiap tahap pembangunan menggunakan perangkat lunak XENDEE yang kemudian akan dioptimasi dengan objektif meminimalkan biaya, meminimalkan emisi karbon, dan objektif gabungan keduanya. Komposisi pembangkit dari hasil optimasi yang paling optimal akan digunakan sebagai teknologi eksisting pada tahap berikutnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi teknologi yang paling optimal adalah solar PV dengan total kapasitas 253,4 MWp, BESS dengan kapasitas 66,4 MWh, gas engine dengan kapasitas 600 MW, dan gas turbine dengan total kapasitas 800 MW.

Currently, Indonesia is in the process of designing and building Ibu Kota Nusantara in order to relocate the National Capital which was previously on the island of Java to the island of Kalimantan. One of the objectives of developing Ibu Kota Nusantara is to become a pilot for the development of green cities and one of the principles of its development is low carbon emissions. This can be achieved by utilizing EBT generators to supply loads at IKN. In this research, an isolated microgrid-based electricity system for Ibu Kota Nusantara will be designed considering the aspects of cost and carbon emissions. This research aims to determine the most optimal composition of power generation technology in IKN by considering the cost aspect and carbon emissions. IKN's electrical system will be modeled at each stage of development using XENDEE software which will then be optimized with the objectives of minimizing costs, minimizing carbon emissions, and the combined objectives of the two. The generator composition from the most optimal optimization results will be used as the existing technology in the next stage. The results showed that the most optimal technological compositions were solar PV with a total capacity of 253.4 MWp, BESS with a capacity of 66.4 MWh, gas engine with a capacity of 600 MW, and gas turbine with a total capacity of 800 MW."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Arif Rahardjo
"ABSTRAK
Tesis ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang faktor-faktor dominan yang dapat mempengaruhi kapasitas kemampuan laser untuk mentransfer energi listrik melalui udara yang dirubah ke dalam bentuk cahaya hingga diterima oleh receiver (penerima) dengan membandingkan daya yang dikirimkan dan daya yang diterima. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen di laboratorium optoelektronik, Salemba Universitas Indonesia dengan desain sebuah laser dan sebuah sel fotovoltaik sebagai receiver. Skematik percobaan dimulai dengan mensetting peralatan. Kemudian diberi perlakuan-perlakuan sebagai pengaruh terhadap laser. Adapun perlakuan-perlakuan tersebut antara lain jarak, diameter beam laser, suhu, kelembaban dan partikel. Hasil-hasil perlakuan tersebut dianalisa sehingga diperoleh kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa perubahan jarak, diameter beam laser, suhu, kelembaban dan partikel memberikan pengaruh terhadap daya output. Adapun korelasi pengaruh perubahan jarak terhadap daya output memberikan persamaan y = -5E-06x3 + 5E-05x2 - 3E-05x + 2E-05. Korelasi pengaruh perubahan diameter beam laser terhadap daya output memberikan persamaan y = -0,148x3 + 0,044x2 + 0,000x - 2E-06. Korelasi pengaruh perubahan suhu terhadap daya output memberikan persamaan y = 3E-10x3 - 3E-08x2 + 6E-07x + 5E-05. Korelasi pengaruh perubahan kelembaban terhadap daya output memberikan persamaan y = 7E-11x3 - 1E-08x2 + 8E-07x + 7E-05. Korelasi pengaruh perubahan partikel terhadap daya output memberikan persamaan y = 0,28x-0,35. Sedangkan faktor dominan diantara jarak, diameter beam laser, suhu, kelembaban dan partikel yang paling berpengaruh terhadap kapasitas transfer laser adalah diameter beam sinar laser.

ABSTRACT
This thesis aims to gain an overview of the dominant factors that may affect the capacity of the ability of the laser to transfer energy through the air that is changed into the form of light to be accepted by the receiver (receiver) by comparing the transmitted power and the received power. This research was carried out by using the experimental method in the laboratory of optoelectronic, Salemba University of Indonesia with the design of a laser and a photovoltaic cell as a receiver. Schematic experiment begins with setting up the equipment. Then given treatments as the influence of the laser. The treatments include distance, laser beam diameter, temperature, moisture and particles. The results of treatment were analyzed in order to obtain the conclusion. The result showed that the distance changes, the laser beam diameter, temperature, humidity and particle influence on power output. The correlation of of changing in distance to the output power gives the equation y = -5E-06x3 + 5E-05x2 - 3E-05x + 2E-05. The correlation of changing in the diameter of the laser beam to the output power gives the equation y = -0,148x3 + 0,044x2 + 0,000x - 2E-06. The correlation of changing in the temperature to the power output gives the equation y = 3E-10x3 - 3E-08x2 + 6E-07x + 5E-05. The correlation of changing in the humidity to the output gives the equation y = 7E-11x3 - 1E-08x2 + 8E-07x + 7E-05. The correlation of changing in the particle gives the equation y = 0,28x-0,35. The most influential in the capacity transfer of energy is the diameter of the laser light beam."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35674
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miller, Robert H.
New York: McGraw-Hill, 1983
621.319 MIL p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>