Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 160389 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dody Darsono
"ABSTRAK
Polusi telah menjadi masalah serius, salah satu penyebabnya penggunaan bahan bakar fosil yang terus meningkat khususnya oleh sektor transportasi. Pemanfaatan bahan bakar alternatif bisa mengurangi dampak tersebut. Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif yang sangat potensial, karena memiliki sifat yang mirip dengan Solar. Untuk itu diperlukan suatu penelitian dengan pendekatan simulasi khususnya pada proses injeksi bahan bakar, pencampuran dan pembakaran. Tujuan penelitian ini, adalah untuk melakukan simulasi injeksi bahan bakar dengan variasi bahan bakar yang berbeda dan menyelidiki proses pembentukan semprotan dan campuran. Simulasi dilakukan dengan menggunakan software AVL FIRE. Hasil simulasi menunjukan bahwa campuran Solar dengan Biodiesel menunjukan kualitas pembakaran yang baik.

ABSTRACT
Pollution has become a serious problems, one of the cause is the rapid fossil fuels consumption, especially in transportation sector. Utilization of alternative fuels can reduce these impacts. Biodiesel is an alternative fuel with huge potential, because it has similar properties to diesel fuel. For that we need a study with a simulation approach, especially in the process of fuel injection, mixing and combustion. The purpose of this study is to simulate injection process with different variations of fuel by investigating spray and mixture formation process. The simulation is conducted by using AVL FIRE software. The output from the simulation using mixture between diesel and biodiesel shown a good combustion quality.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27757
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Subhan Nafis
"Pemanfaatan biodiesel sebagai bahan bakar alternatif solar merupakan hal yang gencar dilakukan, terutama pemanfaatan minyak sawit sebagai bahan baku biodiesel di Indonesia, mengingat ketersediannya yang cukup besar. Namun disisi lain hal ini menimbulkan kontroversi akan kekhawatiran bahwa pemanfaatan minyak sawit sebagai biodiesel akan bersaing dengan pemanfaatannya sebagai bahan baku minyak goreng. Oleh karena itu dalam penelitian ini dilakukan usaha untuk mengurangi pemanfaatan minyak sawit dengan melakukan pencampuran (blending) dengan minyak jarak pagar.
Studi ini berusaha mencari data tentang performan mesin diesel yang menggunakan bahan bakar biodiesel 10% (B-10), 20% (B-20), 30% (B-30), dan 100% (B-100). Komposisi bahan bakar biodiesel itu sendiri terdiri atas campuran 60% biodiesel sawit dengan 40% biodiesel jarak. Pada studi kali ini proses pembakaran diruang bakar dipelajari dengan menggunakan analisa heat release dan tekanan puncak silinder. Dari analisa ini dapat diketahui bahwa perubahan Static Injection Timing (SIT) bakar dan kecepatan putaran mesin sangat mempengaruhi tekanan yang dihasillkan dalam ruang bakar.
Bahan bakar yang lebih dahulu mengalami proses pembakaran cenderung memiliki puncak tekanan (Pmax) yang lebih tinggi, dan cenderung menyebabkan emisi Nox dan HC menjadi lebih tinggi. Untuk putaran rendah, dalam hal ini 1500 rpm pembakaran pada bahan bakar solar lebih cepat terjadi dibandingkan dengan bahan baker biodiesel, sehingga tidak terdapat perbedaan yang berarti antara penggunaan bahan bakar solar dan biodiesel. Penggunaan bahan bakar biodiesel baru menunjukkan hasil yang lebih baik dari bahan bakar solar pada kecepatan tinggi, baik dari heat release dan emisi yang dihasilkan. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T41205
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muchammad Taufiq Suryantoro
"Kewajiban penggunaan biodiesel sebesar 20 pada tahun 2016 oleh Kementerian ESDM memaksa pabrik kendaraan menyiapkan mesin yang cocok untuk bahan bakar biodiesel. Karena penggunaan biodiesel dengan prosentase besar >20 sangatlah beresiko, khususnya pembentukan deposit di ruang bakar mesin diesel. Riset awal dilakukan dengan membandingkan IBF dan BS50 dalam sisi pertumbuhan deposit, komposisi deposit, serta efek deposit terhadap kualitas kerja mesin.
Riset dengan menggunakan mesin single silinder selama 200 jam menunjukan bahwa biodiesel menghasilkan deposit yang lebih banyak, akan tetapi belum menunjukkan penurunan performa yang signifikan. Dan untuk mengetahui pertumbuhan secara detail, metode droplet pada pelat panas digunakan pada bahan bakar biodiesel FAME dan Solar murni. Karena pembentukan deposit di mesin sangat komplek penggunaan metode droplet sangat membantu melihat lebih detail setiap faktor yang berperan dalam pertumbuhan deposit.
Berdasarkan data riset faktor temperatur permukaan komponen memegang peran dominan dalam pertumbuhan deposit. Karakterisasi deposit pada plat dilakukan dengan menggunakan FTIR, SEM dan mikroskop elektron. Berdasarkan data SEM dan mikroskop electron struktur deposit tergantung dari suhu permukaan pelat. Semakin tinggi suhunya semakin banyak pori dan permukaan deposit cenderung kasar. Selain itu hasil analisa unsur pada deposit mampu menjadi finger print kondisi mesin. Hasil FTIR deposit biodiesel sawit menunjukkan adanya kemiripan gugus fungsi bila dibandingkan dengan deposit yang terbentuk pada injektor dari data referensi. Variasi aditif antioksidan pada biodiesel dilakukan untuk mengetahui efek yang ditimbulkan terhadap pembentukan deposit.

The Mandatory from the Indonesian Ministry of Energy and Natural Resources about an implementation to blend of 20 biodiesel in diesel fuel forced the vehicle manufacturers to prepare suitable mesins for biodiesel fuel. Due to the use of biodiesel with a large percentage more than 20 is extremely risky, particularly the formation of deposits inside the combustion chamber of diesel mesins. The initial research was done by comparing the IBF and BS50 in the growth of the deposit, the composition of the deposit, as well as the effect of a deposit to the performance of mesin.
Research using single cylinder mesin during 200 hours showed that biodiesel generates a lot of deposit, but has not shown a decrease in the performance.The droplets on hot plate method used to know the growth of deposit in detail, on biodiesel fuel FAME and pure diesel fuel. Due to the complexity of deposits formation on the mesin, the use of the droplets method is very helpful to see more detail each of the faktors that play a role in the growth of the deposit.
Based on this research, the surface temperature of component became dominant faktor in the deposits growth. Characterization of deposits on the plate is performed using FTIR, SEM and electron microscopy. The result of elemental analysis on the deposit is able to become finger print to mesin condition. FTIR results of palm biodiesel deposits indicate a similarity of functional groups if compared with deposits formed on injektors. Variations of antioxidant aditifs were carried out to determine the effects of deposition.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
D2327
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Timotius Halomoan
"Pada penelitian kali ini, pembentukan deposit dibentuk dari dua jenis bahan bakar, yaitu B0 solar dan B100 biodiesel murni dilakukan dengan menggunakan metode plat panas untuk mengetahui karakteristik dan mekanisme pembentukan deposit, terbentuk melalui proses deposisi dan evaporasi yang dilakukan berulang kali pada tiap jenis bahan bakar. Pertumbuhan deposit dilihat dengan melakukan dua pengujian yaitu pengujian single droplet dan pengujian multi droplet. Melalui kedua pengujian tersebut, waktu evaporasi dan massa deposit dapat ditemukan. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan temperatur untuk pengendalian pertumbuhan deposit.

In this study, forming of deposits from biodiesel with different variation, that are diesel B0 and biodiesel B100 will be observed with hot surface plate method to find their characteristics and growth mechanisms, formed through repetitive process of deposition and evaporation that were done to every fuel variation. Growth was observed by using two methods of droplet testing, single droplet test and multi droplet test. This study program was created to finding the optimum temperature in order to control the forming of deposits in combustion chamber."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danniel Christian
"Penelitian ini dilakukan dengan proses deposisi dan evaporasi bahan bakar Diesel yang dilakukan secara berulang pada sebuah pelat panas. Pelat dipanaskan dengan variasi temperatur di dalam ruang tertutup sehingga kondisinya mendekati kondisi riil pada engine. Pengujian ini menggunakan hot room temperature test rig. Dari pengujian ini, pengaruh temperatur terhadap pertumbuhan dan karakteristik deposit dapat diamati. Penelitian ini lebih mengarah ke struktur deposit. Struktur deposit yang berbeda di setiap temperatur dapat menunjukkan temperatur yang optimal untuk mengendalikan pertumbuhan deposit.

Repetitive process of diesel fuel deposition and evaporation on hot plate are done in this study. The plate was heated at various temperature in closed systems for approaching the real engine condition. This process was done in hot room temperature test rig. Effect of temperature to deposits growth and characteristic could be observed through this repetitive process. Then, the aim of this study is more likely to deposits structure. Different deposits structure at every temperature could show the optimum temperature to control the deposits growth."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65538
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leli Yuli M.
"Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif pengganti solar yang memiliki sifat fisik yang serupa dengan solar. Sebagai bahan bakar biodiesel memiliki beberapa kelebihan, yaitu ramah terhadap lingkungan dan suatu bahan bakar yang dapat diperbaharui juga tidak diperlukan modifikasi mesin. Penelitian ini biodiesel yang digunakan sebagai bahan bakar pengganti solar adalah hasil dari proses transesterifikasi dengan bahan dasar minyak jelantah dengan menggunakan mesin genset merk dong feng. Pengujian dilakukan di Test cell I BTMP-BPPT, Puspitek - Serpong, Tangerang dan PT. PSI (Prolab Sukses Industri).
Studi kali ini untuk mempeiajari perubahan pada sifat-sifat minyak pelumas yang menggunakan bahan solar dan biodiesel dari minyak jelantah, maka diadakan penelitian terhadap minyak pelumas tersebut dengan perlakukan yang sama. Studi mesin beroperasi, biodiesel tersebut akan mengkontaminasi minyak pelumas yang disebabkan sebagian molekul methyl ester yang disemprotkan ke dalam ruang bakar akan menempel pada silinder dan piston, kemudian turun karma gerak piston dan masuk ke bak engkol. Dikarenakan biodiesel yang digunakan terbuat dari bahan dasar 100 % minyak jelantah yang umumnya dari minyak sawit, rnaka biodiesel ini akan menimbulkan pengenceran terhadap minyak pelumas, namun tidak menyebabkan reaksi polimerisasi. Untuk melihat perubahan pada sifat-sifat minyak pelumas tersebut, maka diadakan penelitian terhadap minyak pelumas tersebut. Dan sebagai pembandingnya adalah minyak pelumas dari mesin dengan bahan bakar solar dengan jenis mesin diesel dan perlakukan yang sama.
Dari basil penelitian yang-dilakukan, maka di dapatkan bahwa pada mesin diesel dengan bahan bakar biodiesel yang dioperasikan selama 50 jam, terjadi pengenceran minyak petunias sebesar 3,5% dan kandungan soot sebanyak 10 abslcm. Dan kandungan logam yang terdapat pada minyak pelumas yaitu Al: 9 ppm, Cr: 11 ppm, Cu: 6 ppm, Fe: 151 ppm, Pt: 3 ppm, dan Si: 14 ppm. Hasil ini lebih rendah jika dibandingkan dengan minyak pelumas dari mesin berbahan bakar solar. Hal ini memperlihatkan bahwa pemakaian bahan bakar biodiesel mempunyai pengaruh terhadap minyak pelumas dari mesin diesel dan menambah kemampuannya dalam pelumasan terhadap komponen-komponen mesin.

Bio-diesel is an alternative fuel for diesel, which has a physical similarity with diesel. As a fuel, bio-diesel has some advantages, which are environment friendly, a renewable fuel and not need an engine modification for using this type of fuel. This bio-diesel an alternative fuel of diesel research is the result from transesterifikasi process of used cooking oil using dong feng generator The test is done at Test cell 1 BTMP-BPPT, Puspitek-Serpong, Tangerang and PT. PSI (Prolab Sukses lndustri).
Purpose of study is to examine changes on lubricant characteristic that using diesel fuel and bio-diesel fuel that derive from used cooking oil.- Hence, there were researchs on that lubricant using same technique When the engine is operating, the bio-diesel will be contaminated the lubricant, which caused by part of methyl ester molecule that sprayed into combustion chamber, which adhered on the cylinder and piston, then move down because the piston movement and enter the crankshaft box. Since it using a bio-diesel fuel that derived from 100 % used cooking oil that made of palm oil, then this bio-diesel will be resulting watery on lubricant but not causing polymerizations reaction. There were some tests on the lubricant, which have to be done to see the changes on the lubricant characteristics As a comparison, the lubricant that taken out from the same type of diesel engine and applied the same test to it.
From the research result, gathered some evidence that on an diesel engine, which used bio-diesel and operates for 50 hours, that must be watery effect on the lubricant as big as 3.5 % and soot contained as much as 10 abs/cm. The metal content in the lubricant are Al: 9 ppm, Cr: 1 I ppm, Cu: 6 ppm, Fe: 151 ppm, Pt: 3 ppm, dan Si: I4 ppm. This result will be lower if compare to the lubricant from diesel engine. This research shows that the use of bio-diesel fuel has effect an lubricant of diesel engine, and adding the capability of lubrication machine part."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T17650
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hasfi Rizki Nur
"Sektor industri dan transportasi sudah menjadi aspek utama dalam kehidupan manusia sehari-hari dengan sumber energi yang masih didominasi oleh energi fosil sehingga merusak lingkungan. Bahan bakar nabati (BBN) merupakan opsi yang kerap digunakan untuk mengatasi permasalahan energi tersebut. Biodiesel, salah satu dari jenis BBN, hewani dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif bahkan sebagai aditif untuk minyak solar. Selain itu, penggunaan Biodiesel dengan bahan baku minyak kelapa sawit cocok dengan sumber daya alam Indonesia. Pemerintah Indonesia terus mendukung pengembangan produk biodiesel dan penggunaannya sebagai bahan bakar alternatif, namun terdapat beberapa permasalahan dikarenakan karakteristik dasar biodiesel memiliki perbedaan dibandingkan dengan minyak solar. Biodiesel memiliki karakteristik yang sensitif terhadap suhu rendah yang akan terjadinya pengkristalan partikulat dan kontaminan sehingga akan menyebabkan fenomena penyumbatan filter. Selain itu, sifat fisik dasar biodiesel yang lebih kental dan padat dibanding minyak solar kerap berefek pada kurang maksimalnya pengabutan injektor di sistem injeksi mesin diesel. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat pencampuran biodiesel dengan minyak solar (B0 – B100) terhadap karakteristik fisika dan kimianya. Campuran bahan bakar pada penelitian ini adalah minyak solar dengan angka setana 48 dan biodiesel fatty acid methyl ester (FAME). Pengujian karakteristik yang dilakukan meliputi nilai densitas, viskositas kinematik, cleanliness, total kontaminan, filter blocking tendency (FBT), dan cold filter plugging point (CFPP). Selain itu juga dilakukan pengujian tekanan pengabutan injektor untuk membandingkan nilai pengujian karakteristik secara eksperimental di kondisi aktual. Hasil pengujian karakteristik menunjukan terjadi peningkatan seiring dengan penambahan tingkat pencampuran biodiesel sebesar 1,78%, viskositas kinematik sebesar 29,87%, total kontaminan sebesar 2 kali lipat, CFPP sebesar 6oC dan FBT sebesar 3,74 kali lipat. Selain itu, hasil uji tekanan pengabutan juga mengalami peningkatan nilai tekanan seiring meningkatnya pencampuran kadar biodiesel sebesar 5,45%.

The industrial and transportation sectors have become the main aspects of everyday human life, with fossil fuels still dominating energy sources, thus damaging the environment. Biofuel is an option that is often used to overcome these energy problems. Biodiesel, one of the biofuels, can be used as an alternative fuel. In addition, using Biodiesel with palm oil as raw material is compatible with Indonesia's natural resources. The Indonesian government continues to support the development of biodiesel products and their use as alternative fuels. However, there are some problems due to the different essential characteristics of Biodiesel compared to diesel oil. Biodiesel has characteristics that are sensitive to low temperatures, which will cause particulate and contaminant crystallization to occur, causing filter clogging. In addition, the basic physical properties of Biodiesel, which are thicker and denser than diesel oil, often affect the injector spray quality. The purpose of this study was to determine the effect of mixing level of Biodiesel with petro-diesel (B0 – B100) on its physical and chemical characteristics. The fuel mixture in this study was diesel oil with a cetane number of 48 (CN 48) and Fatty Acid Methyl Ester (FAME) biodiesel. The results of the characteristic test showed an increase along with the addition of the biodiesel blending level, the density value was 1.78%, the kinematic viscosity was 29.87%, the total contaminants were 2 times, the CFPP was 6oC and the FBT was 3.74 times. In addition, the results of the atomization pressure test also experienced an increase in the pressure value as the biodiesel blending content increased by 5.45%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zofarizal Gusfa
"Penelitian ini dilakukan dengan proses deposisi dan evaporasi bahan bakar diesel yang dilakukan secara berulang pada sebuah pelat panas. Pelat dipanaskan dengan variasi temperatur di dalam ruang tertutup sehingga kondisinya mendekati kondisi riil pada engine. Pengujian ini menggunakan hot room temperature test rig. Dari pengujian ini, pengaruh temperatur terhadap pertumbuhan dan karakteristik deposit dapat diamati. Penelitian ini lebih mengarah ke jumlah deposit. Jumlah deposit yang berbeda di setiap temperatur dapat menunjukkan temperatur yang optimal untuk mengendalikan pertumbuhan deposit.

Repetitive process of diesel fuel deposition and evaporation on hot plate are done in this study. The plate was heated at various temperature in closed systems for approaching the real engine condition. This process was done in hot room temperature test rig. Effect of temperature to deposits growth and characteristic could be observed through this repetitive process. Then, the aim of this study is more likely to total deposits. Total deposits structure at every temperature could show the optimum temperature to control the deposits growth."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S70153
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farida Ariani
"ABSTRACT
This study aims to investigate the characteristics of stationary diesel engines which use a mixture of diesel fuel - biodiesel from sunan candlenut seed. Experiments were done with diesel fuel, B5, B10, B15, and B20 with a variety of engine rotation and load variations. The results showed that the values of torque, power and thermal efficiency when the engine uses B5, B10, B15, and B20 tends to decrease if compared when engine use diesel fuel. And the specific fuel consumption when use B5, B10, B15, and B20 increased. From the results of experiments and calculations, the maximum power of 3.01 kW, minimum specific fuel consumption of 228.58 g/kWh and maximum thermal efficiency of 37.61% when using diesel fuel. However, exhaust emissions were measured include opacity, carbon monoxide and hydrocarbons when the engine using biodiesel B5, B10, B15, and B20 decreased. By using statistical study also obtained correlation and regression equations involving engine performance parameters."
Yogyakarta: Media Teknika, 2017
620 MT 12:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ma`Ruf
"Pada penelitian ini, potensial pembentukan deposit dari bahan bakar biodiesel dengan formulasi berbeda dikaji dengan melakukan proses deposisi dan evaporasi bahan bakar secara berulang pada plat panas stainless steel (SS). Variasi aditif antioksidan dan bahan baku biodiesel dilakukan untuk mengetahui efek yang ditimbulkan terhadap pembentukan deposit. Antioksidan yang digunakan adalah PG, BHA dan BHT, sedangkan bahan baku biodiesel yang divariasikan adalah biodiesel sawit dan biodiesel jarak. Karakterisasi deposit pada plat dilakukan dengan menggunakan FTIR.
Hasil FTIR deposit biodiesel sawit menunjukkan adanya kemiripan gugus fungsi bila dibandingkan dengan deposit yang terbentuk pada injektor dari data referensi. Biodiesel sawit yang memiliki ikatan tidak jenuh dan angka asam lebih kecil menghasilkan deposit yang jauh lebih sedikit bila dibandingkan dengan biodiesel jarak dengan ikatan tak jenuh dan angka asam yang tinggi. Penambahan aditif antioksidan pada biodiesel dengan kadar 1000 ppm tidak menyebabkan perubahan beberapa sifat fisik biodiesel secara berarti, meningkatkan stabilitas oksidasi & cenderung menurunkan jumlah deposit yang terbentuk pada plat SS. Biodiesel sawit dan aditif antioksidan BHT dipilih untuk dilakukan pengujian pada engine yang dilakukan selama 70 jam (10 jam perhari) dengan beban konstan  70% load. Efek penambahan aditif BHT pada engine mampu menurunkan emisi smoke sebesar 24%, sedangkan efek terhadap pembentukan deposit bervariasi tergantung komponen tempat terbentuknya deposit. Penurunan deposit terjadi pada piston, silinder head dan exhaust valve berturut turut : 32%, 8% dan 23% , kenaikan deposit terjadi pada intake valve sebesar 11%, dan pada injektor tip berdasarkan data fotografi.

In this study, the potential of deposits formation of biodiesel fuels with different formulation studied by conducting the repetitive process of fuel deposition and evaporation on stainless steel (SS) hot plate. Variation of antioxidant additives and biodiesel feedstock was conducted to determine the effects on the deposits formation. Antioxidants used were PG, BHA and BHT, while the biodiesel feedstocks were Palm biodiesel and Jathropha biodiesel. Characterization of the deposit on the plate has been done by using FTIR.
The result of FTIR showed that deposits of Palm biodiesel on hot plate have similar functional groups compared to deposits on the injector based on the literature data. Palm biodiesel with low unsaturated bond & acid number produced fewer deposits than Jathropa biodiesel with high unsaturated bond & acid number. The addition of 1000 ppm antioxidant were increasing the oxidation stability and reducing the amount of deposits that form on the plate, but not altering the physical properties of biodiesel significantly. Palm biodiesel and antioxidant BHT were selected for testing on the engine which performed for 70 hours (10 hours per day) with a constant load  70% load. BHT additive could reduce smoke emissions by 24%, while the effect on the formation of deposits was varied depend on the component where deposit formed. The decrease deposits formation occurred on the piston, cylinder head and exhaust valve respectively: 32%, 8% and 23%, whereas the increase ones occurred on the intake valve by 11%. There was also an increase deposit occured on the injector tip based on photography data."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44525
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>