Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 153707 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"The purpose of this research was examining financial reporting timeliness (annual report) that go public at Indonesia Stock Exchange. Indicator of characteristic information at capital market is most actually information which timeliness. Timeliness constitutes main problem so there is trend for public's firms to mistiming deep to pass on financial statements to BAPEPAM. The effect this research is subject to be analized discipline or compliance zoom that gets bearing with financial reporting and to find empiric prove hits factors that regard corporate finance reporting timeliness that go public at Indonesia Stock Exchange. Samples in this research are 198 firms that go public at Indonesia Stock Exchange in year 2003 until 2005. This research used binary logistic's regression by use of program SPSS 13. To determine and chooses best fit model in hypothesis testing was done by estimation by use of two scenario. Result of this research : (1) Size, age and insider ownership impact of corporate finance reporting timeliness. (2) Debt to equity ratio, profitability and outsider ownership did not impact of corporate finance reporting timeliness."
JUEKBIS
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"The purpose of this research was examining financial reporting timeliness (annual report)
that go public at Indonesia Stock Exchange. Indicator of characteristic information at capital
market is most actually information which timeliness. Timeliness constitutes main problem so
there is trend for public’s firms to mistiming deep to pass on financial statements to BAPEPAM.
The effect this research is subject to be analized discipline or compliance zoom that
gets bearing with financial reporting and to find empiric prove hits factors that regard corporate
finance reporting timeliness that go public at Indonesia Stock Exchange. Samples in this
research are 198 firms that go public at Indonesia Stock Exchange in year 2003 untill 2005.
This research used binary logistic’s regression by use of program SPSS 13. To determine and
chooses best fit model in hypothesis testing was done by estimation by use of two scenario.
Result of this research : (1) Size, age and insider ownership impact of corporate finance reporting
timeliness. (2) Debt to equity ratio, profitability and outsider ownership did not impact
of corporate finance reporting timeliness."
330 EKOBIS 11:1 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Meiynana
"Tesis ini membahas tentang Evaluasi Proses Pelaksanaan Program Indonesia Pintar sebagai salah satu Nawacita dalam bidang pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan akses layanan pendidikan bagi anak usia 6-21 tahun yang berasal dari keluarga tidak mampu. Lokasi penelitian adalah SMA yang berada di Kecamatan Babakan sebagai representasi pelaksanaan PIP terbaik di Kabupaten Cirebon. Penelitian ini dilakukan menggunakan jenis penelitian evaluasi menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data melalui wawancara, studi literatur, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam Pelaksanaan PIP di Kecamatan Babakan terdapat keterkaitan komponen input atau sumber daya yang mendukung yaitu adanya pelaksana PIP yang memiliki kompetensi dan jumlah sesuai dengan kebutuhan di setiap unsur yang terlibat, adanya sarana dan anggaran yang mendukung pelaksanaan seperti pemberian insentif pada petugas PIP, serta adanya pedoman pelaksanaan PIP yang digunakan. Sumber daya tersebut mendukung adanya tahapan mekanisme pelaksanaan yang sesuai dengan petunjuk pelaksanaan PIP yang berjalan pada setiap jenjang serta pada tiap tahapan mekanisme saling berkaitan dan berpengaruh terhadap pencapaian tujuan PIP. Mekanisme berawal dari adanya sosialisasi dan koordinasi mengenai pelaksanaan PIP oleh Kemdikbud kepada seluruh unsur yang terlibat. Selanjutnya proses pengusulan data calon penerima PIP yang sesuai dengan kriteria yaitu pemilik KIP dan Non-KIP yang terdaftar dalam sumber data kemiskinan, proses penyaluran PIP yang dilaksanakan sesuai dengan perjanjian dan waktu yang tepat, proses pencairan yang dilakukan oleh penerima PIP di BNI Losari yang berjalan dengan lancar, dan adanya proses pemantauan yang dilakukan oleh Direktorat SMA serta Cabang Dinas Wilayah X. Rekomendasi dari penelitian ini yaitu meningkatkan komitmen dan tanggung jawab pada setiap unsur yang terlibat sesuai dengan peran dan fungsi pada pelaksanaan PIP, adanya proses perencanaan penyusunan program yang lebih baik sumber daya untuk mendukung pelaksanaan PIP agar mencapai tujuan, serta pelaksanaan PIP pada jenjang SMA yang baik di Kecamatan Babakan dapat menggunggah daerah-daerah lainnya untuk mengikuti dan menerapkan.
This thesis discusses the evaluation of the Program Indonesia Pintar (PIP) as one of the Nawacita program in the field of education which aims to increase access to education services for school-age children who come from underprivileged families. The research location is a high school located in Babakan subdistrict which based on premliminary observations shows an indication of successful PIP implementation. This research uses a evaluation type research with qualitative approach. The data is collected through document review by analizing the PIP report data and in-depth interviews with relevant stakeholders. The results showed that in the implementation of PIP in Babakan subdistrict there was a linkage of supporting resources, namely the existence of PIP implementers who had a sufficient number and competence to the needs of each element involved, the facilities and budgets that supported implementation such as providing incentives to PIP officers, and the usage of PIP implementation guidelines. These resources support the stages of the coordination and socialization implementation mechanism that runs at each level and at each stage whichare interrelated and influence the achievement of PIP goals. The mechanism begins with the socialization and coordination of the implementation of PIP by the Ministry of Education and Culture to all elements involved. Furthermore, the process of proposing data for potential PIP recipients that is in accordance with the criteria, namely ownership of Kartu Indonesia Pintar and Non-KIP owners who are registered in the poverty data source. The PIP distribution process is carried out according to the agreement in timely manner, the disbursement process carried out by PIP recipients at BNI Losari is running smoothly, and there is a monitoring process carried out by the Direktorat SMA and Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X. The recommendations of this study are to increase the commitment and responsibility of each element involved in accordance with the roles and functions in the implementation of PIP, a better program resources planning process to support the implementation of PIP in order to achieve goals, as well as the implementation of PIP at the SMA level which is well-implemented in Babakan subdistrict and could motivate other areas to follow and implement."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Masulili
"Hospitalisasi merupakan suatu kondisi seseorang karena sakit dan masuk rumah sakit. Tujuan penelitian mengetahui
pengaruh metode bimbingan imajinasi rekaman audio terhadap stres hospitalisasi pada anak usia sekolah di Rumah
Sakit di Kota Palu. Desain penelitian quasi eksperimental dengan pre and post test design with control group. Sampel
yaitu anak usia 7–12 tahun sebanyak 26 responden kelompok intervensi dan 26 responden kelompok kontrol. Intervensi
yaitu metode bimbingan imajinasi rekaman audio, diberikan 3 kali selama 2 hari (6 sesi @ 15 menit)). Hasil penelitian
menunjukkan ada perbedaan yang signifikan rerata skor stres hospitalisasi setelah intervensi (pv = 0,004). Tidak ada
kontribusi variabel confounding. Berdasarkan hasil penelitian ini, bimbingan imajinasi rekaman audio dapat diterapkan
pada asuhan keperawatan anak sakit di rumah sakit.
Audio Recorded Guided Imagery Method to Reduce Stress Hospitalisazation in School Age Children in Palu
Hospital. Hospitalization is a condition of a person because of illness and hospital admission. Research objectives
determine the influence of audio recorded guided imagery method to stress of hospitalization in school-age children in
hospital in Palu. Quasi-experimental research design with pre and post test design with control group. The sample of
children aged 7-12 years were 26 respondents intervention group and 26 control group respondents. Intervention is the
method of audio recorded guided imagery, three times a day for two days (one session equal to15 minutes). The results
showed the significant difference mean stress score of hospitalization after the intervention (Pv = 0.004). No
contribution of confounding variables. Based on these results, audio recorded guided imagery intervention can be
applied to care the sick pediatric in hospital."
Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu ; Universitas Indonesia. Fakultas Ilmu Keperawatan ; Universitas Indonesia. Fakultas Kesehatan Masyarakat, 2013
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"ABSTRAK
Lanjut usia (lansia) mengalami perubahan fisiologis, kognitif, psikososial dan
spiritual .Serta memiliki tugas perkembangan yaitu penyesuaian terhadap dampak
perubahan yang terjadi, diantaranya penurunan kemampuan mendengar, melihat,
mengingat, pergerakan, mobilisasi dan emosional sehingga mempengaruhi lansia
dalam memenuhi kebutuhan dasar.
Tujuan penelitian ini adaIah : mengetahui faktor-faktor yang berhubungan
dengan kemampuan lansia memenuhi kebutuhan dasar. Penelitian dilakukan di
PSTW Budi Mulya Pasar Rebo Jakarta Timur dengan responden sebanyak 50 orang.
Metode penelitian ini adalah deskriptif korelasi yang bersifat Cross sectional. Rata-
rata usia responden adalah 65,92 tahun, semuanya beragama islam dan sebagian
besar (60 %) berpendidikan SD. Lama tinggal di PSTW sebagian besar (60 %)
selama 3-4 tahun. Sebcmyak 70 % berstatus janda/duda dan 74 % tidak memiliki
pekerjaan. Rata-rara Iingkaf pemenzrhan kebuiuhan dasar pada lansfa adaiah 3, 339
yang dikategorikan baik. Hasil uji bivariat menunjukkan tidak ada hubungan antara
semua komponen karakteristik lansia dengan kemampuan pemenuhan kebutuhan
dasar pada a = 0, 05.
Penelitian ini memiliki keterbartasan dari aspek metodologi sehingga
direkomendasikan untuk mengambil sampel pada beberapa PSTW dan melakukan uji
statistik yang Iebih baik."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5247
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Elvicta Venteysa Ternate
"Peningkatan jumlah penduduk yang terjadi di Indonesia dan Maluku Utara secara peresentase jumlah penduduk di Maluku Utara mengalami penurunan pertumbuhan, akan tetapi secara jika dibandingkan dengan presentase laju pertumbuhan penduduk. Maluku Utara memiliki laju pertumbuhan pendudukan jauh lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan penduduk di Indonesia. Fertilitas merupakan salah satu komponen pertumbuhan penduduk yang bersifat menambah jumlah penduduk (Syaekhu, 2020). Penduduk Tumbuh Seimbang (PTS) dengan TFR= 2,1 (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia, 2020b). Tingkat dan faktor – faktor terkait fertilitas setiap daerah ataupun wilayah berbeda – beda. Hal ini dikarenakan suatu daerah atau wilayah cenderung dipengaruhi oleh kondisi yang ada di daerah atau wilayah tersebut seperti sosial, ekonomi, dan demografi (Jaya & Ranatwati, 2022; Purba et al., 2021). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor – faktor terkait fertilitas pada wanita usia subur di Provinsi Maluku Utara. Penelitian ini menggunakan 2 variabel yaitu variabel dependen (fertilitas) dan variabel independent (jumlah anak ideal, tingkat pendidikan, daerah tempat tinggal, umur perkawinan pertama, umur (saat ini), umur melahirkan anak pertama, jumlah anak meninggal, status perkawinan, status bekerja, dan status penggunaan kontrasepsi). Data pada penelitian ini menggunakan data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional dengan uji regresi logistik. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa: Jumlah anak > 2 memiliki hubungan signifikan (p- value < 0,05 ) dengan jumlah anak ideal > 2 anak, tingkat pendidikan sedang, daerah tempat tinggal di pedesaan, umur saat ini 15 – 24 tahun, umur pertama kawin < 20 tahun, umur melahirkan anak pertama < 25 tahun, > 1 anak yang meninggal, status perkawinan berstatus kawin, status bekerja berstatus kerja, dan status menggunakan kontrasepsi berstatus menggunakan kontrasepsi. Faktor resiko yang paling berhubungan dengan jumlah anak > 2 adalah umur melahirkan anak pertama < 25 tahun dengan OR sebesar 3,346 (p-value <0,001). Artinya jumlah anak > 2 pada wanita usia subur di Provinsi Maluku Utara dipengaruhi oleh umur melahirkan anak pertama dengan umur.

The increase in population that occurred in Indonesia and North Maluku as a percentage of the population in North Maluku experienced a decrease in growth, but when compared to the percentage of population growth rate. North Maluku has a much faster population growth rate than the population growth in Indonesia. Fertility is one component of population growth that increases the population (Syaekhu, 2020). Balanced Population Growth (PTS) with TFR = 2.1 (National Population and Family Planning Agency of the Republic of Indonesia, 2020b). The level and factors related to fertility in each region or area are different. This is because a region or area tends to be influenced by existing conditions in the region or area such as social, economic, and demographic (Jaya & Ranatwati, 2022; Purba et al., 2021). This study was conducted to determine factors related to fertility in women of childbearing age in North Maluku Province. This study used 2 variables, namely the dependent variable (fertility) and independent variables (ideal number of children, education level, region of residence, age at first marriage, (current) age, age at first childbirth, number of dead children, marital status, working status, and contraceptive use status). The data in this study used the 2017 Indonesian Demographic and Health Survey (IDHS) data. This study used a quantitative approach with a cross sectional design with logistic regression tests. Based on the results of the study it is known that: The number of children > 2 has a significant relationship (p-value < 0.05) with the ideal number of children > 2 children, moderate education level, rural residence, current age 15 - 24 years, age of first marriage < 20 years, age of giving birth to the first child < 25 years, > 1 child who died, marital status with married status, working status with working status, and status using contraception with contraception status. The risk factor most associated with the number of children > 2 is the age of first childbirth < 25 years with an OR of 3.346 (p-value < 0.001). This means that the number of children > 2 in women of childbearing age in North Maluku Province is influenced by the age of giving birth to the first child with age."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Tejabaswara
"Latar belakang: Menars merupakan kondisi ketika seorang remaja putri mengalami menstruasi pertama kali. Di Indonesia, usia menars diketahui mengalami tren penurunan. Menars dini dapat meningkatkan berbagai risiko terjadinya masalah- masalah kesehatan, di antaranya masalah reproduktif dan psikologis. Perubahan gaya hidup hingga asupan nutrisi diyakini menjadi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi usia menars baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara indeks massa tubuh, aktivitas fisik, pekerjaan orang tua dan pendapatan orang tua.
Metode: Penelitian ini dilakukan dengan desain cross-sectional. Pengukuran berat badan dan tinggi badan, pengisian kuesioner, dan wawancara 24 hour recall dilakukan dalam pengumpulan data. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji Kruskal- Wallis dan Mann-Whitney. Uji post-hoc Mann-Whitney juga dilakukan untuk variabel yang signifikan.
Hasil: Didapatkan 352 sampel yang sudah menstruasi dari sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Jakarta, Depok, Bandung dan Tegal. Rerata usia menars berada pada usia 12 tahun. Berdasarkan analisis data, didapatkan terdapat hubungan antara indeks massa tubuh dan usia menars (p < 0,000). Namun, tidak didapatkan adanya hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik, pekerjaan orang tua dan pendapatan orang tua terhadap usia menars (p > 0,05).
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara indeks massa tubuh (IMT) dan usia menars, sedangkan aktivitas fisik, pekerjaan orang tua dan pendapatan orang tua tidak berhubungan dengan usia menars.

Background: Menstruation is a condition when a young woman experiences her first menstruation. In Indonesia, the age of menstruation is known to be experiencing a decreasing trend. Early menstruation can increase the risk of various health problems, including reproductive and psychological problems. Changes in lifestyle and nutritional intake are believed to be factors that can influence the age of menstruation both directly and indirectly. For this reason, this study aims to analyze the relationship between body mass index, physical activity, parental employment, and parental income.
Methods: This research was conducted with a cross-sectional design. Measurement of body weight and height, filling out questionnaires, and 24-hour recall interviews were carried out in data collection. Data analysis in this study used the Kruskal-Wallis and Mann-Whitney tests. Mann-Whitney post-hoc tests were also performed for significant variables.
Result: There were 352 menstruating samples from elementary and junior high schools in Jakarta, Depok, Bandung and Tegal. The average age of menstruation is 12 years. Based on data analysis, it was found that there was a relationship between body mass index and age at menarche (p < 0.000). However, there was no significant relationship between physical activity, parental employment, and parental income on menstrual age (p > 0.05).
Conclusions: There is a relationship between body mass index (BMI) and age at menarche, while physical activity, parental occupation and parental income are not related to age at menarche.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Chairunnisa
"[ABSTRAK
Fenomena aktivisme digital atau aktivisme online menimbulkan banyak pertanyaan seputar partisipasi yang efektif dan bermakna. Hal ini juga memicu perdebatan mengenai apakah aktivisme online dapat membawa perubahan yang nyata di tengah masyarakat. Selain memetakan partisipasi anak muda dalam aktivisme online,
artikel ini meneliti bagaimana karakteristik organisasi anak muda kontemporer di Indonesia saat ini dan
bagaimana mereka menggunakan aktivisme online ini sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran dan mempromosikan isu seputar HKSR dan keberagaman. Dari hasil perbandingan dengan advokasi yang telah mereka lakukan secara offline, serta gambaran yang telah diperoleh dari wawancara dengan informan kunci dan kuesioner yang telah didistribusikan ke dua puluh mahasiswa, saya berpendapat bahwa peran aktivisme online dalam menyebarkan kesadaran dan menyebarluaskan informasi terbilang efektif. Namun, aktivisme online tidak dapat berdiri sebagai satu jenis aktivisme sendiri karena membangun hubungan dengan pembuat kebijakan dan tokoh-tokoh yang berpengaruh di pemerintahan adalah sama pentingnya.ABSTRACT The phenomena of online or digital activism poised many questions regarding effective and meaningful
participation. It also triggers an ongoing debate on whether or not online activism could bring about real change in the society. Besides mapping out Indonesian youth participation in online activism, this article examines how contemporary youth-led organizations in Indonesia are characterized and how they use this online activism as a way to raise awareness and promote issues on SRHR and diversity. By comparing it with their offline advocacy and by drawing upon interviews with key informants and questioners distributed to twenty college students, I would like to argue that online activism‟s role in spreading awareness and disseminate information is undeniably effective. However, online activism could not stand as a type of activism on its own because
establishing relations with policy makers and key individuals in the government is just as important., The phenomena of online or digital activism poised many questions regarding effective and meaningful
participation. It also triggers an ongoing debate on whether or not online activism could bring about real change
in the society. Besides mapping out Indonesian youth participation in online activism, this article examines how
contemporary youth-led organizations in Indonesia are characterized and how they use this online activism as a
way to raise awareness and promote issues on SRHR and diversity. By comparing it with their offline advocacy
and by drawing upon interviews with key informants and questioners distributed to twenty college students, I
would like to argue that online activism‟s role in spreading awareness and disseminate information is
undeniably effective. However, online activism could not stand as a type of activism on its own because
establishing relations with policy makers and key individuals in the government is just as important.]"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Isramiharti
"Tumbuh kembang balita dilalui bertahap sesuai tugas perkembangan di setiap tahapannya. Masing-masing balita berbeda dalam memenuhi tugas pertumbuhan dan perkembangannya. Banyak hal yang mempengaruhi kematangan balita mencapai tugas perkembangannya secara optimal. Tidak terlepas ula peran pengasuhan orang tua terutama ibu yang membantu sebagai stressor pencapaian kemandirian balita dalam tumbuh kembangnya.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi tingkat kemandirian balita pada ibu bekerja dilihat dari tahap tumbuh kembangya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif sederhana. Populasi responden pada penelitian ini berjumlah 17 orang. Responden adalah ibu yang bekerja juga sebagai mahasiswa program ekstensi Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia Angkatan 2005 yang mempunyai balita 1-5 tahun. Analisis penelitian menggunakan analisa univariat dengan perhitungan menggunakan skala Likert untuk mendaptkan nilai kategorik mandiri dan tidak mandiri.
Hasil penelitian menunjukkan 52,9 % responden mempunyai balita mandiri 47.1 % tidak mandiri. Penelitian ini menunjukkan bahwa balita mandiri pada ibu bekerja di luar rumah lebih banyak mandiri. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi gambaran dan acuan bagi ibu bekerja, mahasiswa keperawatan serta peneliti selanjutnya untuk mengembangkan penelitian lebih lanjut tentang kemandirian dan tumbuh kembang balita.

The growth and development of toddler and preschool age passed throught as task of growth and development of each phase. Each toddler and preschool age is different in getting maturity on growth and development time. Many things influence the toddler and preschool age getting maturity on growth and development optimally. Althougth mothers role help as stressor to get authority ofgrowtlz and development of toddler and preschool age.
The purpose of this study was identify authority rate of toddler and preschool age of mother worker bassed on growth and development phase. This study use simple descriptive methode. Total population of respondences of this study was 17 persons. The respondences were mother worker as extention student programe at Nursing Faculty of indonesia University who had toddler and preschool age.
The result of this study showed 52,9 % of respondences had toddler and preschool age were authority., 47,1 % unauthority. This study show that authority toddler of mother worker are more than unauthority. This study can be reference by mother worker; nursing student and next researcher to develop: the study about authority of growth and development of toddler and preschool age.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
TA5472
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi
lansia untuk menerima perubahan penampilan fisik di RW 03 Kelurahan
Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, pada tanggal 26-28 Desember
2001. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
deskriptif eksploratif dengan total sample yaitu 26 orang.
Berdasarkan hasil analisa dengan cara perhitungan mean diperoleh faktor yang
paling dominan mempengaruhi lansia untuk menerirna perubahan penampilan
fisiknya yaitu dukungan keluarga dengan nilai mean 4,1 dan standar deviasi 0,3.
Tetapi secara umum semua faktor dapat mempengaruhi lansia untuk menerima
perubahan fisiknya. Hal tersebut karena peneliti membatasi responden yaitu hanya
mereka yang termasuk usia pertengahan (45-59 tahun). Untuk penelitian
mendatang diharapkan dapat menggunakan metode analisa data dengan model
yang Iain dan perlu menyusun instrumen untuk setiap variabel yang akan diteliti
secara spesifik sehingga dapat memberikan hasil yang Iebih baik."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
TA5005
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>