Ditemukan 33384 dokumen yang sesuai dengan query
"Fords are frequently regarded as temporary crossings as it is expected that they will be replaced by permanent bridging in the near future. However, a properly constructed ford will be more effective than a poorly build bridge due to lack of funding. The main criterion for ford design in is the vertical alignment to meet the required safety and comfort in vehicle riding quality. Fords are most suitable for wide rivers with sort flooding PERIODS. This paper describes the principals for design and construction of gabion and concrete ford types. The case study evaluation of an actual ford construction compared to the costs of a semi-permanent Bailey bridge and cable-stayed foot-bridge, reveals that the gabion ford is the most economical and efficient solution."
JJJ 26:3 (2009)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
M.A.P. Budi
1987
S2107
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Pancatatva Hesti Gunawan
"Studi ini dilakukan sebagai upaya merealisasikan gagasan pemanfaatan jalan raya sebagai sumber energi. Salah satu upayanya adalah dengan memanfatkan pergerakan kendaraan di jalan raya, yaitu melalui desain sistem penyerapan energi sebagai pengembangan dari fungsi "alat pembatas kecepatan" (speed hump atau polisi tidur). Pada dasarnya ini merupakan gagasan pengembangan sebuah produk. Gagasan tersebut mengasumsikan jalan raya, termasuk sarana-sarana kelengkapannya, sebagai sebuah produk yang dapat dikembangkan fungsi dan performannya sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan masyarakat. Prinsip kerja dari sistem yang didesain adalah mentrasformasikan beban kendaraan menjadi energi potensial tekanan udara. Sistem tersusun atas dua komponen pokok: yaitu komponen pembangkit tekanan udara, dan komponen penyimpanan tekanan udara. Untuk komponen pembangkit tekanan udara dipilih sistem pompa pegas udara (air spring). Sedangkan untuk penyimpanan tekanan digunakan tabung tekanan udara. Pemodelan dilakukan dengan menggunakan diagram symbol bondgraph dan ikonik. Tujuan pemodelan adalah untuk memperoleh hubungan antara parameter sistem yang didesain dalam bentuk yang lebih jelas dan sederhana. Model diuraikan menjadi 3(tiga) sub model, yaitu sub model pegas udara, sub model pipa, dan sub model tabung penyimpan tekanan. Selanjutnya prosedur pengujian dilakukan dengan simulasi model menggunakan perangkat lunak 20-Sim 3.2 Viewer (dari University of Twenty, Netherland). Hasil simulasi berupa grafik-grafik yang menggambarkan perilaku dari masing-masing parameter desain.
This study is proposed to realize an idea on utilization of vehicle traffic as energy source, through transfer of mechanic energy being potential pneumatic energy during vehicle through `traffic calming`(speed Hump or polisi tidur) on the tragic. Basically, this is looking the idea as idea about product development. The idea assumptions that the road, include all their facility, as one product that could be to develop their function and performance. The principle of work for the system that designed is transforming the vehicle load to be potential energy of air pressure. The system piled up on two principal component, those are the component to generated pressure for air, and component to storage air pressure. Air spring was selected for the first component, whereas the pressure tank was selected for the second component. The modeling is done by used symbol diagram, that is bondgraph and iconic The goal of modeling are for to get of relation for all parameter system on the decided and simple form. Model was divided on three sub model, i.e. air spring sub model, pipe sub model and pressure tank sub model. For, simulation procedure it used 20-Sim 3.2 (from University of Twenty, Netherlands). Simulation produced some graphic those are drawing behavior each parameter of design."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14656
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Universitas Indonesia, 2002
S33790
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Gema Narama Fadillah
"Diperoleh kesimpulan bahwa tingkat kelancaran arus lalu lintas kendaraan bermotor I didapati di 6 ruas jalan, Tingkat Kelancaran ALLKB II didapati di 17 ruas jalan dan Tingkat Kelancaran ALLKB III didapati di 7 ruas jalan. Pengelolaan arus lalu lintas kendaraan bermotor di Kotamadya Bandung dipandang dari segi peletakkan lampu lalu lintas mencakup 6 lokasi kemacetan pada jam normal dan 18 lokasi pada jam sibuk. Penugasan aparat petugas lapang tampak mencakup 9 lokasi kemacetan yang ada pada jam normal dan 23 lokasi pada jam sibuk. Untuk lokasi parkir didapati 6 lokasi parkir yang berada pada lokasi kemacetan. Hubungan yang tampak antara tingkat kelancaran dengan pusat kegiatari adalah semakin menurunnya nilai kelancaran didapati pada region yang pusat-pusat kegiatannya semakin padat. Disarnping itu rasio kepadatan pusat'pusat kegiatan A terhadap B cenderung meningkat pada region yang tingkat kelancarannya menurun."
Jakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1987
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Christine S.T. Kansil
Jakarta: Rineka Cipta , 1995
388 KAN d
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Ahmad Munawar
Yogyakarta: Beta Ofset, 2004
005AHMP002
Multimedia Universitas Indonesia Library
Arya Kheris Sasmita
"Dewasa ini, sering kita jumpai kemacetan yang luar biasa di jalan raya Salah satu solusi untuk menanggulangi kemacetan itu adalah dengan memperlebar ruas jalan. Untuk itu perlu dilakukan perhitungan jumlah kendaraan untuk mengetahui kelayakan ruas jalan dapat diperlebar atau tidak. Sampai saat ini perhitungan kendaraan masih dilakukan secara manual. Untuk mendapatkan hasil data yang lebih akurat, pada skripsi ini akan dirancang perhitungan kendaraan secara digital dengan menggunakan video melalui image processing. Simulasi Image processing menggunakan LabVIEW dan menggunakan metode perhitungan Crisp Set. Berdasarkan hasil simulasi dan perhitungan, maka sistem yang telah dirancang dapat melacak kendaraan yang bergerak (tracking object) di jalan raya dan menghitung jumlah kendaraan yang melewati ruas jalan raya.
Today, we often encounter tremendous congestion on the roadway. One solution to overcome the traffic jam is to widen the roads. It is necessary for the calculation of the number of vehicles to determine the feasibility of roads can be widened or not. Until now calculations vehicle is still done manually. To get the expected data, in this paper the calculation of the vehicle will be designed digitally using video through image processing. Based on the results of the simulation and calculation, it can track the moving vehicle (tracking object) on the roadway and count the number of vehicles passing through the roadway."
2014
S53762
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Harianto Ludirdja
"Ruang lingkup dan cara penelitian : Polisi lalu lintas yang bekerja di jalan raya akan terpapar timbal dari gas buang kendaraan bermotor, keracunan timbal dapat dilihat dari indikator urin dan akibat keracunan ini antara lain adalah infertilitas. Penelitian ini, dilakukan untuk mengetahui apakah polisi lalu lintas yang terpapar timbal selama lebih dari 5 tahun akan mengalami perubahan pada analisis semen (air mani) yaitu menyebabkan oligozoospermia, astenozoospermia ataupun teratozoospermia. Kepada polisi lalu lintas pia, dilakukan wawancara serta pemeriksaan fisik. Parameter yang diukur yaitu kadar timbal udara lingkungan kerja, kadar timbal urin 24 jam dan analisis semen dilakukan dengan cara World health organization (WHO) terhadap 232 orang polisi lalu lintas yang bekerja di jalan raya dan 58 orang polisi lalu lintas yang bekerja di kantor sebagai staf.
Hasil dan kesimpulan : Nilai rata-rata kadar timbal udara lingkungan kerja (77.5 ± 16.8 µg/m3udara) masih lebih tinggi apabila dibandingkan dengan nilai baku mutu lingkungan (60 µg/m3 udara). Hasil pengukuran kadar timbal win secara keseluruhan (266.5 ± 155.8 µg/1 urin) masih lebih tinggi daripada nilai yang diperbolehkan (65 µg/1 urin) dan setelah dilakukan uji analisis statistik yaitu uji z ternyata terdapat perbedaan bermakna antara kelompok polisi lalu lintas yang bekerja di jalan raya dan polisi lalu lintas yang bekerja di kantor (p < 0.05). Hasil analisis semen yang berbeda dengan nilai yang ditetapkan WHO adalah derajat keasaman (pH) semen, secara keseluruhan adalah 8.4 dan apabila dibandingkan dengan nilai yang ditetapkan WHO (7.2-7.8) maka derajat keasaman (pH) semen mempunyai nilai yang lebih tinggi. Jumlah spermatozoa, motilitas dan morfologi spermatozoa apabila dibandingkan dengan nilai yang ditetapkan WHO mempunyai nilai yang lebih rendah. Hasil uji statistik terdapat perbedaan bermakna dalam kualitas semen (air mani) antara kelompok polisi lalu lintas yang bekerja di jalan raya dan yang bekerja di kantor (p< 0.05).
Scope and Research Method : Traffic Police working in high-ways are exposed to lead from motorized vehicle gas emission. Lead intoxication can be seen from urine indicator and the result of this, among others, is infertility. This study is undertaken to know whether the Traffic Police exposed to lead from more than 5 years will experienced changes in semen analysis namely causing oligozoospermia, astenozoospermia or teratozoospermia. Interview and physical examination are carried out to male traffic Police Officers. The parameter measured are the air concentration of lead in the working environment, Lead concentration in the 24 hours wine and semen analysis conducted by using World health organization (WHO) Method on 232 Traffic Police Officers working in High-ways and 58 Traffic Police Officers working in the office as staff members.Results and Conclusions The average value of lead concentration in the air of the working environment (77.5 ± 16.8 µg/m3 air) is still higher if compared with the standard value of environmental quality (60 µg/m3 air). The results of urine Lead concentration in its entirely (266.5 ± 155.8 µg /l urine) is still higher than the allowable value (65 µg /l urine) and statistical analysis test, namely z test, showed significant difference between the Traffic Police Group working in High-ways and those working in the office (p < 0.05). The results of semen analysis which differ from the value stipulated by WHO is the degree of semen acidity (pH), on the whole is 8.4 and if compared to the value as determined by WHO (7.2 - 7.8) hence the degree of acidity (pH) has a higher value. The value of spermatozoa, its motility and morphology when compared with the value as stipulated by WHO, they have a still lower value. The results of statistical analysis test, showed significant difference in semen analysis between the Traffic Police Group working in High-ways and those working in the office (p < 0.05)."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Deni Setiawan
"
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak negatif dari keberadaan kendaraan berat yang memiliki muatan berlebih (Overloading) pada suatu ruas jalan tol. Kendaraan yang Overloading memiliki beberapa dampak yang buruk mulai dari penurunan kecepatan, peningkatan volume kendaraan, peningkatan biaya operasional kendaraan, hingga peningkatan kemungkinan terjadinya kecelakaan. Pada penelitian ini, metode yang digunakan berasal dari Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) untuk menghitung karakteristik lalu lintas seperti kecepatan, volume, dan derajat kejenuhan serta menggunakan Highway Development and Management (HDM) 4 untuk model konsumsi kendaraan. Hasil yang didapat menunjukkan persamaan y = -11.018x + 46.153 yang menunjukkan hubungan berbanding terbaik antara kecepatan dan tingkat Overlaoding kendaraan. Pada penelitian ini juga disimpulkan bahwa semakn tinggi beban yang berlebih maka akan semakin tinggi biaya operasional kendaraan.
The objective of the paper is to analyze the negative impact of the existence of overloading vehicle in a freeway. Overloading vehicles have severalnegative impact such as the reduction of mean speed, the increase of traffic volume and density, increase of vehicle operating cost and the last is increase probability of traffic accident occurrence. In this paper, Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) is used to determine the traffic characteristics such as speed, volume, and density. while Highway Development and Management (HDM) 4 is used to build fuel consumption model. The results shows a linear function, y = -11.018x + 46.153 that shows the opposite relationshipbetween speed and overloading level. The paper also conclude that vehicle operating cost will increase when the load are also increased.
"
2019
T54081
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library