Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 140446 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Kebangkitan keilmuan Islam tidak pernah bisa dilepaskan dari peran Perpustakaan Bayt al-Hikmah. Perpustakaan fenomenal yang dibangun di masa Harun al-Rasyid ini adalah penentu pembentukan keilmuan di ranah Islam. Karena sebelum Islam datang ke Jazirah Arab, bangsa Arab ketika itu tidak memiliki budaya membaca, menulis atau mendidik anak-anaknya dalam madrasah, akademi bahkan memiliki perpustakaan. Realitasnya, bangsa Arab ini merubah haluan berfikir karena kedatangan Islam, dan semakin kuat karena pertemuannya dengan kebudayaan di wilayah lain di luar Jazirah Arab. Di sekitar Jazirah Arab sebenarnya telah lahir peradaban besar. Persia kuno, Yunani kuno dan Mesir kuno adalah ragam peradaban di sekitar Jazirah Arabia. Pertemuan peradaban inilah yang kemudian meginspirasi umat Islam, yang didominasi bangsa Arab untuk menciptakan lembaga-lembaga pendidikan dan sarana penunjangnya. Yang akhirnya melahirkan perpustakaan Bayt al-Hikmah, sebuah perpustakaan besar tempat para ilmuwan besar abad kedelapan dan kesembilan berkumpul, berdiskusi, bertukar fikiran dan memformulasikan teori baru."
020 MAPEINF 1:2 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Farida
"ABSTRAK
Penelitian mengenai fungi dan peran perpustakaan sekolah dalam menunjang poses belajar mengajar yang berlokasi di perpustakaan SMP/SMU Islam Al Azhar 1 Jakarta Selatan, bertujuan untuk mengetahui pendapat siswa manfaat keberadaan perpustakaan dalam menunjang proses belajar mengajarnya, apakah perpustakaan telah menjalankan fungsi dan perannya sesuai dengan kebutuhan siswa, serta hambatan yang dihadapi dalam pemenuhan tugas perpustakaan tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode survei yang bersifat deskriptif, dengan responden siswa/i SMP/SMU Islam Al Azhar 1 anggota perpustakaan. Jumlah sampel yang ditentukan sebanyak 40 responden. Pengumpulan data utama dilakukan dengan penyebaran kuesioner secara acak kebetulan dan data penunjang dengan wawancara kepada kepala sekolah, kepala perpustakaan dan staf perpustakaan.
Hasil penelitian dijabarkan dalam bentuk tabel persentase, yang kemudian dianalisa dalam bentuk penafsiran dalam bentuk kalimat yang mengandung kesinmpulan penelitian.
Kesimpulan yang dihasilkan dari penelitian ini, bahwa pengetahuan responden mengenai manfaat perpustakaan belum dibarengi dengan pemanfatannya secara optimal dalam menunjang pelajaran sekolah, sebagian besar masih tertokus pada fungsi perpustakaan sebagai media rekreasi, dengan frekwensi kunjungan yang rendah. Hal ini sedikit banyak dipengaruhi oleh sikap kurang proaktif dari perpustakaan dalam promosi dan nienciptakan perpustakaan sebagai tempat yang menyenangkan dengan fasilitas yang memadai dan menarik.

"
1999
S14891
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufiq
"Masyarakat Islam di Indonesia mula-mula terbentuk di Aceh, pada sekitar abad ke-12 Masehi, kemudian ke seluruh pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Maluku, Sulawesi, dan terakhir di Nusa Tenggara serta Irian Jaya. Pada abad ke-17, hampir seluruh penduduk Indonesia telah memeluk agama Islam. Kehadiran penjajah Belanda dan usaha kristenisasi, bahkan mempercepat proses Islamisasi di Indonesia. Setelah masyarakat Islam meluas dan menguat maka mulai tumbuh kerajaan atau kesultanan Islam. Hukum Islam yang berasal dan ajaran madzhab Syafi`i, mulai masuk dan berkembang seirama dengan berkembangnya masyarakat Islam.
Para ulama melakukan Islamisasi hukum yang berlaku sebelum masuknya Islam, dengan cara menyaring hukum adat atau kebiasaan yang berlaku, dengan hukum Islam serta mengganti simbol-simbolnya dengan simbol-simbol hukum Islam, dan membentuk satu sistem hukum yang disebut hukum Islam Indonesia. Setelah terbentuknya kerajaan-kerajaan Islam secara yuridis, hukum Islam berlaku di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini diperkuat oleh teori Receptie in complexu Van Den Berg. Efektivitas hukum keluarga Islam sangat kuat karena terkait erat dengan Islam dan sebagian bersifat statis.
Pemerintah Hindia Belanda dengan politik Islamnya serta politik hukumnya berusaha untuk menghapus Islam dan hukum Islam dari bumi Indonesia, dengan cara mengadu domba antara ulama dengan para elite penguasa pribumi serta kepala-kepala adat, antara hukum adat yang telah mengalami proses Islamisasi dengan hukum Islam yang berasal dan madzhab Syafi`i, berdasakan teori receptie VanVollenhoven serta muridnya,Ter Haar, dan melakukan asosiasi di bidang sosial hukum, dan pendidikan.
Pemerintah Hindia Belanda secara bertahap dan sistematis menghapus keberlakuan hukum Islam yang tersisa yaitu hukum keluarga Islam, dengan cara makin mempersempit ruang gerak Pengadilan Agama yang telah berkembang seirama dengan perkembangan hukum Islam, Politik Islam Belanda telah melahirkan tiga aliran: aliran Islam tradisional yang mengganggap fikih sama dengan Islam, aliran pembaharu Islam yang ingin memurnikan dan memberdayakan kembali Islam serta hukum Islam, dalam era modern, dan aliran Islam netral agama yang berpaham sekuler serta berusaha memisahkan negara dari agama.
Pada masa penjajahan, ketiga aliran tersebut bersatu untuk menghadapi penjajahan Belanda dan Jepang. Tetapi menjelang Indonesia merdeka, mulai terjadi perbenturan antara Islam Tradisional dan Pembaharu (golongan Islam), dengan aliran sekuler, mengenai dasar negara. Perbenturan tersebut menghasilkan Piagam Jakarta, dan akhirnya golongan Islam mengalah, maka lahirlah Pancasila. Perbenturan kedua terjadi ketika sidang konstituante mengenai dasar negara. Kemudian diikuti perbenturan-perbenturan berturut-turut di DPR dan MPR, dan terakhir perbenturan yang terjadi pada tahun 1973 mengenai pembaharuan hukum Perkawinan Islam, karena adanya perubahan sosial.
Kaum sekuler menghendaki pembaharuan hukum perkawinan dengan mengenyampingkan hukum Islam, golongan Islam menghendaki sebaliknya. Tetapi akhirnya karena desakan golongan Islam (aliran tradisional dan pembaharu), pembaharuan tersebut dilakukan dengan cara tetap memberlakukan hukum Perkawinan Islam dari ajaran madzhab Syafi`i, bagi orang Islam berdasarkan pemikiran filsafati bahwa di negara RI tidak boleh berlaku hukum yang bertentangan dengan hukum Agama, dengan mempertahankan bagian hukum Islam yang bersifat statis, dan memperbaharui yang bersifat dinamis dengan metoda takhayyur/talfiq, reinterpretasi atau ijtihad, siyasah syar`iyah, dan melalui keputusan Pengadilan Agama atau yurisprudensi."
Depok: Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, [s.a.]
025 IND m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Riana Dewi
"Skripsi ini membahas pemanfaatan perpustakaan utama Universitas Islam Negeri (UIN), Ciputat pada bulan Oktober s/d Desember 2012. Tujuannya adalah untuk mengetahui penggunaan perpustakaan seperti layanan, koleksi dan fasilitas yang ada di perpustakaan utama UIN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang disebarkan secara acak. Adapun sampel dari penelitian ini adalah pengguna perpustakaan utama UIN yaitu mahasiswa S1 UIN. Melalui metode penarikan sampel diperoleh 97 kuesioner yang valid. Hasil penelitian menyatakan bahwa 62,9% mahasiswa S1 UIN yang mengunjungi perpustakaan utama adalah mahasiswa semester 7 ke atas. Alasan kunjungan mahasiswa S1 UIN adalah untuk membaca buku, menyelesaikan tugas perkuliahan dan menggunakan fasilitas perpustakaan.

This research explains the use of the main library of the State Islamic University (UIN) in October until December 2012. The goal is to determine the use of libraries such as services, collections and facilities in the main library UIN. This research is descriptive quantitative research design. The data was collected through questionnaires by random distributed. The sample of this research is the main library users UIN by sampling method obtained 97 valid questionnaires. The results stated that 62.9% of students who visit the main library UIN is a major 7th semester students upwards. The reasons for visit are to read a book, completing assignments and use the library facilities."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S44206
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Fajar
"Indikator kinerja perpustakaan adalah pernyataan numerik, simbol, atau verbal yang diperoleh dari statistik dan data perpustakaan yang digunakan untuk memberi ciri terhadap kinerja sebuah perpustakaan dan menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran yang telah ditetapkan. Pengukuran indikator kinerja dapat digunakan untuk membandingkan kinerja satu perpustakaan dari waktu ke waktu, maupun membandingkan beberapa perpustakaan, atau di antara unit-unit kerja pada satu perpustakaan dengan tugas yang setara.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur dan memperbandingkan tingkat kinerja layanan perpustakaan dan informasi pada Kelompok Layanan Bahan Pustaka Baru dan Kelompok Layanan Bahan Pustaka Langka di Perpustakaan Nasional RI. Hal itu dilakukan melalui pengukuran indikator kinerja berdasarkan ISO 11620-1998 tentang indikator kinerja perpustakaan.
Indikator kinerja ditentukan dan dipilih yang berkaitan dengan layanan perpustakaan yaitu: Persentase Judul yang Diminta dalam Koleksi; Median Waktu Temu Kembali Dokumen dari Koleksi Tertutup; Tingkat Ketepatan Jawaban yang Diberikan; Tingkat Keberhasilan Penelusuran Melalui Katalog Judul; Tingkat Keberhasilan Penelusuran Melalui Katalog Subyek; Tingkat Penggunaan Fasilitas dirinci menjadi 4 sub indikator: Tingkat Penggunaan Kursi. Tingkat Penggunaan Meja Baca, Tingkat Penggunaan Monitor OPAC, dan Tingkat Penggunaan Mesin Fotokopi.; serta Tingkat Keterisian Kursi.
Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan teknik penelitian survei. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Mei 2004. Subjek penelitian ini adalah pengguna Layanan Bahan Pustaka Baru dan Layanan Bahan Pustaka Langka. Sampel penelitian pada pengguna Layanan Bahan Pustaka Baru sebanyak 232 orang dan pengguna Layanan Bahan Pustaka Langka sebanyak 33 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran langsung di lapangan, observasi, penyebaran kuesioner, dan data statistik. Hasil pengukuran dikaji lebih jauh melalui analisis deskriptif dengan melihat keterkaitannya di antara indikator-indikator kinerja.
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah :
  1. Mengetahui tingkat keberhasilan dan kegagalan kinerja layanan perpustakaan.
  2. Memberikan masukan yang obyektif bagi manajemen perpustakaan khususnya bidang layanan perpustakaan.
  3. Memperbaiki dan meningkatkan kualitas layanan agar lebih efektif dan efisien.
  4. Diharapkan dapat mensosialisasikan ISO 11620-1998 kepada lembaga perpustakaan lainnya untuk menggunakan indikator-indikator kinerja yang ada di dalam standar ISO 11620-1998, khususnya untuk mengevaluasi kinerja layanan perpustakaan.

Library performance indicator is statement of numeric, symbol, or verbal which derived from library statistics and data, used to characterize the library performance and describe level of goals attainment that have specified. Performance indicator measurement can be used for comparison of performance over time within the same library, also between some libraries or among work units with equivalent duty from one library.
This research goal was to compare and to measure performance level of information and library service at Service Group of New Book Materials and Service Group of Scarce Book Materials in National Library of Indonesia Republic. That used through of performance indicator measurement to pursuant ISO 11620-1998, about library performance indicators.
Performance indicators selected and determined be relate of library service. Those indicators were Percentage of Required Titles in the Collections; Required Titles Extended Availability; Median Time of Document Retrieval from Closed Stacks; Correct Answer Fill Rate; Title Catalogue Search Success Rate; Subject Catalogue Search Success Rate; Facilities Use Rate, detailed become of 4 indicators: Seat Use Rate, Read Desk Use Rate, OPAC Monitor Use Rate, Copier Use Rate; Facilities Use Rate; and Seat Occupancy Rate.
The research used quantitative method with technique survey. Time of research conducted during of May 2004. Subject of research was consumer of Service Group of New Book Materials and Service Group of Scarce Book Materials. Research sample at Service Group of New Book Materials was 232 people and Service Group of Scarce Book Materials was 33 people. Data was collected through direct measurement in field, observation, questioner, and statistical. Results measurement analyzed through by descriptive analysis and related with other performance indicators.
Benefits from this research was:
  1. Knowing of efficacy and failure level of library service performance.
  2. Giving of objective input for library management specially the library service unit.
  3. Repairing and improving of service quality that to be more effective and efficient.
  4. Have expected to socialize ISO 11620-1998 to other library institution and use performance indicators of ISO 11620-1998, that specially to evaluate library service performance.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T11604
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Arfari Dwiatmodjo
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas peran one-person librarian dalam mengelola
perpustakaan Pungkas Tri Baruno. Tujuan dari mengidentifikasi kegiatan
pengelolaan perpustakaan khusus yang dilakukan oleh one-person librarian yang
meliputi pertama, akses informasi, pengembangan koleksi, pemasaran, asistensi
pemakai, dana dan sekertariat perpustakaan; kedua, menganalisis kendala yang dihadapi
oleh one-person librarian dalam pengelolaan perpustakaan khusus agar dapat
memahami kelebihan serta kekurangan one-person librarian dalam mengelola
perpustakaan khusus Pungkas Tri Baruno. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif
deskriptif dengan metode studi kasus. Hasil dari penelitian ini berupa identifikasi
peran one-person librarian dalam mengelola perpustakaan khusus meliputi
kegiatan akses informasi, pengembangan koleksi, pemasaran, dana dan
kesekertariatan perpustakaan, dengan kesimpulan : peran yang sudah terlihat di
Perpustakaan Pungkas Tri Baruno adalah peran one-person librarian telah
melakukan kegiatan akses informasi, pengembangan koleksi, pemasaran, dan,
dan sekertariat perpustakaan dengan cukup baik, namun perlu ditingkatkan lagi
agar perpustakaan ini terus berkembang. Penelitian ini memberikan beberapa
saran untuk Perpustakan Pungkas Tri Baruno agar keseluruhan peran utama oneperson
librarian dapat berjalan dengan baik.

ABSTRACT
This thesis discribe the role of one-person librarian in managing the library
Pungkas Tri Baruno. The purpose of this research is firstly, to identify
management activities undertaken by one-person librarian including, information
access, collection development, marketing, user assistance, funding and secretarial
library work. Secondly, to analyze the constraints faced by one-person librarian in
a special library management in order to understand the advantages and
disadvantages of one-person librarian in managing a special library. The results of
this research is identification of the role of the one-person librarian in a special
library activities includes managing information access, collection development,
marketing, funding and secretarial library work. This research concluded: the role
that has been seen in the Library Pungkas Tri Baruno is the role of a one-person
librarian which comprise of activity information access, collection development,
marketing, and, and the secretarial library work which is carried out pretty well,
but needs further improvement so that the library continues to grow."
2014
S54365
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Josan Kusuma
"Skripsi ini membahas kepuasan pengguna terhadap layanan perpustakaan di Kantor Kearsipan dan Perpustakaan umum Kabupaten Bogor. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode survei. Indikator yang digunakan untuk mengukur kepuasan pengguna didasarkan kepada lima dimensi SERVQUAL, yaitu: bukti fisik (tangible), kehandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), dan perhatian (empathy). Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 80 responden yang dilakukan pada bulan November 2013. Data terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan perhitungan skala likert dan diubah ke dalam persentase untuk mengukur tingkat kepuasan pengguna. Hasil dari penghitungan tersebut akan dibandingkan dari masing - masing kelima dimensi kualitas layanan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah hampir seluruh responden merasakan sangat puas terhadap layanan perpustakaan di Kantor Kearsipan dan Perpustakaan Umum Kabupaten Bogor."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S53812
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lily Irawati Roesma
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Ilma Avitrianti
"Skripsi ini membahas persepsi dosen Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi terhadap konsep kerjasama pendidikan, meliputi kesepahaman, proses pelaksanaan disertai harapan terhadap program kerjasama pendidikan itu sendiri. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskripstif. Hasil penelitian memberikan gambaran bahwa dosen Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi telah memiliki kesepahaman dalam memandang konsep kerjasama, dimana faktor yang dianggap paling berpengaruh dalam pelaksanaan kerjasama pendidikan di bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi adalah komunikasi dan kejujuran. Sedangkan berdasarkan persepsi dosen Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi, bentuk kerjasama yang paling diharapkan adalah kerjasama formal berupa penelitian dan pelaksanaan kegiatan ilmiah bersama, disertai kegiatan pengembangan kurikulum Ilmu Perpustakaan dan Informasi.

This thesis discussed about perception of Library and Information Science lecturer about the education cooperation concept, included the understanding of implementation process and how to choose the forms of the education cooperation. This research used quantitative method with descriptive explanation model. The result of this research are reveal that library & information science lecturer has congruent viewpoint in education cooperation concept, when the most influenting factor that percieved in implementing Library and Information Science education cooperation was communication and integrity. Whereas, based on Library and Information Science lecturer perception, joint research, scientific activities and curriculum development preferred in formal form are the most wished program to realized."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S53358
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>