Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3959 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eagleton, Terry
London: Routledge, 1976
801.95 EAG m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Gerung, Rocky
"Teori kritis Jurgen Habermas merupakan suatub proyek teori yang memadukan analisis sosiologi dan kritik filosofi untuk menjelaskan susunan masyarakat kapitalis kontemporer, dan merancang sutau disain teori yang bertujuan mengemansipasikan susunan masyarakat yang dominatif itu.
Tesis yang ingin dipertahankan Habermas adalah bahwa emansipasi dimungkinkan karena di dalam wilayah praxis manusia, terdapat sutau jenis rasionalitas dalam tindakan komunikasi. Komunikasi selalu bertujuan mencapai pemahaman intersubyektif atas dasar konsensus rasional.
Di dalam perspektif studi Marxis. Teori kritis Habermas meneruskan tradisi penelitian Marxisme kultural (Cultural Marxism), yang mengarahkan perhatiannya pada problem bangunan atas (Superstructure). Perspektif ini merupakan kritik atas Maexisme Ortodoks yang bersifat mekanistik deterministik dan dogmatik.

Jurgen Habermas's critical theory is a theoretical project that combines sociological analysis and philosophical criticism to explain the structure of contemporary capitalist society, and design a theoretical design that aims to emancipate the dominative structure of society.
The thesis that Habermas wants to maintain is that emancipation is possible because in the area of human praxis, there is a type of rationality in the act of communication. Communication always aims to achieve an intersubjective understanding on the basis of rational consensus.
In the perspective of Marxist studies. Habermas's critical theory continues the tradition of cultural Marxism research (Cultural Marxism), which directs its attention to the problem of the superstructure. This perspective is a critique of Orthodox Maexism which is deterministic and dogmatic in nature."
Depok: Universitas Indonesia, 1991
S69956
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eagleton, Terry
Oxford: Blackwell Publishers, 1996
801.95 EAG l;801.95 EAG l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Tania Putri Khairunnisa
"Dengan jumlah pengguna media sosial yang besar, fenomena ulasan palsu daring bukanlah hal yang jarang terjadi di Indonesia. Namun, hal ini belum banyak dibahas secara akademis, terlepas dari kompleksitas isu dan beragamnya kerugian bagi korban. Menggunakan pendekatan kualitatif, studi ini bertujuan untuk memahami pengalaman perempuan yang ter-viktimisasi oleh ulasan produk kecantikan palsu di Twitter (X) melalui metode wawancara mendalam. Penelitian ini mengadopsi perspektif feminisme Marxis untuk turut mengeksplorasi penggunaan ulasan daring oleh industri kecantikan sebagai perantara teknologi yang mempromosikan standar feminitas guna menumbuhkan konsumerisme perempuan. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa ulasan palsu tergolong sebagai penipuan karena merupakan iklan yang menyesatkan. Standar kecantikan/feminitas yang termuat dalam ulasan palsu menuntut perempuan untuk terus-menerus mengonsumsi produk kecantikan, sehingga semakin rentan menjadi korban eksploitasi kapitalisme dan patriarki. Tidak hanya menyebabkan kerugian fisik, kesehatan, sosial, emosional, atau finansial, ulasan palsu juga dapat memengaruhi kepercayaan diri perempuan dan menjebak mereka dalam tanggung jawab atas kerja domestik digital yang tidak dibayar.

With a large number of social media users, the online fake reviews phenomenon is not uncommon in Indonesia. However, it has not been widely discussed academically, despite the complexity of the issue and the various losses for victims. By using a qualitative approach, this study aims to understand the experiences of women victimized by fake beauty product reviews on Twitter (X) through in-depth interviews. This research adopts a Marxist feminist perspective to also explore the beauty industry’s use of online reviews as a tool that promotes femininity standards to encourage consumerism on women. The findings of this research show that fake reviews are considered as fraud because they are misleading advertisements. The beauty/femininity standards contained in fake reviews demand continuous consumption of beauty products, making women more vulnerable to exploitation by capitalism and patriarchy. Not only do fake reviews cause physical, health, social, emotional, or financial harm, they can also affect women’s self-confidence and trap them in the responsibility of unpaid digital domestic labor."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ani Soekowati
"Revolusi ilmu penngetahuan pada abad ke-17 dan abad ke-18 serta revolusi Kantian pada abad ke-18 yang berlangsung di Barat, telah mengakibatkan tergugahnya kesadaran manusia akan daya konstruksi akalnya. Manusia semakin giat mempergunakan kemahiran akal. Temuan-temuan baru, inovasi-inovasi menyemarakkan kehidupan barat. Ilmupengetahu.an semakin maju dan kehidupan menjadi semakin asyik, mudah, murah, efisien. Dunia barat dilanda demam iptek. Pada abad ke-20 mulai timbul kekuatiran dan kecemasan akan bahaya-bahaya yang tersembunyi di belakang lajunya pertumbuhan ilmu. pengetahuan serta penerapannya.
Berbagai teori diajukan untuk menanggulangi dampaknegatif yang ditimbulkan iptek. Terutama mazhab Frankfurtdengan teori kritis telah mengupas situasi dunia barat.
Tulisan-tulisan teori kritis telah menarik perhatian kaum intelektual muda di Indonesia. Maka timbul pertanyaanapakah ajaran ini dapat ditransfer ke negara kita.
Penulis mengajukan su.atu teori lain, yang lebih cocok dengan Pancasila. Dampak negatif yang ditimbulkan iptek dapat diatasi dengan sikap eling dan waspada yang harus dimiliki para ilmuwan dan para pemilik ilmu pengetahuan, dengan penguasaan alam dalam diri sendiri secara mu.tlak.
Selain itu untuk setiap disiplin ilmu diperlukan pemahaman akan filsafat ilmu pengetahuan dan disiplin ilmu yang bersangkutan."
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Donny Gahral Adian
Depok: Koekoesan, 2011
335.4 DON s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Indah Permatasari
"Film animasi Prancis Le Tableau (2011) karya Jean-François Laguionie mengisahkan kehidupan dalam sebuah lukisan yang belum diselesaikan oleh pelukisnya. Terdapat pengelompokkan tokoh-tokoh dalam lukisan yang didasarkan oleh progres pelukisan. Artikel ini mendalami bagaimana pengelompokkan sosial dalam film menimbulkan konflik ketidaksetaraan dan mendorong gerakan penghapusan kelas sosial. Tujuan penelitian ini adalah menerapkan perspektif kritik Marxis sebagai kerangka teoretis dalam menginterpretasikan konflik ketidaksetaraan dan konsep penghapusan kelas sosial dalam narasi visual film animasi Le Tableau serta mengkritisinya dengan realitas kehidupan sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Data yang digunakan berupa unsur naratif, efek visual pada tokoh dan latar serta kutipan langsung dari tokoh. Analisis aspek naratif ditunjang dengan konsep teori A.J. Greimas dalam bentuk skema aktan dan struktur fungsional, kemudian pemaknaan simbol dari pengembangan animasi didukung teori film animasi dari Boggs dan Petrie. Hasil analisis menunjukkan konsep Marxisme terkait penghapusan kelas sosial yang tercermin dalam film sebagai pertentangan struktur kelas sosial menjadi sebuah wacana utopis untuk diimplementasikan dalam kehidupan.

The French animated film Le Tableau (2011) by Jean-François Laguionie portrays life within an unfinished painting by its painter. The characters in the painting are grouped based on the progress of the painter's work. This article delves into how social categorization in the film gives rise to conflicts of inequality and propels a movement toward the dismissal of social class. The research aims to apply a Marxist critical perspective as a theoretical framework in interpreting the inequality conflicts and the concept of dismissal of social class in the visual narrative of the animated film Le Tableau, and to critically analyze it concerning the reality of social life. The research methodology used is qualitative descriptive. The data utilized includes narrative elements, visual effects on characters and settings, as well as direct quotes from characters. Narrative aspect analysis is supported by A.J. Greimas' theory in the form of actant schemes and functional structures, with symbol interpretation from animation development supported by animation film theories from Boggs and Petrie. The analysis results reveal Marxist concepts related to the dismissal of social class reflected in the film as a resistance to social class structures, becoming a utopian discourse to be implemented in real life."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Peffer, R.G. (Rodney G.), 1952-
Princeton, N.J.: Princeton University Press, 1990
172.2 PEF m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Richards, I.A.
London: Routledge, 2001
801.95 RIC p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Molyneux, John
Jakarta: Teplok Press, 2000
320.531 MOL k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>