Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 110577 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ferdy Fahdrian Suyaka
"Penulis melakukan suatu survey empiris untuk mengetahui pengaruh-pengaruh atribut produk dalam pengambilan keputusan konsumen untuk berlangganan harian Seputar Indonesia. Penelitian ini menganalisa yang menjadi alasan utama konsumen dalam berlangganan harian Seputar Indonesia. Hasilnya menunjukan bahwa atribut Fitur Produk, Gaya dan Desain, dan Merek terbukti memiliki pengaruh positif terhadap keputusan konsumen dalam berlangganan harian Seputar Indonesia. Sementara atribut lainnya seperti Kualitas Produk, Harga dan Pelayanan tidak menunjukan pengaruh yang positif terhadap keputusan konsumen untuk berlangganan.

The author conducts an empirical survey to determine the effects of product attributes in consumer decision to subscribe Harian Seputar Indonesia. This research analyzes the information that becomes the main reason consumers in subscribing Harian Seputar Indonesia. The result shows that the attributes of Product Feature, Style and Design, and Brand has proved a positive influence on consumer decisions in subscribing Harian Seputar Indonesia. While other attributes such as Product Quality, Price and Service does not show a positive influence on consumer decisions to subscribe."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28099
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fahrul Riza
"Kemajuan teknologi pangan oleh perusahaan besar dan menengah dan keinginan untuk memenuhi selera konsumen telah menghasilkan ratusan jenis produk yang bersaing dengan ketat di pasaran dan saling bemsaha merebut hati konsumen.
Salah satu jenis produk yang bersaing ketat saat ini adalah mie instan dalam kemasan (mie instan) dimana saat ini terdapat sekitar 50-an merek mie instant dengan berbagai macam tawaran rasa dan ukuran.
Meskipun persaingan yang ketat, namun tidak menyurutkan perusahaan lain untuk terjun ke dalam bisnis ini. Salah satu faktor yang mendukung keberanian tersebut karena diperkirakan pertumbuhan pasar mie instant masih menggiurkan yang diproyeksikan permintaan akan mencapai 100 miliar bungkus pada tahun 2010.
Ditambah lagi dengan perkiraan produksi gandum dunia yang akan meningkat. Bagi merek baru, tujuan dalam jangka pendek adalah mampu untuk bertahan menghadapi rintangan masuk yang dimiliki oleh pemimpin pasar dan juga sesama pendatang baru yang memasuki ceruk pasar. Sedangkan dalam jangka panjang, sebuah merek baru memerlukan suatu strategi yang tepai guna, untuk meningkatkan penjualan, membentuk konsurnen yang loyal dan menambah jumlah konsumen dengan cara menarik perhalian konsumen baru dengan strategi pemasaran yang dilakukan.Untuk itu perlu diketahui apa landasan utama konsumen dalam memilih mie instant. Juga ingin diketahui bagaimana posisi mie sedap dimata para konsumen mie instant.
Thesis ini membahas faktor-faktor apa saja yang menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih suatu merek mie instan dan menggambarkan posisi masing masing merek mie instan yang terdapat di pasaran saat ini dalam suatu peta persepsi. Dari uji hipotesis terbukti bahwa brand awareness, brand image dan distribusi mempengaruhi pemilihan konsumen terhadap suatu merek.
Hasil perhitungan dengan correspondence analysis menunjukan distribusi merupakan faktor terpenting dalarn pemilihan merek, distribusi dapat dikuasai dengan sendirinya jika merek tersebut mulai disukai dan dicari oleh konsumennya. Namun untuk tahap awal ini, kiranya cukup bagi Mie Sedaap untuk memperkuat distribusinya pada supermarket.
Selanjutnya dalam menghadapi persaingan yang ketat, PT Wings sebagai produsen dari Mie Sedaap harus selalu menekankan pada strategi pemasaran yang mencangkup Availability, Acceptability, dan affordability.
Availability artinya mie Sedaap harus mudah didiperoleh di tempat-tempat pembelian Acceptability berkaitan dengan baiknya mutu produk dan mereknya telah dikenal atau popular di mata masyarakat, dan affordability artinya mie Sedaap harus menjaga rentang harganya agar terjangkau oleh target pasar namun tidak terkesan murahan. Oleh karenanya sangat perlu bagi manajemen PT. Wings untuk terus menjaga kesinambungan iklan yang ditayangkan pada media dan pada tempat-tempat pembelian seperti toko dan supermarket. Karena dalam pembelian mie instant proses pengambilan kepulusan bersifat low involvement, maka strategi promosi pada tempat-tempat pembelian ini sangat efektif."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T16999
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Berlian Mega Sandy
"Koperasi Simpan Pinjam JASA (Kospin JASA), sesuai dengan tujuan pendiriannya, Yaitu membantu para pengusaha kecil dan menengah yang mengalami kesulitan di bidang permodalan berusaha untuk meningkatkan jumlah simpan dalam rangka memenuhi kebutuhan pinjam dari anggotanya. Produk Rekening Koran merupakan produk yang potensial untuk ditingkatkan, selain mempunyai frekuensi penggunaan tinggi juga selama ini menyerap nilai nominal yang besar. Dalam usahanya menarik minat tabung dari anggota dan calon anggotanya Kospin JASA tidak bisa hanya `menunggu', tapi harus memburu dengan berusaha memberi pelayanan yang sebaik-baiknya, yaitu pelayanan yang sesuai dengan harapan nasabahnya. Sementara itu nilai yang diharapkan olah nasabah tidak bersifat tetap/statis tetapi terus berubah. Untuk tetap menjaga kepuasan nasabah itu salah satunya adalah dengan melakukan survai kepuasan nasabah secara terus menerus. Dengan survai itu diharapkan terdapat temuan suatu nilai yang diinginkan oleh nasabah, sehingga dapat dilihat suatu celah antara nilai perusahaan dengan nilai konsumen. Survai kepuasan dapat dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada sampel nasabah, diantaranya dengan menggali karakteristik pemakai dan selisih antara kinerja perusahaan dengan nilai yang diharapkan nasabah. Nasabah sampel dan lokasi penyebaran kuesioner dapat dilakukan secara purposive. Disain riset dapat dilakukan secara deskriptif, yaitu singgle cross sectional description. Dari penelitian tersebut diketahui bahwa pengguna produk rekening koran Kospin JASA 90% adalah wiraswastawan, dengan frekuensi pemakaian minimum 1x seminggu, dan dari populasi umumnya tinggal di kawasan perdagangan & industri. Sampel nasabah 65% puas, dengan indeks kepuasan 3,65 yang menunjukkan sikap loyal namun masih mudah berpaling ke pesaing. Kepuasan itu tidak berpengaruh pada frekuensi menabung dan saran penggunaan kepada orang lain. Prioritas untuk produk adalah pada komponen kecepatan pelayanan, untuk harga pada kesesuaian tarif administrasi dengan standar usaha, distribusi pada kestrategisan letak kantor layanan dan untuk promosi pada kontak pribadi. Diantara pilihan prioritas untuk elemen marketing mix tersebut elemen harga tidak mendapat kesepakatan umum dalam pemilihannya dari sampel nasabah. korelasi antara kepuasan keseluruhan dengan kategori perdimensi elemen bauran pemasaran terdapat diantaranya pada sikap kekeluargaan, reputasi kepercayaan dan kestrategisan kantor layanan. Selama ini kinerja Kospin JASA efektif pada komponen sikap kekeluargaan, penawaran produk baru, pesan promosi, kemegahan kantor layanan, kestrategisan letak kantor layanan dan reputasi kepercayaan. Sedangkan celah yang perlu diperhatikan terutama pada komponen keprofesionalan karyawan, kecepatan, nilai yang lebih menguntungkan dari Bank/Kospin lain, kecepatan jasa deliveri dll. Jadi sebenarnya kinerja Kospin JASA selama ini cukup unggul pada fungsi hantaran ke pasar, yaitu dari segi distribusi dan promosi. Namun perlu adanya peningkatan pada fungsi pengembangan produk. Setelah diketahui keunggulan dan kelemahannya dapat disusun suatu formulasi strategi bauran pemasaran. Dengan melihat peluang yang ada pada perusahaan maka perusahaan dapat menggunakan strategi penyesuaian S/O atau strategi pemasaran agresif. Strategi pemasaran agresif yang dapat digunakan diantaranya adalah dengan: memotivasi nasabah lama untuk meningkatkan frekuensi dan jumlah nominal tabungan; diskriminasi harga terhadap iuran pokok dan wajib; pilihan tarif administrasi dan insentif langsung; menyerap captive power di daerah perwakilan; memperluas cakupan distribusi ke daerah baru dan segmen baru serta mengubah sikap sales promotion-nya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
S19292
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edelina Melisa
"Peningkatan daya beli di masyarakat mengakibatkan persaingan di pasar menjadi semakin ketat. Produsen harus senantiasa berinovasi dan memberikan added value terhadap produknya agar dapat memenangkan pangsa pasar dan mempertahankan eksistensinya. Salah satu aspek utama dalam strategi pemasaran adalah promosi, dimana promosi menjadi salah satu faktor difusi dalam proses adopsi konsumen terhadap produk baru. Faktor difusi lainnya dalam proses adopsi konsumen adalah adanya fenomena word of mouth yang juga memainkan peran besar.
Skripsi ini menyajikan pemahaman atas pengaruh dan interaksi antara variabel-variabel yang menjadi faktor difusi dalam proses adopsi konsumen yang merupakan pengembangan dari Bass Diffusion Model, dengan pendekatan sistem dinamis. Sehingga sebagai hasilnya akan diberikan strategi promosi yang paling efektif dan efisien untuk produk consumer goods yang baru diluncurkan.

Increase in purchasing power has been causing a tight competition in the marketplace. Producer must constantly innovate and give added value to their products in order to gain market share and maintain its existence through marketing strategy. One of the main aspects in marketing strategy is promotion, which also one of diffusion factors in consumer adoption process. Another diffusion factor in consumer adoption process is the word of mouth phenomenon, which plays a great role in it.
This research presents an understanding of the interaction of variables in diffusion factors and its influence in consumer adoption process using a system dynamics model developed from the Bass Diffusion Model. At the end, the result will be given as a better, effective, and efficient promotion strategy for newly launched consumer goods product.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S43526
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Andjar P
"Rekayasa konstruksi baja, termasuk dalam industri yang menerapkan teknologi tinggi. Sektor ini merupakan andalan dalam memenuhi AFTA, dan diharapkan dapat memberikan sumbangan nyata dalam mencapai sasaran utama PJPT II yang memprioritaskan pada era penerapan teknologi tinggi.
Tujuan penulisan karya akhir ini adalah untuk memperoleh gambaran umum usaha rekayasa industri baja di Indonesia serta mempelajari perencanaan dan strategi pemasaran yang diterapkan oleh salah satu pelakuk bisnis ini yakni PT. WIKA
Melalui analisis awal SWOT dan AHP yang terdiri dari kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman diharapkan dapat diformulasikan perencanaan yang baik, khususnya dalam menentukan strategi pemasaran yang dapat diterapkan oleh PT WIKA pada divisi konstruksi industri. Selanjutnya pembahasan analisis SWOT akan dilanjutkan dengan analisis "portofolio" maupun "product life cycle" untuk dapat menggambarkan posisi kompetitif yang dimiliki PT WIKA pada saat ini.
Dari hasil analisis diperoleh gambaran bahwa PT WIKA mempunyai kekuatan yang menonjol dalam sarana dan prasarana produksi yang handal penguasaan pangsa pasar, di samping itu sebagai BUMN ketiga terbesar di Indonesia yang mempunyai sumber dana yang kuat. Sedangkan kelemahan perusahaan meliputi: kemampuan mengolah info pasar, dan kegiatan administrasi proyek. Hal lain adalah pengambangan dan penelitian masalah desain, spesifikasi, juga profesionalisme dalam bidang administrasi keuangan maupun teknis masih harus ditingkatkan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmadjedi Affandi
"PT Sri Jaya Pusaka adalah perusahaan yang meraasarkan peralatan penanganan pencemaran perairan yang disebabkan karena tumpahan minyak dengan merk Slickbar di Indonesia. Slickbar merupakan satu-satunya merk yang sudah diproduksi didalam negeri. Perusahaan ini tumbuh sejalan dengan pertumbuhan dunia perminyakan di Indonesia yang merupakan pasar utamanya.
Saat ini Slickbar telah memiliki pangsa pasar yang cukup besar. Hal ini bukan berarti Slickbar tidak menghadapi adanya persaingan. Disisi lain pasar untuk peralatan ini mempunyai kemungkinan untuk berkembang. Slickbar saat ini berkepentingan untuk mempertahankan pangsa pasar yang telah dikuasainya. Untuk mengatasi keadaan tersebut diperlukan suatu strateji yang efektif dibidang pemasaran guna mempertahankan pangsa pasar serta menghadapi pasar yang bakal berkembang. Strateji yang dimaksud adalah strateji bauran pemasaran yang merupakan perpaduan dari strateji harga, strateji produksi, strateji distribusi dan promosi. Strateji bauran pemasaran diperlukan karena bauran pemasaran merupakan sarana untuk mencapai tujuan pemasaran.
Dengan adanya strateji bauran pemasaran yang efektif yang disusun secara cermat diharapkan dapat menghadapi berbagai masalah dibidang pemasaran."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erwin Prima Putra Zachri
"Segmen remaja sebagai segmen yang terus berkembang semakin hari semakin mendapat perhatian yang serius dan praktisi-praktisi pemasaran, Persentasenya yang cukup tinggi (20.4%, tahun 1990) serta dukungan peningkatan daya bell masyarakat yang mempengaruhi segmen semakin menambah daya tariknya. Oleh karena itu tidaklah mengherankan bila semakin banyak produk atau jasa yang khusus ditawarkan pada segmen pasar remaja. Pemilihan segmen remaja sebagai target market menghendaki kewaspadaan dalam menyikapi trend yang ada agar tidak terperangkap dalam dua kondisi yang fatal, yaitu: pertama, terlalu terburu-buru mengkuti trend yang ada tanpa mempertimbangkan seberapa lama trend tersebut dapat bertahan dan seberapa besar keuntungan yang dapat diperoleh perusahaan, dan kedua, terlambat mengantisipasi perubahan trend sehingga peluang untuk meraih keuntungan lebih dahulu diraih pesaing. Dalam skripsi ini penulis bermaksud menganalisa seberapa efektif strategi pemasaran perusahaan PT. Unilever Indonesia yang mengeluarkan produk pasta gigi Close Up untuk membidik segmen pasar remaja. Skripsi ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif berguna untuk memahami karakteristik variabel-variabel yang tercakup, seperti definisi pasar produk, analisa pembeli, serta analisa situasi dan persaingan strategic. Metode kuantitatif berguna untuk mengukur, mengolah dan mengambil kesimpulan dari data-data kuantitatif riset yang ada, yaitu meliputi distribusi frekuensi, tabulasi silang dan pengujian hipotesa. Penggunaan kedua metode penelitian di atas memperjelas gambaran tentang kondisi eksternal dan internal yang dihadapi perusahaan serta strategi-strategi pemasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Close Up sebagai merek pasta gigi yang baru, dengan simian pasar konsumen remaja perkotaan untuk klasifikasi social ekonomi kelas ABC, merupakan pasta gigi kategori baru untuk pasar Indonesia, yaitu pasta gigi cosmetic yang mengandalkan daya tarik gigi putih dan nafas yang segar. Perusahaan menghadapi struktur pacer oligopoly, di mana sebagai market leader (pangsa pasarnya 84%), perusahaan mempunyai kekuatan untuk 'mengendalikan' dan 'mengamankan' pangsa pasarnya yang ditunjang dengan pengalaman dan pengetahuan akan kondisi pasar Indonesia. Kejelian dan kematangan PT. Unilever Indonesia terlihat dari kemampuannya dalam memposisikan produk Close Up secara jelas sehingga tidak terjadi 'tumpangtindih' dengan pasta gig Pepsodent (produk perusahaan yang sama). Keberhasian ini diikuti dengan strategi bauran pemasaran yang jitu, yang meliputi product, price, place dan promotion. Namun demikian, perusahaan harus terus-menerus mewaspadai perangkap dari trend remaja yang senantiasa berubah-ubah. Semakin beragamnya produk-produk yang menggunakan bahan yang sama dengan Close Up (gel) juga perlu mendapat perhatian. Dan yang lebih penting lagi adalah inovasi produk yang selama ini menjadi salah satu kekuatan produk-produk Unilever harus dipertahankan terus, dalam hal ini dukungan informasi terhadap konsumen bask melalui iklan atau promosi berperan panting."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18894
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erma Dewi Pujawati
"Penanaman Modal (tahun 1967 - tahun 2000) U
Perkembangan penanaman modal di Indonesia sejak berlakunya Undang-
Undang No. 1 tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing dan Undang-Undang
No.6 tahun 1968 tentang Penanaman Modal Dalam Negeri melaju dcngan pemt
sciring dengan penumbuhan ekonomi nasional dan intemasional.
Globalisasi yang diikuti liberalisasi perdagangan dan investasi bergerak
begitu cepal, disatu sisi dapat memberikan nilai positif bila pemerintah dapat
mengantisipasi, namun dapat pula merupakan ancaman bila tidak mampu
mcmpersiapkan diri dalam menghadapi persaingan yang semakin tajam_
Berlangsungnya perubahan lingkxmgan bcgitu cepat, Indonmia sclarna ini
merupakan salah satu negara yang menjadi incaran investor, sejak terjadi I-crisis moneter yang berkembang menjadi krisis discgala bidang sejak pertengahan
tahun 1997 tampak perubahan sikap investor, membuat perekonomian Indonesia
khususnya sektor riil menjadi sangat terpumk. Krisis tersebut berdampak pula pada
penurunan tajam minat dan realisasi penanaman modal baik secara nasional maupun
dalam rangka PMDN I PMA dalam tahun 1998, 1999 dan 2000.
Badan Penanaman Modal dalam beradapiasi dengan perubahan yang sedang
berlangsung, harus memperhatikan faktor~f`aktor lingkungan strategik baik intemal
maupun ekstcmal yang berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi dan investasi,
mencari dan menentukan strategi promosi peluang inveszasi yang tepat guna
mengembalikan dan meningkatkan investasi di Indonesia.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan mctode kwalitatif dan pendekalan
deskriptiti Penulis sebagai karyawati di instansi tersebut melakukan obsewasi dan
terlibat langsung dalam studi kasus yang penulis teliti.
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa, dalam menarik dan
mengembangkan investasi di Indonesia, banyak masalah yang dihadapi antara lain :
keterbatasan dana, adanya resesi persaingan menarik modal, kondisi prasarana dan
sarana berinvestasi, kebijakan pemerintah, kestabilan politik, pengaruh pembahan
lingkungan intemal dan ekstemal dan sebagainya.
Dengan mengacu hasil penelitian ini, guna mendorong peningkatan
penanaman modal di Indonesia di sarankan agar BPM melakukan Iangkah-langkah
strategis dalam mcmasarkan peluang-peluang investasi yang ada melalui program promosi investasi yang profesional yaitu dengan mclakukan komunikasi yang
terintegrasi antara BPM dengan 1 instansi - instansi terkait, BKPMD - BKPMD
(pemerintah daerah) dan dunia intemasional melalui pendekatan Konscp lnzegrazed
Marketing C ommnicalion."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T5534
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dava Kharis
"Makalah ini membahas mengenai kegiatan strategi pemasaran komunitas yang dilakukan oleh Xiaomi Indonesia untuk membentuk word of mouth pada komunitas merek Mi Fans Indonesia. Hal yang melatarbelakangi strategi kegiatan tersebut adalah kehadiran Xiaomi pertama kali di Indonesia di antara pesaingnya dengan anggaran besar, membuatnya memiliki keterbatasan biaya serta munculnya komunitas penggemar merek sebagai momentum. Beberapa kegiatan pemasaran komunitas yang dilaksanakan adalah mengundang komunitas merek ke peluncuran produk, membuat platform khusus di internet untuk berdiskusi, dan membangun infrastruktur berupa tempat berkumpul komunitas mereknya. Makalah ini mendeskripsikan bagaimana Xiaomi Indonesia menjaga hubungan baik dalam wujud komunikasi melalui media daring dan luring untuk membentuk loyalitas dan kepuasan pada komunitas Mi Fans Indonesia, sehingga mereka memiliki perasaan sukarela untuk menyebarkan kebaikan mengenai merek dan produk Xiaomi.

This paper discusses the community marketing strategy activities carried out by Xiaomi Indonesia to form word of mouth in the Mi Fans Indonesia brand community. The background for this strategy of activity is the presence of Xiaomi for the first time in Indonesia among its competitors with a large budget, causing it to have limited costs and the emergence of a brand fan community as momentum. Some of the community marketing activities carried out include inviting brand communities to product launches, creating a special platform on the internet for discussions, and building infrastructure in the form of a gathering place for the brand's community. This paper describes how Xiaomi Indonesia maintains good relations in the form of communication through online and offline media to form loyalty and satisfaction in the Mi Fans Indonesia community, so that they have a voluntary feeling to spread goodness about the Xiaomi brand and products."
Depok: Fakultas Ilmu Sosila Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Novie Susanti
"Saat ini ada begitu banyaknya produk retail busana dan aksesori yang dapat dipilih dengan semakin banyaknya merek-merek dari luar negeri yang turut berdatangan meramaikan pasar bisnis mode di Indonesia. Dan setiap organisasi bisnis pasti membutuhkan komunikasi pemasaran untuk memasyarakatkan produk atau jasanya. Kebutuhan akan Strategi komunikasi pemasaran yang efektif juga berlaku bagi produk mode waralaba (franchise) seperti Bebe, waiaupun merek ini sudah amat dikenal secara luas di Amerika Serikat. Namun hal ini belum tercapai sepenuhnya di Indonesia.
Kajian dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode penelitian studi kasus. Unit analisis dalam penelitian ini adalah merek Bebe. Aktivitas komunikasi pemasaran Bebe dievaluasi dengan mencemwati proses Bauran Komunikasi yang dilakukan. Metode yang digunakan untuk menganalisa adalah metode pendekatan konseptual Audit Komunikasi dan Decision Sequence Framework Model yang melihat Strategi komunikasi pemasaran dari Analisa Situasi, Sasaran dan Positioning, Strategi Segmentasi-Targeting-Positioning, Implementasi, dan Evaluasi.
Penulis menemukan bahwa strategi komunikasi pemasaran Bebe sebagai produk mode yang menggunakan sistem waralaba (franchise) belum berjalan dengan efektif dan belum mencapai sasaran-sasaran yang dituju. Hai ini disebabkan karena usaha untuk membangun brand awareness dan brand loyalty belum dilakukan secara optimal.
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi pihak-pihak yang sedang membuat strategi komunikasi pemasaran, khususnya untuk produk waralaba (franchise) yang memiliki keterbatasan-keterbatasan tertentu. Di sisi akademis, penelitian ini diharapkan mendorong adanya penelitian Iainnya dengan menggunakan metode-metode penelitian lain hingga dapat mengungkapkan faktor-faktor yang tidak terbahas dalam penelitian ini."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2007
T17371
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>