Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2823 dokumen yang sesuai dengan query
cover
McLean, Fiona, 1961-
London: Routledge, 1997
069.068 8 MCL m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Putu Saraswati Vradisca Sadgamaya
"ABSTRACT
Experiential Marketing tidak hanya dapat memberi keuntungan bagi sektor swasta, namun dapat memberi keuntungan pula bagi sektor publik dalam hal ini pada museum. Museum di Indonesia mulai mengikuti pergerakan fungsi museum yang berorientasi pada pengalaman yang dirasakan oleh pengunjung. Skripsi ini membahas bagaimana experiential marketing pada Museum Sejarah Jakarta dapat berpengaruh pada behavioral intentions pengunjung museum yang tergolong pada kategori favorable behavioral intentions dengan kecenderungan mengarah kepada loyalitas. Penelitian ini dilakukan di Museum Sejarah Jakarta dengan membagikan kuesioner penelitian pada pengunjung museum. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa memang terdapat hubungan yang signifikan antara experiential marketing dan behavioral intentions. Penelitian ini menyarankan bahwa museum sebagai pihak yang memberikan pengalaman sebagai hal yang ditawarkan dalam pemasaran maupun ketika dikunjungi oleh pengunjungnya, sangat perlu memperhatikan dari sudut pandang pengunjung dalam berinovasi dan berkembang untuk terus memberikan pengalaman terbaik bagi para pengunjungnya, sehingga selalu tercipta kesan yang baik terhadap museum terhadap para pengunjung telah berkunjung maupun yang akan melakukan kunjungan.

ABSTRACT
Experiential marketing not only has benefits for private sector but also public sector, in this case is museum. Museum in Indonesia is starting to transform its function to explore more experience they could give to museums visitors. This thesis main focus is how experiential marketing could impact visitors behavioral intentions which cathegorized as favorable behavioral intentions that conduct to loyalty. The field research take place at Museum Sejarah Jakarta by distribute questionnare to museums visitors. The result shows that there is a significant correlation between experiential marketing and behavioral intentions. This research suggest that while developing and inovating in order to give an amazing experience to its visitors, museum management as the company that offers experience on their marketing and service, should be giving more attention to visitors point of view about the experience they got. So it will conduct to a delightful experience that leads visitor to do favorable behavioral intentions."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eryana Damayanti
"ABSTRAK
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wa ta’ala, karena hanya
dengan rahmatnya dan hidayahNya penyusunan tesis dengan judul: Optimalisasi
Ruang Terbuka Museum dalam Pengembangan Strategi Pemasaran. Studi Kasus
Ruang Terbuka Bagi Remaja di Museum R.A. Kartini Rembang ini dapat
diselesaikan. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam
pengembangan Museum R.A Kartini Rembang.
Di dalam penulisan penelitian ini, penulis telah banyak mendapat bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarmya
kepada: Pertama-tama kepada Dr. Kresno Yulianto, M.Hum., selaku
Ketua Program Magister Museologi Universitas Indonesia sekaliagus ketua
pembimbing yang denagn penuh kesabaran telah memberikan bimbingan. Kedua
kepada Prof. Dr. Noerhadi Magetsari dan Dr. Irmawati Marwoto Johar, yang
senantiasa memberikan dukungan dan semangat, sehingga penulisan tesis ini
dapat diselesaikan. Tidak lupa pula kepada Dr. Ali Akbar , M. Hum selaku
pembimbing akademik yang dengan penuh perhatian dan kesabaran telah
memberikan bimbingan dan arahan.
Ayahku H. Rusli dan Ibuku Hj. Aminarti yang dengan sabar mendoakan agar
penulis dapat menyelesaikan kuliahnya. Suamiku Sugiharto, S.Pt, M.Sc. dan
anakku Dhamar Ilham Adhitama, yang telah memberikan dorongan semangat dan
moril dan doanya kepada penulis agar dapat segera menyelesaikan kuliahnya.
Tidak lupa adikku, Indra Rosantiko, yang selalu memberikan bantuannya
sehingga penulis dapat menyelesaikan kuliahnya.

ABSTRACT
The title of this research is Optimization the Museum Open Space in Developing
Marketing Strategy. A Studycase of Open Space for Teenagers at Museum R.A.
Kartini Rembang. In accordance with the title then purpose of this study is to
discuss about the problem about visitors amenity at museum especially for
teenagers. Principal studies in this research is: Museum Marketing Strategy
include: SWOT Analysis of Museum R.A. Kartini Rembang, museum management,
developing program for visitors and improving more facilities at the open space.
This study uses a qualitative approach to the inductive reasoning method. How to
obtain data on the exhibition layout is through field surveys, literature review and
interviews. From the results can be described as factual observation that the
conditions of Museum R.A. Kartini Rembang is very worrying. The conclusion of
this research is: there is a miss concept at museum management and, the lack of
museum program arrangement for visitors , lack of supporting facilities and
unfeasible, minimal human resources as the manager of the museum, and yet the
organizational structure of the museum as the driving element museum
organization running effectively and efficiently."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T38704
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Im Rini Hariyani
"Tesis ini memuat bahasan tentang penerapan konsep manajemen museum untuk pengelolaan Kawasan Monumen Nasional (KMN). Konsep museum yang digunakan adalah New Museum yang menekankan prinsip-prinsip kemandirian, berorientasi pada pengunjung, bersifat multidisiplin dan menjalankan fungsi pendidikan yang menghargai pluralisme. Sedangkan konsep manajemen museum menggunakan kerangka Lord & Lord yang menekankan pada tiga unsur pokok, yaitu (1) visi dan misi yang menjadi landasan keberadaan dan tujuan pokok museum, (2) struktur organisasi yang dipilih sebagai sarana untuk menggerakan sumberdaya manusia agar tujuan museum dapat dijalankan secara efektif dan efisien, dan (3) penerapan fungsi manajemen yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Fokus hanya diberikan pada dua aspek manajemen museum yang dianggap penting karena sifatnya lintas bagian, yaitu sumberdaya manusia dan keuangan.
Berdasarkan hasil kajian dapat dikemukakan bahwa KMN dapat dikelola sebagai sebuah museum yang dapat memberi manfaat maksimum bagi masyarakat bila mememuhi persyaratan berikut: (1) visi museum harus mempertahankan visi pendirinya, yaitu menjalankan fungsi pendidikan publik dengan misi untuk meningkatkan kesadaran tentang jatidiri bangsa dan menumbuhkan semangat cinta tanah air (character and nation building), (2) struktur organisasi bersifat semi-government sehingga memiliki kemandirian tertentu dalam proses pengambilan keputusan, (3) fungsi manajemen dijalankan oleh tenaga profesional yang memiliki dedikasi penuh pada pengembangan museum, dan (4) KMN dikelola sebagai satu kesatuan integral di bawah satu lembaga, yaitu Museum Monumen Nasional (MMN). Bagian tugu dan bagian taman diperlakukan sebagai aset yang tidak dipisah-pisahkan.

This thesis contains a discussion of the application of the concept of museum management for National Monumen of Jakarta. The concept of New Museum that will be used is emphasizes on the principles of independence, visitor-oriented service, multidisciplinary approach, and public education that respects pluralism. While the concept of museum management using Lord & Lord framework that emphasizes three main elements, namely (1) the vision and mission on which the the museums could exist, (2) organizational structure chosen as a means to mobilize human resources in order to run the museum goals effectively and efficiently, and (3) the application of management functions that include planning, implementation, and evaluation. Focus is given only on two aspects that are considered important for museum management, namely human resource and financial managements.
Based on the results of the study can be stated that the National Monumen can be managed as a museum that can provide the maximum benefit to society when the following requirements could be fulfilled: (1) vision of the museum must maintain the vision of its founder, which perform the function of public education with a mission to raise awareness about the nation's identity and foster the spirit of love of country (character and nation building), (2) organizational structure is a semigoverments that has a certain independence in decision-making mechanism, (3) management functions are run by professionals who have a dedication to the development of the museum, and (4) National Monumen should be managed as a single entity by a single agency, e.g. Museum of National Monumen.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
T35050
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Winarsih, auhtor
"Perubahan paradigma yang terjadi di museum dewasa ini mengubah orientasi museum dari koleksi kepada kepentingan masyarakat. Museum selalu memperhatikan kebutuhan-kebutuhan masyarakat dalam menyajikan koleksi dan pengetahuannya, dengan tujuan memberikan pendidikan dan pengalamannya guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Museum Polri sebagai museum institusi tidak hanya berperan memberikan pengetahuan dan pengalamannya kepada anggota Polri, namun juga bagi masyarakat luas terutama yang berhubungan dengan tugas Polri sebagai petugas penegak hukum di negara Republik Indonesia. Permasalahan-permasalahan sosial yang sering muncul di masyarakat terutama tindak kenakalan remaja dalam penanganannya, memberikan tugas kepada Museum Polri agar dapat mengkomunikasikan permasalahan-permasalahan tersebut kepada masyarakat melalui pameran dan program edukasinya.
Pendekatan pemolisian masyarakat dengan mengedepankan kemitraan antara polisi dan masyarakat, mengupayakan berbagai cara untuk mengatasi dan mencegah tindak kenakalan remaja. Penanganan kenakalan remaja dengan pendekatan pemolisian masyarakat disajikan di Museum Polri dengan pendekatan teori belajar konstruktivis, mengingat bahwa pengunjung yang datang ke museum telah memiliki pengetahuan sebelumnya. Dengan teori ini museum berusaha menyajikan pameran dan program edukasinya agar masyarakat bertambah informasi dan pengetahuannya serta memecahkah permasalahan kenakalan remaja di sekitar mereka.
Dari hasil analisa dan pembahasan yang dilakukan dalam penelitian ini, dapat dikatakan bahwa penyajian penanganan kenakalan remaja dengan pendekatan pemolisian masyarakat melalui pameran dan program edukasi di Museum Polri merupakan bentuk tanggung jawab museum untuk selalu mengkomunikasikan pengetahuannya kepada masyarakat.

The paradigm shift that occurred in the museum today changes the orientation of the museum collection to the public interest. Museum always pay attention to the needs of society in presenting the collection and knowledge, with the aim of providing education and experience in order to improve the quality of life. As an institution, the Indonesian National Police (INP) Museum does not only serve to provide knowledge and experience to the members, but also for the public at large, especially those related to police duties as a law enforcement officer in Indonesia. Social problems that often arise in the community especially the handling of juvenile delinquency acts assigned tasks to the NIP Museum in order to communicate these issues to the public through exhibitions and educational programs.
Community Policing approach by promoting partnerships between police and communities, seeking various ways to address and prevent acts of juvenile delinquency. The INP Museum presents the handling of juvenile delinquency with the Community Policing approach by using constructivist learning theory approach, considering that the visitors who come to the museum have had prior knowledge. With this theory, the museum tries to present exhibitions and educational programs in order to increase the information and knowledge society and solve the problems of juvenile delinquency around them.
From the analysis and discussion conducted in this study, it can be said that the presentation of the handling of juvenile delinquency with the Community Policing approach through exhibitions and educational programs at the INP Museum is a form of museum responsibility for communicating their knowledge to the community.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
T35146
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mawaddatul Khusna Rizqika
"Tesis ini memuat model manajemen kuratorial berdasarkan paradigma museologi baru dengan studi kasus di Museum Nasional. Tesis ini memaparkan aspek-aspek dalam manajemen kuratorial meliputi definisi dan fungsi museum, tugas museum, fungsi sosial, partisipasi masyarakat, definisi koleksi, definisi kurator, pengkajian, pengadaan koleksi, inventarisasi, peminjaman koleksi, penghapusan koleksi, serta pembinaan dan pengawasan.
Hasil kajian menunjukkan bahwa terdapat kesesuaian dan ketidaksesuaian di antara aspek-aspek tersebut dalam konsep museologi baru, regulasi, dan praktik kuratorial. Berdasarkan hasil kajian tersebut kemudian disusun strategi berupa model manajemen kuratorial dengan menggunakan analisis TOWS dan pengujiannya menggunakan analisis SWOT. Selain itu untuk mendapatkan gambaran praktik kuratorial di museum yang tidak sebesar Museum Nasional, maka dilakukan pengamatan di Museum Pendidikan dan Mainan Kolong Tangga.

This thesis contains a model of curatorial management based on new museology paradigm with case study at National Museum. This thesis explains aspects of curatorial management, include museum definition and function, museum task, social function, civil society participation, collection definition, curator definition, research, collection acquisition, inventory, collection loan, collection deaccession, and development and supervision.
Research result shows that there are compabilities and incompatibilities amongst the aspects of the concept of new museology, regulation, and curatorial practice. Based on the result of the research can be arranged a model of curatorial management use TOWS analysis and be examined use SWOT analysis. Futhermore, to get description about curatorial practice in museum that is not as complex as National Museum, accordingly observation were made at Education and Toys Museum "Kolong Tangga"."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
T48716
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
London : Routledge , 1997
174 MUS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Miller, Steve
" The Anatomy of a Museum provides an insightful and candid look at what museums are and how they operate, from the perspective of a professional who has been a leader in the industry for more than forty years, and who has extensive experience in all the core elements of the field. Written in a style that is engaging, humorous and honest, it is the first single-volume, substantive text to reveal the collective and collaborative inner-workings of museums from a real-world perspective, as well as offering the occasional expose of museum life. --
The book explains the component parts and disciplines found within these unique institutions. Amongst other topics, this broad ranging text reviews the fundamentals of governance, directing, curating, fundraising, conservation, education, management, maintenance and security. The narrative presents philosophical ideals but the text is reality-based, and all perspectives, anecdotes and opinions are drawn from experience"
Hoboken, N.J.: Wiley/Blackwell, 2018
069 MIL a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Arieska Martha Hasiani
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti berbagai aspek suasana museum dan lingkungan fisik di sekitarnya yang dikenal sebagai "museumscape", memengaruhi niat pengunjung untuk terlibat dalam komunikasi electronic word-of-mouth tentang pengalaman berkunjung mereka di Museum Sejarah Jakarta. Studi ini menggunakan metodologi kuantitatif dan metode purposive sampling untuk mengumpulkan data dari total 126 partisipan. Responden dipilih melalui penyebaran kuesioner secara daring dan luring. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan software SPSS, menggunakan analisis statistik deskriptif dan teknik analisis regresi linier. Temuan penelitian ini menunjukkan korelasi yang kuat antara museumscape dan niat pengunjung untuk menyebarkan electronic word-of-mouth tentang kunjungan mereka ke Museum Sejarah Indonesia Jakarta.

This study aims to examine various aspects of the atmosphere of the museum and the surrounding physical environment known as the "museumscape", that influence visitors' intentions to engage in electronic word-of-mouth communication about their visiting experiences at the Jakarta History Museum. The study employed a quantitative methodology and utilizing a purposive sampling method to gather data from a total of 126 participants. The respondents were selected through the distribution of both online and offline questionnaires. The collected data was analyzed using the SPSS software, employing descriptive statistical analysis and linear regression analysis techniques. The findings of this study show a strong correlation between the museumscape and visitors' intention to spread electronic word-of-mouth about their visit to the Jakarta Indonesia History Museum."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Amir Sutaarga
Jakarta: Proyek Pembinaan Permuseuman. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1989/1990
R 069.068 MOH p
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>