Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 37457 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Parker, Robert H.
Amsterdam: Elsevier Scientific Publishing Company, 1975
574.5 PAR s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
McConnaughey, Bayard H.
St. Louis: Mosby Co., 1983
574.92 MCC it I
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
McConnaughey, Bayard H.
St. Louis: Mosby Co., 1983
574.92 MCC it II
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
McConnaughey, Bayard H.
Saint Louis: The C. V. Mosby, 1974
574.92 MCC i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Milne, David H.
Belmont: Wadsworth, 1995
574.92 MIL m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
London: Academic Press, 1992
578.77 ADV
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Komponen pasang surut (pasut) perairan dangkal sangat penting dalam meningkatkan
ketelitian prediksi yang digunakan bagi kepentingan pelabuhan, transportasi laut,
industri perikanan, rekayasa pantai (coastal engineering), dan lain-lain. Pada penelitian
ini, komponen pasut perairan dangkal diperoleh dari analisis harmonik hasil model
kanal 1 dimensi (12 grid) dengan menggunakan asimilasi data variasional (data pada
grid 3 dan 8). Dua komponen pasut dengan frekuensi σ1 = 1,4x10-4
dan σ2 = 1,6x10-4
rad/det sebagai gaya pembangkit domain model. Hasil analisis harmonik untuk
memisahkan amplitudo kecepatan komponen pasut parsial (σ1 dan σ2) dan komponen
pasut perairan dangkal yang dominan (over- dan compound tides σ3 = 2σ1-σ, dan σ4 =
3σ1), secara umum diperoleh solusi ?yang akan diperbaiki? dapat ditingkatkan secara
signifikan. Deviasi antara nilai solusi ?yang akan diperbaiki? dengan solusi ?acuan?
(Root mean square) komponen pasut σ1 antara hasil model ?yang akan diperbaiki?
dengan hasil model ?acuan? tanpa asimilasi adalah 0,1075 m/det dan σ2 adalah 0,0440
m/det. Akan tetapi, hasil root mean square setelah diterapkan asimilasi data untuk σ1
adalah 0,0000 m/det dan untuk σ2 adalah 0,0002 m/det. "
620 JITK 3:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Prasetyo
"Pelanggaran yang dilakukan penumpang terhadap larangan di dek kendaraan diduga diakibatkan beberapa hal, salah satunya dinilai akibat ketidaktahuan mereka terhadap adanya larangan itu sendiri, dan juga ketidaktahuan mereka akan resiko keselamatan yang bisa terjadi jika mereka melanggar larangan tersebut, kemudian apakah dengan penjelasan larangan dan resiko dalam bentuk gambar akan berpengaruh terhadap pengetahuan dan pemahaman mereka, akan menjadi tujuan penelitian ini. Metode pengukuran dengan kuesioner kepada responden yaitu para penumpang kapal jurusan Merak-Bakauheni, menjadi metode pendekatan yang digunakan untuk mencapai tujuan penulisan. Selain dapat menghasilkan gambaran terhadap masalah dengan baik, juga dapat diuji validitasnya secara statistik, menjadi kelebihan untuk metode ini.
Responden yang menjadi obyek penelitian adalah para penumpang yang berada di dek ekonomi dan sekitarnya seperti dipinggir pagar kapal. Mereka diberikan kuesioner seputar larangan di dek kendaraan, dan juga resikonya. Data yang berhasil didapat dari responden memberikan gambaran bahwa sebagian besar responden tidak tahu sama sekali mengenai larangan apa saja yang berlaku di dek kendaraan, dan juga resiko yang mereka hadapi bila melanggar larangan tersebut. Untuk kuesioner dengan menggunakan gambar uji, didapat hasil bahwa dengan menggunakan metode gambar sebagai alat sosialisasi peraturan/larangan dan resiko, ternyata lebih dapat dipahami oleh penumpang di kapal, hal ini dibuktikan dengan perbedaan persentase responden antara sebelum dan sesudah diberikan gambar uji.
Kesimpulan secara keseluruhan, setelah dibandingkan dengan grafik, dan diuji hipotesis secara statistik, ada perbedaan tingkat pengetahuan penumpang terhadap larangan dan pemahaman terhadap resiko setelah diberikan gambar uji, artinya sosialisasi peraturan atau resiko dengan metode gambar, dinilai merupakan solusi efektif dalam meningkatkan pemahaman penumpang kapal terhadap aturan/larangan dan resiko tersebut.

The passenger's violation to car dek's prohibition are guessed resulted from several matters, which one is resulted from their unacknowledged about the car deck's rules, and from their unacknowledged about the life risk that can occur them if they are violating those rules, afterwards, how the rules and risk explanation with pictorial can affect to passenger's understanding, will be the main objective of this study. The measurement method with questionnaires to the ship's passengers from Merak-Bakauheni Route, are become the approaching method for the study achievement. The advantages of this approachment method is can give a better condition to the problems, and can be goodly tested to its validities in statistic.
The respondents that being an object to the questionnaires are the ship's passengers in commonly economic seats, and others sorrounding's areal, like the edge of ship. They are given the questionnaires on the subject of car deck's prohibition, and its life risk. The data retrieved from respondents are giving the condition that the big part of them are unacknowledged to the car deck's prohibition, as bad as their acknowledge to the risk too, if they are violating the rules. For the questionnaires using with pictorial testing, the data results said that using the pictorial explanation method to explaining the rules/prohibiton or the risk, has more better understanding for the ship passengers, proved with the big difference data results, from the respondents, before and after pictorial testing.
The total summaries, after being compared to the graphics, and being tested with statistic hypotetical, there are have been the differences to the passenger's acknowledgement level about the car deck's prohibition, and understanding its risk with the pictorial testing, which mean is, with the pictorial explanation method for understanding the rules or the risk, are being an effective solution to increasing the ship passenger's understanding related to the rules or the risk.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S38094
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Humaerah Batarai Firman
"Pemanfaatan sumberdaya alam (SDA) secara optimal dengan tetap mempertahankan kelestarian SDA adalah salah satu landasan pemikiran ilmiah bagi perbaikan nasib ekonomi bangsa. SDA laut adalah salah satu SDA yang samapai saat ini masih kurang dimanfaatkan, juga secara kebijaksanaan- apabila dimanfaatkan masih kurang memperhatikan kelestarian SDA di wilayah lautan. Wilayah lautan Indonesia dengan luas +/- 3,166.163 km2 ditambah dengan luas Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) +/- 2,7 km2 beserta sumberdaya alam yang terkandung di dalamnya seharusnya merupakan salah satu tumpuan penting bangsa Indonesia. Hal ini disebabkan karena wilayah kelautan terdiri dari sekitat 63% dari wilayah territorial Indonesia. Di dalamnya terkandung sumber kekayaaan alam dan potensi unsur-unsur laut yang berperan sebagai unsur lingkungan yang sangat kaya dan beragam seperti perikanan, terumbu karang, hutan bakau, minyak dan gas, bahan tambang dan mineral serta kawasan pariwisata (dahuri et al., 1996: xiii)
Sumberdaya perikanan merupakan sumberdaya yang masih kurang dimanfaatkan di Indonesia, padahal diketahui bahwa salah satu SDA yaitu perikanan memiliki prospek ekonomi yang baik dan mampu memenuhi kebutuhan pangan rakyat selain devisa. Perikanan juga merupakan subsektor yang penting sebagai sumber pendapatan dan pemberi kesempatan kerja bagi masayarakat belayan. Namun pemanfaatan sumber daya perikanan yang tidak berkelestarian telah mengakibatkan jumlah persediaan ikan yang terus terancam punah baik oleh pengambilan yang berlebihan dengan tidak memperhatikan siklus pembiakan ikan maupun oleh perusakan habitat ikan tersebut. Terbatasnya teknologi (cara/pola) penangkapan yang dimiliki oleh nelayan tradisional, mengakibatkan nelayan tradisional cenderung menggunakan pola penangkapan yang tidak memperhatikan kelestarian sumberdaya ikan misalnya dengan menggunakan bahan peledak atau beracun untuk menangkap ikan."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2001
T1861
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dzulia Ashfi Raihan
"Skripsi ini membahas mengenai tanggung jawab pengangkut beserta para pihak terkait pengangkutan laut terhadap ganti rugi asuransi pengangkutan laut. Dalam perjanjian pengangkutan laut yang dibuat oleh pengirim barang Heri Setiabudi dan pengangkut PT Pelayaran Surya Bintang Timur diperjanjikan bahwa pengangkut dibebaskan dari tuntutan ganti rugi apabila mengalami keadaan memaksa yang dibuktikan dengan laporan dari Syahbandar setempat atau instansi berwenang. Pengangkut mengalami keadaan memaksa yaitu kapal kandas akibat bocornya palka kapal yang disebabkan alun besar dan angin kencang. Terhadap kecelakaan kapal tersebut, pengirim barang mengajukan klaim kerugian ke PT Asuransi Axa Mandiri.
Dalam penelitian ini penulis merumuskan pokok permasalahan, yaitu 1 Bagaimana tanggung jawab pengangkut beserta para pihak terkait sehubungan dengan kerugian saat pengangkutan barang? 2 Bagaimana pengaturan mengenai keadaan memaksa dalam asuransi pengangkutan laut? 3 Bagaimana penerapan subrogasi dalam penggantian kerugian dari asuransi pengangkutan laut ketika terjadi keadaan memaksa dalam putusan nomor 640/Pdt.G/2014/PN.SBY?.
Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis-normatif dengan teknik pengumpulan data berupa studi kepustakaan dan pengumpulan informasi dari media cetak maupun elektronik serta wawancara dengan kuasa hukum dari PT Asuransi Axa Mandiri. Berdasarkan hasil analisa penulis, diperoleh kesimpulan bahwa Hakim Pengadilan Negeri Surabaya memutus PT Pelayaran Surya Bintang Timur harus membayar ganti rugi yang diajukan oleh PT Asuransi Axa Mandiri dengan alasan penanggung tidak terikat dengan perjanjian pengangkutan yang dibuat oleh pengangkut dengan pengirim barang.

Focus of this thesis is on carriers responsibility along with related parties in marine cargo towards indemnity of marine cargo insurance. In marine cargo agreement between Consignor Heri Setiabudi and Carrier PT Pelayaran Surya Bintang Timur is stated that carrier freed to pay the compensation if experiencing force majeure which proved by ports authority. The ship sank due to leaking hold of a ship which caused by large waves and strong wind. Due to the sank ship and cargo, consignor claimed the detriment to PT Asuransi Axa Mandiri.
In this study the writer proposed the main issues, which are 1 How carrier's responsibility along with related parties towards indemnity while carrying cargo 2 How force majeure's regulation in marine cargo insurance 3 How the implementation of subrogation from marine cargo insurance while force majeure occurs in case number 640 Pdt.G.2014 PN.SBY.
This research used normative juridicial method with literature study, collect information from electronic and print mass media, and also interviewed the Axa Mandiris Lawyers. The Judges of Surabaya District Court declared PT Pelayaran Surya Bintang Timur has to pay compensation for Heri Setiabudis claim to PT Asuransi Axa Mandiri because PT Asuransi Axa Mandiri is not tied with marine cargo agreement between carrier and consignor.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>