Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3017 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sommer, L. (Lumir)
Amsterdam : Elsevier, 1989
543.55 SOM a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Andita Putri
"Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan rangkaian alat dengan teknik jet bubble yang dapat digunakan untuk proses absorpsi kimiawi gas CO2 dari gas umpan berkandungan CO2 50%mol, mendapatkan kurva penurunan konsentrasi CO2 terhadap waktu untuk kondisi variasi ukuran gelembung 0,62, 1,25, dan 7,09 mm dan juga variasi konsentrasi absorben KOH 10, 15, dan 20%b, serta untuk memperoleh hasil absorpsi kimiawi CO2 dengan metode batch bertahap, dimana larutan absorben hasil absorpsi batch pertama digunakan sebagai absorben untuk absorpsi batch kedua dengan komposisi gas umpan sama yaitu 50%mol. Absorpsi dengan gelembung berdiameter 0,62 mm menurunkan konsentrasi CO2 menjadi 9,4%mol, 1,25 mm menjadi 10,5%mol, dan 7,09 mm menjadi 15,9%mol, sehingga yang terbaik adalah ukuran gelembung paling kecil karena meningkatkan nilai luas kontak dan koefisien transfer massa. Absorpsi dengan KOH 10%b menurunkan konsentrasi CO2 menjadi 9,4%mol, 15%b menjadi 15,6%mol, dan 20%b menjadi 13,9%mol. Sehingga yang terbaik adalah konsentrasi KOH 10%b karena K2CO3, yang dihasilkan dari reaksi kesetimbangan dan berfungsi sebagai senyawa penyerap CO2, hadir pada pH lebih dari 10 serta paling larut dalam KOH konsentrasi rendah. Metode batch bertahap membuktikan bahwa terbentuk K2CO3 pada absorpsi batch 1, yang menjadi absorben CO2 pada absorpsi batch 2, dengan kemampuan menurunkan konsentrasi CO2 dari 50%mol hingga 11,2%mol.

This study aimed to produce equipment series with jet bubble technique that can be used for CO2 gas chemical absorption from 50%mole CO2 feed gas, obtain a CO2 concentration reduction curve for bubble size variation of 0.62, 1.25, and 7.09 mm, and KOH absorbent concentration variation of 10, 15, and 20%w, and also to obtain CO2 chemical absorption result with serial batch method, in which absorbent solution resulted from first batch absorption was used as absorbent for second batch absorption with the same feed gas composition. Absorption with 0.62 mm diameter bubble reduced CO2 concentration to 9.4%mole, 1.25 mm to 10.5%mole, and 7.09 mm to 15.9%mole, so the best is the smallest bubble size because contact area and mass transfer coefficient was enhanced. Absorption with 10%w KOH reduced CO2 concentration to 9.4%mole, 15%w to 15.6%mole, and 20%w to 13.9%mole. So 10%w KOH is the best because K2CO3, that was produced from equilibrium reaction and functioned as CO2 absorbent, presented in pH above 10 and most soluble in lower KOH concentration. Serial batch method proved that K2CO3 was formed on batch 1 absorption, which became CO2 absorbent in batch 2 with CO2 concentration reduction capability from 50%mole to 11.2%mole."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Wahono
"Strontium hexaferrite dengan komposisi nominal Sr0.6Fe,-<,..,jMn,TiyO, (x =0, y=; x = 0.4, y= 0.6; x = 0.5, y = 0.5; x = 0.6, y =0.4) disintesa dengan reaksi keadaan padat. Empat komponen serbnk BaCO,, SrCO,, Fe,O,, MnCO,, dan TiO, dicampur menggunakan High Energy Milling selama 10 jam dan disinterring pada 1050'C dalam tekanan atrnosfer selama 15 jam dan pendinginan eli tungku pemanas. X-ray diffraction (XRD), scanning electron microscope (SEM), energy dispersive spectroscopy (EDS), vibrating sample magnetometer (VSM) dan network analyzer digunakan untuk analisa struktur, sifat elektomagnetik dan penyerapan gelombang. Hasil memperlihatkan bahwa identifikasi fasa dengan penghalusan pola difrkasi XRD diperoleh fasa tunggal untuk substitusi Mn-Ti terhadap Sr0.6Fe,o, dengan x ~ y dan multi fasa terbentuk untnk x " y. Analsis mikrostrnktur dengan SEM menunjukkan variasi partikel adalah 2 - 5 um. Evaluasi terhadap karakteristik magnetik mengindikasikan bahwa terjadi penurunan koersifitas dengan kenaikan substitusi ion Mn2+ dan Ti4+ tetapi penurunan yang signifikan diperoleh terhadap saturasi magntetisasi pada substitusi Mn dan Ti dengan x :t: y. Penelitian saat ini menunjukkan penyerapan gelombang, reflection dan transmission dan juga reflection loss pada rentang frekuensi 7-16 GHz. Dilaporkan juga performansi penyerapan pada substitusi Mn dan Tipada strontium hexaferrite.

Strontium hexaferrite with nominal compositions Sr0.6Fe,-{"':Y~xTiy03 (x ~ 0, y o=Q; x ~ 0.4, y ~ 0.6; x ~ 0.5, y ~ 0.5; x ~0.6, y ~ 0.4) have been synthesized by solid state reaction. The four components powder were BaCO,, S!CO,, Fe,O,, MnCO,, and Ti02 mixed with High Energy Milling for 10 hours and sintered at I 050'C in the air at atmosphere pressure for 15 hour and furnace cooling. X-ray diffraction (XRD), scanning electron microscope (SEM), energy dispersive spectroscopy (EDS), resonance vibrating sample magnetometer (R· VSM) and vector network analyzer were used to analyze its structure, electromagnetic and microwave absorption properties. The result showed that, phase identification by refinement results ofXRD pattern confirmed single phase was obtained for Mn-Ti substituted Sr0.6Fe20, with x ~ y and multiphase formed for x" y. The microstructure analyses by SEM showed that the varied particle sizes of 2 -- 5 ~-tm. Evaluation on the magnetic characteristic indicated that coercivity decreased as the number ofMn2"~" and Ti +ions increased but significant decrease in saturation magnetization obtained for Mn and Ti substitution with x ::1:- y. Present investigation demonstrates that microwave absorber. reflection and transmission as well as reflection loss in the frequency range 7-16 GHz were derived Absorption performance ofMn and Ti substituted strontium hexaferrite are also reported."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
T32815
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kareen Tayuwijaya
"Kanker kolorektal terus menyumbang jumlah kasus kanker dan kematian yang tinggi setiap tahunnya. Salah satu metode diagnosis progresi kanker ini adalah dengan interpretasi biopsi dari ahli patologi anatomi. Akan tetapi, seringkali terjadi misinterpretasi antar patolog karena lesinya yang kurang spesifik. Maka dari itu, perlunya ada alat bantu yang dapat menunjang pekerjaan ahli patologi anatomi dalam menginterpretasi progresi kanker kolorektal. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kemampuan spektrofotometer untuk mengklasifikasikan jaringan kolorektal mencit. Data jaringan mencit yang sudah diklasifikasikan menurut ahli PA diuji menggunakan cahaya tampak dan akan dibaca oleh spektrofotometer reflektansi. Hasil dari spektrofotometer kemudian akan dibaca oleh Theremino Spectrophotometer. Semua data kemudian diuji normalitas menggunakan uji Saphiro Wilk, dilanjutkan dengan uji ANOVA atau Kruskal-Wallis, kemudian uji Post Hoc atau Mann-Whitney. Data juga dianalisis menggunakan supervised dan unsupervised machine learning. Dari uji hipotesis hanya didapatkan 2 panjang gelombang yang dapat membedakan jaringan normal dan prekanker secara signifikan (696,7 dan 699.8 nm). Sedangkan yang lainnya kurang dapat membedakan jaringan normal, radang, dan prekanker. Hasil dari machine learning menunjukkan sensitivitas, spesifisitas, AUC, akurasi, dan presisi yang rendah. Maka dari itu, dapat disimpulkan dari penelitian ini bahwa metode spektrofotometri reflektans cahaya tampak kurang cocok digunakan untuk membedakan jaringan kolon normal, radang, dan prekanker pada sediaan preparat mencit.

Colorectal cancer continues to account for a high number of cancer cases and deaths every year. The gold standard of diagnosing this cancer progression is by interpretation of a biopsy from an anatomical pathologist. However, there is often misinterpretation among pathologists due to their unspesific lesions. Therefore, it is required to have a tool that can support the work of anatomical pathologists in interpreting the progression of colorectal cancer. This study aims to see the ability of the spectrophotometer to classify the colorectal tissue of mice. Mice tissue data that has been classified according to PA experts was tested using visible light and would be read by a reflectance spectrophotometer. The results of the spectrophotometer will then be read by the Theremino Spectrophotometer. All data were then tested for normality using the Saphiro Wilk test, followed by the ANOVA or Kruskal-Wallis test, then the Post Hoc or Mann-Whitney test. Data were also analyzed using supervised and unsupervised machine learning. From the hypothesis test, only 2 wavelengths were found that could significantly differentiate normal and precancerous tissue (696.7 and 699.8 nm). While others are less able to distinguish normal, inflammatory, and precancerous tissue. The results from machine learning show low sensitivity, specificity, AUC, accuracy, and precision to distinguish between the three categories. Therefore, it can be concluded from this research that the visible light reflectance spectrophotometric method is not suitable for distinguishing normal, inflammatory, and precancerous colonic tissue in mice preparations."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmawati Kusumastuti Roosadiono
"Pentingnya ion logam dalam kehidupan organlsme mengalami
peningkatan dalam beberapa tahun terakhir dan telah menghasilkan
pertumbuhan yang cepat dalam bidang kimia bioanorganlk. Asam amino
mempakan salah satu senyawa penting bag! makhluk hidup dan turut
berperan dalam metabolisme dan transpor Ion logam. Kation logam blasanya
berkoordinasi dengan asam amino melalui atom donor yang balk, yaitu N, 0
atau S, yang merupakan dasar pengambilan dan transpor kation logam
dalam tubuh. Penelitian tentang kompleks Ni (II) dengan asam amino
diharapkan dapat mewakili studi tentang nikel dalam sistem biomolekul.
Pada penelitian ini dilakukan pembuatan kompleks Ni(ll)-Asam amino,
dengan asam amino glisin, asam glutamat dan lisin. Kompleks yang
terbentuk dikarakterisasi menggunakan spektrofotometer UV-Vis dan FTIR,
;
kemudian dilakukan penentuan stoikiometri kompleks, uji kelinieran, ,
penentuan tetapan kondisional kompleks dan pengaruh pH terhadap
spektrum kompleks. Transisi elektronik ligan glisin" tegadi pada A = 214.4
nm, asam glutamat" pada A = 217.6 nm dan llsin'pada A = 215.6 nm. Transisi
eiektrpnik kompleks memiliki tiga puncak serapan. Untuk kompleks Ni(glisinat)3" Ai = 598,8 nm; A2= 362,4 nm; A3= 302,0 nm, untuk kompleks
Ni(glutamat)3' Ai =629,2 nm; A2= 389,6 nm; A3 = 301,6 nm dan untuk
kompleks Ni(llslnat)3' Ai = 598,8 nm; A2= 362,0 nm; A3= 302,0 nm. Tiga pita
absorbs! menunjukkan transisi berpusat pada logam, yaitu ^A2g-»^2g (F) (Ai),
3A2g ^^ig(F) (A2). dan %g ->^ig(P) (A3). Vibrasi Ni-N dan NI-0 kompleks
Nl(aa)' muncul pada daerah frekuensl rendah, yaitu dibawah 600 cm \
Vibrasi Ni-N muncul pada daerah 220-210 cm'^ dan vibrasi Ni-0 muncul pada
daerah 240-225 cm'\ Logam Np membentuk kompleks dengan 3 ligan, baik
pada glisin, asam glutamat maupun lisin. Harga log K" kompleks
[Ni(glisinat)3]' = 10.77, log K" kompleks [Ni(glutamat)3]' = 10.44 dan log K'
kompleks [Ni(lisinat)3]" = 10.66. Spektrum kompleks menunjukkan
peningkatan absorbansi dengan kondisi pH semakin basa."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Telah dikembangkan analisis kalsium dalam tanah dengan Atomic Absorption Spectrofotometri (AAS). Tujuan penelitian ini adalah validasi untuk mengetahui kinerja metode, Validasi telah dilakukan dengan parameter meliputi linieritas, limit deteksi, limit kuantitasi, presisi, akurasi, selektivitas dan uji ketangguhan (ruggedness). Validitas metode yang dilakukan secara umum baik, dengan hasil linieritas yang baik, dengan R2 = 0,9973; limit deteksi 0,3493 ppm; limit kuantitasi 1,1644 ppm; ketelitian yang baik dengan nilai RSD dibawah 5% yaitu 1,97%; ketepatan yang baik dengan uji pungut ulang (recovery) berkisar antara 97,49% - 99,32%; dan selektivitas serta uji ketangguhan (ruggedness) baik. Dari data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa metode analisis kalsium dalam tanah dengan AAS telah tervalidasi."
541 JSTK 2:2 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Paola Ceroni, editor
"This book provides a comprehensive view of the most commonly used photochemical and photophysical techniques and their applications to the study of supramolecular systems. Optical inputs are extremely powerful in the study of nanostructures since they can be used both to “read” the state of the system and to provide it energy to work.
After a brief introduction to the realm of photochemistry, electronically excited state formation and the different pathways of excited state deactivation, the book focuses on the theoretical basis and the practical aspects related to the most widely used photophysical and photochemical techniques, from absorption to time-resolved emission techniques with polarized light. Each chapter illustrates an example of the application of that particular technique to the study of a supramolecular system.
This book also offers technical and operative details useful in the laboratory. "
Dordrecht, Netherlands: Springer, 2012
e20406088
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
"[Produksi biogas menggunakan limbah cair kelapa sawit (LCKS) dengan proses
digesting anaerob menggunakan tangki digester menghasilkan CH4 sebesar ±87% dan
gas CO2 sebsar ±13%. Metode absorpsi dan kolom adsorpsi adalah beberapa proses
sederhana yang mudah untuk diaplikasikan, aplikasinya dapat menggunakan zeolit
alam sebagai adsorben dan larutan Ca(OH)2 sebagai absorben. Kedua metode tersebut
dapat digunakan secara simultan untuk proses purifikasi biogas dengan cara biogas
dialirkan terlebih dahulu ke dalam larutan Ca(OH)2 dan kemudian akan dilewatkan ke
dalam kolom dengan ukuran tinggi dan diameter dalam sebesar 15cm dan 0,8cm yang
berisi zeolit alam termodifikasi. Untuk meningkatkan daya adsorpsi dapat dilakukan
modifikasi permukaan zeolit alam dengan perlakuan asam kuat-basa kuat dengan
variasi konsentrasi 1, 2, dan 3M, kalsinasi pada suhu 450°C, dan melapisi permukaan
zeolit alam dengan beberapa variasi konsentrasi kitosan yaitu 0,25; 0,5; dan 1%.
Penggunaan asam kuat-basa kuat dapat meningkatlkan luas permukaan dan diameter,
sedangkan pelapisan kitosan dapat meningkatkan kapasitas adsorpsi pada zeolit alam
karena adanya gugus amine pada kitosan. Hasil modifikasi dan aktivasi zeolit akan
diuji menggunakan SEM-EDX, BET, FTIR, dan XRD, sedangkan hasil purifikasi
biogas akan diuji menggunakan gas chromatography (GC). Adsorben terbaik yang
didapatkan dari penelitian ini adalah adsorben dengan perlakuan asam-basa 2M yang
kemudian dilapisi kitosan 0,5%. Hasil purifikasi yang didapatkan adalah pengurangan
kadar CO2 pada biogas menjadi 0.42% dan peningkatan kadar CH4 menjadi 99.58%.;Production of biogas from POME by anaerobic digestion process using digester has been shown able to produce CH4 87 and CO2 13 The methods of absorption and adsorption is simple to be applied this method can be done with zeolite as adsorbent and Ca OH 2 as absorbent Both methods can be applied simultaneous for purification which the gas will pass through the chamber Ca OH 2 solution and then passed the column filled with modified natural zeolite Enhancing the adsorption capability done with modified the zeolite using some concentration in strong acid base 1 2 and 3M calcination at 450 C and coating with chitosan 0 25 0 5 and 1 Usage of strong acid and strong base can increase the surface area and diameter of the zeolite pores while coating with chitosan can increase the adsorption capacity because the amine functional group from chitosan The result of the modification of zeolite will be tested with SEM EDX BET FTIR and XRD while the result of the purification will be characterized with GC The best adsorbent from this research is zeolite modified with acid base 2M and coated with 0 5 of chitosan The final result from this research is CO2 about 0 42 and the CH4 become 99 58 , Production of biogas from POME by anaerobic digestion process using digester has been shown able to produce CH4 87 and CO2 13 The methods of absorption and adsorption is simple to be applied this method can be done with zeolite as adsorbent and Ca OH 2 as absorbent Both methods can be applied simultaneous for purification which the gas will pass through the chamber Ca OH 2 solution and then passed the column filled with modified natural zeolite Enhancing the adsorption capability done with modified the zeolite using some concentration in strong acid base 1 2 and 3M calcination at 450 C and coating with chitosan 0 25 0 5 and 1 Usage of strong acid and strong base can increase the surface area and diameter of the zeolite pores while coating with chitosan can increase the adsorption capacity because the amine functional group from chitosan The result of the modification of zeolite will be tested with SEM EDX BET FTIR and XRD while the result of the purification will be characterized with GC The best adsorbent from this research is zeolite modified with acid base 2M and coated with 0 5 of chitosan The final result from this research is CO2 about 0 42 and the CH4 become 99 58 ]"
[;Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Fakultas Teknik Universitas Indonesia], 2016
S62211
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sandi Sufiandi
"Tesis ini akan membahas karakterisasi absorbansi darah pada rentang 190 sampai dengan 1100 nm per 10 nm pada pasien demam dengue dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Data numerik yang diperoleh kemudian dilakukan pengenalan pola karakteristiknya menggunakan kecerdasan buatan. Hasil yang diperoleh menggambarkan karakteristik yang berbeda antara rentang 190 s/d 380 dan 610 s/d 1100 nm dengan 400 s/d 600 nm. Data numerik absorbansi 400 s/d 600 nm diproses dengan metoda self organizing maps menunjukan kestabilan hasil walaupun tingkat pengenalannya masih rendah.

This thesis is describing characterization of blood absorbance in range of 190 through 1100 nm per 10 nm of dengue fever patient using UV-Vis spectrophotometer. Collected numerical data is processed by pattern recognition using artificial intelligence. Result shown that characteristics between 190-380 nm and 610?1100 nm differ from 400 nm?600 nm. 400 - 600 nm absorbance numerical data processed using self organizing maps showing output of recognition stability, even degree of recognition was still low."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Yani
"Dengan adanya keinginan merancang alat deteksi DD dengan sensor optik, maka dilakukan penelitian pengukuran absorbansi darah penderita DD, non DD dan orang sehat dengan Spektrofotometer UV-Vis. Pola-pola absorbansi yang diperoleh dikenali dengan menggunakan jaringan saraf tiruan dengan metode LVQ, SOM dan algoritma PCA. Hasil penelitian dengan menggunakan rentang panjang gelombang antara 400-600 nm dengan 21 data input memperlihatkan pola-pola yang sangat berbeda antara DD, non DD dan orang sehat dibandingkan dengan panjang gelombang 190-400 dan 400-1100 nm. Dengan algoritma PCA 10 dimensi dan LVQ mampu mengenali pola absorbansi darah penderdan DD, non DD dan orang sehat sebesar 73 %. Sedangkan PCA 20 maupun 10 dimensi dan SOM mampu mengenali pola-pola tersebut sebesar 47 %.

The willing existence to design device for detection DF with optics sensor so has done this research by measure absorbance using spectrophotometer of DF, non DF and health person with spectrophotometer UV-vis. These patterns are recognized by using artificial neural network with LVQ, SOM and algorithm Principal PCA. This research done using wavelength range between 400-600 nm with 21 datas input show patterns very differ between DF, non DF and health person compared to wavelength 190-400 and 400-1100 nm. Using algorithm PCA with 10 dimensions and LVQ can recognize blood absorbance pattern DF, non DF and health person as big as 73 %, while PCA with 20 also 10 dimensions and SOM can recognize patterns as big as 47 %."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>