Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 146103 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Paembonan, Taya
Jakarta: Balai Pustaka , 1994
070.5 TAY p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Pusat Perbukuan Depdikbud , 1992
070.5 IND
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Badan Pertimbangan Pengembangan Buku Nasional, 1993
070.5 IND p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Indara Budiman Alfonsus
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1982
S16742
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dadi Pakar
Jakarta: IKAPI, 2005
070.573 DAD b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Zeffry
"Penelitian ini dilandasi oleh keinginan untuk mendeskripsikan keragaman pada komik Indonesia yang diterbitkan sekitar tahun 1990-an dan sekaligus menganalisis berbagai tema yang muncul di dalamnya. Penelitian ini juga didasari oleh keinginan untuk memperlihatkan bahwa komik Indonesia masih bertahan di tahun 1990 bahkan mulai bangkit kembali. Pada pertengahan tahun 90-an komik lokal Indonesia. Kebangkitannya ini salah satunya dlipicu dan didorong oleh keinginan untuk bersaing dengan komik terjemanan yang asing yang masuk ke Indonesia. Tema yang menonjol dalam komik Indonesia selama ini, adalah pertempuran antara baik dan buruk yang biasanya selalu menampilkan tokoh pahlawan sebagai manusia super. Komik yang muncul pada tahun 90-an menampilkan beragam tema. Hal ini ini disebabkan komik yang terbit tahun 90-an terdiri atas berbagai jenis yang lebih bervariatif daripada dekade sebelumnya. Kecenderungan sepeni itu bisa jadi dipengaruhi oleh konteks sosial politik dan ekonomi pembacanya.
Pada tahun 90-an terdapat gejala kompetisi yang mendorong dan memunculkan berbagai ragam dan jenis komik, di antaranva komik laga dan kepahlawanan yang memunculkaln komik silat-super hero. komik cerita rakyat-legenda, komik wayang, humor-komedi, drama keluarga, roman remaja, horor-misteri dan komik dektektif-petualangan. Komik sebagai media ekspresi ini menjadi ajang media bagi komikus muda tahun 90-an yang digunakan untuk menumpahkan segala inspirasi dan imajinasi mereka. Berdasarkan adanya berbagai fenomena di atas, maka perlu kiranya disusun dan dikaji keragaman jenis dan tema yang terdapat pada komik Indonesia yang muncul pada tahun 90-an. Hal itu dirasa perlu untuk mendata dan menyusun sejarah perkembangan komik di Indonesia- Sebab sampai saat ini dirasakan masih sangat kurang informasi dan data mengenai keberadaan dan kondisi komik Indonesia. Beberapa masalah itulah yang juga melatarbelakangi penelitian ini.
Tujuan penelitian ini adalah melanjutkan dua penelitian sebelumnya, yaitu Komik Indonesia Menjelang Kemerdekaan. Kajian tema dan bahasa (199311994) serta Komik Indonesia 1950-1970-an: Analisis Kebahasan dan Sosiologi (1997/1998). Menginventarisasi dan mendokumentasikan komik-komik yang terbit selama tahun 1990-an. Mengkaji keberagaman jenis kemunculannya dan menganalisis aspek tematiknya baik pada komik strip maupun buku komik. Kontribusi penelitian. Penelitian ini akan menghasilkan perian jenis dan tema yang terkandung dalam komik Indonesia tahun 90-an. Hasil perian ini dapat dijadikan bahan perbandingan untuk melihat perkembangan komik Indonesia sebelum maupun sesudahnya. Dengan demikian penelitian akan memberikan sumbangan yang berarti, khususnya bagi wacana social, budaya, politik dan ekonomi dalam melihat perkembangan dan perubahan masyarakat lewat media komik. Di samping itu data yang terkumpul akan dapat digunakan untuk penelitian sejenis yang memperhatikan aspek lain yang terkandung di dalamnya. seperti aspek gratis, aspek estetika, aspek ideologis dan aspek pendidikan."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Djumala
"ABSTRAK
Kondisi sosial yang berubah dengan cepat berpengaruh pada berbagai aspek kehidupan. Salah satu yang turut terpengaruh atas kondisi tersebut adalah institusi keluarga. Nilai, bentuk, dan komposisi keluarga kini bergeser. Konflik yang terjadi dalam sebuah keluarga pun semakin terbuka. Akibatnya, anak seringkali menjadi korban atas kondisi tersebut.
Dalam bacaan anak, cerita dengan tema keluarga telah lama ada. Namun demikian, seiring dengan semakin kompleksnya permasalahan yang ada dalam kehidupan sosial suatu masyarakat, maka tema mengenai keluarga dalam bacaan anak pun turut bergeser. Keluarga tidak lagi digambarkan sebagai tempat anak-anak menemukan kebahagiaan yang seutuhnya. Bacaan anak bertema keluarga kini mulai memunculkan kisah mengenai anak-anak yang menghadapi persoalan perceraian dan perpisahan kedua orangtuanya. Melalui bacaan tersebut anak-anak diajak untuk mengenal dan menghadapi realitas kehidupan yang sesunguhnya.
Belum ada penulis bacaan anak di Indonesia yang mengangkat persoalan dengan tema tersebut. Namun demikian kebutuhan akan tema seperti itu terpenuhi oleh hadirnya bacaan anak terjemahan. Anak Tanpa Rumah, Lizzie si Mulut Terkunci, dan Kisah Tracy Beaker merupakan tiga bacaan anak terjemahan karya Jacqueline Wilson yang mengangkat persoalan anak-anak dalam menghadapi perceraian dan perpecahan keluarga.
Dua masalah pokok yang dibahas dalam penelitian ini adalah (i) bagaimana gambaran mengenai keluarga dalam bacaaan anak terjemahan berjudul Anak Tanpa Rumah, Lizzie si Mulut Terkunci, dan Kisah Tracy Beaker, (2) bagaimana bacaan anak terjemahan bertema keluarga dalam ketiga karya Jacqueline Wilson tersebut dan bacaan anak terjemahan bertema sejenis dalam khazanah bacaan anak di Indonesia.
Dunia khayal yang diciptakan oleh sebuah karya sastra tak ubahnya merupakan cermin atas realitas yang ada pada masyarakatnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengisahan mengenai konflik keluarga pada ketiga bacaan anak terjemahan karya Wilson merupakan upaya untuk memberikan gambaran atas kondisi keluarga yang mungkin ada pada saat ini. Penerbitan bacaan anak terjemahan dengan tema keluarga yang sarat dengan konflik dan kesedihan, juga merupakan sebuah aitematif bagi pembaca anak di Indonesia yang selama ini belum banyak dikenalkan dengan kisah-kisah realistik bertema kesedihan, kehilangan, dan ketidakbahagiaan, seining dengan kenyataan hidup yang mereka Iihat atau alami.

ABSTRAK
Social conditions that changed fastly brings about problems to many kinds of life's aspects, includes of family with its degradation of value, form, and composition. One of the family's problem is about children's rights and protection. Unhappines children often caused by a family. Divorce and single parents' phenomena that comes as main topic to our public lately are the problems that cause children to being unhappy. These unfortunate children get attentionfrom both the writer and publisher of children's books.
In children's literature, we can find a story with family's theme. But because of the social change, the story about family in children's books also getting change. On those books, family no longer describes as a place that children can find the real happiness. Lately, Children's books comes with the stories of children that having problems about divorcing and neglecting by the parents. From those kind of books, the children are brought to know about the reality of life.
In Indonesia, there is still no local writer of children's books that write about those themes. Eventhough, the need to that theme in children's books fulfilled by translation books. Anak Tanpa Rumah, Lizzie si Mulut Terkunci, and Kisah Tracy Beaker are written by Jacqueline Wilson that told about divorce and broken of family.
The two main focus of this theses are about (1) the family's portray in children's books of Anak Tanpa Rumah, Lizzie si Mulut Terkunci, and Kisah Tracy Beaker, (2) The potray of the Wilson's and childrens' translation books with family theme in Indonesian children's literature.
The result of the research shows that there is a similarity between the portray of family on the three of Wilson's books with the condition of family in reality that faced by the children in their own society. Decision to publish those books offered the alternative reading to Indonesian children about the real life that full of sad, lose, and unhappiness.
"
2007
T17223
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathia Az`Zahra
"Setoran legal adalah fungsi utama perpustakaan nasional. Setoran legal biasanya didasarkan pada undang-undang tertentu. Ada beberapa negara yang memiliki undang-undang simpanan hukum secara khusus. Di sisi lain, ada beberapa negara yang mengontrol setoran legal dalam undang-undang hak cipta. Setoran legal terus bertambah, terutama jenis publikasi yang harus dikirim ke perpustakaan nasional. Baru-baru ini, buku elektronik adalah salah satu koleksi setoran. Penelitian ini berfokus pada setoran legal untuk buku elektronik di Indonesia. PERPUSNAS bertanggung jawab untuk melakukan setoran legal di Indonesia. Hukum yang mengontrol setoran legal di Indonesia disebut Undang-Undang Serah Simpan. Dalam hukum itu, setoran legal dinamai oleh serah simpan. PERPUSNAS telah mengumpulkan buku elektronik sejak 2016. Pada saat itu, PERPUSNAS menggunakan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1990 sebagai tindakan untuk melakukan setoran legal. Undang-undang itu dianggap kurang tegas untuk mengumpulkan buku-buku elektronik karena tidak memasukkan publikasi digital sebagai karya yang harus disampaikan, sehingga penerbit melakukannya dengan enggan. Setelah itu, hukum setoran hukum diubah menjadi Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2018. Undang-undang tersebut dapat meningkatkan akuisisi buku elektronik. Selain itu, hukuman hukum dapat mendorong penerbit untuk berpartisipasi lebih aktif. Selain itu, ada sistem E-Deposit sebagai platform untuk mengumpulkan buku elektronik. Sistem ini didasarkan pada undang-undang baru. Dianggap lebih efektif untuk mengumpulkan buku elektronik karena jenis publikasi yang disebutkan lebih relevan dan hukuman dapat mendorong penerbit untuk lebih aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses setoran legal, terutama pada buku elektronik di PERPUSNAS. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dan pendekatan kualitatif.

Legal deposit is the main function of the national library. Legal deposits are usually based on certain laws. There are several countries that have specific legal savings laws. On the other hand, there are several countries that control legal deposits in copyright law. Legal deposits continue to grow, especially the types of publications that must be sent to the national library. Recently, electronic books are a collection of deposits. This research focuses on legal deposits for electronic books in Indonesia. PERPUSNAS is responsible for making legal deposits in Indonesia. The law that controls legal deposits in Indonesia is called the Law on Handover. In that law, the legal deposit is named after the handover. PERPUSNAS has been collecting electronic books since 2016. At that time, PERPUSNAS used Law Number 4 of 1990 as an act to make legal deposits. The law is deemed insufficient to collect electronic books because it does not include digital publications as work that must be submitted, so publishers do it reluctantly. After that, the legal deposit law was changed to Law No. 13 of 2018. The law can increase the acquisition of electronic books. In addition, legal penalties can encourage publishers to participate more actively. In addition, there is an E-Deposit system as a platform for collecting electronic books. This system is based on new laws. It is considered more effective to collect e-books because the types of publications mentioned are more relevant and penalties can encourage publishers to be more active. This study aims to describe the legal deposit process, especially in electronic books at the National Library of Indonesia. The research method used in this research is a case study and a qualitative approach.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nita Handayani Hasan
"Fenomena penggunaan bahasa asing pada ruang publik semakin memprihatinkan. Penggunaan bahasa asing dalam penamaan toko, perumahan, dan hotel seolah-olah memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan menggunakan kosakata bahasa Indonesia. Adanya anggapan tersebut semakin membuat bahasa Indonesia semakin tersisihkan. Padahal, anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Masih banyak nama toko, perumahan, dan hotel yang memiliki nilai jual yang tinggi walaupun menggunakan kosakata bahasa Indonesia. permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu bagaimanakah kondisi penggunaan bahasa pada papan nama toko, perumahan, dan hotel di Kota Ambon; dan bagaimana penerapan kaidah kebahasaan pada papan nama toko, perumahan, dan hotel di Kota Ambon. Tujuan diadakan penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat ketaatan penerapan kaidah bahasa Indonesia oleh pemilik usaha di Kota Ambon. Metode yang digunakan yaitu deskriptif analisis. Peneliti menggunakan sampel nama-nama toko, perumahan, dan hotel di Kota Ambon untuk dianalisis struktur frasanya. Simpulan yang diperoleh yaitu mayoritas penamaan toko, perumahan, dan hotel di Kota Ambon lebih memilih menggunakan kosakata bahasa asing dibandingkan kosakata bahasa Indonesia. Pola frasa yang digunakan pada penamaan toko, perumahan, dan hotel diKota Ambon yaitu M –D. Pola M –D merupakan pola frasa bahasa Inggris."
ambon: Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, 2020
400 JIKKT 8:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>