Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 36944 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Brigitha Dwinesti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kombinasi lilin dan karbon sebagai material ekuivalen jaringan yang dapat merepresentasikan jaringan tubuh manusia. Parameter atomik yang umum digunakan untuk merepresentasikan adalah densitas elektron dan nomor atom efektif. Penelitian ini menggunakan metode dual-energy CT (DECT) dengan menggunakan formulasi alpha blending (Möhler, 2017) dan DEEDZ (Saito, 2017). Sampel yang dievaluasi yaitu fantom sampel jaringan lemak (80% parafin, 10% cecek, dan 10% karbon), otot (80% gondorukem, 10% cecek, dan 10% karbon), white matter brain (68% gondorukem, 16% cecek, dan 16% karbon), dan grey matter brain (60% gondorukem, 20% cecek, dan 20% karbon). Berdasarkan hasil uji, fantom sampel lemak, otot, grey matter brain, dan white matter brain memiliki kesalahan relatif densitas elektron sebesar masing-masing 4.6%, 2.6%, 4.4%, dan 4.8%, serta kesalahan relatif nomor atom efektif masing-masing sebesar 11.9%, 19.7%, 19.5%, dan 19.4%. Selain itu, pada penelitian ini dilakukan pula verifikasi fantom sampel hati, air, dan PMMA dengan kombinasi penelitian sebelumnya. Fantom sampel hati, air, dan PMMA memiliki kesalahan relatif densitas elektron sebesar masing-masing 7.0%, 1.5%, dan 0.5%, serta kesalahan relatif nomor atom efektif masing-masing sebesar 16.7%, 22.6%, dan 2.1%.

This study aims to evaluate the combination of wax and carbon as tissue-equivalent material which can represent human body tissue. The atomic parameters used to represent it are electron density and effective atomic number. This study used dual-energy CT (DECT) method using alpha blending formulation (Möhler, 2017) and DEEDZ formulation (Saito, 2017). The samples evaluated in this study were phantom sample of fat (80% paraffin, 10% cecek, and 10% carbon), muscle (80% gondorukem, 10% cecek, and 10% carbon), white matter brain (68% gondorukem, 16% cecek, and 16% carbon), and gray matter brain (60% gondorukem, 20% cecek, and 20% carbon). Based on the test results, phantom samples of fat, muscle, grey matter brain, and white matter brain have a relative deviation of electron density of 4.6%, 2.6%, 4.4%, and 4.8%, and relative errors of effective atomic number of 11.9%, 19.7%, 19.5%, and 19.4%, respectively. This study also verified phantom samples of liver, water, and PMMA with a combination of previous studies. Phantom samples of liver, water, and PMMA have a relative deviation of electron density of 7.0%, 1.5%, and 0.5%, and relative errors of effective atomic numbers of 16.7%, 22.6%, and 2.1%, respectively."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This study tries to detremine the concertration of sea surface microlayer from different coastal environments (Port Dickson, Negeri Sembilan and Perhentian Island,Terengganu)...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abdurrahman
"Dalam transportasi minyak mentah menggunakan pipa saluran bawah laut, sering terjadi terhambatnya aliran crude oil akibat pengendapan wax. Untuk mencegah terjadinya pengendapan wax dengan menambahkan aditif ke dalam crude oil. Dalam penelitian ini digunakan aditif alkil glukosida (AG) hasil sintesis dan komersial. Konsentrasi aditif divariasikan menjadi 1%, 2%, dan 3% dengan variasi volume (50, 70, 100, 200, 300, 400, 700, 900, 1000, 1500, 2000, dan 2500 µL). Sintesis AG dilakukan variasi penambahan mol alkohol lemak, waktu reaksi, dan katalis. Hasil variasi terbaik didapatkan dengan 0,053 mol alkohol lemak, waktu reaksi 4 jam, dan katalis 2% w/t. Dilakukan uji pour point pada AG sintesis dan AG komersial. Dari hasil penelitian pada AG sintesis dan AG komersial mencapai penurunan pour point optimum sebesar 9°C dan 12°C. Hasil CPM menunjukkan adanya perubahan ukuran kristal dan hasil spektrum FTIR mendukung hasil tersebut dengan menunjukkan adanya interaksi antara aditif dengan wax. Dari studi tersebut diketahui bahwa aditif AG dapat digunakan sebagai inhibitor wax yang mampu menghambat pertumbuhan kristal wax pada model crude oil.

In the transportation of crude oil using a subsea pipeline, often inhibition of the flow of crude oil due to deposition of wax. To prevent the deposition of wax by adding additives to the crude oil. In this study the use of additives alkyl glucoside (AG) results of synthesis and AG commercial. Additive concentration was varied to 1%, 2%, and 3% by volume variation (50, 70, 100, 200, 300, 400, 700, 900, 1000, 1500, 2000, and 2500 mL). Synthesis AG performed variations addition mole fatty alcohol, reaction time, and catalyst. The best results obtained with a variation of 0.053 mol fatty alcohol, the reaction time of 4 hours, and the catalyst 2% w/t. Pour point test conducted on AG synthesis and AG commercial. From the results of AG synthesis and AG commercial reach optimum reduction in pour point of 9°C and 12°C. CPM results indicate a change in the size of the crystal and the results of spectra FTIR support these results by showing the interaction between additives with wax. From these studies it is known that AG additives can be used as a wax inhibitor capable of inhibiting the growth of wax crystals on the model of crude oil."
Universitas Indonesia, 2015
S59369
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ananda Raissa Qurata Aiun
"Pada sistem transportasi minyak mentah melalui sistem perpipaan sering dijumpai permasalahan yang dapat mengganggu pendistribusian minyak mentah. Oleh karena itu, prediksi yang tepat dari karakteristik pengendapan lilin diperlukan untuk mengontrol pengendapan lilin di dalam pipa. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi karakteristik pengendapan lilin dengan menganalisis pengaruh variasi tekanan dan temperatur minyak mentah. Tekanan divariasikan pada 1,5 bar, 2,5 bar, 5 bar, 8 bar, dan 12 bar untuk mengevaluasi pengaruhnya terhadap ketebalan dan laju pengendapan lilin. Selanjutnya dilakukan variasi suhu dengan variasi 35°C, 40°C, 45°C, 50°C, 55°C, dan 60°C. Simulasi dilakukan dengan menggunakan software aliran multi fasa OLGA untuk mendapatkan profil ketebalan endapan (mm). Sedangkan analisis ekonomi mengacu pada studi kelayakan. Beberapa skenario dibandingkan untuk menentukan intervensi terbaik yang akan diterapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah wax yang terdeposit menurun seiring dengan meningkatnya tekanan, sedangkan temperatur yang lebih tinggi menghasilkan gradien temperatur yang lebih besar. Analisis kelayakan ekonomi hanya dilakukan pada skenario satu dan dua yang membutuhkan penggunaan pompa. Skenario satu, yang mencakup pompa tambahan, memiliki NPV 199.882 dan IRR 30%. Skenario dua, mengganti pompa eksisting dengan pompa berkapasitas lebih tinggi, memiliki NPV 328.192 dan IRR 40%. Akibatnya, skenario dua disarankan untuk mengurangi jumlah deposit lilin

In the crude oil transportation system through the pipeline system, problems caused by wax are often encountered that can disrupt the distribution of crude oil, thus flow assurance is not achieved. Therefore, the correct prediction of wax deposition characteristics is needed to control the deposition of wax in the pipe. This study aims to predict the characteristics of wax deposition by analysing the effect of pressure and temperature variations of crude oil. Pressure was varied at 1.5 bar, 2.5 bar, 5 bar, 8 bar, and 12 bar to evaluate the effect on the thickness and deposition rate of wax. Furthermore, temperature variations were carried out with variations of 35°C, 40°C, 45°C, 50°C, 55°C, and 60°C. The simulations were carried out using multi-phase flow software OLGA to obtain a deposit thickness profile (mm). Meanwhile, the economical-analysis refers to feasibility study. Several scenarios are compared to determine the best intervention to be applied. The results shows that the amount of wax deposited decreases as the pressure increases, while higher temperature resulting in a greater the temperature gradient. The economic feasibility analysis is only carried out in scenario one and two, which require the usage of pumps. Scenario one, which includes an extra pump, has an NPV of 199,882 and an IRR of 30%. Scenario two, replacing the existing pump with a higher-capacity pump, has an NPV of 328,192 and an IRR of 40%. As a result, scenario two is advised to reduce the amount of wax deposited."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Liou, Kuo-Nan
Orlando: Academic Press, 1980
551.527 3 LIO i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Palmen, E.
Orlando: Academic Press, 1969
551.517 PAL a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Panofsky, Hans A.
New York: John Wiley & Sons, 1984
551.515 PAN a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfah
"Keberadaan C02 pada gas alam dapat mencapai 30-80%. C02 ini dapat menurunkan kualitas gas alam serta dapat merusak material perpipaan maupun alat proses karena sifatnya yang asam. Selama ini, cara konvensional menyerap CO2 adalah dengan menggunakan kolom absorber-regenerator. Namun, penggunaan membran serat berlubang sebagai kontaktor gas-cair pada proses penyerapan CO2 dengan menggunakan air semakin berkembang dan diarahkan untuk menggantikan kontaktor gas-cair konvensional. Penggunaan kontaktor membran ini dapat mengeliminasi kekurangan-kekurangan yang ada pada kontaktor gas-cair konvensional seperti flooding danjuga memiliki luas permukaan perpindahan massa yang jauh lebih besar dengan ukuran yang kompak. Untuk dapat diaplikasikan pada skala industri menggantikan kontaktor konvensional, terlebih dahulu aspek hidrodinamika dan perpindahan massa kontaktor membran serat berlubang ini harus dievaluasi. Selain itu, dilakukan juga studi pengaruh jumlah serat terhadap perpindahan massa dan hidrodinamika. Proses penelitian dilakukan dengan mengontakkan CO2 dengan air melalui kontaktor membran serat berlubang dengan variasi jumlah serat dan laju alir air. Pengukuran yang dilakukan adalah pengukuran pH dan temperatur air setiap 30 detik selama 5 menit dan pengukuran perbedaan tekanan ahran air yang masuk dan keluar modul untuk tiap laju alir air. Dan hasil penelitian, didapat bahwa pada proses absorbsi CO2 ke dalam air menggunakan kontaktor membran serat berongga, perpindahan massa yang terjadi cukup baik, dinyatakan dengan fluks perpindahan CO2 ke dalam air yang dapat mencapai hingga sekitar 130 gram CO2 setiap meter persegi luas membran selama 1 jam. Koefisien perpindahan massa dan proses ini dapat mencapai 3 x 10 -3 crn/s. Selain itu, semakin banyak jumlah serat dalam dimensi selongsong modul yang sama, maka koefisien perpindahan massa yang terjadi semakin kecil, sedangkan untuk modul yang sama, semakin besar laju alir air, koefisien perpindahan massa yang terjadi semakin meningkat. Sementara itu, dalam uji hidrodinamika didapat kesimpulan bahwa dengan meningkatnya jumlah serat dan kecepatan aliran, penurunan tekanan yang terjadi semakin besar. Namun, faktor friksi semakin kecil seiring dengan meningkatnya jumlah serat dan kecepatan aliran."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49553
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yee, Young P.
"This book is a global augmentation of the climatological tropospheric temperature profiles in the Northern Hemisphere for different latitude belts and seasons. There are 72 mean temperature profile tables from the surface up to 10 kilometers in height that represent the four seasons for different latitudinal belts (5° N, 10° N , 15° N, 20° N, 25° N, 30° N, 35° N, 40° N, 45° N, 50° N, 55° N, 60° N, 65° N, 70° N, 75° N, 80° N, 85° N). The model is based on a neural network algorithm that uses archived radiosonde data, retrieved temperature profiles from remote sensors, and the solar insolation at the top of the earth's atmosphere."
Dordrecht, Netherlands: Springer, 2012
e20401926
eBooks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>