Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 100425 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Depdikbud, 1992
899.221 TOK
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yelinda
"Karya sastra merupakan hasil dari rekaan seseorang terhadap realitas kehidupan yang disampaikan dalam bentuk tulisan. Sebuah karya sastra tidak lepas dari peran pengarang. Novel Perempuan Semusim (2005) merupakan karya sastra yang lahir melalui hasil pikiran, perasaan, pengalaman, ide-ide, dan gagasan Amitri Dinar Sari. Novel tersebut mengangkat isu lesbianisme. Lesbian merupakan orientasi seksual perempuan kepada perempuan yang ditunjukkan melalui perilaku seksual. Praktik lesbian di dalam novel Perempuan Semusim (2005) ditampilkan melalui gambaran perilaku seksual para tokoh perempuan. Oleh karena itu, penelitian ini membahas tentang orientasi seksual para tokoh perempuan dalam novel Perempuan Semusim (2005)  karya Amitri Dinar Sari. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teori pedekatan intrinsik dan hermeneutik. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang menghasilkan data deskriptif dalam bentuk narasi (Sutopo, 2006). Sementara itu, teori hermeneutik, yaitu ilmu interpretasi teks (Palmer, 1969). Hasil penelitian ini, yaitu ditemukan adanya dua pasangan perempuan yang memiliki orientasi seksual lesbian. Selain itu, ditemukan perilaku seksual para tokoh perempuan lesbian, seperti hubungan seksual dan ungkapan verbal seksualitas. Fenomena lesbian dapat disebabkan karena beberapa faktor, yaitu kegagalan dalam menjalin hubungan asmara dan lingkaran pergaulan antara perempuan dan perempuan.

Literature is the result of a person's imagination of the reality of life delivered from in written. A literary work cannot be separated from the role of the author.  Novel Perempuan Semusim (2005) is a literature born through the results of Amitri Dinar Sari's thoughts, feelings, experiences, and ideas. The novel raised the issue of lesbianism. Lesbian is a sexual orientation of women to women which is shown through sexual behavior. The practice of lesbians in the novel Perempuan Semusim (2005) is shown through a description of the sexual behavior of female characters. Therefore, this study discusses the sexual orientation of female characters in the novel Perempuan Semusim (2005) by Amitri Dinar Sari. This study uses qualitative research methods with intrinsic and hermeneutic approach theory. Qualitative research methods are research methods that produce descriptive data in the form of narratives (Sutopo, 2006). Meanwhile, hermeneutic theory, namely the science of interpreting texts (Palmer, 1969).  The results of this study, namely found two female couples who have lesbian sexual orientation. In addition, sexual behavior of characters of lesbian women was found, such as sexual relations and verbal expressions of sexuality. Lesbian phenomena can be caused by a number of factors, namely failure in having a love affair and relationships between women and women."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ding, Choo Ming
Kuala Lumpur: Universiti Kebangsaan Malaysia, 1999
809.892 87 DIN r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Korrie Layun Rampan
Jakarta: Yayasan Arus, 1984
899.221 KOR k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1992
899.221 3 TOK
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Reni I. Bachtiar
"Aspek yang menonjol di dalam ketiga novel tersebut adalah penggambaran tokoh-tokoh wanita utamanya yang memiliki banyak persesuaian ciri dengan ciri para wanita pioneer yang hidup di daerah frontier.
Adapun tujuan dari karya tulis ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai ciri-ciri wanita pioneer dalam tokoh-tokoh utama wanita karya Willa Cather tersebut.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan historis untuk menghubungkan karya-karya tersebut dengan sejarah dan aspek-aspek wanita di abad kedelapan belas dan kesembilan belas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tokoh-tokoh utama wanita ketiga novel tersebut banyak memiliki persesuaian ciri dengan ciri para wanita pioneer yang hidup di jaman frontier. Karenanya, mereka merupakan tokoh-tokoh utama wanita pioneer."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S14180
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syivie Meiliana
"ABSTRAK
Pendahuluan
Latar Belakang Penulisan
Ciri-ciri umum kesusastraan periode Victoria, perlu disebut bahwa zaman itu adalah zaman prosa. Sehubungan dengan itu, kesusastraan Inggris banyak menghasilkan novelis-novelis besar seperti Charles Dickens, William Makepeace Thackeray, dan Mary Ann Evans yang terkenal dengan nama George Eliot. Pada zaman itu juga muncul seorang novelis muda, Thomas Hardy, yang menurut Marion Davis dalam bukunya berjudul Bloomsbury Guide To Encaish Literature mendominasi periode akhir zaman tersebut.
Thomas Hardy dilahirkan di Upper Buckhamton, dekat Dorchester pada tanggal 2 Juni 1840, meninggal dunia pada tanggal 11 Januari 1928 di Dorchester dalam usia 88 tahun. Thomas Hardy merupakan seorang penulis yang hidup dalam masa peralihan antara abad ke-19 dan abad ke-20.
Hal ini tercermin dalam karya-karyanya yang terus mengikuti perubahan zaman.
"
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asih Heryana
"Derdasarkan kemajuan-kemajuan yang telah dicapai oleh tokoh-tokoh wanita dalam peranannya di dalam novel, maka dapat dikatakan bahwa wanita telah mencapai satu perkembangan yang menyolok bila dibandingkan dengan jaman Sitti Nurbaya. Pergeseran nilai dengan masuknya pemikiran baru dari luar, telah membawa pengaruh dan meletakkan dasar-da_sar kebebasan bagi kemajuan wanita. Namun kemajuan yang di_capai oleh tokoh-tokoh wanita ini bukan merupakan hadiah atau pemberian, melainkan dicapai dengan perjuangan. Perju_angan emansipasi tersebut diwujudkan dengan bekerja keras, menuntut ilmu serta menegakkan prinsip hidup dan harga diri.Perjuangan yang pertama kali, dilakukan oleh tokoh Sitti Nurbaya yang pergi dari karapungnya menuju tanah Jawa, untuk melepaskan diri dari tekanan-tekanan yang berasal da_ri Datuk Maringgih. Namun kebebasan yang ingin dicapai oleh Nurbaya belum saatnya untuk dinikmati..."
Depok: Universitas Indonesia, 1981
S10758
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1996
899.224 2 ORI
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Sulistiyaningsih
"Analisis pergolakan batin antartokoh dalam novel Wanita Itu Adalah Ibu karya Sari Siregar ini bertujuan untuk mengungkapkan persoal an-persoalan yang menimbulkan pergolakan batin tokoh dan mengungkapkan tokoh yang paling banyak mengalami pergolakan batin. Dalam pengamatan permasalahan di atas, penulis mempergunakan pendekatan intrinsik. Pendekatan intrinsik digunakan penulis dalam membahas tokoh yang meliputi keadaan fisik, profesi, hubungan antartokoh, dan sifat atau watak tokoh. Ilmu bantu yang penulis pergunakan dalam pembahasan i ni adalah ilmu psikologi. Teori yang dipergunakan adalah teori Freud tentang Id, Ego, Superego dan seksualitas. Hasil pengamatan penulis menunjukkan bahwa adanya hubungan teori psikis manusianya Freud dengan tingkah laku tokoh dalam novel tersebut. Masalah yang banyak menimbulkan pergolakan batin tokoh adalah masalah pemenuhan kebutuhan biologis (masalah seksualitas). Dan tokoh yang paling banyak menglami pergolakan batin adalah tokoh Hezan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S11120
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>