Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 47182 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sitanggang, Saut Raja Hamonangan
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1995
809.259 8 SIT s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Erlis Nur Mujiningsih
Jakarta : Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Depdikbud, 1996
899.221 09 ERL a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Erlis Nur Mujiningsih
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1996
899.232 ERL a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1986
808.2 STR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sitanggang, Saut Raja Hamonangan
Jakarta : Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1997
899.221 SIT c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakara: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud, 1993
899.222 09 CIT
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Columbia University Press, 1979
895.625 MOD
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New York: D. Appleton-Century, 1947
809.2 HIS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Minerva Mutiara
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1998
808.232 09 PUT a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ratu Zahro
"Perkembangan film Indonesia dimulai pada tahun 1926 dengan diproduksinya film Loetoeng Kasaroeng. Dalam perkembangannya kemudian, film Indonesia mengalami berbagai masa: penjajahan Belanda, penjajahan Jepang, kemerdekaan, orde lama sampai dengan orde baru sekarang ini. Dalam kurun waktu tersebut, ribuan judul telah dilahirkan dari rahim sejarah perfilman Indonesia, dengan beraneka tema dan jalan cerita, dalam bentuk drama, action, komedi musikal, dakwah, dan sebagainya.
Bila kita mengamati perkembangan film Indonesia dewasa ini, banyak hal menarik yang layak untuk dijadikan pertimbangan, yaitu banyaknya gagasan dan pembaruan di sektor teknis sinematografi di kalangan sineas kita, seperti tata suara yang ultrastereo dan penyajian sinematografi yang menarik. Selain itu, menurut hemat penulis, perkembangan dan penggambaran dari segi penokohan, terutama tokoh-tokoh perempuan sangat menarik untuk diamati. Sudut pandang ini jarang diamati secara mendalam oleh para sarjana yang berkompeten di bidang ini. Pengamatan atas tokoh perempuan yang dimunculkan dalam film Indonesia baru dilakukan pada tahun 1981 oleh Khrisna San, seorang pengajar di Murdoch University, Australia.
Hasil pengamatannya itu kemudian dimuat di majalah Prisma Nomor 7, Juli 1981. Kemudian, pada 1986 Komite Film DKJ (Dewan Kesenian Jakarta) menyelenggarakan Pekan Film yang bertema Citra Wanita dalam Film Nasional: Dieksploitasi, Benarkah? Kesimpulan dari kedua pengamatan tersebut: perempuan yang diterima dalam film Indonesia adalah perempuan yang menikah dan bernaung di bawah lelaki, sedangkan perempuan yang mencoba untuk hidup mandiri adalah terkutuk dan contoh dari kekalahan hidup. Meskipun tersela waktu lima tahun (1981-1986), gambaran yang disimpulkan dari kedua pengamatan itu masih tetap sama."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S11200
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>