Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pramoedya Ananta Toer, 1925-2006
Jakarta: Hasta Mitra, 1994
899.221 3 PRA p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Iman Soepomo
Jakarta: Djambatan, 1985
340.331 IMA p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gilbert, Elizabeth
"Summary:
Readers of all ages and walks of life have drawn inspiration from Elizabeth Gilbert. Now, this beloved author digs deep into her own life to share her wisdom and unique perspective about creativity"
Bandung, Ujungberung: Kaifa, 2017
153.35 GIL b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Lubis, Redita
"ABSTRAK
Ernest Hemingway (1899-1961) adalah pengarang Amerika yang menaruh perhatian besar terhadap Afrika. Ia pernah mengunjungi benua ini sebanyak dua kali. Kunjungan pertama dilakukan pada Desember 1933 hingga April 1934 khusus untuk berburu, kunjungan kedua dilakukan dua puluh tahun kemudian yaitu pada tahun 1954 dengan maksud menulis sebanyaknya tentang Afrika tanpa disertai kegiatan berburu.
Ernest Hemingway tertarik pada Afrika sejak ia menulis resensi buku Batouala karya penulis Afrika bernama Rene Maran pada tahun 1922. Pada saat buku itu memenangkan hadiah 5000 Francs dari The Goncourt Academy Hemingway menyatakan bahwa buku itu begitu mengesankannya sebab dengan membacanya ia seakan sudah mampu "mencium" bau udara desa di Afrika, dan mampu mengamati kehidupan orang Afrika sejak lahir hingga meninggal (Baker;1972:162). Hemingway kemudian ingin menulis buku tentang kehidupan safari di Afrika sehingga buku itu dapat dibaca oleh berbagai kalangan pembaca, bukan hanya kaum pemburu. Ternyata dalam karyanya tentang Afrika, Hemingway tidak saja mengabadikan indahnya. Afrika berikut hewan-hewan di dalamnya, tetapi juga mem,beri informasi kepada pembaca apa saja makna berburu bagi tokoh--tokoh pemburu Barat yang datang berburu ke Afrika. Bagi mereka petualangan hidup yang mengandung kekerasan dan memerlukan keperkasaan dalam menghadapi kegiatan berburu seperti di Afrika, sudah jarang dan sulit didapat di alam Barat"
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Badan Informasi dan Komunikasi Nasional , 2000
320.54 NAS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Demas Ajie Anugerah
"Badak putih selatan adalah salah satu jenis badak yang populasinya hampir terancam punah di dunia. Badak putih selatan banyak ditemukan di daerah Afrika Selatan, Namibia, Zimbabwe, dan Kenya. Perburuan badak putih selatan untuk dijual culanya masih menjadi masalah utama dalam penurunan populasi badak putih selatan yang terjadi selama ini. Tindakan preventif terus dilakukan untuk menjaga populasi badak putih selatan. Contohnya adalah kepemilikan konservasi swasta badak putih dan pemanenan cula badak putih selatan atau dehorning yang dilakukan oleh pihak swasta dan pemerintah. Namun, konservasi swasta dan proses pemanenan ini memakan biaya operasional yang cukup besar sehingga banyak pemilik konservasi swasta badak putih kewalahan dalam pelaksanaannya. Untuk itu, pemerintah Afrika Selatan melegalkan penjualan cula badak secara regional, sehingga stok cula badak hasil pemanenan yang telah didapatkan dapat dijual langsung secara pribadi atau melalui skema lelang. Hal ini dapat membantu menutupi biaya operasional yang dilakukan dalam pelestarian populasi badak putih selatan. Namun, ada kemungkinan legalisasi penjualan cula badak ini dapat membahayakan populasi badak saat ini karena dapat memicu kenaikan pemburu. Penelitian ini dilakukan untuk melihat dinamika populasi badak putih selatan dan pemburu dengan mempertimbangkan pemanenan legal dan perburuan ilegal, serta harga cula yang beredar di pasar yang dimodelkan sebagai fungsi penawaran dan permintaan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sistem persamaan diferensial. Dari model yang telah dibentuk, dilakukan analisis mengenai eksistensi dan kestabilan titik keseimbangan. Kemudian, dilakukan simulasi numerik untuk memberikan visualisasi dan interpretasi yang lebih baik dari hasil analitik yang telah dilakukan. Dari hasil kajian analitik dan simulasi numerik, diketahui bahwa dinamika populasi pemburu dapat dipengaruhi oleh frekuensi pemanenan cula badak dalam satu tahun, proporsi badak putih yang mati akibat perburuan liar, intervensi pemerintah dalam menangkap pemburu ilegal, dan harga cula di pasar.

The southern white rhino, which can be found in South Africa, Namibia, Zimbabwe, and Kenya, is in near threatened status due to illegal poaching. The local government and private sector have made efforts to maintain the remaining white rhino population by doing rhino ranches and dehorning practices. To further support the effort, the South African government legalized rhino horn trade in South Africa so that the revenue can be used to cover the expensive operational cost. However, this move can backfire and decreased the white rhino population instead. This study introduced a mathematical model using differential equation to model legal and illegal poaching while taking the rhino horn price into account. The existence and stability of the equilibrium points is also discussed. Moreover, autonomous simulation is performed to provide visualization and better interpretation of the analytical study. The results from the analytical study and autonomous simulation show that the population dynamics of hunter can be affected by the number of times of dehorning in a year, the proportion of rhino that died because of illegal poaching, government's intervention to arrest illegal poachers, and horn price in the market."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta Badan Informasi dan Komunikasi Nasional 2000,
320.54 Nas
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S5085
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pattiselanno, Freddy
"Manajemen satwa sebagai sumber pangan di wilayah tropis sangat jarang dilakukan. Kearifan tradisional sebagai salah
satu aspek yang memainkan peran dalam pelestarian satwa yang sampai saat ini masih tetap dipraktekkan oleh
masyarakat Maybrat di Kabupaten Sorong Selatan. Studi tentang kearifan tradisional suku Maybrat telah dilakukan
untuk melihat sampai sejauh mana praktek kearifan tradisional memberikan dampak terhadap upaya pelestarian satwa
di Kabupaten Sorong Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktek kearifan tradisional seperti penggunaan alat
buru, tempat untuk berburu dan jenis satwa yang diburu secara tidak langsung memberikan dampak positif guna
mendukung usaha pelestarian satwa di Sorong Selatan.
Widlife management as food resources in the tropical areas is very rarely done. Traditional wisdom as an aspect that
plays an important role in wildlife sustainability still put into practice by certain tribals. Study on traditional wisdom of
Maybrat ethnic group was done to observe the practice of traditional wisdom create important impact to the effort of
wildlife sustainability in Sorong Selatan Regency. The results indicate that traditional wisdom practice such as the use
of hunting tools, places for hunting and wildlife hunted that indirectly give positive impact in order to support wildlife
sustainability in Sorong Selatan."
Universitas Negeri Papua. Fakultas Peternakan Perikanan dan Ilmu Kelautan ; Universitas Negeri Papua. Fakultas Sastra, 2010
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>