Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12669 dokumen yang sesuai dengan query
cover
New York: Academic Press, 1981
155.232 RES
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
DuBrin, Andrew J.
New York: Pergamon Press, 1972
158.7 DUB p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana,
150 PJIP
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Macmillan, 1993
R 796.01 HAN
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Findita Salsabila Reksoprodjo
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji unsur psikometri dari konstruksi satu alat ukur yang lebih baru dan ringkas dengan nama Organizational Locus of Control Scale O-LOCS. Studi percontohan dilakukan untuk memilih sejumlah pertanyaan dari total 20 pertanyaan dari skala original milik Rotter 1966. Studi percontohan ini dilaksanakan untuk mengurangi jumlah pertanyaan dari 20 menjadi 10. Dua puluh pertanyaan tersebut diseleksi dan disempurnakan, yang kemudian menghasilkan 13 pertanyaan untuk digunakan dalam studi percontohan. Dari hasil studi percontohan, hanya 10 pertanyaan yang akan digunakan, sedangkan 3 pertanyaan lainnya tidak digunakan. O-LOCS kemudian divalidasikan dengan melakulakukan analisis hubungan antara O-LOCS dan alat ukur yang sudah terbentuk sebelumnya, antara lain: Workplace Locus of Control Scale WLCS; Spector, 1988, Generalized Self-Efficacy Scale GSE; Schwarzer Jerusalem, 1995, dan Job Satisfaction Survey JSS; Spector, 1985. Sepuluh pertanyaan dalam O-LOCS diberikan secara online kepada 118 mahasiswa sarjana jurusan psikologi di Australia. O-LOCS dapat dikatakan sebagai alat ukur yang cukup reliable Cronbach a = 732 dan juga valid karena berkorelasi positif dengan WLCS r 106 = 7.29, p < 001 dan berkorelasi negatif dengan JSS r 104 = -460, p < 001. Pembahasan tentang implikasi dan rekomendasi untuk penelitian berikutnya dikaitkan penggunaan alat ukur yang baru dan singkat ini pada penilaian kerja pegawai lama maupun baru.

The aims of this study were to develop and examine the psychometric properties of a novel and brief measure named Organisational Locus of Control Scale O LOCS. A pilot study was conducted to select items from Rotters 1966 20 items of original LoC scale. This pilot study was meant to select items in measuring LoC by reducing the original items from 20 to 10. The 20 items were culled, reworded, and reverse scored, which ended up with 13 items being pilot tested. After conducting the pilot study, it was decided to keep 10 items and cull the remaining 3 items. The O LOCS was then being validated using three well established scales Workplace Locus of Control Scale WLCS Spencer, 1988, Generalized Self Efficacy Scale GSE Schwarzer Jerusalem, 1995, and Job Satisfaction Scale JSS Spector, 1985. The O LOCS was administered online to 118 undergraduate psychology students in Australia. The OLOCS was found to be adequately reliable Cronbach 732 and valid as it positively correlated with WLCS r 106 .729, p 001 and negatively correlated with JSS r 104 .460, p 001. Implication and recommendation for future research is discussed in relation to using this novel and brief LoC scale for assessing current as well as prospective employees.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Siti Rachmadani
"Kepuasan kerja adalah variabel sikap yang merefleksikan bagaimana perasaan evaluatif individu mengenai pekerjaannya. Kepuasan kerja merupakan salah satu variabel pekerjaan yang penting karena berkontribusi besar terhadap efektifitas perusahaan dan pada pekerja itu sendiri. Kepuasan kerja dipengaruhi faktor lingkungan pekerjaan dan faktor karakteristik pribadi. Karakteristik pribadi yang mempengaruhi kepuasan kerja adalah Locus Of Control (LOC), yakni keyakinan umum individu pada kemampuannya untuk mengontrol penguatan (reinforcement) positif serta negatif dalam hidupnya. Individu dengan LOC eksternal merasa hidupnya dikontrol oleh nasib dan keberuntungan. Sedangkan individu dengan LOC internal merasa dirinya mengontrol setiap peristiwa.
Penelitian sebelumnya memperlihatkan individu dengan LOC internal merasa lebih puas dengan pekerjaannya dibanding yang eksternal. Diantaranya penelitian tersebut dilakukan pada subyek mahasiswa dan karyawan teknis. Untuk melihat lebih jauh hubungan LOC dengan kepuasan kerja pada subyek berbeda, yakni karyawan pabrik, maka dilakukan penelitian ini. Subyek penelitian adalah karyawan pabrik berjumlah 125 orang, dengan metode pengambilan sampel nonprobability-incidental sampling.
Tipe penelitian berbentuk ex-post facto field study dengan correlational design. Alat ukur penelitiannya adalah skala adaptasi Work Locus Of Control Scale dan skala adaptasi The Job Satisfaction Survey. Untuk memperoleh gambaran LOC dan kepuasan kerja digunakan mean average, dan untuk melihat korelasi keduanya digunakan teknik Pearson's product-moment.
Hasil penelitian adalah koefisien korelasi LOC dengan kepuasan kerja yakni sebesar -0.512 yang signifikan pada LOS 0.05 dan 0.01. Sehingga kesimpulan penelitian ini adalah semakin internal LOC, subyek semakin puas terhadap pekerjaannya, dan sebaliknya, semakin eksternal LOC, subyek semakin tidak puas terhadap pekerjaannya.

Job satisfaction is an attitude variable that represent an individual's evaluative feelings toward his or her job. Job satisfaction is on of a job variable that is important because it contribute a lot to the company effectiveness and the individual itself. Job satisfaction is influenced by work environmental and personal characteristic factors. Personal characteristic that influence job satisfaction is locus of control (LOC). LOC is an individual's generalized belief in his or her ability to control positive and negative reinforcement in life. Individual with external LOC feel that his or her life is controlled by fate and luck. On the other hand, individual with internal LOC feel that he or she can control their life.
Others research that has been done before shows that individual with internal LOC feels more satisfied with his or her job compared to the external LOC. Some of the research used college students and technical employees as the subject. To see more about the correlation between LOC and job satisfaction on different subject, with factory workers as the subject, so this research is held. Research was held among 125 factory workers using nonprobabilityincidental sampling method.
The type of this research was ex-post facto field study with correlational design. The measurement that was used are Work Locus of Control and The Job Satisfaction Survey adaptation scale. Mean average was used to get description of LOC and job satisfaction, and pearson-product moment was used to see correlation between them.
The result showed that coefficient of correlation between LOC and job satisfaction is - 0.512 which is significant at LOS 0.05 and 0.01. The conclusion of this research is the more internal subject's LOC, the more satisfied they feel about their job. On the other hand, the more external subject's LOC, the more dissatisfied they feel about their job.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Destrenta Avliya Agjan
"ABSTRAK
Penelitian ini mencoba menganalisa tingkat reliabilitas, validitas dan indeks diskriminasi item IDI alat ukur Locus of Control LOC baru pada domain hubungan romantis. Tujuh belas 17 mahasiswa Psikologi University of Queensland ikut serta dalam pilot study di mana mereka merespon pertanyaan pada alat ukur LOC dalam hubungan romatis untuk mengeliminasi item yang tidak layak dipakai pada versi final alat ukur. Dalam studi utama, 167 mahasiswa memberikan respon terhadap alat ukur LOC dalam hubungan romantis dan beberapa alat ukur lain yang mengukur validitas. Hasil menunjukan beberapa dukungan terhadap hipotesa peneliti, di mana: a reliabilitas yang tidak baik ditemukan dari empat item yang menunjukan skor IDI yang rendah, b korelasi positif yang signifikan dengan Levenson rsquo;s LOC scale yang menunjukan concurrent validity, c asosiasi negatif yang signifikan dengan self -control yang menunjukan convergent validity, d tidak ditemukannya convergent validity dengan konstruk jealousy cemburu . Asesmen psikometris dengan menggunakan test-retest reliability dan convergent validity dengan alat ukur lain yang sudah terbukti validitasnya harus dilakukan terlebih dahulu agar bias digunakan dengan yakin dalam praktis konseling pernikahan.

ABSTRACT
This paper has attempted to explore the reliability, validity, and item discrimination indices IDI of a new measure of locus of control LOC scale in the domain of romantic relationship. A total of 17 psychology students in the pilot study were asked to response to the new LOC scale of romantic relationship to eliminate items deemed unworthy for the final scale. In the main study, 167 students responded to the new romantic LOC scale and several other validating scales where partial support for hpyotheses were found: a a poor reliability as reflected by four items with low IDI, b isginificant positive association with Levenson rsquo;s LOC scale indicating concurrent validity, c significant negative association with self-control indicating convergent validity, d no indication of convergent validity was found with jealousy. The measure may have implication in marriage counselling, but a careful psychometric assessment must be explored first through test-retest reliability and convergent validity with other well-established scale to provide practical confidence. "
2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Cowden, Dudley J.
Englewood Cliffs, N.J: Prentice-Hall, 1957
311.2 COW s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Wisnu Zaroh
"Kecelakaan lalu lintas darat hingga akhir tahun 1988 masih
menunjukkan angka yang cukup tinggi, yaitu 31.657 kejadian dengan
kerugian material sekitar Rp. 27.259.567.000 (Data Statistik Dephub., 1998).
Kecelakaan yang dilakukan pengendara lalu lintas jalan raya menurut
Mc Cormick dan Sanders (1988), Order dan Spincer (dalam Mc Cormick dan
Sanders, 1988) Goldenson (1970) disebabkan oleh faktor teknoiogis,
lingkungan, dan manusia Dari kasus kecelakaan pengendara lalu lintas 85 % karena faktor manusia (human error).
Kecelakaan pada pengendara lalu lintas jalan raya yang diakibatkan
oleh faktor manusia tidak terlepas dari pengaruh kepribadian, demikian
dikatakan Mc Cormick dan Sanders (1986), Wtrawan (1996)
Menurut Grandjean (1988). Mc Cormick dan Sanders (1988), Singleton
(1989), Bridger (1995), bahwa kecelakaan secara umum dapat diprediksi
melalui beban kerjanya. Dan menurut Wilson dan Corleet (1990) dan Robin (1996), ada beberapa varabel yang memperlunak beban kerja, antara lain usia, pengalaman kepribadian, Locus of Control, motivasi.
Penelitian ini ingin melihat hubungan Locus of Control dan tipe
kepribadian dengan persepsi beban kerja pada pengemudi bus malam
jurusan Solo-Jakarta serta pengalaman dan usia sebagai variabel moderator.
Subyek yang dipilih dalam penelitian ini adalah pengemudi bus malam
yang mengemudikan jenis bus AC pada P.O. ROSALIA INDAH Solo,
sebanyak 70 penemudi bus malam. Untuk mengungkap data-data variabel
penelitian kepada mereka diberikan kuesioner berupa Locus of Control, tie kepribadian, dan persepsi beban kerja pengemudi bus malam.
Sebelum alat ukur ini digunakan, terlebih dahulu dilakukan perhitungan
validitas dan reliabilitas alat ukur penelitian. Validitas dan reiabilitas alat ukur Locus of Control dan tipe kepribadian menggunakan data validitas dan
reliabilitas yang telah pakai peneliti lain. Sedangkan alat ukur persepsi pengemudi bus malam dicari nilai S (Scale Values) dan niiai Q.
Metode analisis menggunakan metode Multiple Regression yang
berguna untuk menguji korelasi dari variabel penelitian. Sedangkan untuk melihat perbedaan variabel penelitian menggunakan analisis varian. Dari hasil analisis Multiple Regression diperoleh Ada hubungan yang bermakna antara
Locus of Control dan tipe kepribadian yang dipengaruhi usia dan pengalaman kerja dengan persepsi beban kerja pada pengemudi bus malam dengan
R = 0.238 dan F = 5.084 P < 0.005. Kemudian diperoleh R = 0.004 dan
F = 0.129 P > 0.005 yang berarti tidak ada hubungan ant?" f #cus of Control dan tipe kepribadian yang dikendalikan.usia dan pengalaman kerja dengan persepsi beban kerja pengemudi bus malam. Dari analisis varian diperoleh
F = 28.654 dan (Mean lntemal = 7.0381 dan Mean External = 6.53000
P < 0.005 yang berarti ada perbedaan bermakna persepsi beban kerja antara lnteral Locus of Control dengan External Locus of Control pada pengemudi bus malam. Selanjutnya diperoleh F = 9.781 dan (Mean tipe A = 5.8004 dan
Mean tipe B = 6.6794) yang berarti ada perbedaan yang bermakna persepsi beban kerja antara kepribadian tipe A dengan kepribadian tipe B pada pengemudi bus ma|am
Sedangkan hasil analisis hubungan masing-masing variabel adalah
sebagai berikut; ada hubungan bermakna hubungan antara lnternal Locus of control dengan peersepsi beban karja R = 0.211 dan F = 0.260 dengan arah koeisien korelasi positif, tidak ada hubungan yang antara External Locus of Control dengan persepsis beban kerja R = 0.155 dan F = 1.492 dengan arah koerisien korelasi negatif, ada hubungan yang bermakna antara tipe A kepribadian dengan persepsi beban kerja R = 0.324 dan F = 18.195 dengan
arah koetisien korelasi negatif, tidak ada hubungan antara kepribadian tipe B dengan persepsi beban kerja R = 0.066 dan F 1.976. Kemudian tidak ada hubungan usia dengan persepsi beban kerja R = 0.071 dan F = 5.126 dengan arah koelisien korelasi negatif, tidak ada hubungan pengalaman kerja dengan persepsi beban kerja R = 0.043 dan F = 3.055. Saran yang diajukan untuk peneliti Iain adalah pertama penggunaan kuesioner persepsi beban kerja dengan menggunakan metode skala Thorstone's tampaknya kurang tepat, karena terbukii bahwa pada item yang ekstreem jawaban subyek mengelompok. Kedua hendaknya motivasi dijadiakan sebagai variabel moderator."
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2000
T38043
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ely Febrianti Anandyarini
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat hubungan antara variabel independen yaitu locus of control dengan variabel dependen yaitu job involvement. Untuk mengukur variabel independen (locus of control), peneliti menggunakan pengukuran work locus of control scale (WLCS) yang dikemukakan oleh Spector (1988). Untuk variabel dependen (job involvement), peneliti menggunakan pengukuran job involvement questionnaire (JIQ) yang dikembangkan oleh Rabindra N. Kanungo (1982) dan dimodifikasi dengan multi-dimensional Job Involvement model yang dikemukakan oleh Atsuko Yoshimura dalam KEIO Business Review. Penelitian ini mengambil lokasi penelitian pada PT. BRI Kantor Wilayah Jakarta 1 dengan menggunakan metode kuantitatif dengan penyebaran kuesioner dan wawancara. Peneliti mengambil sampel sebanyak 52 orang karyawan tetap level non manajerial pada PT BRI Kantor Wilayah Jakarta 1 dan menggunakan teknik penarikan sampel dengan total sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa locus of control dari karyawan PT. BRI Kantor Wilayah Jakarta 1 cenderung Internal, sedangkan job involvement dari karyawan PT. BRI Kantor Wilayah Jakarta 1 termasuk dalam kategori tinggi. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara dua variabel yaitu locus of control dengan job involvement digunakan uji korelasi Spearman's yang menghasilkan nilai yaitu 0,660 yang berarti bahwa hubungan antara locus of control dengan job involvement adalah positif dan kuat.

ABSTRACT
The aim of this research is to find correlation between independent variable (locus of control) and dependent variable (job involvement). To measure the independent variable, researcher use work locus of control (WLCS) by Spector (1988). Meanwhile, to measure dependent variable researcher used Job Involvement Questionnaires (JIQ) which developed by Rabindra N. Kanungo (1982), and modified by multi-dimentional job involvement model as written by Atsuko Yoshimura on KEIO Business Review. This research took place at PT. BRI Regional Offie Jakarta 1 by using quantitative method, making some interview and also questionnaires. Researcher took 52 samples of non managerial permanent employees by using total sampling technique. Research found that the locus of control of these employees tends to be Internal category, while there job involvement categorized as high. To find the correlation between locus of control and job involvement variables, researcher used Spearman's correlation test, which resulted 0.660 score, which mean that there is a positive and strong correlations between both variables."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S9812
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>